Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
M. Adib Misbachul Islam
Abstrak :
Syaikh Yusuf Makassar (w. 1699) adalah salah satu sufi besar yang berpengaruh dalam perkembangan tasawuf di Nusantara. Hal ini ini dapat dilihat dari eksistensi tarekat yang ia kembangkan di Indonesia, yakni tarekat Nagsyabandiyyah-Khalwatiyyah, dan dari banyaknya karya sufistik yang pernah is tulis. Sirru al Asrar (Rahasia segala Rahasia)-selanjutnya disebut dengan SA- adalah salah satu karya penting Syaikh Yusuf Makassar. Teks SA ini termuat dalam 4 buah naskah salinan yang tersimpan di dalam dan luar negeri. Kondisi obyektif naskah seperti ini dengan sendirinya memerlukan pengkajian secara filologis yang ditujukan untuk menghasilkan edisi teks serta pengungkapan kandungan isinya sebagai bagian dari upaya pelestarian nilai-nilai moral-spiritual di masa lalu. Sebagai teks tasawuf, di samping berisikan ajaran-ajaran tasawuf Syaikh Yusuf yang bersifat praktis-etis sebagaimana yang lazim dalam kehidupan tasawuf, teks SA juga syarat dengan muatan filosofis. Lebih dari itu, teks SA juga memperlihatkan keterkaitannya dengan pandangan filosofis Ibnu `Arabi meskipun pada abad ke-17-masa di mana teks SA ditulis oleh Syaikh Yusuf-pernah terjadi kontroversi sepular doktrin wujadiyyah yang terpengaruh oleh sufi besar asal Andalusia tersebut. Keterkaitan teks SA dengan teks-teks Ibnu `Arabi ini terlihat dengan jelas dari ajaran sufistik-filosofis Syaikh Yusuf mengenai persoalan hubungan ontologis Tuhan dengan alam. Dalam konteks ini, Syaikh Yusuf menekankan transendensi dan imanensi wujud Tuhan sekaligus. Prinsip dualitas pada tataran ontologis ini juga membawa pengaruh pada tataran epistemologis; dalam hal Syaikh Yusuf menekankan bahwa pengetahuan yang sebenarnya tentang Tuhan juga harus didasarkan pada transendensi dan imanensi-Nya. ...... Syaikh Yusuf Makassar (died in 1699) is one of the greatest sufi who exerted a great influence on the development of surism across the Archipelago. We still can trace the influence through the existence of the tarekat he developed in Indonesia, the tarekat Nagsyabandiyyah-Khalwatiyyah, and also from many suit works he wrote. Sirru al-Asrar (Secret of Secrets) -from now on called SA- is one of the most important works of Syaikh Yusuf Makassar. SA text is contained in four different copies stored in and outside the country. The objective condition of the manuscripts automatically needs philological studies aimed to present a text edition and to show the content of the text as part of maintaining the moral-spiritual values of the past. As a tasawuf text, SA text not only contains Syaikh Yusuf teachings on practical and ethical tasawuf life; this text is also rich with philosophical contents, Still more, SA text shows a connection with Ibnu Arabi philosophical view, in spite of the controversy in the seventeenth century-the time when this text was written by Syaikh Yusuf-on the wujadiyyah doctrine influenced by the Great Sufi from Andalusia. The connection between the SA text and Ibnu `Arabi's texts is clearly seen in Syaikh Yusuf sufistic-philosophical teachings about the ontological relationship between God and universe. In this context, Syaikh YUsuf puts the emphasis on the transcendence and immanence of God all at once. The dual principles on the ontological level also had its influence on the epistemological level, in the sense that according to Syaikh Yusuf the true knowledge about God also be based on His transcendence and immanence.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15353
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Radie Ramli
Jakarta: Noura, 2017
297.5 RAD m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Dantri Anjani
Abstrak :
Penelitian ini menyajikan suntingan teks dari naskah Hikayat Nabi Wafat dari Ambon. Dalam penyajian suntingan teks, metode yang digunakan adalah metode edisi kritis. Penelitian ini juga membahas kedudukan Hikayat Nabi Wafat dari Ambon dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan kedudukan Hikayat Nabi Wafat sebagai sastra Islam yang membahas Muhammad dan keluarganya.
Abstract
This research presents the editing text of Hikayat Nabi Wafat manuscript. Writer use critic method to present the editing text. The research also discuss about position of Hikayat Nabi Wafat in Classical Malay Literature and use qualitative method to present it. This Research seen the position of Hikayat Nabi Wafat in Classical Malay Literature as Islam literature about Muhammad Phophet and his family.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S509
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Naskah ini berisi catatan tentang teks Serat Lakad yang termuat pada naskah KBG 590. Catatan meliputi cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh (34 buah), catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per pupuh yang dibuat oleh R.Ng. Poerbatjaraka (atau stafnya) di Batavia. Naskah diterima oleh Pigeaud pada bulan Desember 1931.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.53-L 6.01
Naskah Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Naskah ini berisi teks Serat Tajusalatin Yasadipuran, pupuh 5-12. Untuk daftar pupuhnya lihat Pratelan I: 372-373; keterangan umum pada Behrend 1990: 410-411. Dalam kolofon depan naskah (h.1) disebutkan tanggal 13 Ramelan, Alip 1795 (19 Januari 1867). Tetapi pada h.50 terdapat tulisan dengan pensil, yang tampaknya merupakan tambahan, bahwa teks disalin 1 Sura, Alip 1834, oleh Suwarna dan Srithilwarak. Ada kesalahan penanggalan, mengingat bahwa warsa tahun 1834 Jawa adalah Jimakir. Namun kalau tahun 1834 dianggap relatif tepat, padanannya dalam kalender Gregorian adalah 1904. Belum jelas yang mana di antara kedua tarikh tersebut dapat dianggap berlaku untuk tahun penyalinan. Pigeaud memperoleh naskah ini pada 14 Juni 1930, di Surakarta.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.116-NR 91
Naskah Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Naskah ini berisi dua teks. Yang pertama (h.7-260), ialah Serat Tajusalatin Yasadipuran, pupuh 7-32 (tamat). Untuk daftar pupuhnya llihat Pratelan I: 372-373; keterangan umum pada Behrend 1990: 410-413. Identifikasi teks kedua, yang berisi beberapa ceritera didaktik, belum jelas, tetapi mungkin merupakan saduran sebagian Hikayat Bayan Budiman. Daftar pupuhnya sebagai berikut: 1) dhandhanggula; 2) kinanthi; 3) maskumambang; 4) asmaradana; 5) dhandhanggula; 6) pangkur; 7) sinom; 8) asmaradana; 9) maskumambang; 10) mijil; 11) kinanthi; 12) dhandhanggula; 13) sinom; 14) pangkur; 15) dhandhanggula; 16) megatruh; 17) dhandhanggula; 18) mijil; 19) kinanthi; 20) sinom; 21) dhandhanggula; 22) asmaradana; 23) pucung; 24) dhandhanggula. Naskah ini, yang diperoleh Pigeaud dari Yogyakarta pada tanggal 13 Juli 1932, terdapat puluhan gambar dan hiasan wadana. Gaya wadana tersebut mirip gaya Yogyakartan, sehingga berkesan bahwa naskah memang disalin di Yogyakarta, mungkin pada pertengahan abad 19.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.117-NR 196
Naskah Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Kitab ini berasal dari tanah Arab, berisi ajaran Islam. Asal cerita ini dari tanah Melayu, berisikan ajaran-ajaran dan pedoman yang harus dimiliki oleh para raja di muka bumi ini karena dialah sebagai wakil dari Hyang Widhi. Kemungkinan dapat diperbandingkan dengan cerita Hasthabrata pada lakon Makutharama. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Dandanggula; 2. Asmaradana; 3. Sinom; 4. Pangkur; 5. Kinanthi; 6. Dandanggula; 7. Mijil; 8. Kinanthi. Asal koleksi naskah dari RM. Sajid.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.15-KS 70
Naskah Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Buku ini berisi mengenai ajaran-ajaran yang ditujukan kepada para raja, menteri, juru tulis, pesuruh, pegawai raja, hulubalang, dan rakyat.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.1109-CI 43
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Ari Desmiati
Abstrak :
Penyalinan sebuah naskah menunjukkan keberagaman wawasan. Naskah HSAQJ sebagai salah satu naskah keagamaan berisi hal-hal yang tidak saja terkait dengan masalah agama, tetapi juga cerita-cerita unik yang menjadi 'bumbu' dalam naskah ini. Ada beberapa alas an mengapa penulis memilih HSAQJ. Pertarna, HSAQJ Muhammad Bakir belum ada suntingan teksnya. Kedua, berangkat dari pendapat Henry Chambert-Loin (1984:55) yang menyatakan bahwa Muhammad Bakir jika menyalin naskah keagamaan akan setia pada contoh salinan. Apabila menyalin naskah non-keagamaan, ia akan menjadi seorang pengarang. Teks disunting dengan menggunakan metode edisi biasa. Setelah itu dilakukan analisis terhadap isi teks melalui perbandingan antara naskah Jawa dan ML.256A. Berdasarkan basil perbandingan tersebut terlihat keistimewaan dan kekhasan penyalinan Muhammad Bakir. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam penyalinan, Muhammad Bakir tetap mempertahankan penulisan kata-kata berbahasa Arab. Muhammad Bakir juga memasukkan kata-kata berbahasa Betawi. HSAQJ sebagai naskah keagamaan adalah sebuah hikayat yang berkhas Islam Dalam HSAQJ terdapat bentuk pengajaran dan hal ini merupakan salah satu cara yang digunakan dalam penyebaran Islam di Nusantara
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S10751
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mahmudah Susilowati
Abstrak :
Dalam penelitian skripsi ini naskah yang diteliti berjudul Nur Muhammad. Naskah Nur Muhammad merupakan salah satu Sastra Jawa Islam dalam bentuk macapat yang terdiri dari 18 pupuh. Cerita Nabi Muhammad sangatlah populer, terutama di kalangan kaum Muslim. Kepopuleran cerita Nabi Muhammad ini dapat dilihat dari banyaknya naskah yang muncul dan menceritakan kehidupannya dan ditafsirkan dalam berbagai bahasa. Dalam naskah Nur Muhammad terdapat transformasi budaya Jawa-Islam yang mengandung nilai dan ajaran-ajaran. Salah satu upaya agar kandungan naskah dapat dipelajari oleh masyarakat adalah dengan melakukan penggarapan naskah dan menyajikan dalam sebuah edisi teks. Tulisan ini menyajikan transliterasi naskah Nur Muhammad yang berasal dari Jawa dan tersimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Penyajian transliterasi naskah tersebut menggunakan metode penelitian filologi, yaitu metode naskah tunggal dan disunting menggunakan edisi standar.
......
This article will discuss the text entitled Nur Muhammad . This text is one of the Islamic Javanese literary texts that gained Syiah influence, one of the most famous teachings in Persia. This story is very popular, especially among Muslims. The popularity can be seen from the number of manuscripts that appear and narrate the Prophet Muhammad s life and interpreted in various languages. In this text there is a transformation of Javanese Islamic culture that contains values and teachings. In order for the text contained in this codex to be learned by the society, it is necessary to have study of the manuscript and present it in a text edition.This paper presents the transliteration of Nur Muhammad 39 s manuscript originated from Java and stored in the National Library of Indonesia. For this purpose, the method of philological research is used.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69967
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library