Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Apin Supinah
"Restorasi Meiji bukan hanya menyebabkan perubahan bentuk pemerintahan yang semula dipegang oleh militer kemudian dise_rahkan kepada Tenno, tapi juga memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan sosial, budaya, ekonomi dan politik bangsa Jepang. Sejak dibukanya negara Jepang bagi bangsa Barat, pengaruh Barat merasuk ke berbagai kehidupan bangsa Jepang. Bangsa ini semakin berminat terhadap ilmu-ilmu Barat dan kemudian mempela_jarinya. Sebagai dampak dalam gejala tersebut, muncul suatu ke_lompok intelektual baru. Kelompok itulah yang mempunyai peranan besar dalam perubahan yang terjadi di dalam negeri Jepang. Ke-lompok tersebut menyadari akan pentingnya penyeleaggaraan negara yang berdasarkan Undang-undang Dasar. Untuk kepentingan tersebut, kemudian muncul berbagai partai politik, baik yang pro maupun yang anti terhadap pemerintahan Meiji saat itu. Dalam penulisan skripsi ini, penulis bemaksud untuk men_coba menjabarkan sejauh mana peranan partai-partai politik ter_hadap persiapan pembentukan Undang-undang Dasar Meiji. Metode penulisan yang dipakai dalam skripsi ini adalah dengan melakukan pendekatan historis dan deskriptif analisis yang berdasarkan studi kepustakaan.
Adapun pembahasan masalah dalam skripsi ini disajikan de_ngan pembagian bab-bab yang terdiri dari 5 bab, yaitu: Bab Pendahuluan ditempatkan sebagai bab I, sedangkan pada bab II dibahas tentang timbulnya ide-ide partai politik yang besar peranannya dalam pembentukan partai-partai politik berpengaruh pada masa pemerintahan Meiji; Bab III membahas proses terbentuknya partai partai politik yang berpengaruh terhadap pemerintahan Meiji; Bab IV menyoroti kebijaksanaan-kebijaksanaan Pemerintah dalam menekan semakin meluasnya pengaruh partai-partai politik oposisi dan kedudukan partai politik dalam Undang-undang Dasar Meiji. Bab V yaitu bab Kesimpulan merupakan bab terakhir dalam pembahasan skripsi ini. Demikian ikhtisar yang penulis susun dengan sesingkat mungkin, tapi cukup memberikan gambaran kepada para pembaca mengenai isi skripsi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meyrina P.
"Dalam interaksinya, dokter dan pasien dituntut untuk dapat menyampaikan informasi dengan baik dan efektif agar tujuan komunikasi tercapai. Dalam komunikasi, prinsip kerjasama kerap dilanggar. Pelanggaran terhadap prinsip kerjasama tersebut menghasilkan ujaran yang mengandung strategi kesantunan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan prinsip kerja sama, strategi kesantunan, dan hubungan antara keduanya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah seorang dokter spesialis rehabilitasi medik dan enam orang pasien yang berkonsultasi dengan keluhan pada lutut. Penelitian dilakukan dengan merekam percakapan informan. Analisis data yang dilakukan pertama-tama yaitu menemukan pola umum interaksi. Dan pola umum tersebut didapat tiga segmen percakapan, yaitu segmen keluhan, segmen penjelasan, dan segmen penulisan resep obat atau terapi. Pembagian segmen-segmen tersebut didasarkan pada topik percakapan dalam interaksi. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, pemenuhan prinsip kerja sama hanya sedikit terdapat pada data. Prinsip kerja sama dipenuhi dengan menyampaikan ujaran yang singkat, jelas, benar, dan relevan. Dalam data, selalu terdapat pelanggaran prinsip kerja sama. Bidal kuantitas dilanggar karena informasi yang diberikan berlebihan. Bidal cara dilanggar karena ujaran disampaikan dengan tidak singkat atau berbelit-belit. Bidal relevansi dilanggar karena penutur memberikan informasi yang tidak relevan dengan topik pembicaraan. Bidal kualitas tidak dilanggar, tetapi dibatasi. Pelanggaran prinsip kerjasama yang paling menonjol adalah pelanggaran terhadap bidal kuantitas dan bidal cara. Strategi kesantunan yang digunakan dalam analisis ini ialah strategi kesantunan positif, negatif, dan off-record. Strategi kesantunan positif dilakukan dengan memuji, menggunakan dialek daerah, memberi alasan, repetisi, menghindari ketaksetujuan, memberi simpati, mempraanggapkan persamaan, serta melibatkan penutur dan petutur dalam aktivitas. Strategi kesantunan negatif dilakukan dengan membatasi pemenuhan bidal kualitas dan mengungkapkan sesuatu secara tidak langsung. Strategi kesantunan off-record dilakukan dengan generalisasi, menggunakan metafora atau perumpamaan, dan memberi petunjuk. Berdasarkan analisis data terdapat hubungan antara pelanggaran prinsip kerja sama dan strategi kesantunan. Pada segmen keluhan, pelanggaran bidal kuantitas dan bidal cara cenderung menghasilkan strategi kesantunan positif. Pada segmen penjelasan dan penulisan resep obat atau terapi, pelanggaran bidal kuantitas dan cara cenderung menghasilkan strategi kesantunan positif dan negatif. Dalam interaksi ini, pelanggaran terhadap prinsip kerjasama membuat komunikasi menjadi efektif. Pelanggaran bidal kuantitas dengan menambahkan informasi oleh dokter membuat pasien mengerti dan menerima kondisi tubuhnya. Dengan demikian, pasien diharapkan mau mengikuti anjuran dokter, seperti terapi atau minum obat. Strategi kesantunan yang terdapat dalam interaksi ini memperkecil jarak sosial dokter dengan pasien. Oleh karena itu, dokter dan pasien diharapkan dapat bekerja sama dalam pemulihan kondisi pasien."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library