Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fany Angraini
Abstrak :
Hospitalisasi seringkali menyebabkan keadaan stress pada anak, salah satu penyebabnya adalah karena adanya rasa nyeri. Perawat mempunyai peran penting dalam merawat anak dengan nyeri dan salah satu faktor yang mempengaruhi perawat adalah sikap. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi sikap perawat terhadap nyeri pada anak di ruang rawat inap anak di salah satu rumah sakit rujukan anak di Jakarta. Adapun desain dari penelitian ini adalah deskriptif dengan metode sampling acak sederhana dan melibatkan 69 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ada perawat yang memiliki sikap yang positif terhadap nyeri pada anak. Hal tersebut menggambarkan bahwa nyeri pada anak belum ditangani dengan baik. Pihak rumah sakit perlu memfasilitasi perawat untuk meningkatkan pengetahuan terhadap manajemen nyeri pada anak, misalnya melalui pelatihan manajemen nyeri pada anak. ......Hospitalization often cause stress in chidren, example because of pain. Nurse has significant role to attend children in pain. One of factor that influence nurse in attending children in pain is nurse’s attitude This study’s purpose is to identfy nurse’s attitude to children’s pain one of Pediatric Hospital in Jakarta. Desciptive was chosen as design of this study. This study used random sampling method by involving 69 nurses. The result of this study showed there was no nurse has positive attitude to children’s pain. It describe that children’s pain still undertreatment. Pediatric hospital’s stake holder should facilitate nurse to improve their knowledge about children’s pain management, for example by providing children’s pain management training.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Indriyani
Abstrak :
Prosedur pemasangan infus dapat menimbulkan nyeri dan juga trauma pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompres hangat dan dingin kering terhadap skala nyeri anak usia sekolah saat pemasangan infus. Desain penelitian yang digunakan kuasi eksperimen post test only non equivalent control group yang terbagi dalam tiga kelompok yaitu kompres hangat (15 responden), kompres dingin (15 responden) dan kontrol (15 responden). Hasil Uji statistik dengan Anova menunjukkan ada perbedaan pengaruh pada ketiga kelompok terhadap skala nyeri dengan p value = 0,0001; α: 0,05 dan hasil uji post hock menunjukkan bahwa pemberian kompres dingin mempunyai mean difference paling besar yaitu -4,267. Berdasarkan hasil penelitian ini maka kompres dingin lebih efektif menurunkan nyeri, oleh karena itu kompres dingin lebih disarankan untuk diterapkan dalam menurunkan nyeri pada anak yang dilakukan prosedur pemasangan infus.
IV canule insertion procedure can cause pain and also trauma in children. The purpose of this study was to determine the effect of dried warm and cold compress on pain rating scale of school-age children IV canule insertion. The study design used quasi-experimental post-test only non-equivalent control group, which were divided into three groups: warm compress (15 respondents), cold compress (15 respondents) and control (15 respondents). Anova analysis showed there were differences in the effect of the three groups on the pain scale with p value = 0.0001; α : 0.05 and post hock test results showed that administration of cold compresses has the greatest mean difference (-4.267). Based on these results, the cold compress is more effectively to reduce pain, therefore, cold compress is recommended to be applied in reducing pain in children who carried IV canule insertion.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35301
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Wahyuni Mohamad
Abstrak :
Nyeri pada anak saat dilakukan prosedur invasif yang tidak teratasi dengan baik bisa berdampak terhadap kondisi kesehatan anak, kegiatan, interaksi, pola tidur anak dan menolak prosedur invasif sehingga dapat menghambat perawatan atau pengobatan anak. Hal ini dapat diatasi dengan distraksi yaitu tindakan untuk mengalihkan perhatian untuk mengurangi nyeri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh menonton video kartun terhadap tingkat nyeri selama prosedur invasif pada anak di Rumah sakit umum daerah provinsi Gorontalo. Penelitian menggunakan desain quasi experiment post-test only with non-equivalent control group design dengan melibatkan 68 anak prasekolah di Rumah sakit umum daerah provinsi Gorontalo yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan signifikan tingkat nyeri pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada prosedur invasif p-value 0,000. Implikasi penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengelolaan asuhan keperawatan anak dengan gangguan kenyamanan. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan signifikan tingkat nyeri selama prosedur invasif pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol di Rumah sakit umum daerah Provinsi Gorontalo. ......Pain in children when invasive procedures are not handled properly can have an impact on the child's health condition, activities, interactions, sleep patterns and refuse invasive procedures so that it can hinder the child's care or treatment. This can be overcome by distraction, which is an action to divert attention to reduce pain. This study was conducted to determine the effect of watching cartoon videos on pain levels during invasive procedures in children at the Gorontalo Province Hospital. The study used a quasi-experimental post-test only design with non-equivalent control group design involving 68 preschool children at the Gorontalo Province Hospital, which were taken using an accidental sampling technique. The results of the study using the Mann Whitney test showed that there was a significant difference in pain levels in the intervention group and the control group in the invasive procedure, p-value 0.000. The implications of this research can be used as an evidence base in the management of nursing care for children with comfort disorders. The conclusion of this study is that there is a significant difference in the level of pain during invasive procedures in the intervention group and the control group at the Gorontalo Province Hospital.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Nursasmita
Abstrak :
Hospitalisasi dengan berbagai ketidaknyamanan bagi anak akan berdampak bagi tumbuh kembang berikutnya. Kolcaba dengan teori kenyamanan yang holistik dan bersifat individual bertujuan untuk mengatasi ketidaknyamanan anak. Hal ini sesuai dengan filosofi keperawatan anak yaitu atraumatic care. Salah satu bentuk ketidaknyamanan yang dialami anak adalah nyeri. Pelaksanaan asuhan tanpa trauma dalam mengatasi nyeri pada anak melalui pendekatan teori kenyamanan Kolcaba yaitu melalui penerapan EBNP menggunakan Buzzy Pain Relief. Hasil pemberian asuhan keperawatan menggunakan model teori kenyamanan Kolcaba ini dapat diaplikasikan pada anak dengan masalah nyeri. ...... Hospitalization with various discomforts for children for example needle insertion procedure impacts the growth and development. Kolcaba with holistic and individual comfort theory is expected to overcome the discomfort of the child. This is according to pediatric nursing philosophy of atraumatic care. One of the discomforts that children experience is pain. Implementation of atraumatic care to reduce discomfort like pain through the approach theory of comfort Kolcaba is to use Buzzy Pain Relief. The results of nursing care using this model Kolcaba comfort theory can be applied to children with pain problems.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti
Abstrak :
Salah satu gangguan medis yang sering dijumpai di ruang intensif anak adalah gagal napas dan penurunan kesadaran. Hal tersebut menyebabkan anak memerlukan alat bantu napas ventilator mekanik. Masalah selanjutnya yang muncul adalah produksi sekret berlebih, sehingga perlu diberikan tindakan suction. Adanya penyakit yang mendasari dan suction yang dilakukan dapat menimbulkan gangguan keperawatan nyeri akut. Salah satu manajemen nyeri yang dapat diterapkan adalah maternal voice. Asuhan keperawatan dapat dilakukan dengan pendekatan Model Adaptasi Roy. Tujuan karya tulis ini adalah untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan berdasarkan Model Adaptasi Roy pada anak dengan nyeri akut dan maternal voice untuk mengurangi skor nyeri. Model Adaptasi Roy digambarkan pada 5 kasus anak dengan sakit kritis. Pengkajian dilakukan dua tahap yaitu mode adaptasi dan mode stimulus, dilanjutkan dengan penegakan diagnosis keperawatan, dan implementasi. Tahap akhir asuhan keperawatan ini adalah evaluasi yang hasilnya adaptif atau tidak efektif. Hasil evaluasi menunjukkan beberapa komponen ada yang adaptif, sehingga Model Adaptasi Roy dapat direkomendasikan pada perawatan anak yang sakit kritis dan mengalami nyeri akut. ......One of the problems that are often encountered in the pediatric intensive care unit is respiratory failure and unconsciousness, so the patient needs mechanical ventilator. The effect of those problems is the production of secretions, so suctioning is the necessary procedure to clear the airway. The underlying disease and the suction performed can cause acute pain. One of the pain management that can be applied is maternal voice. Nursing approach can be done with Roy Adaptation Model. The purpose of this paper was to provide an overview of nursing care based on Roy Adaptation Model for children with acute pain and maternal voice to reduce pain scores. Roy Adaptation Model used in five cases of critically ill children. The assessment was carried out in two stages, namely adaptation mode and stimulus mode, followed by implementation. The final stage of nursing care is an evaluation whose results are adaptive or ineffective. The result from the evaluation found that some components are adaptive, so the Roy Adaptation Model can be recommended in the care of critically ill children who experienced acute pain.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Ekawati
Abstrak :
Pengkajian yang tidak akurat dan penanganan nyeri yang tidak adekuat dapat berakibat pada terapi dan kualitas hidup anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan, sikap perawat dengan pelaksanaan asuhan keperawatan masalah nyeri pada anak kanker. Desain yang digunakan adalah analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel adalah accidental sampling technic pada 41 perawat. Analisis data dengan chi square dan regresi logistik. Hasilnya menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan pengetahuan perawat (p=0,031), variabel pelatihan manajemen nyeri dengan sikap perawat (p=0,022), dan variabel usia dengan pelaksanaan asuhan keperawatan masalah nyeri (p=0,017) pada kelompok pendidikan vokasional. Selain itu, tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap perawat dengan pelaksanaan asuhan keperawatan masalah nyeri (p>0,005). Hasil analisis regresi logistik didapatkan perawat yang berusia ≤ 29 tahun dan telah mendapatkan pelatihan manajemen nyeri mampu melaksanakan asuhan keperawatan masalah nyeri lebih baik. Rekomendasi: Rumah sakit mengadakan pelatihan manajemen nyeri dasar dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan asuhan keperawatan masalah nyeri. ...... Underassessment and inadequate pain management affected treatment process and the children's quality of life. This research aim to identify the association among nurse's knowledge, attitude and the nursing care for pain problem in children with cancer. Research design was analysis correlation with cross sectional approach. The samples consist of 41 nurses determined by accidental sampling technic. Data was analyzed by chi square and logistic regression. The result found that there was significant association between education level and nurse's knowledge (p=0,031), between pain management training and nurse?s attitude (p=0,022) and between age and nursing care for pain problem in nursing vocational group (p=0,017). Furthermore there was no significant association among nurse's knowledge, attitude and nursing care for pain problem (p>0,005). Multivariate analysis shown that nurses less than 29 years old and have trained of pain management are nurses who were better in nursing care for pain. This research imply nurses need to be trained in basic and advanced level in order to increase quality of nursing care for pain.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T45566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apridina Syahira
Abstrak :
Kanker tidak hanya dapat menyerang orang dewasa, namun juga dapat menyerang anak-anak mulai dari usia bayi hingga usia 18 tahun. Salah satu jenis kanker anak adalah Nephroblastoma. Nephroblastoma merupaka kanker yang menyerang ginjal dan memiliki manifestasi klinis nyeri pada bagian abdomen Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen nyeri dengan teknik distraksi dengan menggunakan teknik distraksi audiovisual. Analisis dilakukan pada pengelolaan pasien di Ruang anak RSAB Harapan Kita. Pasien diberikan teknik distraksi audiovisual selama 4 hari interaksi. Intervensi ini berfokus untuk mengalihkan perasaan yang tidak menyenangkan ke perasaan yang lebih menyenangkan. Penilaian nyeri dilakukan dengan menggunakan instrumen FLACC dan Wong Backer Scale. Penerapan teknik distraksi audiovisual menunjukkan hasil terdapat penurunan dari skala nyeri pada pasien dengan Nephroblastoma. Hal ini ditandai dengan anak lebih tenang, tidak rewel, dan tidak gelisah. Hasil gambaran ini diharapkan dapat menjadi acuan penerapan tindakan keperawatan Ners pada pasien nephrobastoma dengan nyeri akut.   ......Cancer does not only attack adult but also children from infancy to 18 years of age. One type of childhood cancer is Nephroblastoma. Nephroblastoma is cancer that attacks the kidneys and has clinical manifestations of pain in the abdomen. The purpose of this study is to determine the application of pain management with distraction techniques using audiovisual distraction techniques. The analysis was carried out on the management of patients in the children's room of RSAB Harapan Kita. Patients were given an audiovisual distraction technique for four days of interaction. This intervention focuses on shifting unpleasant feelings to more pleasant ones. Pain assessment was carried out using the FLACC instrument and the Wong Baker Scale.The application of the audiovisual distraction technique showed a reduction in pain scale in patients with Nephroblastoma. It's result show the child being calmer, not fussy, and not restless. The results of this description are expect to be a reference for the application of nursing actions by nurses in nephroblastoma patients with acute pain.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library