Abstrak :
Teks ini berisikan titilaras (notasi) gendhing-gendhing gamelan Jawa gaya Surakarta. Jumlah gendhing yang tercatat mencapai 422 buah, berlaras slendro maupun pelog, dalam semua pathet. Sistim notasi yang digunakan adalah nut rante yang konon diciptakan sekitar tahun 1870 di kraton Surakarta. Menurut keterangan di h.i, himpunan gendhing dengan notasi nut ranre ini disusun oleh M. Demang Gunapangrawit. abdidalem pangageng niyaga kala jaman Sinuhun oleh PB (Pakubuana) IV. kabiyantu Encik Bemgkok, abdidalem musikan. Identifikasi ini meragukan, karena sistem notasi nut rante baru diciptakan sekitar tahun 1870an, yaitu lima puluh tahun setelah wafatnya PB IV. Menurut catatan, memang ada seorang pemusik kraton Surakarta yang terkenal yang bernama Kyai Demang Gunapangrawit, abdidalem panewu niyaga kasepuhan di Kraton Surakarta, namun beliau hidup pada masa pemerintahan PB IX dan PB X. Gunapangrawit itu juga disebutkan sebagai penghimpun gendhing pada naskah lain bernotasi nut rante, yaitu pada naskah MSB/M.1. Dengan demikian, kaitan dengan PB IV sebagaimana tertera di h.i tersebut, penyunting anggap sebagai kekeliruan informasi. Tidak ada informasi mengenai penyalinan buku notasi ini, tetapi dari jenis kertas yang digunakan dapat diperkirakan penyalinannya sekitar awal abad ke-20. Oleh staf Pigeaud daftar dari judul-judul gendhing yang dimuat pada naskah ini disalin untuk dimasukkan dalam kamusnya (lihat MS/SS.11). Bandingkan dengan naskah MSB?M-X.1-2, MSB/M.10 dan PNRI/KBG.586 untuk naskah lain dengan notasi nut rante. Lihat pul SMP/KS.554 untuk karya tertulis lain dari Gunapangrawit.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SS.10-NR 512
Naskah Universitas Indonesia Library