Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"One attempt to control the negative effects of television (TV) is to educate parents about the TV media dan programs. TV Media literacy for parents is needed, so that they as chaperone for their children have the ability to filter messages from TV Programs, translate and interpret in accordance with the moral values. This study were aimed to survey media literacy o parents and develop media literacy learning for parents. The populations in this study were parents of elementary school students of grades 4,5, and 6 in South Tangerang for two districts, namely districts of Ciputat and Distric Setu. Samples were taken purposively of 283 respondents. Data were collected through questionnaires and interviewes of 20 respondents in the activities of Focus Group Discussion. The Process consisted of three stages, namely the survey, model developments and testing models. "
JPUT 12:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Improving educational quality is a continous procceses done by teachers. One of the strategy to improve the quality is to improve substance or content delivery. This study attempt to elaborate the effect of using overhead projector (OHP) media in lecturing method for Civic and Bahasa Indonesia for high school students. Experiment approach was used to answer research questions. Factorial design was selected to reveal the research outcomes. The result showed that there was significant impact of using OHP to support learning process on Civic and Bahasa Indonesia."
JPUT 12:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Sebagai sebuah model pengajaran, pembelajaran kooperatif dapat diterapkan pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Kelas diatur ke dalam kelompok-kelompok kecil dan guru memberikan petunjuk berkenaan dengan tujuan yang hendak dicapai. Kelompok kecil ini bekerja melalui tugas hingga semua kelompok berhasil memahami dan menyelesaikan tugas tersebut. Pembelajaran kooperatif dapat diterapkan pada semua tugas dalam berbagai kurikulum untuk segala usia siswa. Pembelajaran kooperatif memberikan cara bagi para siswa mempelajari keterampilan hidup antar pribadi yang penting dan mengembangkan kemampuan untuk bekerja secara kolaboratifm, perilaku yang secara khusus diinginkan oleh sebagian besar organisasi untuk mendukung konsep kerja sama. Dewasa ini yang terjadi di sekolah, banyak guru menggunakan sistem komptetisi dalam pengajaran dan penilaian siswa. Dalam model pembelajaran kompetisi, siswa belajar dalam suasana persaingan. Tidak jarang pula, guru memakai imbalan dan ganjaran sebagai sarana untuk memotivasi siswa dalam memenangkan kompetisi sesama siswa. Teknik imbalan dan ganjaran yang didasari oleh teori behaviorisme atau stimulus-respon ini, banyak mewarnai sistem penilaian hasil belajar. Tujuan utama evaluasi dalam model pembelajaran ini adalah menempatkan siswa dalam urutan mulai dari yang paling baik sampai dengan yang paling jelek. Pola penilaian biasanya, menempatkan sebagian besar siswa dalam kategori rata-rata, beberapa anak dalam kategori berprestasi, dan beberapa lagi sebagai calon tidak lulus. Akibat langsung pola penilaian semacam ini adalah sebagian besar anak harus melewati sedikitnya 12 tahun dalam masa hidup mereka sebagai anak yang rata-rata atau biasa-biasa saja. Siswa tidak pernah merasakan kebanggaan sebagai anak berprestasi. Secara positif, model kompetisi bisa menimbulkan rasa cemas yang bisa memacu siswa untuk meningkatkan kegiatan belajarnya. Sedikit rasa cemas memang mempunyai korelasi positif dengan motivasi belajar."
JPUT 15:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hart, Thomas L.
Englewood, Colorado : Libraries Unlimited, 1990
022 HAR c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Woolls, Blanche
Englewood Cliffs, NJ: Libraries Unlimited, 1990
027.822 WOO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Collins, Janet
London: Routledge, 1997
371.102 COL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Gita Belinda
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk melihat efektivitas penggunaan media pembelajaran terhadap kemampuan number sense anak usia 3 hingga 5 tahun. Seluruh partisipan terbagi ke dalam tiga kelompok: 1 belajar menggunakan media pembelajaran audiovisual; 2 belajar menggunakan media pembelajaran visual; dan 3 tidak belajar menggunakan media pembelajaran. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 48 anak. Kemampuan number sense anak diukur menggunakan Number Knowledge Test sebelum dan sesudah penelitian berlangsung. Hasil dari penelitian ini adalah skor rata-rata number sense yang diperoleh pada tiga kelompok penelitian berbeda secara signifikan, F 2, 45 = 13.232, p < .05, ?2 = 0.37. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran, terutama media pembelajaran audiovisual efektif untuk meningkatkan kemampuan number sense anak.

ABSTRACT
This experimental research has aimed to examine the effectivity of instructional media usage towards number sense ability for children aged 3 to 5 years old. All participant dividid into three groups 1 learning with audiovisual instructional media 2 learning with visual instructional media 3 learning without instructional media. Children rsquo s number sense ability was measured using Number Knowledge Test before and after experiment. The result showed that the mean from three groups signifficantly different, F 2, 45 13.232, p .05, 2 0.37. From this research we can conclude that instructional media, especially audiovisual instructional media can increase children rsquo s number sense effectively. "
[;, ]: 2017
S66919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Anindita
"ABSTRAK
Cara yang dominan digunakan di Indonesia untuk membantu anak dalam belajar adalah dengan menggunakan media visual dalam bentuk buku, padahal media audio-visual diketahui lebih efektif untuk membantu anak dalam belajar. Oleh sebab itu, peneliti ingin melihat efektivitas dari penggunaan media pembelajaran, khususnya media audio-visual dalam bentuk rekaman video dan visual dalam bentuk buku bergambar, terhadap knowledge of letters anak 3-4 tahun. Sebanyak 30 partisipan dibagi dalam tiga kelompok: 1 belajar menggunakan media audio- visual; 2 belajar menggunakan media visual; dan 3 kelompok kontrol. Knowledge of letters diukur sebelum dan sesudah diberi perlakuan menggunakan alat ukur yang dirancang peneliti. Hasil yang diperoleh dengan teknik Independent Measurer One-Way ANOVA adalah penggunaan media pembelajaran, khususnya media audio-visual, efektif untuk meningkatkan knowledge of letters anak usia 3-4 tahun di Jakarta Barat dan Selatan.

ABSTRACT
The dominant way used in Indonesia to help children in learning is by using visual media in book form, whereas visual audio media is known to be more effective to help children in learning. Therefore, researcher want to find out the effectiveness of instructional medias, more specifically audio visual in the form of video recording and visual medias in the form of illustrated books, towards the knowledge of letters for children aged 3 4 year old. A total of 30 participants are divided into three groups 1 learning using audio visual media 2 learning using visual media and 3 control group. The knowledge of letters was measured before and after treatment using an instrument created by the researcher. The results obtained by the Independent Measurer One Way ANOVA, is the use of instructional medias, especifically the audio visual media, proven to be effective to improve knowledge of letters children aged 3 4 years in West and South Jakarta. Discussions and suggestions will be discuseed later. "
2017
S67566
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyer, Esther R.
New York: Gale Information Guide Library, 1981
R 016.027 8 DYE p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Khatiyem
"Penelitian ini membahas pengaruh aplikasi busuu terhadap pembelajaran kosakata bahasa Jerman mahasiswa semester II Program Studi Sastra Jerman. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh aplikasi busuu sebagai m-learning terhadap pembelajaran kosakata bahasa Jerman serta keunggulan dan kelemahannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen. Data diperoleh melalui borang penilaian dan kuesioner. Responden dipilih menggunakan metode purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kosakata melalui aplikasi busuu memberikan pengaruh positif pada 92 responden. Pengaruh tersebut berupa penambahan pengetahuan kosakata yang sebelumnya tidak diketahui. Keunggulan aplikasi busuu terletak pada komponen multimedianya, sedangkan kelemahannya terdapat bagian-bagian pelajaran hanya untuk pengguna berbayar.

This study discusses the effects of busuu application on German vocabulary learning of semester two students of German Literature Studies Program. This study aims to determine the effect of busuu application as m learning on German vocabulary learning as well as its advantages and disadvantages. This research uses quantitative and qualitative approaches with experimental method. Data were obtained through assesment forms and questionnaire.
The results show that vocabulary learning through busuu application gives a positive effect on 92 of respondents. The effect is the addition of vocabulary knowledge that was previously unknown. The advantages of busuu application are brought by its multimedian components, while its weakness is that there are parts of the lesson only for paid users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>