Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Food is a human right,which can detemine the quality of human resources and part of the national resilience. Food security of one nation is the pillar of national development......
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiyanto Harjo Semangun
Abstrak :
ABSTRAK
Analisa data Badan Pusat Statistik BPS terkait angka kemiskinan, kesejahteraan, dan pembangunan manusia untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta DIY terdapat anomali. Angka kemiskinan yang tinggi tidak menghalangi DIY memiliki Indeks Kesejahteraan dan Indeks Pembangunan Manusia IPM nomor dua secara nasional setelah DKI Jakarta. Anomali tersebut juga terjadi dalam memotret dampak investasi pembangunan pada sektor pertanian di Kabupaten Sleman. Pengukuran melalui data Input-Output I-O Kabuapten Sleman dari tahun 2010 s.d 2015 menghasilkan bahwa sektor pertanian tidak menjadi sektor kunci karena koefesien backward linkage-nya lebih kecil dari satu, padahal Kabupaten Sleman menjadi salah satu lumbung padi di DIY dan lebih dari 43 wilayahnya adalah lahan sawah basah wed land . Hal tersebut terjadi karena unsur kearifan lokal tidak dianggap, padahal budaya menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan suatu pembangunan. Pengaruh kearifan lokal pada pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Sleman sangat bermakna atau signifikan.
ABSTRACT
Data analysis of the Central Bureau of Statistics BPS on poverty, welfare and human development for the Special Province of Yogyakarta DIY is anomalous. A high poverty rate does not prevent DIY from having a second nationwide Human Development Index HDI after DKI Jakarta. The anomaly also occurs in analyzing the impact of development investment on the agricultural sector in Sleman District. Measurement through Input Output I O data from 2010 until 2015 resulted in the agriculture sector not being a key sector, because the backward linkage coefficient was smaller than one, as we know Sleman is one of the rice granaries in DIY and more than 43 of its area was wetland. This happens because the local wisdom is not considered, whereas culture becomes one of the determinants of the success of a development. The influence of local wisdom on agricultural development in Sleman Regency is very significant.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Borkat P.
Abstrak :
Paskibraka merupakan kegiatan rutin tahunan yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan menanamkan jiwa kepemimpinan di kalangan pemuda Indonesia. Pelatihan Paskibraka dalam hal ini memegang peranan penting untuk mewujudkan tujuan tersebut, karena tahapan ini merupakan proses pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada anggota Paskibraka. Khususnya berkenaan dengan tujuan menanamkan jiwa kepemimpinan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi peserta pelatihan Paskibraka Jawa Barat tahun 2007 terhadap efikasi kepemimpinan anggota Paskibraka. Penelitian ini termasuk penelitian survei yang melibatkan sampel penelitian sebanyak 54 orang yang diambil dengan teknik sensus. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan dengan penyebaran kuesioner, sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik. Hasil uji validitas variabel pelatihan Paskibraka menunjukkan nilai koefisien Alpha sebesar 0,871, sedangkan untuk variabel efikasi kepemimpinan, hasil pengujian validitas menunjukkan nilai koefisien Alpha yang diperoleh sebesar 0,847. Nilai koefisien alpha dari kedua variabel cukup besar sehingga dapat disimpulkan baik instrumen pelatihan Paskibraka maupun efikasi kepemimpinan adalah reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan pelatihan Paskibraka yang dilihat berdasarkan aspek pelatih, metode, fasilitas dan materi dinilai baik, sedangkan efikasi kepemimpinan secara umum tergolong tinggi. Hasil analisis setiap indikator menunjukkan bahwa aspek pelatih merupakan aspek pelatihan Paskibraka yang berpengaruh paling dominan terhadap efikasi kepemimpinan, diikuti aspek metode, fasilitas dan materi. Berdasarkan hasil penelitian ini maka pelaksanaan pelatihan Paskibraka perlu dikembangkan sehingga memberikan kontribusi yang lebih nyata dan luas, terutama untuk menyiapkan kepemimpinan generasi muda di masa depan......Paskibraka is an annual routine activity that aims to foster the spirit of nationalism and instill a leadership spirit among Indonesian youth. Paskibraka training in this case plays an important role to realize this goal, because this stage is an educational process to instill national values to Paskibraka members. Especially with regard to the purpose of instilling the leadership spirit, this study aims to determine the perception of the 2007 West Java Paskibraka training participants on the leadership efficacy of Paskibraka members. This research includes survey research involving 54 research samples taken by census technique. Data was collected through field research by distributing questionnaires, while data analysis was carried out using descriptive analysis and statistical analysis. The results of the validity test of the Paskibraka training variable show an Alpha coefficient value of 0.871, while for the leadership efficacy variable, the results of the validity test show the Alpha coefficient value obtained is 0.847. The alpha coefficient values of the two variables are large enough so that it can be concluded that both Paskibraka training instruments and leadership efficacy are reliable. The results showed that in general the implementation of Paskibraka training based on the aspects of trainers, methods, facilities and materials was considered good, while leadership efficacy in general was high. The results of the analysis of each indicator show that the aspect of the trainer is the aspect of Paskibraka training that has the most dominant influence on leadership efficacy, followed by aspects of methods, facilities and materials. Based on the results of this study, the implementation of Paskibraka training needs to be developed so that it provides a more tangible and broad contribution, especially to prepare the leadership of the younger generation in the future.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T24921
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Edward Taufan
Abstrak :
Tesis ini menjelaskan hubungan antara dimensi-dimensi kepemimpinan transformasional, Leader-Member Exchange (LMX), dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi DKI Jakarta. LMX berfungsi sebagai moderator hubungan dimensi-dimensi kepemimpinan transformasional dan OCB. Dimensi-dimensi kepemimpinan transformasional dianalisis untuk menentukan mimpinan Ketua DPW PAN Provinsi DKI Jakarta apakah transfor atau transaksional. Seluruh variabel diukur berdasarkan persepsi responden dan dianalisis menggunakan model persamaan regresi sederhana, majemuk, dan juga Moderate Regression Analysis (MRA). Dengan teknik sampling purposif, maka ditentukan bahwa responden penelitian adalah pengurus harian DPW PAN Provinsi DKI Jakarta. Hasilnya menjelaskan bahwa kepemimpinan Keiua DPW PAN DKI Provinsi DKI Jakarta dipersepsikan Transformasional oleh pengurus harian DPW PAN Provinsi DKI Jakarta dengan dimensi Intellectual Stimulation adalah yang paling tinggi, dan dimensi Visi adalah yang paling rendah. Kualitas LMX antara Ketua dan pengurus harian dipersepsikan sudah baik, dan OCB pengurus harian juga terbukti sudah baik. Setiap dimensi kepemimpinan transformasional Ketua terbukti berpengaruh terhadap OCB pengurus harian DPW PAN Provinsi DKI Jakarta. Namun, ketika dianalisis pengaruh dimensi-dimensi kepemimpinan transformasional secara bersama-sama terhadap OCB, hanya Inspirational Communication Ketua DPW PAN Provinsi DKI yang berpengaruh terhadap OCB pengurus harian DPW PAN Provinsi DKI.  LMX terbukti sebagai moderator untuk hubungan dimensi-dimensi kepemimpinan transformasional Ketua DPW PAN Provinsi DKI Jakarta dengan OCB pengurus harian lainnya, baik secara masing-masing dimensi ataupun secara bersama-sama......This thesis explains the relationship between the dimensions of transformational leadership, Leader-Member Exchange (LMX), and Organizational Citizenship Behavior (OCB) in the Regional Leadership Council (DPW) of the National Mandate Party (PAN) DKI Jakarta Province. LMX serves as a moderator of the relationship between the dimensions of transformational leadership and OCB. The dimensions of transformational leadership were analyzed to determine whether the leader of the DPW PAN of DKI Jakarta Province was transformational or transactional. All variables were measured based on respondents' perceptions and analyzed using simple, multiple regression equation models, and also Moderate Regression Analysis (MRA). With purposive sampling technique, it was determined that the research respondents were daily administrators of the DPW PAN DKI Jakarta Province. The results explain that the leadership of the DPW PAN DKI DKI Jakarta Province is perceived as Transformational by the daily management of the DPW PAN DKI Jakarta Province with the Intellectual Stimulation dimension being the highest, and the Vision dimension being the lowest. The quality of the LMX between the Chairman and the daily management is perceived as good, and the OCB of the daily management has also been proven to be good. Each dimension of the Chairman's transformational leadership has proven to have an effect on the OCB of the daily management of DPW PAN DKI Jakarta Province. However, when analyzing the influence of the dimensions of transformational leadership together on OCB, only the Inspirational Communication of the Chairperson of the DKI PAN DPW Province has an effect on the OCB of the DKI PAN DPW daily management. LMX has proven to be a moderator for the relationship between the dimensions of transformational leadership of the DPW PAN Chair of DKI Jakarta Province with other daily OCB administrators, either individually or together.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T24922
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yugi Nugraha
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Optimalisasi Sistem Informasi Badan Sarana Pertahanan Dalam Rangka Mendukung Pertahanan Negara Studi Kasus Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan RI . Tulisan ini merupakan hasil penelitian lapangan yang bertujuan untuk menganalisis Optimalisasi Sistem Informasi Badan Sarana Pertahanan dilihat dari . Kompetensi SDM yang mengawaki Sistem Informasi Baranahan Kemhan dan Operasional Jaringan Komputer di Baranahan Kemhan dan juga berdasarkan teori birokrasi Max Webber. Dengan menggunakan metode kualitatif seperti studi literatur, dan wawancara mendalam hasil penelitian ini ditemukan bahwa penempatan anggota di Bag datin tidak didasari kompetensinya di bidang IT/SI melainkan hanya untuk memenuhi DSP. Dalam operasional jaringan komputer di Baranahan Kemhan tidak mempunyai aturan tertulis dalam pelaksanaannya sehingga sehingga tidak jelas aturan main resminya, dan Informasi yang terdapat pada sistem informasi baranahan kemhan belum dapat diandalkan karena belum terupdate dengan baik karena belum adanya aturan tertulis yang mengikat, dan juga teori max webber belum dilaksanakan dengan maksimal. Dengan melaksanakan teori max webber secara optimal diharapkan dapat mengoptimalisasi Sistem Informasi Badan Sarana Pertahanan sehingga dapat Mendukung Pertahanan Negara. Dengan pertahanan negara yang kuat di harapkan dapat meningkatkan Ketahanan nasional.Karena Pertahanan Negara merupakan salah satu pilar penting dari Ketahanan Nasional Republik Indonesia.
ABSTRACT
This research entitled Optimization of Information System of Agency of Defense Facilities in Order to Support State Defense Case Study of Defense Agency Agency of Ministry of Defense RI . This paper is the result of field research that aims to analyze the Optimization of Information Systems Agency Means of Defense seen from. Human resource competencies that manages Kemaran Baranahan Information System and Computer Network Operations in Baranahan Kemhan and also based on Max Webber 39 s bureaucratic theory. Using qualitative methods such as literature studies, and in depth interviews, the results of this study found that member placement in Bag Datin was not based on competence in IT SI but only to fulfill DSP. In the operational computer network in Baranahan Kemhan has no written rules in the implementation so that it is not clear the rules of the official game, and Information contained in the information system keman unreliable yet not reliable because not yet the existence of written rules binding, and also the theory max Webber has not been implemented with the maximum. By implementing max webber theory optimally expected to optimize Information System of Defense Facility Body so that can Support State Defense. With strong state defense expected to increase national resilience. Because State Defense is one of the important pillars of National Resilience of the Republic of Indonesia.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Edison Guntur
Abstrak :
ABSTRAK
Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono SBY tidak mengalami peralihan kekuasaan seperti pemerintahan sebelumnya melalui suatu goncangan catastrophe peristiwa, termasuk pemerintahan Presiden Soekarno. Baik masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri maupun SBY terdapat goncangan, tetapi tidak mengalami peralihan. Masa pemerintahan Presiden Megawati yang berlangsung tiga tahun harus berakhir melalui Pemilu 2004. Untuk mengukur perilaku ketahanan nasional menggunakan model cusp catastrophe dari teori katastrofe, masa pemerintahan Presiden Megawati memiliki time series yang pendek sehingga masa pemerintahan Presiden SBY yang dipilih. Pengukuran perilaku ketahanan nasional melalui faktor kontrol kesejahteraan dan keamanan dapat dilakukan karena didefenisikan sebagai asas yang dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Hasil pengukuran pada masa pemerintahan Presiden SBY periode 2009 s.d 2014 menggunakan metode GEneral Multivariate CATastrophe GEMCAT melalui Aplikasi Bahasa R, menunjukkan seluruh titik berada pada are bifurkasi dengan flag bimodality sebagai perilakunya.
ABSTRACT
The government of Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) did not have a power shift like the previous government through a catastrophe of events, including the President Soekarno's government. Both of President Megawati Sukarnoputri and SBY's gonvernment, there is a shock, but there was not a transition. The three year term of President Megawati's government must end through the 2004 elections. To measure the national resilience behavior using cusp catastrophe model of catastrophe theory, President Megawati's government had a short time series, so that the President SBY's government was chosen. Measurement of national resilience behavior through welfare and security as the control factors can be done, because it is defined as a distinguishable but inseparable principle. The result of measurement during the President SBY's government for the period of 2009 untill 2014 using GEneral Multivariate CATastrophe (GEMCAT) method through R Language Application, shows that all points are on bifurcation area with bimodality flag as the behavior.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayat
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan peran pemuda yang dalam hal ini KNPI Aceh dapat mewujudkan gerakan kewirausahaan sosial. Penulis berargumentasi bahwa peran KNPI Aceh sangat signifikan dalam membangun gerakan kewirausahaan sosial melalui peran aktor dan inovasi yang dilakukan melalui pemberikan pelatihan, akses modal, dan pemberdayaan. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui sejauh mana peran yang dilakukan oleh KNPI Aceh. Proses pengumpulan data penulis gunakan dengan menggunakan beberapa teknik penelitian seperti diskusi grup terfokus, pembagian kuesioner dan wawancara mendalam serta dokumentasi dari hasil penelitian-penelitian terdahulu baik dalam bentuk Buku, jurnal dan karya ilmiah. Penelitian ini menunjukkan bahwa peran KNPI sangat besar bagi terwujudnya gerakan kewirausahaan sosial yang berkorelasi secara positif terhadap ketahanan nasional di Aceh. Ada dua faktor yang mengoptimalkan peran KNPI Aceh dalam mempengaruhi tumbuhnya gerakan kewirausahaan sosial yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu pengetahuan terhadap kewirausahaan sosial, kultur masyarakat dan peraturan dan paradigma politik. Sedangkan faktor eksternal yaitu akses terhadap perbankan, identifikasi masalah dan terakhir isu personal. Kedua faktor tersebut berujung pada penciptaan sebuah nilai baru melalui proses inovasi yang terus-menerus dilakukan oleh KNPI Aceh periode 2013-2016. ...... This research is conducted to find out what factors cause the role of youth which in this case KNPI Aceh can realize social entrepreneurship movement. The authors argue that KNPI Aceh's role is significant in building a social entrepreneurship movement through the role of actors and innovation through training, access to capital, and empowerment. The author uses a qualitative approach to determine the extent of the role undertaken by KNPI Aceh. The data collection process used the author using several research techniques such as focus group discussions, questionnaires and in-depth interviews and documentation of the results of previous studies in the form of books, journals and scientific papers. This study shows that the role of KNPI is great for the realization of a social entrepreneurship movement that is positively correlated to national resilience in Aceh. There are two factors that optimize the role of KNPI Aceh in influencing the growth of social entrepreneurship movement that is internal factors and external factors. Internal factors are knowledge of social entrepreneurship, community culture and regulation and political paradigm. While external factors are access to banking, problem identification and final personal issues. Both of these factors lead to the creation of a new value through continuous innovation process carried out by KNPI Aceh period 2013-2016.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T50346
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogaswara Prabawanto
Abstrak :
ABSTRAK

Penelitian ini membahas Program Bela Negara yang diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) sejak tahun 2015 sebagai upaya mengantisipasi ancaman terhadap pemuda Indonesia. Adanya ancaman ideologi, politik, keamanan, dan sosial budaya terhadap pemuda Indonesia membuat pemerintah perlu melakukan upaya proteksi terhadap pemuda Indonesia, dimana pemuda merupakan salah satu sumber daya yang penting untuk pembangunan dan ketahanan nasional bangsa Indonesia. Pada hakikatnya, program bela negara merupakan upaya pemerintah melalui Kemhan RI untuk mengurangi kerentanan masyarakat dalam menghadapi ancaman nirmiliter dengan cara meningkatkan kedisiplinan, nasionalisme, dan karakter pemuda. Penelitian ini bertujuan menjelaskan urgensi program bela negara dan mengidentifikasi upaya penggalangan Kemhan RI terhadap masyarakat khususnya pemuda Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan interview kepada stakeholder program Bela Negara yaitu Kemhen RI dan individu yang mengikuti kegiatan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program bela negara diperlukan pada momentum dimana negara menghadapi banyak ancaman nirmiliter guna meningkatkan daya tangkal pemuda melalui pemahaman mendalam terhadap nilai nasionalisme dan kedisiplinan berwarganegara. Program bela negara telah mampu menjadi gerakan nasional yang dilaksanakan oleh banyak kementerian/lembaga di luar pertahanan. Penelitian ini menunjukkan bahwa program bela negara Kemhan RI menyasar pemuda yang ada di lingkungan pendidikan, pekerjaan, dan pemukiman. Adapun dalam pelaksanaannya belum mampu mencapai target yang ditentukan baik dari sisi manajemen penyelenggaraan maupun dari jumlah peserta. Perlu dilakukan upaya penguatan dasar hukum untuk standardisasi pelaksanaan dan manajemen anggaran, sosialisasi melalui sarana digital kepada masyarakat, serta kerjasama melalui bidang kehumasan kepada instansi lain perlu ditingkatkan agar program ini mampu mencapai target dan menyasar seluruh pemuda Indonesia.


ABSTRACT


This study discusses the State Defense Program initiated by the Ministry of Defense of the Republic of Indonesia (Kemhan RI) since 2015 in an effort to anticipate threats to Indonesian youth. The existence of ideological, political, security, and socio-cultural threats to Indonesian youth make the government needs to build efforts to protect Indonesian youth, where youth is one of the important resources for the development and national resilience of Indonesia. In essence, the state defense program is a government effort through the Republic of Indonesia's Ministry of Defense to reduce the vulnerability of the community in facing nonmilitary threats by increasing discipline, nationalism and youth character. This study aims to identify efforts towards the community, especially Indonesian youth, and evaluate the implementation of programs that have been implemented from 2015 to 2017. This study uses a qualitative approach by interviewing stakeholder from the Ministry of Defense and participants. The results of this study indicate that state defense programs have been able to become a national movement carried out by many ministries/institutions outside of defense, state defense programs implemented through state defense education in various forms in the fields of education, employment and settlement. The study indicates that the defense program of the Indonesian Ministry of Defense has not been able to achieve the determined targets both in terms of management and the number of participants. Strengthening the legal basis, budget management, dissemination through digital means to the public, cooperation through the public relations sector to other agencies need to be increased so that the program is able to reach targets and target all Indonesian youth. 

2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Aldina Syafitri
Abstrak :
Fokus penelitian tesis ini adalah berupaya menjelaskan bagaimana diaspora pemuda di Malaysia dalam menjaga ketahanan nasional. Subjek penelitian ini adalah studi kasus pada Persatuan Pelajar Indonesia Malaysia (PPIM) periode 2019-2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana diaspora pemuda di Malaysia dalam melaksanakan kegiatan bela negara pada Persatuan Pelajar Indonesia Malaysia periode 2019-2020 serta menganalisis potensi pelibatannya dalam menjaga ketahanan nasional. Penelitian tesis ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur dan studi kepustakaan. Wawancara terstruktur dilakukan kepada 5 narasumber selaku mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Persatuan Pelajar Indonesia Malaysia (PPIM) periode 2019-2020. Studi kepustakaan dilakukan secara online untuk mendukung data primer pada penelitian ini. Temuan penting hasil penelitian tesis ini adalah bahwa sebagai diaspora pemuda di Malaysia, Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia (PPIM) telah melaksanakan kegiatan bela negara baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan organisasi serta PPIM sebagai pemuda generasi penerus bangsa memiliki potensi pelibatan dalam menjaga ketahanan nasional. ......The focus of this thesis research is to attempt to explain how the youth diaspora in Malaysia maintains national resilience. The subject of this research is a case study on the Malaysian Indonesian Student Association (PPIM) for the period 2019-2020. The purpose of this study is to identify how the youth diaspora in Malaysia carries out state defense activities at the Malaysian Indonesian Student Association for the 2019-2020 period and to analyze the potential for its involvement in maintaining national resilience. This thesis research uses qualitative methods using primary and secondary data sources. Data collection techniques in this study used structured interviews and literature studies. Structured interviews were conducted with 5 speakers as students who were members of the Malaysia Indonesia Student Association (PPIM) 2019-2020. The literature study was condu cted online to support the primary data in this study. An important finding of the results of this thesis research is that as a youth diaspora in Malaysia, the Indonesian Student Association in Malaysia (PPIM) has carried out state defense activities both in daily life and in organizational activities and PPIM as a young generation of the nation's next generation has the potential to involve in maintaining resilience national.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ikhsan Poeger
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas perubahan peran Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) sebagai salah satu lembaga think tank pemerintah sekaligus lembaga pendidikan tingkat nasional yang bertujuan untuk mendidik calon pemimpin tingkat nasional. Sesuai dengan teori daur hidup organisasi posisi Lemhannas saat ini berada pada posisi puncak yang berfungsi mulai menurun pasca UU ASN yang tidak menjadikan pendidikan Lemhannas sebagai prasayarat bagi pejabat esselon 1 dan esselon 2 sebagai kenaikan jenjang kepangkatan. Keberadaan Lemhannas RI di usia nya yang sudah lebih dari 50 tahun membuat Lemhannas harus berbenah dini agar tidak terlena dan selalu waspada dengan perubahan yang sangat cepat dalam mendidik calon-calon pemimpin tingkat nasional. Setidaknya ada tiga perubahan mendasar yang harus dilakukan oleh Lemhannas RI dengan mengadopsi konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni (1) Pendidikan dan Pengajaran, (2) Penelitian dan Pengembangan, dan (3) Pengabdian Masyarakat. Pendidikan Tingkat Nasional yakni Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan pendekatan Soft Systems Methodology (SSM). SSM dipilih karena memandang dunia (sosial) sebagai hal yang kompleks, problematik, misterius, dikarakteristikan oleh pertarungan sudut pandang atau clashes of worldview serta bersifat soft ill structured. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lemhannas RI harus melakukan perubahan pada bidang pendidikan, pengkajian, dan pengabdian masyarakat. Hasil kajian merekomendasikan Lemhannas RI harus melakukan pembenahan terhadap tugas pokok dan fungsi sesuai dengan fungsi Lemhannas diawal pembentukannya sebagai upaya Lemhannas RI menjadi Lembaga Berkelas Dunia.
ABSTRACT
This thesis discusses the changing role of the National Resilience Institute of the Republic of Indonesia (Indonesian National Resilience Institute) as one of the government think tank at the same national level educational institutions aimed at educating future leaders of the national level. In accordance with the organizational life cycle theory Lemhannas position is currently at the top of the function began to decline following Law ASN does not make education as a prerequisite for the National Resilience Institute officials echelon echelon 1 and 2 as a rise in the ladder. The existence of National Resilience Institute RI at his age are already more than 50 years makes Lemhannas must clean up early so as not to be complacent and always be alert to the rapid changes in educating future leaders of national level. There are at least three fundamental changes that must be made by the National Resilience Institute of RI by adopting the concept of Three Pillars of Tertiay Education (Tri Dharma Perguruan Tinggi), namely (1) Education and Promotion, (2) Research and Development, and (3) Community Service. The National Education Education and Teaching, Research and Community Service. The study, conducted by researchers using the approach of Soft Systems Methodology (SSM). SSM selected for viewing the world (social) as complex, problematic, mysterious, characterized by fights or clashes of viewpoints are soft worldview and ill structured. The results showed that the National Resilience Institute of RI must make changes in the field of education, assessment, and community service. The study results recommend the National Resilience Institute of RI must make improvements to the duties and functions in accordance with the National Resilience Institute function at the beginning of its formation as an attempt Lemhannas RI become World Class Organization.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library