Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Morrisey, George L.
Jakarta: Pearson Education Asia, 2002
658.401 MOR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bustang
"Abstrak
This paper aims to determine the effectiveness of the Village Fund management in Sibulue District, Bone Regency, South Sulawesi Province. With Village Funds, village governments are given sufficient authority and resources to improve the economy and the welfare of rural communities. The results of the study show that the use of village funds is quite good and effective to develop the economic potential of the village. The main problem that arises in the management of village funds is the lack of knowledge of human resources related to village financial planning and management."
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2018
330 BAP 1:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Darmawan
"PT. Tri Dharma Wisesa (TDW) merupakan produsen rem otomotif pertama di Indonesia dengan technical assistance dari Akebono Brake Industry Co. Ltd. Jepang. Dalam perkembangan selanjutnya, Akebono membeli saham TDW dengan rencana untuk melakukan ekspor produk ke beberapa negara di Asia seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam serta beberapa negara Eropa dengan perantaraan Marketing Akthono Jepang.
Dalam menghadapi persaingan yang makin ketat dan timbulnya perdagangan global serta pemberlakuan single vendor oleh setiap principal maka TDW berusaha melakukan pembenahan baik dari segi teknis, manajemen, sumber daya manusia dan teknologi informasi.
Salah satu program yang dipakai adalah perbaikan berkelanjutan (Continuous Improvement) yaitu dengan menggalakkan Quality Control Circle, Suggestion System, dan Implementasi Sistem Produksi Toyota (SPT). Dengan program tersebut, TDW mernperoleh. banyak manfaat, diantaranya menjadi tuan rumah Sistem Produksi Toyota Seminar Sedunia dan menjadi proyek percontohan bagi Implementasi SPT.
Berdasarkan hasil analisis, implementasi SPT memberikan keunggulan lain seperti reduksi waktu set-up mesin, cycle time, jumlah persediaan yang ada di lini produksi, jumlah tenaga kerja, jumlah produk cacat, claim rate, dan biaya produksi (manufacturing cost). Implementasi SPT memberikan keunggulan biaya produksi melalui proses efisiensi dan kualitas produk, sehingga dapat menghasilkan kontribusi besar terhadap keunggulan bersaing dertgan produk - produk yang sejenis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T1363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Amin Widjaja Tunggal
Jakarta: Rineka Cipta, 1997
R 658.401203 AMI k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk dan besarnya kerupuk/kemplang tidak sama, hasil produksi belum ada identifkasi khusus sehingga hasil tidak terlihat perbedaan dengan kerupuk kemplang yang diproduksi pengusaha lainnya."
657 MANDIRI 9:1 (2206)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ladyana Yuanita P
"Di Indonesia beraneka ragam jenis usaha oleh banyak kalangan telah dikembangkan, namun dalam pengembangan usaha perlu dilakukan perencanaan dan kelayakan usaha terutama pada kelayakan pasar dan kelayakan finansial. Perencanaan usaha yang dikembangkan pada penelitian ml adalah usaha makanan nngan Royal Crepes yang berlokasi di wilayah Pejaten Timur Jakarta. Permasalahan yang paling mendasar yang harus diselaikan pada usaha mi adalah (1) bagaimanakah Royal Crepes dapat mendiferensiasikan did dan kompetitor agar dapat menciptakan nilai Iebih dipasar dan (2) apakah usaha mi Iayak dijalankan berdasarkan aspek finansial. Alat analisis yang digunakan adalah seperangkat metode yang biasa digunakan dalam perencanaan usaha, seperti analisis makro, analisis persaingan, analisis pasar, analisis internal yang meliputi aspek pemasaran, dan keuangan. Untuk memutuskan usaha tersebut layak secara finansial digunakan alat analisis Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitabilitas Index (P1), dan Discounted Payback Period (PP). Berdasarkan hasil analisis tersebut didapatkan bahwa usaha Royal Crepes memiliki kelayakan usaha dengan kriteria investasi sebagal berikut : (1) untuk skenarlo pessimistic prediksi penjualan crepes adalah 100 pcs per had menghasilkan nilai NPV sebesar (Rp. 4.748.745); DPP selama 9 bulan 24 had; P1 sebesar (0.7)!RR sebesar 6.81%, dengan keputusan investasi tidak loyak; (2) untuk skenarmo mostlikely prediksi penjualan adalah 200 pcs per had menghasilkan nilai NPV Rp. 5.161.513; DPP selama 6 bulan 22 had; P1 sebesar 1.3; IRR sebesar 16.10%, dengan keputusan usaha Iayak; dan terakhir (3) untuk skenario optimistic predisksi penjualan adalah 300 pcs per had menghasilkan NPV sebesar Rp. 15.147.224; DPP selama 5 bulan 25 had; P1 sebesar 1.88; !RR sebesar 21.89%, dengan keputusan usaha layak, sehingga secara keseluruhan dengan ketentuan tersebut investasi mi layak dijalankan. Sebagai kesimpulan penelitian, usaha Royal Crepes merupakan salah satu alternatif usaha yang mungkin dapat dijalankan dengan balk karena potensi yang cukup besar. Hal ml disebabkan usaha seperti ml masih relatif jarang dijalankan secara profesional oleh sebagian orang. Sehingga dengan hasil analisis kelayakan usaha, usaha ml mungkmn dijalankan dengan ketentuan seperti yang telah disampaikan pada analisis diatas. Yang membedakan usaha mi dengan usaha sejenis lainnya adalah konsep usaha yang bersifat keliling sehingga memudahkan konsumen untuk dapat menikmati jajanan ml dimana saja. Berdasarkan kelayakan usaha secara finansial usaha ml layak untuk dijalankan namun jika dibandingkan dengan perhitungan dan pihak franchisor yang memprediksikanjangka waktu pengembalian modala adalah 2- 3 bulan, maka usaha Royal Crepes ml tidak layak untuk diteruskan, karena setelah usaha ml saya jalankan temyata waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian modal kurang lebih mencapai 9 bulan. Saran yang dapat saya benkan bagi yang ingmn menjalankan usaha ml adalah (1) perhatikan faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan usaha mi, antara lain lokasi usaha yang strategis, dengan memiliki tempat yang potensial dekat dengan target pasar, dan kemudahan untuk dijangkau oleh pelanggan, produk makanan yang lezat dan bersih serta pelayanan yang berkualitas. (2) strategi yang yang thusulkan adalah strategi diferensiasi, karena usaha mi harus memilikl perbedaan dalam pelayanan, yaitu kemasan usaha yang dibuat menarik dan semakin memperkaya aneka rasa dan produk yang dikembangkan menggunakan metode Royal Crepes. (3) ketika menawarkan usaha mi sebaiknya franchisor lebih jelas lagi menggambarkannya, benkan secara lengkap kebutuhan awal untuk rnemulai usaha ini, seperti paket usaha yang dibutuhkan, kebutuhan akan bahan baku, biaya promosi dan training dan lain sebagainya. Sehingga para franchisee tidak akan merasa dirugikan ketika mereka memutuskan untuk mengambil usaha ml. Selain itu peianjian awal seperti biaya penginman bahan baku dicantumkan dengan jelas, apakah akan dibebankan kepada franchisor atau dibebaskan jika memesan diatas jumlah minimum pemesanan.

In Indonesia many kind of business have been developed by any kind of businessman, but developing a business we need to do the planning, and feasibility study specially on market feasible and financial feasible. Business plan which develop on this study is beverage of Royal Crepes located in Pejaten Timur Jakarta. Main problem from this study is (1) how Royal Crepes can make the differentiation from the competitor to create the extra value in the market, and (2) does the business feasibile to run based on financial aspect. Some tools are used for business plan. These tools are macro analysis, competitive analysis, market analysis, internal analysis include marketing and financing aspect. To make a decision about feasible or feasible related with financial, we used financial tools such Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Pro fitabilty Index (P1) and Discounted Payback Periode (DPI). Based on those result, show us that Royal Crepes is feasible to implement. The result coming from three criteria, those are: (1) For Pessimistic Scenario sales prediction are lOOpcs a day the NPV is (Rp. 4.748.745); Discounted Payback Period 9 month 24 days; P1 is (0.7); and IRR 6.81%; by this criteria, the business is not feasible to implement. (2) For Most-Likely Scenario sales prediction are 150pcs a day, NPV is Rp. 5.161.513; DPP is 6 month 22 days; P1 is 1.3; IRR is 16.10%; by this criteria, the business is feasible to implement. (3) For Optimistic Scenario sales prediction are 200pcs a day, NPV is Rp. 15.147.224; DPP is 5 month 25 days; P1 is 1.88; IRR is 21.89 %; by this criteria, the business is feasible to implement. For overall criteria, investment in this business is feasible. As a conclusion, Royal Crepes is an alternative business which possible to implement because this business have big opportunity. It because this business are rarely run professionally by some people. So that with the result of the feasible analysis, this business is possibly run with rule which have been submetted above analysis. Which differentiate this business with others are the concept is moble so that facilitate consumer to be able to enjoy this beverage everywhere. Based on business feasible related with fiancial the business are competent to run but in comparison with the calculation from the side of franchisor which prediction the return of capital is 2-3 months, this business improper to be continued, because after / run this business in reality time required for the return of capital more or less reach 9 months. Suggest for investor or businessman who will run this business are (1) Notice for aspects on the key success factor, paying attention the factors becoming key success of this business, for example strategic location, owned potential place close to market goals and amenity to be reached by customer, serve clean and delicious food product and also service which with quality. (2) the proposed strategy is strategy of differentiation, because this business had to have difference in service, that is the tidness of made business draw and progressively enrich multi various product and developed product use prodigal method of Royal Crepes. (3) when offering this business franchisor better clearer giving the picture of the business, giving completely early requirement to lunch out this, like required business package, requirement of raw material, expense of and promotion, employee training and others, so that all franchisee do not feel getting disadvantage when thems set mind on to take this business. Besides early agreement like expense delivery of raw material mentioned clearly, do will be charged upon franchisee or free if ordering above minimums amount of order."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23063
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gumilar Rusliwa Somantri
Jakarta: Humas UI, 2007
407GUMU001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>