Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Thary Dwi Putri
"Berdasarkan data Direktorat Pengolahan PT Pertamina, jumlah pekerja berumur 38 tahun sampai 45 tahun hanya 8% dari total pekerja di HSSE Refinery. Fenomena tersebut menyebabkan belum terpenuhinya pekerja berpengalaman dalam pergantian manajemen. Untuk mempercepat transfer knowledge dari pekerja berpengalaman dilakukan program pengembangan kompetensi melalui E-learning Refinery Enrichment Program (REP). Berdasarkan log aplikasi tahun 2020, hanya 14% peserta telah menggunakan REP. Penggunaan yang belum optimal menghambat pengembangan kompetensi. Analisis faktor penyebabnya dilakukan menggunakan model General Extended Technology Acceptance Model for E-learning (GETAMEL) dan Technology-Organization-Environment (TOE). Penelitian ini menggunakan metode mixed method yaitu kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan kuesioner kepada 80 orang pengguna REP sebagai sampel penelitian dan kemudian melakukan wawancara kepada 2 narasumber. Teknik olah data yakni PLS-SEM menggunakan SmartPLS 3. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor yang mempengaruhi penggunaan REP yakni Experience, Subjective Norm, Organization Support, Policies dan Relative Advantage, Attitude, dan Intention to Use. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi penelitian terkait web-based training berupa E-learning di perusahaan, memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan E-learning, dan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas layanan. Rekomendasi untuk meningkatkan penggunaan REP adalah menyediakan training, forum diskusi, prosedur pelaksanaan, promosi manfaat REP, dan pengoptimalan sistem seperti optimalisasi proses unggah dan unduh serta menyediakan fasilitas yang mencukupi.

Based on data derived from the Refinery Directorate of PT Pertamina, the number of workers aged 38 to 45 years is only 8% of the total workers at HSSE Refinery. To accelerate the transfer of knowledge for management succession, a competency development program is carried out through the E-learning Refinery Enrichment Program (REP). The sub-optimal use was analyzed using the General Extended Technology Acceptance Model for E-learning (GETAMEL) and Technology-Organization-Environment (TOE) models. This was a mixed method study which used a questionnaire towards 80 REP users and interviewing 2 REP users. The data processing using PLS-SEM utilized SmartPLS 3. The results indicated that the factors that influenced the use of REP were Experience, Subjective Norm, Organizational Support, Policies and Relative Advantage, Attitude, and Intention to Use. The results of this study can be used as a reference for further studies related to web-based training in companies, in order to understand the factors that influenced the use of E-learning, as well as recommendation towards service quality. Recommendations to increase the use of REP applications include providing training and assistance regarding the use of REP, creating discussion forums, promoting the use of REP, developing implementation procedures, and developing REP."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Wemona Rahma
"Transaksi belanja online di Indonesia diperkirakan mencapai Rp429 triliun pada tahun 2020. Penambahan pengguna baru di e-marketplace pun meningkat sebanyak 51% selama masa pandemi COVID-19. Pada kuartal tiga tahun 2020, Shopee menduduki peringkat pertama pada kategori peringkat aplikasi di App Store dan peringkat aplikasi di Play Store. Meskipun menempati posisi pertama, Shopee masih menerima banyak keluhan dari para penggunanya. Adanya keluhan dari pengguna menandakan bahwa ada ketidakpuasan dalam menggunakan aplikasi. Pengguna yang tidak puas sangat rentan untuk berhenti menggunakan aplikasi dan beralih ke kompetitor. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan pengguna (sisi pembeli) dan kaitannya dengan keberlanjutan niat untuk menggunakan aplikasi mobile Shopee. Selain itu, penelitian juga bertujuan untuk menyusun usulan rekomendasi yang ditujukan pada Shopee untuk meningkatkan kepuasan pengguna aplikasi mobile Shopee. Penelitian dilakukan dengan metode campuran, yaitu secara kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner dan secara kualitatif dengan melakukan wawancara. Model penelitian dibangun menggunakan teori Technology Acceptance Model (TAM) dan teori E-Service Quality. Analisis sebanyak 237 data responden dilakukan dengan metode Partial Least Square (PLS-SEM). Selanjutnya dilakukan wawancara untuk mendalami kondisi dan permasalahan yang dirasakan oleh pengguna (sisi pembeli) aplikasi mobile Shopee. Hasil penelitian menujukkan bahwa faktor mobile app design, fulfillment, security/privacy, perceived enjoyment, dan social influence memengaruhi kepuasan pengguna yang lebih lanjut memengaruhi niat penggunaan aplikasi secara berkelanjutan. Sedangkan faktor customer service tidak ditemukan memengaruhi kepuasan pengguna. Selain itu, penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi yang disusun untuk mengurangi keluhan dan ketidakpuasan pengguna aplikasi mobile Shopee.

Online shopping transactions in Indonesia are estimated to reach IDR 429 trillion in 2020. The addition of new customers on the e-marketplace also increased by 51% during the COVID-19 pandemic. In the third quarter of 2020, Shopee was ranked first in the categories of App rating on the App Store and App rating on the Play Store. Even though it occupies the first position, Shopee still receives a lot of complaints from its users. The existence of complaints from users indicates that there is dissatisfaction in using the application. Dissatisfied users are vulnerable to stop using the app and turning to competitors. This research aims to analyze what factors affect user satisfaction (buyer side) and its relation to the continued intention to use the Shopee mobile application. Furthermore, this research also aims to formulate recommendations aimed at Shopee to increase the satisfactio of Shopee mobile application’ users. The research was conducted using mixed methods, namely quantitatively by distributing online questionnaires and qualitatively by conducting interviews. The research model is built using the Technology Acceptance Model (TAM) and E-Service Quality theory. An analysis of 237 respondents’ data was carried out using the Partial Least Square (PLS-SEM) method. The findings reveal that mobile app design, fulfillment, security/privacy, perceived enjoyment, and social influence affect user satisfaction which further affects the intention to use the application continuously. Customer Service was not found to affect user satisfaction. In addition, this research also provides recommendations to reduce complaints and dissatisfaction from Shopee mobile application’ users."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library