Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Hutabarat, Rismauli
Abstrak :
Sebagai perusahaan asuransi jiwa P.T. (Persero) Asuransi Jiwasraya telah berhasil menghimpun dana dari masyarakat pemegang polis. Agar pada waktunya perusahaan itu dapat memenuhi kewajibannya dengan sebaik-baiknya kepada pemegang polis, dana yang terhimpun harus ditanam kan dalam investasi yang aman dan menguntungkan. Salah satu bentuk investasi yang diperkenankan oleh ketentuan Menteri Keuangan adalah penggadaian polis.
Penggadaian polis adalah pinjaman yang diberikan oleh perusahaan asuransi jiwa kepada pemegang polis derigan penyerahan polis yang bersangkutan sebagai agunan. Pinjaman ini memang sudah dikenal sejak mula-mula berkembang industri asuransi jiwa di dunia. Semula penggadaian polis dimaksudkan untuk menanggulangi kesulitan pemegang polis dalam membayar premi. Namun, dalam perkembangan selanjut nya pinjaman dibenikan dalam bentuk tunai yang pengunaan nya sepenuhnya diserahkan kepada pemegang polis.
Sesuai dengan polis yang digadaikan, pinjaman dilaku kan dalam 3 macam valuta yaitu: valuta rupiah tanpa in deks, valuta rupiah dengan indeks, dan valuta dolar Ameri ka Senikat. Tingkat suku bunga pinjaman yang berlaku saat ini dibedakan untuk ketiga jenis valuta yang dipergunakan. Pungutan bunga dilakukan pada awal tiap semester. Apabila dua semester berturut-turut pemegang polis tidak membayar bunga, maka piutang bunga tersebut dibebankan pada pokok pinjaman. Pembayaran pokok pinjaman dapat dilakukan secara angsuran, atau sekaligus, atau diperhi tungkan dengan uang asuransi yang akan diterima kelak.
Banyak pemegang polis yang tidak membayar bunga serta tidak mengangsur pokok pinjaman. Sehingga, beban pinjaman nya semakin lama semakin besar. Pada saat terjadi kiaim kematian atau kiaim ekspirasi, uang asuransi yang diterima menjadi terlalu kecil karena dipotong pinjaman yang semakin besar. Keadaan ini mengecewakan pemegang polis atau ahli warisnya dan dapat merugikan citra perusahaan asuransi jiwa.
Sementara itu pengelolaan penggadaian polis itu sendiri belum berjalan dengan baik. Mutu pelaksana masih perlu ditingkatkan dengan dukungan otomatisasi administrasi. Apabila dikelola dengan baik, penggadaian polis dapat menjadi alternatif investasi yang menguntungkan bagi perusahaan asuransi jiwa.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dimas Sri Bimo Kushartono
Abstrak :
Indonesia merupakan negara luas dengan penduduk yang banyak. Menurut Biro Pusat Statistik penduduk Indonesia tahun 1998 sekitar 204 juta jiwa. Hal ini merupakan pangsa pasar yang bagus untuk memasarkan suatu produk/jasa tertentu di Indonesia.
Perusahaan — perusahaan asuransi jiwa berebut untuk dapat memasarkan produknya di
lndonesia Presentase pemegang polis dengan total penduduk pada tahun 1998 hanya
sekitar 10% dibandingkan dengan negara tetangga kita yang rasionya sudah mencapai di
atas 80%. Pangsa yang bagus ini membuat bermunculan perusahaan — perusahaan baik
lokal maupun patungan ( joint venture).
Pemerintah melalui Departemen Keuangan membuat standarisasi agar kinerja
perusahaan — perusahaan asuransi di Indonesia tetap baik dengan mengeluarkan peraturan
melalui keputusan menteri keuangan No. KMK/481.017/1999. Inti dari peraturan tersebut
adalah penilaian tingkat solvabilitas perusahaan dengan Risk Based Capital.
......Risk Based Capital itu adalah selisih antara kekayaan yang diperkenankan dikurangi
kewajiban dibandingkan dengan Batas Tingkat Solvabilitas Minimum. Menurut
KMJC/048 1.017/1999 Risk Based Capital minimal adalah 120% yang akan diterapkan
secara total tahun 2004.
Batas Tingkat Solvabilitas Minimum itu terdiri atas 6 Skedul:
1. Kegagalan pengelolaan kekayaan (asset default risk)
2. Ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan kewajiban (cash flow
mismatch)
3. Kekayaan dan kewajiban dalam setiap jenis mata tiang (foreign currency
mismatch)
4. Beban kiaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan
5 Ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan
dengan hasil yang diperoleh
6. Resiko ketidakmampuan pihak resasuradur untuk memenuhi kewajiban
membayar kiaim.
PT XYZ merupakan perusahaan asuransi jiwa yang mempunyai laporan keuangan
cukup baik pada beberapa tahun terakhir, dilihat dari profit yang diterima (tahun 1998
naik sekitar 1000% dari tahun sebelumnya). Untuk melihat kinerja PT XYZ saat ini
maka digunakan metode Risk Based Capital sebagai pengukurnya. Selain itu dalam
pembahasan digunakan analisa fundamental untuk membandingkan kinerja PT XYZ
dengan rata-rata industri perusahaan sejenis.
Asuransi jiwa merupakan produk jangka panjang dan bentuknya tidak nyata.
Untuk mengantisipasi hal ini, PT XYZ dalam melakukan investasi berlaku sangat
konservatif. Jika dilihat dari portofolionya lebih dari 50% dana yang didapat
diinvestasikan pada deposito dan sertifikat deposito. Hal ini yang membuat kinerja
PT XYZ baik pada masa kondisi perekonomian kurang bagus.
Setelab dilakukan analisa dan penelitian ternyata RBC PT XYZ adalah sebesar
151,64% diatas yang ditetapkan oleh Departemen Keuangan ( 120% ). Pada analisa
fundamental, kinerja PT XYZ di atas rata-rata industri asuransi jiwa.
Untuk mencapai profit semaksimal mungkin PT XYZ dalam melakukan investasi
diharapkan tidak terlalu konservatif. PT XYZ disarankan untuk memanfaatkan keahlian
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T3650
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Arie Munandar
Abstrak :
Produk dengan pembagian laba (with-profit policies) umumnya dipergunakan oleh pemegang polis untuk menabung atau investasi. Pada awal pembentukan produk perusahaan menetapkan suatu tingkat bunga yang konvensional, kemudian secara periodik pemegang polis diberikan keuntungan atau surplus dan perusahaan dalam bentuk bonus (atau dividend). Dengan adanya pembagian bonus tersebut maka pemegang polis secara tidak langsung memperoleh tingkat bunga yang dapat mengimbangi rata-rata tingkat pengembalian investasi dan instrurnen-instrumen investasi lainnya. Bahkan dapat lebih besar, bilamana manajer investasi perusahaan asuransi dapat mengelola dana yang terkumpul secara sangat baik. Hal tersebut menyebabkan produk dengan pembagian laba selain membenikan perlindungan atas kematian juga memberikan kesempatan berinvestasi kepada pemegang polis.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sinaga, Arlijan Kosandos N.
Abstrak :
Penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh portofolio investasi industri asuransi Indonesia terhadap perekonomian nasional. Lebih jauh lagi juga untuk mengetahui besaran pengaruhnya kepada perekonomian nasional. Penelitian ini menggunakan regresi berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Data yang digunakan adalah data produk domestik bruto (PDB), portofolio investasi industri asuransi Indonesia yang berupa saham yang tercatat di bursa efek, tanah dan bangunan dengan bak strata dan portofolio investasi penyertaan modal langsung yang tidak tercatat di bursa efek pada tahun 2000 - 2008. Dari penelitian ini ditemukan bahwa portofoiio investasi industri asuransi Indonesia berpengaruh positif dan signifikan dengan besaran angka yang cukup baik terhadap perekonomian nasional, dimana portofolio investasi penyertaan langsung yang tidak tercatat di bursa efek memiliki pengaruh yang paling besar.
......
This study was to investigate the effect of Indonesian insurance industry investment portfolio to the national economy. Furthermore also to measure the amount of influence to the national economy. This study uses multiple regression method called Ordinary least square (OLS). The datas used are gross domestic product (GDP), insurance industry investment portfolio in the form of shares listed on stock exchanges, land and buildings with strata title and direct equity investment portfolio that is not listed on stock exchanges, within the period ofthe year 2000 - 2008. From this study it was found that the investment portfolio of Indonesian insurance industry has a positive and significant, with the magnitude of numbers which is good enough to the national economy. Where direct equity investment portfolio in the fomi of shares that is not listed on stock exchanges have the greatest influence.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27622
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Kalisha Zahra Zafira
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library