Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
This article is an exercise of how to interpret the death of Munir case news concerning used baudrillard's perspektif of the simulation theory. The discussion focuses on the problem of Munir's death.It argues that Munir has been parted from his own fact about the bloody murder. He was left only as a pure image without facts or any reality connected with. He has become a banal image, which only exist as a pure simulacrum without any political relation, only a kind of form which consist a stiff curve of his Arabic face, left alone and forgotten in the middle of postmodern pop culture.
JSKM 11:2 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Masykur Musa
Abstrak :
Budaya politik merupakan refleksi perjalanan budaya suatu bangsa yang berpengaruh atas terciptanya sistem politik. Budaya politik adalah cerminan antara perilaku budaya dan tata nilai yang berkembang di dalam masyarakat. Praktek politik menunjukkan jika budaya politik di suatu negara telah matang, misalnya menghargai perbedaan antar kelompok, dewasa di dalam persaingan, dan cara untuk memperoleh kekuasaannya dicapai secara etik, maka budaya politik akan tercermin sebagai puncak dari pengabdian partai politik dan tokoh politik untuk kepentingan bangsa dan negara. Praktek politik Indonesia di era liberal yang di tandai dengan transaksi dan pragmatisasi menunjukkan adanya pergeseran budaya politik dari legitimasi moral ke legitimasi modal sangat bertentangan dengan nilai nilai perjuangan kemerdekaan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Mengembalikan budaya politik Indonesia yang berdasar pada etika dan sistem nilai Demokrasi Pancasila bisa di lakukan dengan memperkuat Ideologi Pancasila, perbaikan regulasi yang memperkokoh kaderisasi, dan memperbaiki perilaku politik yang bijak dan dewasa.
Jakarta: Lembaga Pangkajian MPR RI, 2018
342 JKTN 008 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Junaidi
Abstrak :
Demokratisasi yang terjadi Indonesia dihadapkan pada persoalan tingkat partisipasi politik yang tinggi disatu sisi dan kelembagaan partai yang belum kuat dalam menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat disisi lain. Salah satu persoalan yang penting yang muncul adalah penilaian masyarakat yang negatif akan kinerja dan kualitas moral para pemimpin publik/ politik yang dihasilkan oleh partai politik, termasuk Partai Golkar, yang menjadi objek penelitian ini. Kualitas pemimpin yang dihasilkan oleh partai politik dianggap lemah, tidak pro ke persoalan rakyat dan cenderung berperilaku yang negatif. Persoalan rekruitmen politik kemudian menjadi salah satu isu yang menjadi perhatian luas dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan deskriptif analisis. Teori- teori yang dikedepankan dalam penelitian ini adalah teori partai politik dan teori rekruitmen politik. Teori tersebut dipakai sebagai kerangka berfikir yang membantu peneliti dalam melihat dan menganalis hasil-hasil penelitian yang ditemukan di lapangan. Dengan menggunakan kerangka teori tersebut, korelasi antara fakta di lapangan yang diperoleh selama proses penelitian dan teori dapat dilihat korelasi kesenjangannya. Dari hasil penelitian yang didapat, pola dan mekanisme rekruitmen pemimpin di Partai Golkar dilakukan melalui dua jalur rekruitmen utama yaitu jalur kaderisasi dan jalur rekruitmen individual. Untuk jalur kaderisasi, usulan siapa yang akan direkrut dilakukan secara bertahap, dan mulai dari tingkatan kepengurusan dibawah (bottom up). Dan untuk jalur individual, ketua umum Partai Golkar mempunyai hak untuk menentukan seseorang yang akan direkrut (hak diskresi). Calon- calon pemimpin yang akan direkrut kemudian akan disurvei untuk menentukan tingkat popularitasnya. Kriteria rekruitmen yang dipraktekan oleh Partai Golkar lebih pada berorientasi ke pasar politik (market oriented party) yang merupakan imbas dari terbukanya sistem politik Indonesia pasca reformasi. Kriteria rekruitmen politik tersebut kemudian membuat achievement (prestasi) dan kaderisasi belum menjadi pertimbangan utama dalam mekanisme rekruittmen pemimpin di Partai Golkar. Pertimbangan dari sisi askriptif lebih dikedepankan. ...... Democratization within Indonesia are faced with the problem of high levels of political participation are faced with institutional parties that have not been strong in and share their aspirations are. In addition, one important issue that arises is that the negative assessment of performance and quality of leaders of public morals / politics generated by the political parties, including Golkar Party, which is the object of this study. Quality of leaders produced by the political parties considered weak, not pro people issues and tend to behave negatively. Political recruitment problem then became one of the issues of concern to the broad community. This research uses descriptive qualitative method of analysis. The theories put forward in this study is the theory of the political parties and the theory of political recruitment. The theory is used as a framework of thinking that helps researchers to view and analyze the results of the study are found in the field. By using the theoretical framework, the correlation between the facts on the ground gained during the process of research and theory can be seen in the correlation gap. From the research results obtained, and the pattern of elite recruitment mechanism Golkar Party recruitment is done through two main pathways pathways pathways of regeneration and individual recruitment. For regeneration pathway, the proposal will be recruited who performed in stages, starting from the level of management and under (bottom up). And for individual lines, the chairman of the Golkar Party has the right to define someone who will be recruited (discretion). Candidates will be recruited later be surveyed to determine the level of popularity. Recruitment criteria practiced by the Golkar Party is more oriented to the political market (market oriented party) which is the impact of the opening of the Indonesian political system after the reform. Political recruitment criteria are then made achievement and regeneration has not been a major consideration in the mechanism rekruitrnen Golkar Party leader.Consideration of the more advanced ascriptive.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Philpott, Simon
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2006
320.9 PHI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Reformasi yang dimulai sejak turunnya mantan Presiden Soeharto dari kursi kepresidenan pada pertengahan bulan Mei 1998, berawal dari ketidakpuasan sebagian besar masyarakat terhadap berbagai bentuk KKN sebagai akibat sistem pemerintahan yang otokratis, sentralisasi dan demokrasi semu. Keadaan tersebut di atas ditindaklanjuti dengan pembentukan berbagai pranata hukum antara lain Tap. Majelis Permusyawaratan Rakyat No. X/Majelis Permusyawaratan Rakyat/1998 tentang Pokok-Pokok Reformasi Pembangunan dalam Rangka Penyelamatan dan Normalisasi Kehidupan Nasional dan Tap. No. XI/Majelis Permusyawaratan Rakyat/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang kemudian diikuti oleh berbagai peraturan pelaksanaan lainnya.
JMHUMY 7:2 (2000)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Budaya politik bukan sesuatu yang terberi, melainkan diciptakan. System sosial-ekonomi dominan bertanggung jawab dalam melahirkan budaya politik. Prinsip pemufakatan bagi Soekarno adalah sesuatu yang sangat penting untuk dibatinkan sebagai budaya politik. Sebab, didalamnya terkandung nilai toleransi, solidaritas, dan kesetiakawanan. Liberalism mengikis semua itu dengan menyamaratakan antara budaya politik dengan persaingan bebas ekonomi. Dalam persaingan, lawan politik dilihat sebagai competitor yang harus selalu dicurigai, bukan mitra dialog dalam membincang segala urusan politik (res publica). Idealism demokrasi Soekarno bukan demokrasi liberal yang procedural dan protektif terhadap hak individu. Melainkan, demokrasi deliberatif yang mana egoism dikikis dalam diskursus public guna memajukan urusan umum. Ancaman paling besar bagi sebuah bangsa adalah keroposnya nilai-nilai kolektif, modal sosial atau kepercayaan yang resiprokal. Untuk itu, jalan kebudayaan harus ditempuh dengan menghidupkan kembali musyawarah-mufakat yang dipandu oleh nilai-nilai kebangsaan, demokrasi dan sosialisme….
MAARIF 9:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Philpott, Simon
Yogyakarta: LKIS Yogyakarta, 2003
306.209 PHI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Kekerasan, politik uang, dan korupsi mendominasi wajah kehidupan politik di Indonesia. Kerusuhan Mei 98, tragedy yang menimpa Ahmadiyah, syiah, dan konflik agama menodai harmoni kehidupan berbangsa. Tak sedikit pengamat mengaitkan tragedi-tragedi tersebut dengan pertarungan untuk kekuasaan. Pertarungan kekuasaan kasar dan penuh muslihat. Kekerasan, korupsi, dan politik uang tidak bisa dilepaskan dari mempertahankan / mencari kekuasaan serta lekat dengan praktik kekuasaan. Ketiga bentuk kejahatan itu makin menyadarkan urgensi etika politik. Memang politik pada dasarnya pertarungan kekuatan dan kecenderungan pada menghalalkan segala cara. Namun, bukan berarti lalu politik dibiarkan berkubang dalam logika manipulative dan kekerasannya, masih terbuka peluang terhadap wacana normatif. Maka diperlukan landasan hidup bersama karena tindakan membutuhkan legitimasi, perlu persetujuan msayarakat. Persetujuan ini mengandaikan ada pembenaran normatif (moral). Oleh karena itu etika politik tidak dapat diabaikan untuk memenuhi kebutuhan akan legitimasi tersebut. Filsafat politik mulai dengan etika politik yang melibatkan perbandingan dengan suatu ideal konsepsi tentang manusia, masyarakat, bentuk pemerintahan dan tujuannya. Hanya saja masalahnya di Indonesia adalah sejauh mana demokrasi efektif….
MAARIF 9:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anderson, Benedict Richard O`Gorman, 1936-2015
London: Cornell University Press, 1990
340.1 And l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>