Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sainsbury, David
London : Granada , 1980
636.5 SAI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Priono
Jakarta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.Depdiknas 2002,
636.5 Wid n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Afni Mai Syarah
Abstrak :
ABSTRAK Menurut laporan yang diterbitkan Departemen Pertanian (2000-2003), sub-sektor peternakan selama kurun waktu 2002 telah mampu menyelesaikan dan lulus dari proses recovery pembangunan nasional. Gambaran ini ditunjukkan dari tingkat pertumbuhannya paling tinggi di antara sub-sektor lainnya di bidang pertanian yaitu tumbuh 9,4%. Namun rendahnya tingkat konsumsi daging penduduk Indonesia, hanya 7, I 0 kilogram per kapita per tahun, jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara seperti Malaysia atau Thailand yang masing-masing telah mencapai 39 kilogram per kapita per tahun 16,6 kilogram. Artinya, industri peternakan Iokal masih sangat potensial untuk digarap. Bisnis perunggasan adalah salah satu bisnis yang paling berprospek diantara berbagai jenis industri petemakan. Karena kontribusi terbesar konsumsi daging penduduk berasal daging ayam sebanyak 3,8 kilogram. Sejak Indonesia mengalami krisis, umumnya yang mampu bertahan dalam bisnis ayam potong adalah petemak menengah sampai besar dan petemak plasma yang mempunyai modal kuat. Hal ini disebabkan karena meningkatnya harga sapronak (sarana produksi temak) tidak diiringi dengan peningkatan harga ayam hidup sehingga banyak petemak mengalami kerugian. Dibandingkan petemak plasma, petemak mandiri menderita kerugian terbesar karena harus membeli pakan dan bibit sendiri dari pemasok. Sedangkan petemakan pola kemitraan, karena inti petemak plasma adalah produsen pakan dan bibit, jumlah kerugiannya tidak terlalu banyak. Dengan kata lain perusahaan integrasi adalah kompetitor sekaligus sebagai pemasok bagi petemak mandiri. Keadaan ini menyebabkan struktur pasar ayam potong bersifat monopolistik karena perusahaan integrasi mempunyai kekuatan dalam menentukan harga bibit, pakan, obat-obatan sampai harga panen. Penulisan penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum industry peternakan ayam potong yang mencakup pola distribusi dan pemasarannya. Selanjutnya melakukan identifikasi keunggulan bersaing peternak ayam potong mandiri untuk dapat merumuskan strategi bersaing terbaik dengan mengenali faktor internal dan ekstemalnya. Faktor internal meliputi faktor-faktor yang ada dalam organisasi seperti kondisi keuangan, kemampuan sumber daya, sistim produksi dan operasi, serta cara distribusi dan pemasarannya. Sedangkan faktor eksternal dengan mengenali karakteristik industri petemakan broiler seperti pesaing, rintangan masuk, produk substitusi, serta kekuatan pembeli dan pemasok. Data-data penelitian ini berasal dari data primer yang diperoleh dari kelompok peternak mandiri melalui wawancara secara langsung kepada ketua kelompok. Kemudian wawancara dengan beberapa tekni.si lapangan dan pemerhati masalah perunggasan. Selain itu dipakai data skunder yang merupakan kumpulan data yang diperoleh dan diolah dari laporan internal kelompok petemak mandiri, data dari PINSAR (Pusat lnformasi Harga Perunggasan Nasional), studi pustaka dan berbagai dokumen yang mendukung penelitian ini. Berdasarkan cluster pemilihan alternatif strategi, petemak mandiri berada pada kuadran II, dengan perkembangan pasar yang cepat namun posisi bersaingnya lemah dibandingkan kompetitor utamanya petemak kemitraan dari perusahaan yang terintegrasi. altematif strategi yang paling tepat bagi petemak mandiri menghadapi persaingan dengan kompetitor yang lebih kuat posisinya adalah strategi pertumbuhan terkonsentrasi, yaitu strategi yang mengarahkan pemanfaatan sumber daya untuk mencapai pertumbuhan yang menguntungkan hanya pada satu pasar. Ada 3 altematif yang dapat dilakukan untuk membuat peternak tetap fokus pada bidang usahanya, yaitu dengan mendirikan pabrik pakan sendiri, mempunyai breeder farm sendiri atau dengan mempunyai rumah potong sendiri.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malakalamere, Mallhew Victor
Abstrak :
Industri peternakan unggas di Indonesia menjanjikan pasar yang sangat besar dan belum terpenuhi dengan baik, sehingga tingkat persaingan terns menerus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. PT XYZ yang menjadi salah satu pemain daiam industri ini mulai mengembangkan perusahaan mereka untuk dapat bersaing dan menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Bebernpa slrategi bisnis akan diformulasikan dan disesuaikan dengan falctor·faktor yang memengaruhl perusahaan, baik internal maupun ekstemal. Metode formulasi akan menggunakan IE Matrix, Grand Strategy Matrix, Product-Market Matrix dan Four Generic Competitive Strategies. ......Poultry industry in Indonesia has a very big market opportunity. therefore raises the degree of competition in this industry. PT XYZ will expand their business and improve their position in this industry with making the new strategy. Strategy formulation will using four tools. IE Matrix, Grand Strategy Matrix, Product­ Market Matrix and Four Generic Competitive Strategies. The results of the analysis are using the Tapered Vertical Integration, Product Development and Focused Differentiation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32397
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aqila Zafira Windasari
Abstrak :
Industri poultry merupakan salah satu industri di Indonesia yang memiliki fokus dalam ayam potong. Industri poultry mengalami kenaikan dalam permintaan dan untuk menjamin ketersediaan pasokan dan stabilisasi daging ayam ras diperlukan harga acuan yang mempertimbangkan harga pengiriman. Salah satu perusahaan industri poultry memiliki proses outbound logistics yang terdiri dari pengiriman dan penyimpanan. Pada bulan Oktober hingga Desember 2022, terjadi peningkatan permintaan dan juga biaya outbound logistics, dimana outbound logistics sendiri memiliki dua biaya yaitu biaya pengiriman dan biaya penyimpanan. Biaya Outbound logistics yang tinggi disebabkan oleh pemilihan dan perencanaan kendaraan yang masih belum optimal. Sehingga  diperlukan optimasi perencanaan outbound logistics yang lebih baik lagi. Penelitian ini melakukan pengembangan model optimasi untuk mengurangi biaya outbound logistics dengan metode mixed integer linear programming (MILP) menggunakan perangkat lunak LINGO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya outbound logistics memiliki penurunan dari Rp451.364.739 menjadi Rp246.817.288. Penggunaan kendaraan juga mengalami penurunan dari 229 unit menjadi 89 unit. Sedangkan utilisasi kendaraan mengalami kenaikan dari 69% menjadi 96%. ......The poultry industry is one of the industries in Indonesia that has a focus on broiler chickens. The poultry industry has experienced an increase in demand and to ensure the availability of supply and stabilization of chicken meat, a reference price is needed that takes into account the shipping price. One of the poultry industry companies has an outbound logistics process which consists of shipping and storage. From October to December 2022, there was an increase in demand and also outbound logistics cost, where outbound logistics itself has two costs, namely shipping costs and storage costs. The high outbound logistics costs are caused by the selection and planning of vehicles that are still not optimal. So better optimization of outbound logistics planning is needed. This research develops an optimization model to reduce outbound logistics costs using the mixed integer linear programming (MILP) method using LINGO software. The results of the study show that the total cost of outbound logistics has decreased from IDR 451,364,739 to IDR 246,817,288. The use of vehicles also decreased from 229 units to 89 units. Meanwhile, vehicle utilization increased from 69% to 96%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fadilah Supari
Jakarta: Sulaksana Watinsa Indinesia (SWI), 2008
616.959 SIT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Afry Marlina
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang dugaan praktek persaingan usaha tidak sehat dalam pemusnahan bibit ayam yang dilakukan oleh tiga belas perusahaan pembibitan unggas yang bergabung dalam Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas. Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya kesepakatan pemusnahan enam juta bibit ayam antara ketiga belas perusahaan pembibitan unggas dengan Kementerian Pertanian, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. KPPU menduga bahwa terjadi praktek kartel yang melanggar Pasal 11 UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Adapun dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan tujuan menganalisis kesepakatan pemusnahan enam juta bibit ayam berdasarkan UU No. 5 Tahun 1999 dan Peraturan Komisi Nomor 4 Tahun 2010.
This thesis analyzes the presumption of unfair business competition in the culling of parent stock by thirteen breeding farmcompanies joined the association of breeding poultry. The assumption is reinforced by the agreement of the extermination of six million poultry between the thirteenth company poultry breeding with the Ministry of Agriculture, Director General Animal Husbandry and Animal Health. The Commission assumes that there is a cartel violating Article 11 of Law Number 5 Year 1999 on Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition. In process of writing this thesis, writer is using legal research metode to analyzing based on the Law Number 5 Year 1999 and Comission Regulation Number 4 Year 2010.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azka Shabrina
Abstrak :
Sebagai salah satu tindakan preventif atas penyebaran penyakit pada produk agrikultur, Food and Agriculture Organization (FAO) mengeluarkan suatu kerangka kerja untuk mengelola risiko biologis di berbagai negara, yang disebut Biosecurity. Salah satu tujuan biosecurity ialah meningkatkan keberlanjutan produksi. Sementara itu di Indonesia, para peternak rakyat terus menghadapi risiko kerugian akibat faktor-faktor internal maupun eksternal. Hasil penelitian ini menemukan bahwa setelah 22 bulan, penerapan kerangka kerja biosecurity mampu meningkatkan produktivitas serta pertumbuhan sehingga berkontribusi positif terhadap laba operasi. ......As one of the actions to prevent the transmission of disease among agricultural products, Food and Agriculture Organization (FAO) issued a framework to manage biological risks in various countries, entitled Biosecurity. One of its purpose is to improve the continuity of production. Meanwhile in Indonesia, individual farmers are constantly faced with the risk of being at loss caused from both internal and external factors. This research found that after 22 months of practice, the application of biosecurity framework had rendered an increase in productivity and growth, which in turn resulted in a positive contribution to the operating profit.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Fayola Winayo
Abstrak :
Rumah unggas adalah salah satu penyumbang polutan amonia dan PM di udara. Penyebaran polutan dipengaruhi oleh kipas dan kondisi meteorologi di sekitar rumah unggas. Model Dispersi Gauss untuk Gas (MDGG) dengan modifikasi titik semu merupakan model dispersi atmosfer yang cocok digunakan untuk memprediksi konsentrasi polutan dan mengakomodasi kondisi spasial rumah unggas. Steepest ascent adalah metode optimasi untuk mencari nilai maksimal dari fungsi umum nonlinear dengan menggunakan gradien fungsi untuk menentukan arah pergerakan pencarian nilai maksimal. Optimasi MDGG dengan metode steepest ascent memberikan hasil jarak titik semu optimal untuk polutan amonia L = 2,396 m dan polutan PM L = 1,259 m. Kedua nilai tersebut memberikan prediksi yang lebih baik di beberapa eksperimen. Prediksi konsentrasi PM lebih baik dari amonia dan hasil prediksi kedua polutan pada malam hari lebih baik dibandingkan pada pagi hari. ......Poultry houses are one of the contributors to ammonia and PM pollutants in the air. Fans and meteorological conditions around the poultry house influence the spread of pollutants. The Gaussian Plume Model with virtual point modification is an atmospheric dispersion model suitable for predicting pollutant concentrations and accommodating the spatial conditions around poultry houses. Steepest ascent is an optimization method for finding the maximum value of a general nonlinear function by using the gradient of the function to determine the direction of movement to find the maximum value. Gaussian Plume Model optimization using the steepest ascent method results optimal virtual point distances for pollutants ammonia L = 2.396 m and PM L = 1.259 m. Both values provide better predictions in some experiments. PM concentration prediction was better than ammonia, and prediction results for both pollutants at night were better than in the morning.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>