Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christine Aden
"ABSTRAK
Kehamilan dapat mengalami gangguan atau ancaman kelahiran sebelum waktunya yang
dapat menurunkan kualitas hidup bayi dan ibunya. Kondisi ini diperlukan intervensi
keperawatan untuk pencegahannya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas
paket “Aman” terhadap pengetahuan dan pelaksanaan perawatan kehamilan serta
dampaknya terhadap maturitas kehamilan pada ibu dengan resiko persalinan prematur.
Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan pre dan post test without
control group dilanjutkan post test only design with control group. Penelitian
dilaksanakan di RS. Cipto Mangunkusumo, RS. Fatmawati dan Puskesmas Cempaka
Putih Jakarta. Sampel adalah ibu dengan kehamilan risiko tinggi sebanyak 36 orang.
Pemilihan sampel dengan metode purposif sampling. Analisa data kuantitatif dilakukan
dengan uji proporsi, uji chi square dan uji t test. Hasil analisis terdapat perbedaan
bermakna rata-rata pengetahuan pre dan post intervensi pada kelompok intervensi (p=
0,000 < alpha 5%), adanya perbedaan yang signifikan pelaksanaan perawatan kehamilan
setelah diberi paket “Aman” (p= 0,000 < alpha 5%). Kejadian maturitas kelompok
intervensi signifikan (p = 0,006), responden mendapat intervensi “Paket Aman”
berpeluang mengalami kehamilan matur sebesar 12,571 kali dibandingkan dengan
responden yang tidak mendapat intervensi paket aman. Intervensi paket aman perlu
diimplementasikan disemua tatanan pelayanan keperawatan maternitas khususnya
antenatal care dengan memberikan booklet sebagai media dan komunikasi yang efektif.
Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang status sosial ekonomi dengan kejadian
maturitas.

ABSTRACT
Abstract
Pregnancy disorder and premature labor can occur in a pregnancy. It can decrease
quality of live of the infant and mother. Nursing intervention is needed to prevent it. The
research was aimed to examine the effectiveness of “Paket Aman” on mother with
premature labor risk’s knowledge and pregnancy care and it’s effect on pregnancy
maturity.
The design of research was quasi experimental using pre and post test without control
and post test only design with control group to measure effectiveness of “Paket Aman”.
Samples were 36 mothers with high risk pregnancy selected by purposive sampling
method. Instrument used to collect data were questionnaire and observation.
Intervention was a health education by using booklet media of “Paket Aman”. Data was
analized by using proportion test, chi square test and t- test. The result revealed that
there was a significant difference in knowledge between pre and post intervention in
intervention group (p=0,000; < α =5%), there was a very significant difference in
pregnancy care after given “Paket Aman” (p=0,000; < α =5%). There is a significant
different in maturity of pregnancy betwen intervention group after intervention and
control group (p=0,006). “Paket Aman” intervention have probability to have matur
pregnancy at 12,571 times compared to participants who is not given “Paket Aman”
intervention. It is recommended that “Paket Aman” intervention is needed to be
implemented at all maternity nursing care service level, especially in antenatal care
using booklet as media and effective communication. Future research is needed
concerning the relationship between economy and social status and maturity incident.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T24785
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia, yaitu 95 per 100.000 kelahiran
hidup, menempatkan posisi Indonesia teratas di negara ASEAN . Salah satu upaya
pemerintah untuk menekan AKI khususnya dan mencapai target Indonesia sehat 2010,
yaitu upaya promotif dan preventif yang dilakukan di Puskesmas-puskesmas. Pelayanan
antenatal yang diberikan kepada ibu hamil diberikan dengn harapan pada masa
kehamilan mulai dari trimester pertama hingga ketiga serta persalinan dan nipas dapat
dilalui ibn dengan baik, sehat dan selamat.
Puskesmas Cikundul Sukabumi, rnerupakan salah satu puskesmas yang banyak
dikunjungi ibu-ibu hamil untuk dilakukan pemeriksaan antenatal care (K4). Penelitian
ini bertujuan imtuk rnendapatkan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi
pemaniaatan pelayanan antenatal care (K4), antara lain faktor predisposisi (umur,
pendidikan, paritas, pekerjaan, pengetahuan dan sikap), faktor enabling (sarana atau
fasilitas dan jarak ke fasilitas) serta faktor reinforcing (prilaku petugas dan prilaku
orang ketiga). Jenis penelitian adalah cross sectional, responder: yang digunakan adalah
70 orang dengan analisa univariat untuk mendapatkan Hekuensi dan proporsi dari
variabel-variabel yang dituju.
Hasil penelitian didapatkan 66 % responden memenuhi target pemanfaatan pelayanan
antenatal care. 68 % responden yang berumur 20-35 tahun, sebanyak 59 % responden
berpendidikan SLTP, sebanyak 79 % responden tidak bekelja, sebanyak 76 %
responden berpengetahuan tinggi tentang pemanfaatan pelayanan antenatal care,
Sebanyak 77 % responden berpendapat balk tentang sarana dan fasilitas dalam
pemanfaatan pelayanan antenatal care, sebanyak 76 % responden menyatakan mudah
menuju fasilitas pemeriksaan, sebanyak 83 % responden menyatakan bahwa prilaku
petugas pemberi pelayanan adalah baik. Sebanyak 86 % responden menyalakan
memperoleh dukungan yang positif dari orang terdekatnya. Dari data yang didapatkan
dalam penelitian ini, peneliti merekomendasikan penelitian berikutnya dengan metode
korelasi untuk mengetahui hubungan variabel-variabel.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5355
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hitijahubessy, Christy Natalia Magdalena
"Kehamilan ektopik merupakan kondisi kehamilan berisiko tinggi di mana sel telur yang dibuahi berimplantasi di luar rongga rahim. Kondisi ini mempengaruhi 1- 2 dari semua kehamilan dan merupakan ancaman yang signifikan bagi wanita. World Health Organization WHO mencatat bahwa 1:200 kasus KET merupakan penyebab kematian maternal utama di negara maju dengan 60.000 kasus per tahun. Di Amerika 1 dari 100 kehamilan mengalami kehamilan ektopik dan 95 terjadi di tuba. Penulisan ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan keperawatan self care dan unpleasant symptoms pada pelaksanaan asuhan keperawatan klien dengan kehamilan ektopik.
Pertisipan dalam studi kasus ini sebanyak lima klien KET yang dirawat di RSUD Cibinong dan RSUPN Cipto Mangunkusumo. Klien dengan kehamilan ektopik terganggu dibawah ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut bagian bawah dan perdarahan intraabdomen yang mengakibatkan penurunan kadar hemoglobin dan resiko syok hipovelemik sehingga perlu dilakukan tindakan emergensi yaitu salpingektomi. Kondisi ini menimbulkan nyeri sehingga klien mengalami ketidakmampuan merawat diri secara mandiri. Teori self care dan unpleasant symptoms diaplikasikan untuk membantu mengatasi masalah klien baik secara fisiologis, psikologis maupun situasional serta memandirikan klien dalam perawatan dirinya.

Ectopic pregnancy is a high risk pregnancy condition in which the fertilized egg implanted outside the uterine cavity. This condition affects 1 2 of all pregnancies and is a significant threat to women. The World Health Organization WHO notes that 1 200 cases of KET are the leading cause of maternal mortality in developed countries with 60,000 cases per year. In America 1 in 100 pregnancies have ectopic pregnancy and 95 occur in the tuba. This writing aims to describe the application of nursing self care and unpleasant symptoms on the implementation of nursing care clients with ectopic pregnancy.
The participants in this case study were five KET clients treated at RSUD Cibinong and RSUPN Cipto Mangunkusumo. Clients with ectopic pregnancy are impaired below to the hospital with lower abdominal pain and intra abdominal hemorrhage resulting in a decrease in hemoglobin level and the risk of hypovelemic shock, so emergency measures of salpingectomy are necessary. This condition causes pain so that clients experience inability to care for themselves independently. Self care and unpleasant symptoms theory is applied to help solve client problems both physiologically, psychologically and situational as well as establishing clients in self care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library