Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sugeng Wigiyantoro
Abstrak :
Resume medis merupakan ringkasan semua informasi penting pasien dan harus diisi secara lengkap dan sesuai standar karena merupakan persyaratan dokumen klaim BPJS. Data bagian klaim JKN RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang berkas klaim BPJS pasien rawat inap yang dikembalikan karena ketidaksesuaian 4,2% - 10,2%, dan didukung data bahwa berkas yang di klaim pada bulan berjalan merupakan klaim pelayanan 3 bulan sebelumnya. Angka tersebut menunjukkan trennya meningkat seiring semakin banyaknya pasien BPJS. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kepatuhan DPJP dalam pengisian resume medis berdasarkan kelengkapan data resume medis dan kesesuaian diagnosis akhir pada berkas klaim pasien rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, pendekatan observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan bulan april - mei 2018 kepada 14 responden dan 196 dokumen resume medis, serta mengkombinasikan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam kepada 9 informan sebagai upaya mempertajam keakuratan hasil penelitian. Hasil penelitian bahwa kelengkapan data berkas resume medis 31,1%. Kesesuaian diagnosa akhir 94,4%. Kepatuhan DPJP dalam mengisi resume medis dengan kriteria berkas lengkap dan sesuai 29,1%. Dari delapan variabel independen terdapat empat variabel sebagai faktor-faktor yang berpengaruh langsung terhadap kepatuhan, yaitu persepsi terhadap beban kerja, persepsi terhadap dukungan pimpinan, persepsi terhadap insentif dan persepsi terhadap sanksi. Dan hasil uji multivariat, menyatakan bahwa variabel persepsi terhadap insentif merupakan variabel yang paling berhubungan sebesar 7,4 kali terhadap kepatuhan pengisian resume medis.
The medical resume is a summary of all important patient information and should be fully completed and in accordance with the standard as it is a requirement of the BPJS claim document. Base on data of claims section of Regional Hospital Ade Muhammad Djoen Sintang, BPJS claim file of inpatient patient returned due to incompability is about 4.2% to 10.2%, and supported data that file claimed in the current month is claim of service 3 months before. This figure shows the increasing trend as more and more patients BPJS. This study aims to determine the relationship of the doctor in charge in patient compliance in filling medical resume based on the completeness of medical resume data and the suitability of the final diagnosis on the claim file of inpatients. This research is a quantitative research, analytic observational approach with cross sectional design conducted in april to may 2018 to 14 respondents and 196 medical resume documents, and combine qualitative approach through in-depth interview to 9 informants as an effort to sharpen the accuracy of research result. The results of the study that the completeness of medical file data resume 31.1%. Final diagnosis 94.4%. DPJP compliance in completing medical resume with complete file criteria and appropriate 29.1%. There are four variables as factors that directly affect the compliance are perceptions of workload, perceptions of leadership support, perceptions of incentives and perceptions of punishments. And the results of multivariate tests, states that the perceptual variables on incentives are the most correlated variables of 7.4 times against to the compliance of medical resume filling.
Jakarta: Universitas Indonesia, 2018
T50078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Ayu Hapsari
Abstrak :
Pandemi Covid-19 telah mendorong transformasi digital yang pesat di berbagai lini industri, termasuk industri kesehatan. Di institusi rumah sakit, transformasi digital sedang gencar dilakukan dengan digitalisasi rekam medis yaitu EMR (Electronic Medical Record). Rekam Medis Elektronik dikenal luas memiliki lebih banyak manfaat, meningkatkan efisiensi dan menjaga privasi pasien yang lebih baik. Namun digitalisasi rekam medis belum sepenuhnya diterapkan di seluruh rumah sakit di Indonesia, salah satunya Rumah Sakit XYZ yang berada di Bekasi. Penelitian dilakukan untuk menganalisis manajemen keamanan informasi data Rekam Medis di Rumah Sakit XYZ dan mempertimbangkan rekomendasi yang tepat untuk implementasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan pada bulan Februari sampai Mei 2022. Peneliti mewawancarai dua belas staf rekam medis dengan berbagai tugas. Selain itu, peneliti juga menganalisis data sekunder yaitu dokumen rekam medis di RS XZY. Berdasarkan analisis, meskipun masih mengikuti pendekatan rekam medis konvensional, RS XYZ telah menerapkan keamanan informasi pada aspek kerahasiaan dengan aspek keamanan CIA (Confidentiality, Integrity, and Availability). Bahkan saat melakukan penelitian, RS XYZ memiliki rencana untuk melakukan digitalisasi. Kajian ini memiliki beberapa rekomendasi tindak lanjut untuk mendukung digitalisasi dan efektifitas proses rekam medis. Dengan mulai membangun kesadaran petugas rekam medis melalui poster atau penyuluhan, memberikan kebijakan yang lebih konkrit, evaluasi berkala, restrukturisasi teknis gedung rumah sakit, dan mengembangkan sistem IT. ......The Covid-19 pandemic has driven rapid digital transformation in various industry lines, including health industry. In hospital institutions, digital transformation is being intensively carried out by digitizing medical records, namely EMR (Electronic Medical Records). The Electronic Medical Records are widely known to have more benefits, increasing efficiency and maintaining better patient privacy. However, digitizing medical records have not been fully implemented in all hospitals in Indonesia, one of them is the XYZ Hospital located in Bekasi. The study is conducted to analyse the information security management of Medical Record data at XYZ Hospital and consider appropriate recommendations for its implementation. This study employs a different approach which is carried out from February to May 2022. Researchers interviewed twelve medical record staff with various tasks. In addition, the researcher also analyses secondary data, which is the medical record document at XZY Hospital. Based on the analysis, although still following the conventional medical record approach, XYZ Hospital has implemented information security in the confidential aspects by the CIA (Confidentiality, Integrity, and Availability) security aspects. Even when conducting the research, XYZ Hospital had a plan for digitization. The study has several follow-up recommendations to support the digitalization and effectiveness of medical record process. By starting to build awareness for medical record officers through posters or counselling, providing more concrete policies, periodic evaluations, technical restructuring of hospital buildings, and developing IT systems.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Desak Nyoman Yunita Pratiwi
Abstrak :
Pelayanan dan penyelenggaraan resume medis yang berkualitas telah menjadi salah satu dari indikator muru pelayanan rumah sakit saat ini, angka ketidak lengkapan data catatan medis (KLPCM) RSU Parama Sidhi sebesar 17,1%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki kelengkapan pengisian resume medis oleh DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) melalui implementasi konsep Sort, Straigthen, Scrub, Systematize, dan Sustain (5S) dengan melihat adanya hubungan antara penerapan S terhadap kelengkapan pengisian resume medis dan mencari upaya perbaikan berdasarakan pada continues improvement. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisa kuantitatif dan kualitatif, dengan dua sumber data yaitu data primer dan data skunder. Pada data sekunder hasil penelitian sebanyak 1362 berkas didapatkan 26,80 % berkas resume medis yang tidak lengkap. Dari analisa univariat didapatkan ketidaklengkapan pengisian resume medis rawat inap data administrasi sebesar 1,8%, dan pada data klinis didapatkan ketidak lengkapan terbanyak pada pengisian diagnosa kerja/ diagnosa awal sebesar 26% dan terkecil pada pengisian diagnosa akhir sebesar 19,2%. Data primer menggunakan instrument kuisioner implementasi 5S, data univariat komponen Scrub (S3) memiliki implemetasi tertinggi sebesar 81%, namun dalam implementasi terendah pada komponen Sytematize (S4) sebesar 19% sehingga saran yang dapat dilakukan adalah kembali melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan SPO serta melakukan sosialisasi, melakukan perbaikan dalam pembentukan formulir dan mekanisme penataan berkas, serta membentuk kebijakan pelayanan yang berupaya dalam mengatasi keterbatasan waktu DPJP dalam pelayanan. ......The quality of the hospital’s medical resume is one of hospital’s services quality indicator, which Parama Sidhi General Hospital still have figure of 17,1% for the incompleteness of medical record data (KLPCM). The goal of this research is to improve the attending physician medical resume’s completion through Sort, Straighten, Scrub, Systematize, and Sustain concept (5S) by acknowledged connection between 5S concept and medical resume completeness efforts based on continues improvement. This research is a mixed method analysis, by using primary and secondary data. The secondary data showed 26,80% among 1362 medical resume files were not completed. Univariate analysis of the medical resumes displayed 1,8% uncompletion administrative data, whereas 19,2% final diagnosis and 26% working diagnosis uncomplete as the minor and one of major issues from the clinical data perspective. Univariate analysis of primary data used 5S implementation questionnaire instrument showed that Scrub (S3) 81% and Systematize (S4) 19% as the most common and the least implemented component of 5S, called improvements at re-evaluation of the Standard Operating Procedures (SOP) implementation and its socialization, forms formatting and its filing mechanism, and hospital’s service policy to overcome the physician’s time shortage.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Jumayani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34435
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, Eka Purnama Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Rekam medis elektronik (RME) telah diimplementasikan di poliklinik rawat jalan Rumah Sakit AN-NISA Tangerang sejak Februari 2019 yaitu di poliklinik rawat jalan. Hingga saat ini belum pernah dilakukan evaluasi terhadap RME. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi kuantitatif dan kualitatif (mixed methods) dengan desain sequential explanatory untuk menganalisis pengaruh persepsi pengguna tentang aspek presentation, information, economics, control, efficiency dan service terhadap penerapan RME. Penelitian kuantitatif dilakukan terlebih dahulu dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh pengguna RME yaitu dokter, perawat, administrator, staf radiologi, staf farmasi, dan staf laboratorium sebanyak 206 responden, sedangkan penelitian kualitatif dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi linier. Pada penelitian ini, dari hasil analisis deskriptif, 67.0 % responden menyatakan bahwa aspek presentation pada penerapan RME adalah baik, pada aspek information 60,2 % responden menyatakan baik, pada aspek economics 47,6% responden menyatakan baik, pada aspek control 55,8 % responden menyatakan cukup, pada aspek efficiency 82,5% responden menyatakan baik, dan pada aspek service 85,4% responden menyatakan baik. Seluruh variabel penelitian yaitu aspek Presentation, Information, Economics, Control, Efficiency dan Service berpengaruh terhadap penerapan RME. Hasil analisis kuantitatif sejalan dengan analisis kualitatif dimana masih dijumpai beberapa variabel yang belum optimal pelaksanaannya di poliklinik rawat jalan RS AN-NISA Tangerang dikarenakan dalam aplikasi RME masih ada yang harus dilengkapi.
ABSTRACT
Electronic Medical Records (EMR) have been implemented in the outpatient clinic of ANNISA Hospital, Tangerang since February 2019. Until now there has never been an evaluation of the EMR. This research is a combination of quantitative and qualitative (mixed methods) research with sequential explanatory design to analyze the influence of user perceptions about aspects of presentation, information, economics, control, efficiency and service on the application of EMR. Quantitative research was conducted in advance by distributing questionnaires to all EMR users, namely doctors, nurses, administrators, radiology staff, pharmacy staff, and laboratory staff totaling 206 respondents, while qualitative research was conducted by interviews, observations, and documentation. The analytical method used was the regression method linear. In this study, from the results of a descriptive analysis, 67.0% of respondents stated that the presentation aspect in the application of EMR was well, in the information aspect 60.2% of the respondents stated well, in the economics aspect 47.6% of the respondents stated well, in the control aspect 55.8 % of respondents said that it was enough, in the aspect of efficiency 82.5% of respondents stated well, and in the aspect of service 85.4% of respondents stated well. All research variables, namely aspects of Presentation, Information, Economics, Control, Efficiency and Service affect the application of RME. The results of the quantitative analysis are in line with the qualitative analysis where there are still several variables that have not been optimally implemented in the outpatient clinic of AN-NISA Hospital in Tangerang because there are still EMR applications that must be completed.
2020
T54984
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qinthara Azka Indallah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME) di RSUD Ciawi yang masih menghadapi kendala dalam penggunaannya. Dengan pendekatan Management Information System (MIS) dan Software Development Life Cycle (SDLC), penelitian ini dimulai dengan asesmen maturitas sistem menggunakan model EMRAM, diikuti identifikasi masalah melalui wawancara dan observasi. Model sistem to-be dirancang mencakup data flow diagram, entity relationship diagram, dan wireframe sistem baru. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan efisiensi pengisian rekam medis dan penggunaan RME di seluruh unit pelayanan RSUD Ciawi. Implementasi perbaikan ini diharapkan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di rumah sakit. ......This study aims to optimize the use of Electronic Medical Records (RME) at RSUD Ciawi, which still faces obstacles in its use. Using Management Information System (MIS) and Software Development Life Cycle (SDLC) approaches, this research began with a system maturity assessment using the EMRAM model, followed by problem identification through interviews and observations. A to-be system model was designed including data flow diagrams, entity relationship diagrams, and new system wireframes. The results showed an increase in the efficiency of medical record filling and the use of RME in all service units of RSUD Ciawi. The implementation of these improvements is expected to improve the quality of health services in the hospital.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library