Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taufik Aditiyawarman
Abstrak :
Reksadana mempakan salah satu pilihan investasi yang sudah dikenalkan pada masyarakat luas sejak tahun 1997 dan dikukuhkan Pemerintah melalui Undang-undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, Beberapa jenis reksadana yang tersedia dan biasa dipakai sebagai instrument investasi adalah reksadana sahani, reksadana pendapatan teiap, reksadana campuran, dan reksadana pasar uang. Mengingat perkembangan reksadana yang makin meningkat baik dari segi volume perdagangan maupun jumlah investor yang berpartisipasi, maka sangat diperlukan adanya suatu metoda penilaian kinerja investasi reksadana yang cukup mendekati dan informatif bagi kalangan investor baik investor perorangan maupun investor kelompok. Pada umumnya para investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi hingga saat ini hanya berpatokan pada Nilai Aktiva Bersih (NAB) masing-masing rerksadana yang dipublikasikan pada beberapa media cetak dan jaringan internet, selain prospektus yang ditawarkan para manajer investasi yang sudah barang tentu sangat dipengaruhi oleh kepentingan bisnis. Data tersebut juga hanya membanlu untuk kepentingan investasi jangka pendek yang sifatnya spekulasi dan sulit untuk dipakai sebagi acuan bagi investor untuk kebutuhan investasi jangka panjang. Infonnasi tentang kinerja suatu portofolio seperti reksadana secara utuh yang dapat digunakan untuk keputusan jangka panjang akan sangat membantu bagi investor dan juga bagi manajemen investasi itu sendiri dalam memperbaiki kinerja portofolio yang ditawarkannya. Beberapa pendekatan teori portofolio dan investasi yang dapat dipakai untuk mengevaluasi kinerja suatu portofolio, adalah Trey/tor, yang mempertimbangkan dua komponen risiko yaitu risiko yang terjadi akibat fluktuasi pasar, risiko sistematik (P) dan risiko yang terjadi akibat fluktuasi dalam portofolio sekuritas, Sharps, yang mengukur risiko portofolio secara keselumhan dengan memperhitungkan standar deviasi dari tingkat imbal hasil (a), Jensen, yang mengukur kinerja / prestasi portofolio berdasarkan tingkat bunga bebas risiko (RFR) yang berbeda setiap periodenya, dan Analisis Rasio Informasi, atau Rasio Penilaian, adalah pengukuran statistik rala-rata perbedaan imbal hasil satu portofolio dengan portofolio pembanding (benchmark) dibagi dengan standar deviasi perbedaan return tersebut. Sebagai salah satu alternatif dalam menjawab tantangan di alas maka pembahasan difokuskan pada evaluasi kinerja portofolio dengan metode Jensen dan Analisis Rasio Informasi untuk Reksadana Saham dan metode Evaluasi Selisih Imbal Hasil (excess return) dan Analisis Rasio Informasi untuk Reksadana Pendapatan Tetap. Untuk memperoleh hasil pendekatan yang lebih akurat maka evaluasi kinerja portofolio reksadana ini dilakukan terhadap data NAB reksadana saham dan pendapatan tetap yang sudah dipublikasikan mulai Januari 1997 hingga Maret 2001. Sebagai pembanding (benchmark) dalam melakukan evaluasi kinerja portofolio reksadana saham adalah Indeks harga Saham Gabungan (1HSG) di Bursa Efek Jakarta dan tingkat suku bunga deposito berjangka 1, 3, 6, dan 12 bulan yang berlaku pada Bank-bank Swasta Nasional sebagai aset investasi bebas risiko pada periode tersebut. Dengan data-data yang ada tersebut, maka analisis statistik deskriptif, dan regresi untuk mencari hubungan antara NAB setiap reksadana terhadap IHSG dan tingkat suku bunga bebas risiko. deposito berjangka yang menjadi pembanding (benchmark) dalam menetukan urutan kinerja dan rasio infonnasi dari masing-masing reksadana tersebut. Selain dari pada urutan kinerja masing-masing reksadana berdasarkan ukuran kinerja Jensen, dan Rasio Infonnasi, analisis juga dilakukan untuk inemperolell infonnasi mengenai Risiko Sistematik, pj, Rata-rata Tingkat Imbal Hasil, Risiko Non-sistematik / standar deviasi, a tingkat keuntungan harian, dan Tingkat Diversifikasi, R3, dari setiap reksadana saham. Khusus dalam melakukan evaluasi kinerja reksadana saham lebih lanjut, dilakukan juga analisis sensitivitas kinerja Jensen terhadap variasi tingkat suku bunga bebas risiko, deposito berjangka untuk melihat pengaruh perubahan suku bunga bebas risiko terhadap ukuran kinerja Jensen. Hal ini bertujuan untuk dapat memberikan gambaran yang semaksimal mungkin kepada investor bahwa ukuran kinerja portofolio Jensen bukanlah harga yang absolut melainkan sangat dipengaruhi oleh investasi pada aset bebas risiko yang dipakai sebagai pembanding, yang dalam hal ini deposito berjangka. Sebagai hasil dari analisis kinerja portofolio reksadana yang dilakukan terhadap Reksadana Saham dan Pendapatan Tetap yang beredar mulai Januari 1997 hingga Maret 2001, maka tersusun Daftar Urutan Kinerja Jensen dan Rasio Infonnasi untuk masing-masing reksadana setiap tahunnya pada tingkat suku bunga bebas risiko 1, 3, 6, dan 12 bulan yang dapat digunakan sebagai salah satu referensi dan bahan pertimbangan dalam melakukan investasi jangka panjang pada instrument investasi Reksadana. Hasil evaluasi kinerja portofolio berdasarkan data historis ini memang sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, pasar modal, dan lingkungan bisnis pada setiap periode sehingga dapat dilihat bahwa suatu reksadana dapat menempati urutan kinerja yang berbeda pada seliap tahunnya. Perlu diingat bahwa dari hasil evaluasi dan analisis kinerja reksadana saham dan pendapatan tetap yang dilakukan dengan menggunakan beberapa indikator pasar seperti IHSG, dan tingkat suku bunga deposito Bank Swasta Nasional tidak sepenuhnya mempunyai korelasi langsung. Sesuai dengan UU No. 8 Tentang Pasar Modal bahwa pada Reksadana Saham sekurang-kurangnya 80% dananya diinvestasikan pada portofolio ekuitas yang terdaftar pada Bursa Efek sedangkan pada Reksadana Pendapatan Tetap, sekurang-kurangnya 80% hams diinvestasikan pada obligasi atau instument investasi pendapatan tetap. Artinya, bahwa hasil evaluasi kinerja reksadana dengan metode ini dapat menjelaskan korelasi terhadap faktor-faktor tersebut sebesar 80%. Dengan demikian ada sekurang-kurangnya 20% faktor lain yang mempengaruhi kinerja suatu reksadana yang sangat tergantung dari jenis portofolio yang digunakan untuk menginvestasikan dana para investor. Analisis lebih lanjut terhadap komposisi portofolio setiap reksadana diharapkan akan dapat menjelaskan 20% faktor yang belum dijelaskan pada pembahasan thesis ini, sehingga kombinasi analisis dan evaluasi selanjutnya dapat digunakan sebagai standar penilaian dan evaluasi menyeluruh (holistic evaluation & performance) dari suatu reksadana.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Ria Hafizta
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara experiential marketing yang dirasakan wisatawan terhadap destination image Kota Pekalongan dan intensi perilaku wisatawan untuk berkunjung kembali dan merekomendasikannya kepada orang lain. Sampel penelitian ini adalah wisatawan nusantara dan mancanegara yang pernah atau sedang berkunjung ke daerah tujuan wisata di Kota Pekalongan periode 2012-2013. Studi lapangan terhadap 150 wisatawan nusantara dan 150 wisatawan mancanegara menunjukkan hasil yang berbeda melalui Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menyarankan bahwa pihak-pihak terkait di bidang pariwisata, seperti Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan dan pelaku bisnis/ pengusaha di industri pariwisata harus bekerja sama dalam meningkatkan citra Kota Pekalongan sebagai salah satu tujuan destinasi wisata di Indonesia melalui program pariwisata yang menarik, unik, dan mampu meningkatkan kunjungan kembali (intention to revisit) wisatawan yang pernah berkunjung dan merekomendasikannya kepada orang lain (intention to recommend).
This research aims to determine the relationship between perceived experiential marketing tourists to the destination image and behavioral intention Pekalongan tourists to intention to revisit and recommend it to others. The sample was domestic and foreign tourists who have or are being visited tourist destination in Pekalongan 2012-2013. Field studies on 150 domestic tourists and 150 foreign tourists showed different results through Structural Equation Model (SEM ). The results of the study suggest that the relevant parties in tourism field, such as the Department of Transportation, Tourism, and Culture of Pekalongan and businessmen/ entrepreneurs in the tourism industry must work together to improve the image of Pekalongan as tourist destinations in Indonesia through tourism interesting, unique, and can increase intention to revisit and recommend it to others.
2014
S54158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geraldin Christina
Abstrak :
ABSTRAK
Pergeseran peran konsumen dan kemajuan teknologi informasi berbasis internet memberikan jalan sekaligus memacu pemilik bisnis dan pemasar untuk terus menerus memperbarui strategi pemasarannya. Saat ini peran produsen dan konsumen tidak lagi terpisah dalam hal penciptaan nilai. Nilai suatu produk diciptakan bersama oleh produsen dan konsumen melalui integrasi sumber daya dan penerapan kompetensi, atau yang lebih dikenal dengan value co-creation. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pengaruh experiential marketing dan persepsi kemudahan penggunaan terhadap kepuasan dan niat beli konsumen dalam konsep value co-creation. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membagi responden menjadi empat kelompok dengan kombinasi treatment yang berbeda. Penelitian diikuti oleh 120 responden yang dipilih secara acak dan melakukan penelitian di wilayah Jabodetabek. Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan independent sample t-test untuk melihat perbedaan rata-rata kepuasan dan niat beli konsumen di masing-masing kelompok beserta signifikansinya. Hasil analisis dengan metode uji t mendapatkan bahwa kombinasi treatment yang menghasilkan tingkat kepuasan dan niat beli konsumen paling tinggi adalah kombinasi experiential marketing tinggi dan persepsi kemudahan penggunaan tinggi. Namun dari hasil pengujian lebih lanjut, ditemukan bahwa treatment penjelasan secara lisan pada variabel persepsi kemudahan penggunaan justru menurunkan tingkat kepuasan dan niat beli konsumen.
ABSTRACT
The shifting of customers’ role and the proliferation of internet-based information technology have facilitated and triggered the business to continuously improve their marketing strategy. Now value creation cannot be separated between producers and consumers. Through the integration of resources and competencies producer and customer co-create the value. This phenomenon is known as value co-creation. This research is aimed to explore the effect of experiential marketing and perceived ease of use (PEOU) on customer satisfaction and customer purchase intention within value co-creation setting. This research uses experimental methodology by grouping the respondences into four group of different treatment. The research uses 120 randomly-chosen samples from Jabodetabek area. The data then be tested using independent sample t-test to measure the difference of mean satisfaction and mean purchase intention between different group. T-test measurement shows that the group of high experiential - high PEOU results highest satisfaction and purchase intention level among other groups. In addition, further research shows that treatment by oral explanation decreases the level of customer satisfaction and customer purchase intention.
2014
S54154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felisa Gabriela
Abstrak :
Perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap gaya hidup masyarakat, salah satu teknologi tersebut adalah internet. Banyak perusahaan penyedia jasa seperti halnya perusahaan penyedia jasa transportasi menggunakan internet untuk semakin mudah menjangkau konsumenya. Oleh karena itu PT KAI mengunakan teknologi yang disebut self-service technology (SST) yaitu teknologi yang memungkinkan konsumen mendapatkan jasa dengan dilakukan secara mandiri oleh konsumen tersebut. SST yang disediakan oleh perusahaan adalah menyediakan layanan penjualan tiket melalui minimarket. Hal ini menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian terhadap kesiapan konsumen dalam menggunakan Self-service technologies. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara technology readiness terhadap kepuasan dan intensi berperilaku konsumen dalam menggunakan SST pembelian tiket kereta api melalui minimarket. Data diolah menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) dengan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara technology readiness dengan kepuasan konsumen dan intensi berperilaku konsumen, selain itu ditemukan juga pengaruh yang besar antara kepuasan konsumen dan intensi berperilaku. Perusahaan disarankan untuk memberikan diskon bagi konsumen yang baru pertama kali membeli tiket melalui minimarket agar dapat memberikan kepuasan terlebih dahulu dan memungkinkan penggunaan SST lagi. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti diharapkan dapat menangkap variabel terbaru apa saja yang menjadi tolak ukur dalam menilai technology readiness karena teknologi terus berkembang. ...... The tremendous of technology growth affects people?s lifestyle, one of that is called internet. There are a lot of service provider company like as transportation service provider that use internet, and it is getting easier to reach their costumer. Then PT KAI using technology called self -service technology (SST), so customer can get the service that can be done by themselves. Company provides SST in selling train ticket in the minimarket. Writer interested in research this phenomenon, regard the customer readiness in using Self service technologies. This essay has purposes to knowing the affect between technology readiness on satisfaction and behavior intention in using SST by purchasing the ticket in minimarket. The data perceived by Structural Equation Model (SEM) with conclusion that there is a significant effect between technology readiness with customer satisfaction and customer behavior intention. Company suggested to giving discount to customer who purchased the ticket in minimarket for the first time, so by this way company can give the satisfaction and making the desire in costumer to do repeat purchase (using SST). For the next research, may researcher can adding newest variable that can be benchmark to value technology readiness because of the sustainable technology development.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windara Astuti Ega
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa signifikan pengaruh antara harga minyak dan faktor makro ekonomi yang meliputi nilai tukar dan suku bunga yang direpresentasikan oleh yield to maturity obligasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Dengan menggunakan data time series periode 2008–2013. Pada rentang waktu tersebut, terjadi depresiasi Rupiah sebanyak 2 (dua) kali, yaitu pada tahun 2008 – 2009 dan tahun 2013. Pengolahan data penelitian menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS), hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada jangka panjang 2008–2013. Hasil penelitian pada variabel harga minyak adalah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return IHSG baik pada jangka panjang 2008–2013 maupun saat depresiasi Rupiah 2008 dan 2013, sedangkan nilai tukar memiliki pengaruh yang signifikan pada jangka panjang 2008 – 2013 dan pada saat depresiasi Rupiah tahun 2008 - 2009, sedangkan pada saat depresiasi Rupiah tahun 2013 nilai tukar tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap returnIHSG. Hasil pada variabel yield to maturity obligasi adalah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return IHSG pada jangka panjang 2008 - 2013, sedangkan pada 2 (dua) kondisi depresiasi Rupiah pada tahun 2008 dan 2013 yield to maturity obligasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap IHSG.
ABSTRACT
This study aims to analyze how significant the effect between price of oil and macro-economic factor that includes the exchange rate and the interest that representation by yield to maturity bonds of the of composite stock return. By using time series data period of 2008-2013. At the time, there was a range 2 times of depreciation of the Rupiah, in 2008-2009 and 2013. Research on data processing method using Ordinary Least Square (OLS). The results of research on the oil price variable is not having a significant effect on both JCI return on long-term 2008 - 2013 and Rupiah depreciation in 2008 and 2013, while the exchange rate has a significant effect on the long-term from 2008 to 2013 and at the time of the Rupiah depreciation in 2008 - 2009, while the depreciation of the rupiah in 2013 when the exchange rate has no significant effect on stock index returns. The results of research on the variable yield to maturity of the bond is to have a significant effect on JCI return on long- term 2008 - 2013, while the two (2) conditions rupiah depreciation in 2008 and 2013 yield to maturity of the bond does not have a significant effect on JCI return.
2014
S53600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alethea Ayassa Affandi
Abstrak :
Penelitian ini membahas sistem pengendalian yang dilakukan oleh organisasi nirlaba. Berbeda dengan organisasi komersial, keberhasilan organisasi nirlaba dinilai dari program-program yang telah dilakukan untuk kepentingan publik. Dibutuhkan sebuah sistem pengendalian yang tepat agar organisasi nirlaba dapat menjalankan programnya dengan efektif dan efisien agar dana yang dimiliki dapat digunakan secara maksimal dan menjaga keberlangsungan organisasi. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan model Levers of Control yang pertama kali dikembangkan oleh Robert Simons. Levers of Control mengintegrasikan keempat sistem yaitu beliefs system, boundary system, diagnostic control system, dan interactive control system dalam pencapaian strategi organisasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan SEAMEO Biotrop sebagai objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan levers of control pada organisasi nirlaba belum sepenuhnya dilakukan dikarenakan beberapa aspek dari organisasi nirlaba itu sendiri.
This research discussess management control system implementation on nonprofit organization. Unlike profit organization, non-profit organization assessed its success by program that is done for public. The proper control system is needed to keep the organization doing its strategy efficient and effectively so that they can used its funds optimally. The analysis conducted in this research uses the levers of control framework which was first developed by Robert Simons. Levers of control integrates the four systems which are beliefs systems, boundary systems, diagnostic control systems, and interactive control systems to successfully achieve the organizations strategy. This research is a case study where SEAMEO Biotrop serves as the object of this research. The results of this research indicate that levers of control is not fully implemented on non-profit organization because some aspects of the non-profit organization itself
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meigendaris Surtiabadi Putri
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah ingin menguji karakteristik Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia lebih bersifat principles-based atau rules-based dengan menggunakan metode Rules Based Continuum (RBC) mengikuti penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mergenthaler (2008). Penelitian ini juga akan mengeksaminasi dan menganalisis manajemen laba yang dipilih manajemen ketika suatu perusahaan menggunakan standar akuntansi dengan karakteristik principles-based dan rules-based. Dengan menggunakan metode data panel, hasil yang diperoleh penelitian ini adalah setelah masa konvergensi IFRS, SAK Indonesia justru bersifat lebih rules-based dibandingkan dengan SAK Indonesia pada periode sebelum konvergensi IFRS. Hasil lain yang diperoleh adalah terdapat hubungan positif antara karakteristik standar principles-based dengan manajemen laba akrual dan rules-based dengan manajemen laba riil.
The purpose of this study is to examine whether financial accounting standard in Indonesia has principles-based or rules-based characteristic using Rules Based Continuum (RBC) method developed by Mergenthaler (2008). This study also examines which earning management methods (accrual versus real-based earning management) are preferred by company?s management in principles-based and rules-based accounting standard setting. Using data panel model, the result of this study is after IFRS convergence period, Indonesian financial accounting standard is more rules-based than principles-based. Besides of that, this study also shows that there is a positive relationship between principles-based characteristic with accrual earning management and rules-based characteristic with real earning management.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56438
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviza Gealdia
Abstrak :
ABSTRAK
Industri kosmetik dunia sedang mengalami perkembangan pesat, khususnya di Indonesia. Seiring dengan banyaknya produk dan pelaku industry kosmetika yang bermunculan, setiap produsen alat kecantikan dan kosmetika harus berlomba menciptakan nilai berbeda dari produknya untuk meningkatkan daya tarik konsumen untuk melakukan pembelian. Begitu pula halnya dengan mengendorse selebriti yang dirasa pantas dan sesuai dengan produknya, sehingga menarik niat beli mayarakat. Penulis memilih produk kosmetik L’oreal Paris yang dinilai penulis unik untuk diteliti karena L’oreal masuk dalam 10 dari 50 Merek Kosmetik Dunia Paling Bernilai tahun 2013 (dalam USD Billion). Dalam penelitian ini peneliti menguji secara empiris hubungan antara kredibilitas endorser dari L’oreal yaitu Maudy koesnaedi, kredibilitas merek dari L’oreal, dan hubungannya dengan pengembangan ekuitas merek berbasis konsumen. Dari keseluruhan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Endorser credibility mempengaruhi Brand Credibility. Hasil penelitian jugan menunjukkan bahwa Brand credibility mempengaruhi Consumer Based Brand Equity. Penelitian ini juga mendukung teori sebelumnya oleh Amanda; Pappu, Ravi; Cornwell, T Bettina (2011) dimana peneliti menemukan bahwa kredibilitas endorser tidak membangun consumer based brand equity secara langsung, tetapi juga dengan dampak brand credibility yang membawa pada peningkatan brand equity.
ABSTRACT
World cosmetics industry is growing, especially in Indonesia. With so many products and cosmetics industry players are popping up, every cosmetics manufacturers must compete to create different grades of products to enhance the consumer interest to make a purchase. Likewise, the use of celebrity endorsers were deemed inappropriate and has compatibility with the product, so that it can attract society's purchase intention. The author choose L' Oreal Paris cosmetic product that is unique to the authors assessed study, because L' oreal are included in 10 of the 50 World Most Valuable Brand Cosmetics in 2013 ( in USD Billion ). In this study we examined empirically the relationship between the credibility of the endorser of L' oreal ( Maudy Koesnaedi), the credibility of the brand L'oreal, and its relationship with the development of consumer -based brand equity. The results showed that Brand Credibility affect Endorser credibility. The results also indicate that brand credibility influence Consumer-Based Brand Equity. This study also supports previous theories from Amanda; Pappu, Ravi; Cornwell, T Bettina (2011), in which researchers found that the credibility of the endorser does not build brand equity directly, but also by the impact (mediating) of brand credibility which led to increased consumer based brand equity.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Gary Yuniker
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penulisan karya akhir ini adalah untuk melakukan perhitungan untuk mengestimasi nilai wajar saham PT Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) dengan metode analisis Discounted Cash Flow melalui pendekatan Free Cash Flow to The equity dan metode Relative Valuation melalui pendekatan Price to Earning Ratio. Kemudian membandingkan hasil estimasi nilai wajar dengan harga pasar untuk menentukan apakah harga saham over, fair atau undervalued. Dan tujuan terakhir adalah untuk melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan informasi yang memadai mengenai kinerja masalalu dan prospek perusahaan.
ABSTRACT
The purpose of writing this thesis is to perform calculations to estimate the fair value of the shares of PT Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) with the method of Free Cash Flow to the equity and Relative Valuation Price to Earning Ratio. Then compare the results of the estimated fair value at market prices to determine whether the stock price over, fair or undervalued. And the final goal is to perform qualitative and quantitative analysis to obtain adequate information about the past performance and prospects of the company.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Batubara, A.E.A.
Jakarta : Yayasan Pembina Perguruan Stannia (YP2S), 1985
622.326 8 BAT e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>