Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hery Kuntarto
Abstrak :
Di masa pemerintahan negara kolonial Hindia-Belanda pada abad XIX, kota Batavia mengalami pembangunan yang pesat diberbagai aspek kehidupan masyarakatnya. Salah satunya adalah melalui pendirian Museum Masyarakat Seni dan Ilmu Pengetahuan Batavia (Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen) atau yang kita kenal dengan nama Museum Nasional sekarang. Museum ini merepresentasikan beberapa aspek yang berkaitan dengan pembangunan dan perkembangan yang terjadi di kota Batavia pada abad XIX. Sebagai sebuah institusi sosial-budaya dan ilmu pengetahuan, museum kolonial merupakan bagian yang tak terpisahkan dari struktur masyarakat di Batavia. (Lalu bagaimana bentuk representasi museum ini terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat kolonial?) Skripsi ini mencoba untuk menelusuri sebuah obyek arsitektur melalui pengamatan sejarah, baik menyangkut aspek perancangan bangunan, aspek waktu, aspek ilmu pengetahuan maupun aspek identitas kota. Skripsi ini bertujuan agar nantinya kita memperoleh gambaran yang jelas tentang bagaimana representasi dari museum ini terhadap perkembangan sosial-budaya dan ilmu pengetahuan di masyarakat serta perkembangan kota Batavia ditinjau dari aspek fisik pada abad XIX.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Hotma
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S41877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Corry Sartika
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S41854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Sumarsono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadian Soepandrijo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munthe, Sry Mayanthi Suparti
Abstrak :
Skripsi ini membahas Museum Batak TB Silalahi Center, khususnya ruangan pameran 3A dengan meninjau dari segi tata pamernya. Tujuan penulisan skripsi ini untuk memberi gambaran representasi peran pria dan wanita pada masyarakat Batak yang patriarki dalam bentuk penyajian tata pamer di Museum Batak TB Silalahi Center. Perolehan data melalui studi lapangan berupa observasi dan studi literatur. Data lapangan dengan melakukan pengamatan untuk kegunaan deskripsi dan dokumentasi. Data literatur untuk menelaah sejumlah buku, jurnal, dan hasil penelitian yang digunakan sebagai sumber refrensi penelitian yang berhubungan dengan tata pamer dan patriarki. Hasil penelitian yang ditemukan menunjukkan bahwa peran pria lebih mendominasi dibandingkan wanita, yang mendukung bahwa kebudayaan Batak adalah budaya patriarki.
This thesis discusses Museum Batak TB Silalahi Batak Center, in particular by reviewing the exhibition room 3A observes in terms of displays/layout. The purpose of this thesis to illustrate the representation of male and female roles in society is patriarchy Batak in order to show off the display of Museum Batak TB Silalahi Center. Acquisition of data through a field study observation and study of literature. Data field for usability by observing the description and documentation. Literature data to examine a several of books, journals, and research results are used as a source of research references associated with showrooms and patriarchal system. The results of the study were found to show that the more dominant role of men than women, which supports that the Batak culture is patriarchal culture.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S61130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jodidio, Philip
Cologne: Taschen GMBH, 2011
R 727.6 JOD a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Bariq Mughniy Waliyyaayasi
Abstrak :
Tesis ini berisi pembahasan mengenai ide virtual tour oleh museum sebagai upaya menarik minat masyarakat agar tetap dapat mengunjungi museum selama masa pandemi Covid-19. Hal ini bertujuan agar museum tetap dapat mempertahankan warisan budaya, khususnya bagi kedua kota yang difokuskan di dalam tesis ini, yaitu Jakarta dan Hanoi. Penelitian ini akan memperlihatkan bagaimana efek pada masing-masing kota tersebut dalam menarik minat masyarakat agar dapat tetap mempertahankan warisan budayanya. Penelitian ini juga menjelaskan bagaimana tampilan dari virtual tour itu sendiri, sehingga pembaca dapat mengerti tentang teknologi ini dan dapat melihat keunggulan dan kelemahan dari ide tersebut terhadap kedua museum di kedua negara. Selain itu, Pemerintah di kedua negara ini masing-masing memiliki strategi untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap kebudayaan. Hubungan bilateral juga dibangun oleh kedua negara untuk memperkuat strategi pengembangan industri pariwisata. Beberapa aspek yang menjadi fokus pembahasan agar strategi tersebut dapat berjalan dengan lancar, yaitu dengan melihat sisi sumber daya manusia dan juga sumber daya budaya di masing-masing negara. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan strategi dari kedua negara, maka akan dapat dilihat seberapa efektif kedua museum dari kedua negara untuk menjalankan teknologi virtual tour. Untuk itu, perlu dilihat juga bagaimana kondisi budaya wisata museum baik di Indonesia maupun di Vietnam, agar dapat melihat akankah strategi yang telah dilakukan oleh kedua negara berjalan sesuai dengan yang diharapkan dalam perjanjian bilateral yang telah dibuat. Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan kedua pemerintah negara dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan? Penelitian ini akan menjelaskan ide virtual tour di kedua negara, dengan melihat kelebihan dan kekurangan apa yang dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan teknologi tersebut menjadi semakin baik ke depannya. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dan analisis deskriptif, dengan teknik perbandingan untuk mendapatkan hasil penelitian berupa perbandingan virtual tour berdasarkan pada kelebihan dan kekurangannya. Melalui teori pemertahanan budaya, akan didapati hasil penelitian berupa keberhasilan pemerintah dalam mempertahankan budaya, serta hambatan yang dialami selama mempertahankan budaya. ......This thesis contains a discussion about the idea of ​​a virtual tour by a museum as an effort to attract public interest so that they can still visit museums during the Covid-19 pandemic. It is intended that the museum can maintain cultural heritage, especially for the two cities that are focused in this thesis, they are Jakarta and Hanoi. This research will show how the effect on each of these cities in attracting people's interest in order to maintain their cultural heritage. This research also explains how the virtual tour itself looks, so the readers can understand this technology and see the advantages and disadvantages of the idea against the two museums in both countries. In addition, the Governments in these two countries each have strategies to increase public interest in culture. Bilateral relations were also built by the two countries to strengthen the tourism industry development strategy. Several aspects are the focus of discussion so that the strategy can run smoothly, namely by looking at the human resources side and also the cultural resources in each country. After knowing the advantages and disadvantages of the strategies of the two countries, it will be seen how effective the two museums from the two countries are in carrying out virtual tour technology. For this reason, it is also necessary to look at the condition of museum tourism culture both in Indonesia and in Vietnam, in order to see whether the strategies that have been carried out by the two countries will work as expected in the bilateral agreement that has been made. How can the efforts of the two governments succeed as expected? This research will explain the idea of ​​a virtual tour in both countries, by looking at the advantages and disadvantages of what can be used as a reference to develop the technology for the better in the future. This thesis will use qualitative methods and descriptive analysis, with comparative techniques to obtain research results in the form of a virtual tour comparison based on the advantages and disadvantages. Through the theory of cultural defense, research results will be found in the form of the government's success in maintaining culture, with the obstacles experienced while maintaining culture.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Newhouse, Victoria
New York: Monacelli Press, 1998
727.7 NEW t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book describes two different museums using construction technology as the common language that brings architecture and engineering together. The first is the Museum of the Ibere Camargo Foundation at Porto Alegre, Rio Grande do Sul, Brazil, by Álvaro Siza and GOP, and the second is the Coach Museum at Lisbon in Portugal, by Paulo Mendes da Rocha and AFAconsult. Both projects put special emphasis on the design process as a construction language, achieved by a close collaboration promoted by the integrated design methodology that both teams follow. Besides its importance from an architectural and urban point of view, these two buildings suggest interesting topics that are present in current building research such as sustainability, the construction of façades with a heavy use of unrendered white concrete and the integration of all the technical infrastructure needed to build a successful high-tech museum.
Switzerland: Springer Nature, 2019
e20509289
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>