Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Candrika Ilham Wijaya
"Pada masa Hindu-Buddha, Lasem telah menjadi daerah penting sebagai vasal Majapahit yang dipimpin oleh ratu dengan gelar Bhre Lasem. Meskipun menjadi vasal Majapahit, kondisi tinggalan era Hindu-Buddha Lasem tidak banyak karena tinggalan bangunan suci berupa candi telah dihancurkan oleh VOC melalui perintah Bupati Suroadimenggolo pascaPerang Lasem. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan data inventarisasi situs-situs masa Hindu-Buddha di Lasem sekaligus memperoleh gambaran mengenai fungsi bangunanbangunan suci masa Hindu-Buddha di Lasem. Metode yang digunakan adalah analisis filoarkeologi dengan mengkomparasikan data dari teks Babad Lasêm, Rapporten Oudheidkundigen Diens(ROD), dan survei lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembagian peruntukan bangunan suci di Lasem sesuai dengan uraian dalam Nāgarak[tāgama, yaitu untuk saiwa, sogata, dan rsi. Kemudian penempatan bangunan suci masa Hindu-Buddha di Lasem ternyata juga disesuaikan dengan konsep caturāśrama dan penerapan konsep triloka, yaitu dengan adanya bangunan suci pemujaan, bangunan suci pertapaan, dan bangunan suci pendharmaan. Penerapan bangunan suci berupa candi di Lasem dapat dilihat sebagai penerapan alam keserasian makrokosmos dan mikrokosmos yang tidak bersifat sendiri, akan tetapi sebagai sebuah relasi antar bangunan suci sehingga memunculkan penerapan konsep triloka di dunia."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2024
900 HAN 7:2 (2024)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: W.B. Saunders Company, 1995
616.501 5 DER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 1967
618.921 SKI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Paramitha Tedja Trisnaning
"Bagian timur–selatan kaki Gunung Ungaran, Jawa Tengah dikenal sebagai daerah prospek panasbumi dengan manifestasi panasbumi matair hangat – panas. Masyarakat maupun pemerintah setempat, memanfaatkan manifestasi tersebut sebagai area wisata ataupun pemandian/kolam air panas yang dapat dijumpai di area wisata Candi Gedongsongo, Diwak, Derekan, Kaliulo, dan Banaran. Manifestasi matair panas muncul di permukaan dengan suhu dan karakteristik yang berbeda. Hal ini dimungkinkan karena adanya perbedaan tipe fluida hidrotermal, sehingga menarik dilakukan penentuan tipe fluida hidrotermal berdasarkan kandungan anionnya—Cl-, SO42-, dan HCO3-. Fluida hidrotermal muncul di permukaan sebagai air alkali klorida, air asam sulfat, air asam sulfat–klorida, dan air bikarbonat. Hasil analisis konsentrasi anion pada ke-lima lokasi, menunjukkan konsentrasi Cl- tertinggi ± 4.475 ppm dijumpai pada matair panas Diwak dengan konsentrasi HCO3- 127 – 500 ppm dan SO42- relatif rendah. Tipe fluida hidrotermal mataair panas Gedongsongo, Derekan, Kaliulo, dan mataair Banaran berupa Air Bikarbonat, serta mataair panas Diwak berupa Air Klorida."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2021
620 JIA XIII:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, Medical, 2008
616.5 FIT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill Education, 2019
616.5 FIT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Sewon, Kang; Masayuki, Amagai; Bruckner, Anna L.; Enk, Alexander H.; Margolis, David J.; McMichael, Amy J.; Orringer, Jeffrey S., authors"
New York: McGraw-Hill Education, 2019
616.5 FIT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Scully, Crispian
Oxford; Boston: Wright, 1993
617.6 SCU m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"In menopausal women, there are physiological changes as a consequence of the decrease in the secretion of oestrogen and ovary function that produce oestrogen. Numerous metabolic, psychological and physical changes have been associated with this event. In this paper we described oral discomfort in menopausal women. Dentist should know about oral discomfort in menopause including oral dryness, burning sensation, altered taste perception and ulceration, because this symptoms could become a reason for menopausal women to see a dentist. In the management of oral discomfort in menopausal women dentist should collaborate with gynecologist."
Journal of Dentistry Indonesia, 2003
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adnan Hasyim Malahela
"Backgrounds : Percutaneous nephrolithotomy (PCNL) is a standard procedure for treating renal stones. However, the optimal guidance method between ultrasound (US) and fluoroscopy remains debatable. The principle to reduce radiation exposure through ALARA principle is also heavily considered. This study aims to compare the efficacy and safety of US-guided versus fluoroscopy-guided PCNL in a single center over a 5-year period.
Methods: A retrospective cohort analysis of patients who underwent PCNL between 2018 and 2023 were conducted. Patients were categorized into two groups: US-guided and fluoroscopy-guided PCNL. Outcomes evaluated were stone-free rates (SFRs), fluoroscopy usage duration and intraoperative radiation.
Results: A total of 658 patients (US-guided, n=563; fluoroscopy-guided, n=95) were included. The SFRs were comparable between the two groups (p > 0.05). Meanwhile, significantly lower amounts of fluoroscopy usage duration, effective dose, and radiation exposure was found for the US-guided group (p < 0.05). Additionally, operative time was significantly faster in the US-guided procedure, despite requiring more punctures (p < 0.05). Complication rates were similar between both groups.
Conclusion: US-guided PCNL presents as an effective and safe alternative to fluoroscopy-guided PCNL with the added advantage of avoiding radiation exposure.

Latar Belakang: Nefrolitotomi perkutan (PCNL) adalah prosedur standar untuk tatalaksana batu ginjal. Namun, metode panduan yang optimal antara ultrasound (USG) dan fluoroskopi masih menjadi perdebatan. Prinsip untuk mengurangi paparan radiasi melalui prinsip ALARA juga sangat dipertimbangkan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efikasi dan keamanan PCNL yang dipandu USG versus PCNL yang dipandu fluoroskopi dalam satu pusat selama periode 5 tahun.
Metode: Analisis kohort retrospektif terhadap pasien yang menjalani PCNL antara tahun 2018 dan 2023 dilakukan. Pasien dikategorikan ke dalam dua kelompok: PCNL dengan panduan USG dan PCNL yang dengan panduan fluoroskopi. Hasil yang dievaluasi adalah angka bebas batu/stone free rate (SFR), durasi penggunaan fluoroskopi dan radiasi intraoperatif.
Hasil: Sebanyak 658 pasien (dipandu oleh USG, n = 563; dipandu oleh fluoroskopi, n = 95) diikutsertakan. SFR sebanding antara kedua kelompok (p > 0,05). Sementara itu, jumlah durasi penggunaan fluoroskopi, dosis efektif, dan paparan radiasi yang jauh lebih rendah ditemukan pada kelompok yang dipandu oleh AS (p <0,05). Selain itu, waktu operasi secara signifikan lebih cepat pada prosedur yang dipandu oleh US, meskipun membutuhkan lebih banyak tusukan (p <0,05). Tingkat komplikasi serupa antara kedua kelompok.
Kesimpulan: PCNL dengan panduan USG hadir sebagai alternatif yang efektif dan aman untuk PCNL dengan panduan fluoroskopi dengan keuntungan tambahan untuk menghindari paparan radiasi.
"
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>