Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ediasri T. Atmodiwirjo
"ABSTRAK
Penelitian iai bertujuan untuk menjawab permasalahan apakah pemberian latihan konsep prabilangan dapat meningkatkan kemampuan berpildr matematis dini seorang anak. Dengan mengacu pada Ginsburg & Russell maka apa yang dimaksud dengan kemampuan berpikir matematis dini adalah kemampuan seorang anak dalam menyelesaikan sejumlah tugas kognitif yang tidak saja memerlukan kemampuan perseptual tetapi juga ingatan, kemampuan numerik dan abstraksi. Konsep prabilangan mencakup delapan konsep yang secara terpadu merupakan dasar dari pengalaman belajar logiko matematikal. Bersumber pada kegiatan-kegiatan yang disusun oleh Richardson dkk. dalam program kegiatan matematika untuk anak usia Pra sekolah dan awal Sekolah Dasar, dibuat satu paket latihan. Teori perkembangan kognitif dari Piaget dan Bruner serta cara pembelajaran konsep dari Klausmeier dan Liebeck menjadi dasar dari pemberian latihan konsep prabilangan bagi anak usia 5 - 6.5 tahun yang tidak bersekolah.
Alasan pemilihan topik ini disebabkan karena berpikir merupakan unsur penting dalam hidup manusia. Berpikir-matematis dini juga perlu dikembangkan, khususnya pada anak yang tidak pernah mendapat pengalaman awal bersekolah. Diduga suatu tuntunan yang terarah akan meningkatkan kemampuan berpikir matematis dini pada anak.
Studi ini dilakukan di Desa Rangkapan Jaya Depok, melibatkan 30 anak sebagai kelompok eksperimen dan 30 anak sebagai kontrol. Data yang diolah adalah hasil prauji dan pascauji pada 12 tugas berpikir matematis dini dari Ginsburg & Russell dengan menggunakan analisa kovarian.
Hasil penelitian menunjukkan latihan konsep prabilangan mempunyai pengaruh bermakna pada enam tugas berpikir matematis dini, yaitu Seriasi, Ekuivalensi, Bilangan Lebih Besar, Aturan Unit, Kalkulasi Penjumlahan dan Menulis Angka.
Hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk pengembangan alat ukur kemampuan berpikir matematis dini bagi anak usia prasekolah dan paket latihan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan untuk usaha mencerdaskan bangsa."
1993
D 00022
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Danar Wibisono
"The findings in this study refute mathematical equation in determining the optimum angle of the solar panel installation provided by Duffie and Beckmann, Heywood, Lunde, Chinnery, Lof & Tybout, and Garg. Existing research has been determining the optimum tilt angle of the solar panel with a subtropical location perspective. Influence degrees latitude (Y) and longitude (X) to the optimum angle of solar panel installation in the territory of Indonesia represented by the equation -0,0093 X + 1,3042 Y. RMSE value is 1,88 and R2 value is 0,928. In this study, a mathematical equation based on the coordinates of the location to determine the optimum tilt angle of the installation of solar panels in Indonesia and analyze its impact on the technical and economical aspects. The maximum potential economic benefits gained from the installation of solar panels at the optimum angle in Indonesia, assumed Feed in Tariff in Indonesia is US$ 0,25, with a capacity of 1 MW solar and assumed to have a production life of 20 years, are US$ 740.839,66."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2015
UI-IJTECH 6:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ngurah Agung, I Gusti
"Dalam mathematical statics, data sampel-random variabel dipilih dari sebuah random variable X yang mempunyai distribusi atau fungsi densitas (density function) tertentu."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2023
330 ASCSM 61 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bellita Nusa Pratiwi
"ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh mindset terhadap kemampuan matematika yang dimediasi oleh metacognitive knowledge pada siswa SD. Penelitian ini melibatkan 370 siswa kelas 5 SD yang bersekolah di lima SD di wilayah Jakarta. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini meliputi 1) 12 soal matematika terkait hitungan sederhana dan penalaran; 2) alat ukur hasil adaptasi dari Metacognitive Knowledge in Mathematics Questionnaire (MKMQ) yang dikembangkan oleh Efklides & Vlachoupoulos (2012); 3) Adaptasi Implicit Theories of Intelligence Scale dari Dweck (1999) untuk mengukur mindset siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari mindset terhadap kemampuan matematika. Pengaruh ini tetap signifikan setelah dimensi-dimensi metacognitive knowledge, yaitu person, task, dan strategy, dikontrol. Diketahui pula bahwa pengaruh mindset terhadap kemampuan matematika dimediasi oleh dimensi-dimensi metacognitive knowledge secara keseluruhan. Peran mediator masing-masing dimensi secara spesifik diketahui signifikan untuk dimensi person dan task, namun tidak demikian halnya dengan strategy.


ABSTRACT


This study was conducted to examine the indirect effects of mindset on elementary school students mathematical ability through metacognitive knowledge, as well as through its each dimensions. The participants of this study were 370 5th grade students in five schools in Jakarta. The instruments used in this were: 1) a mathematical test; 2) adapted version of Metacognitive Knowledge in Mathematics Questionnaire (MKMQ) by Efklides & Vlachopoulos (2012); and 3) adapted version of Implicit Theories of Intelligence Scale (Dweck, 1999). The results showed that there was a significant effect of mindset on mathematical ability. This effect was still significant even after person, task and strategy dimensions of metacognitive knowledge were included. The total indirect effects of mindset on mathematical ability through metacognitive knowledge dimensions were significant. There were also significant specific indirect effects of mindset through person as well as task dimensions, but not through strategy dimension.

"
2019
T54034
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria A. Mutiacandra
"ABSTRAK
Prestasi matematika merupakan gambaran obyektif dari kecakapan dan
keterampilan matematika, yang dalam banyak bagiannya menuntut kecakapan
dan keterampilan bekerja dengan simbol sebagai suatu bentuk bahasa.
Sementara itu diketahui bahwa prestasi matematika dipengaruhi oleh banyak
faktor, antara Iain inteligensi dan status sosial-ekonomi.
Beberapa penelitian menunjukkan hasii meningkatnya prestasi matematika
secara umum, serta ingatan numerik dan verbal secara khusus, setelah anak
mendapat Iatihan musik secara teratur, sistematis dan terstmktur. Selain itu,
sudah sejak lama kegiatan musik digunakan sebagai alat terapi kesulitan belajar.
Secara urnum, kegiatan musik dapat merangsang perkembangan kognitif, afektif,
motorik, dan sosial anak.
Ditinjau dari penjelasan neuro-psikologi, belajar musik berarti mengaktifkan
hemisphere kanan otak dan menambah ketebalan corpus callosum, yang
menjembatani hemisphere kanan dan kiri. Pengaktifan hemisphere kanan akan
mengakibatkan aktifnya hemisphere kiri, yang merupakan pusat pengolahan
bahasa dan Iogika, yang penting untuk belajar matematika. Dilihat dari proses
belajar menurut Bruner, belajar musik berarti belajar bekerja dan berpikir dengan
simbol dalam bentuk notasi musik. Secara alami, sifat musik lebih bebas dan
menyenangkan, sehingga diharapkan terjadi transfer sikap dan prinsip berpikir
dari bidang musik kepada matematika. Karena belajar sendiri merupakan
proses, diduga bahwa lamanya belajar musik memiliki peranan yang cukup besar
dalam meramalkan prestasi matematika anak.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi matematika yang dilihat
dari rata-rata nilai ulangan formatif dan sumatif subyek, sementara variabel
bebasnya adalah belajar musik, yang dilihat dari Iamanya subyek mengikuti
kegiatan belajar musik. Variabel-variabel sekunder yang pada pengolahan data
diperlakukan sebagai variabel bebas tambahan adalah inteligensi yang dilihat
dari skor mentah tes Raven's Standard Progressive Matrices, dan status sosial-
ekonomi yang dilihat dan besarnya pengeluaran keluarga subyek per bulan.
Subyek penelitian adalah murid kelas VI SD yang berusia kira-kira 12 tahun.
pernah belajar musik, tapi tidak pernah mengikuti pelajaran tambahan
matematika. Dari 5 Sekolah Dasar di Jakarta, diperoleh 113 subyek. Alat
penggali data yang digunakan adalah tes Raven's SPM, kuesioner yang diisi oleh
subyek, kuesioner yang diisi oleh orang tua subyek, dan data nilai matematika
dan guru.
Pengolahan data dengan teknik perhitungan multiple regression analysis
secara hirarkis menunjukkan bahwa lamanya subyek belajar musik tidak dapat
sacara signifikan meramalkan prestasi matematika, pada los. 0.05. Namun
melalui perhitungan t-test dengan los. 0.05 diperoleh hasil-hasil: (1) Tidak
terdapat perbedaan prestasi matematika antara kelompok subyek yang belajar
musik kurang dari setahun dengan kelompok subyek yang belajar musik selama
minimum satu tahun. (2) Tidak terdapat perbedaan prestasi matematika antara
kelompok subyek yang belajar musik kurang dari enam tahun dengan kelompok
subyek yang belajar musik selama minimum enam tahun. (3) Tidak terdapat
perbedaan prestasi matematika antara kelompok subyek yang menguasai not
balok dengan kelompok subyek yang tidak menguasai not balok. (4) Terdapat
perbedaan prestasi matematika yang signifikan antara kelompok subyek yang
menguasai not balok dan not angka, dengan kelompok subyek yang sama sekali
tidak menguasai not balok dan not angka.
Diskusi dan saran berdasarkan hasil penelitian ini menyangkut karakteristik
dan proporsi subyek, desain penelitian, serta atat ukur untuk masing-masing
variabel yang terkait."
1999
S2789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Gita Belinda
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk melihat efektivitas penggunaan media pembelajaran terhadap kemampuan number sense anak usia 3 hingga 5 tahun. Seluruh partisipan terbagi ke dalam tiga kelompok: 1 belajar menggunakan media pembelajaran audiovisual; 2 belajar menggunakan media pembelajaran visual; dan 3 tidak belajar menggunakan media pembelajaran. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 48 anak. Kemampuan number sense anak diukur menggunakan Number Knowledge Test sebelum dan sesudah penelitian berlangsung. Hasil dari penelitian ini adalah skor rata-rata number sense yang diperoleh pada tiga kelompok penelitian berbeda secara signifikan, F 2, 45 = 13.232, p < .05, ?2 = 0.37. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran, terutama media pembelajaran audiovisual efektif untuk meningkatkan kemampuan number sense anak.

ABSTRACT
This experimental research has aimed to examine the effectivity of instructional media usage towards number sense ability for children aged 3 to 5 years old. All participant dividid into three groups 1 learning with audiovisual instructional media 2 learning with visual instructional media 3 learning without instructional media. Children rsquo s number sense ability was measured using Number Knowledge Test before and after experiment. The result showed that the mean from three groups signifficantly different, F 2, 45 13.232, p .05, 2 0.37. From this research we can conclude that instructional media, especially audiovisual instructional media can increase children rsquo s number sense effectively. "
[;, ]: 2017
S66919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keeves, J.P.
Australia: Australian Council for Education Research, 1978
428 KEE e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library