Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rivaldi Ruslan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan komponen multimedia yang dilakukan oleh pengelola instagram Perpustakaan Umum Jakarta Selatan. Pengelola menggunakan komponen multimedia untuk menyebarkan informasi yang disampaikan melalui Instagram dengan menggunakan komponen multimedia agar penyampaian informasi yang dilakukan menjadi lebih interaktif dan menarik bagi pengguna atau followers. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilan data melalui wawancara dan observasi. Penggunaan teknologi multimedia diidentifikasi melalui komponen multimedia yang di manfaatkan oleh pengelola Instagram yaitu komponen: (1) teks; (2) grafis; (3) gambar; (4) video; (5) audio; (6) animasi. Penelitian ini menunjukan bahwa Perpustakaan Umum Jakarta Selatan telah berusaha menggunakan teknologi multimedia didalam media sosial yaitu dengan menggunakan komponen multimedia dalam membagikan informasi di dalam instagram yang dimiliki yaitu @perpus.jaksel. Perpustakaan Umum Jakarta Selatan dapat dikatakan perpustakaan umum yang beradaptasi terhadap perkembangan teknologi saat ini dan menyampaikan informasi secara informatif maupun interaktif kepada pengguna. Dalam penyampaian informasi melalui instagram dengan memanfaatan teknologi multimedia membuat perpustakaan umum Jakarta Selatan berbeda dengan perpustakaan umum lainnya. Namun kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki oleh Perpustakaan umum Jakarta Selatan membuat penyampaian informasi dengan menggunakan setiap komponen multimedia yang dilakukan oleh pengelola Instagram menjadi tidak terlalu konsisten. Adapun rekomendasi penelitian ini adalah pengelola instagram harus menyadari pentingnya penggunaan teknologi multimedia dalam penyampaian informasi melalui Instagram.

ABSTRACT
This study aims to identify the use of multimedia technology in Instagram conducted by South Jakarta Public Library and Archive. Multimedia technology used to spread information conveyed through Instagram by using multimedia components in order to delivery information is intended to become more interactive and interesting for users or followers. This study uses qualitative method using descriptive case study approach. Retrieval of data through interviews and observations. Utilization of multimedia technology is identified through multimedia components utilized by Instagram managers, namely components: (1) text; (2) graphics; (3) pictures; (4) video; (5) audio; (6) animation. This research shows that the South Jakarta Public Library has tried to utilize multimedia technology in social media by utilizing the multimedia component in sharing information on instagram that is owned by @ perpus.jaksel. The South Jakarta Public Libraryand Archive can be said to be a public library and archive that adapts to current technological developments and conveys informative and interactive information to users. In delivering information through Instagram by utilizing multimedia technology, South Jakarta's public library and archive is different from other public libraries and archive. However, the lack of human resources owned by the South Jakarta public libraryand archive makes the delivery of information by utilizing every multimedia component undertaken by Instagram managers to be less consistent. The recommendation of this research is that Instagram managers must realize the importance of utilizing multimedia technology in the delivery of information through Instagram."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maha, Ganesha Danida Indra
"Maraknya penggunaan sosial media Instagram memunculkan adanya kepentingan individu atau kelompok untuk terlihat oleh orang banyak. Begitu juga dengan kelompok orang Maluku di Belanda yang menggambarkan identitasnya lewat meme di Instagram @molukkersbelike. Penelitian ini akan memperlihatkan bagaimana budaya orang Maluku di Belanda yang diwakilkan dalam sebelas meme Instagram @molukkersbelike. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan semiotika Peirce yaitu model segitiga makna: objek, representamen, dan interpretan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pergeseran nilai dan praktik dalam karakter dan kehidupan orang Maluku di Belanda. Namun masih ada nilai-nilai orang Maluku yang dipertahankan

The rise of social media Instagram usage has brought up individual or groups intereset to be seen by people. Also Moluccan group in the Netherlands who communicate their identity through meme on Instagram @molukkersbelike. This research will reveal Moluccan culture in the Netherlands which are represented by eleven memes on Instagram @molukkersbelike. This research use Peirces Semiotics theory, namely the Triadic model of Peirce: object, representamen, and interpretant. The result of this research indicate that there is alteration in values and practices in the characteristic and custom of Moluccan in the Netherlands but there are values of Moluccans which still be maintained.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Arfiani
"Ketergantungan seseorang pada media sosial dapat secara signifikan meningkatkan risiko pengambilan keputusan keuangan yang buruk, termasuk pada investor saham yang bergantung pada Instagram dalam pengambilan keputusan keuangan tanpa dibersamai dengan analisis yang mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor apa saja yang memiliki hubungan dengan ketergantungan investor pada Instagram dalam pengambilan keputusan investasi saham di BEI. Sebanyak 172 responden dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan accidental sampling dengan kriteria investor saham dan mengikuti akun Instagram yang berkaitan dengan saham. Uji Chi Square dan uji Rank Spearman dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor terhadap ketergantungan Instagram dalam pengambilan keputusan keuangan di BEI. Jenis kelamin, generasi, tingkat pendidikan, cognitive style, gullibility, literasi digital, dan literasi keuangan memiliki hubungan yang signifikan, sementara jenis pekerjaan dan pendapatan tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap ketergantungan investor pada Instagram untuk pengambilan keputusan investasi saham di BEI.

Reliance on social media can significantly increase the risk of making bad financial decisions, including stock investors who relies on Instagram in making financial decisions without being accompanied by in-depth analysis. This study aims to investigate what factors have a relationship with investors' reliance on Instagram in making stock investment decisions on the IDX. 172 respondents in this study were selected using accidental sampling with the criteria of stock investors and following stock-related Instagram accounts. The Chi Square test and the Spearman Rank test were carried out to determine the effect of each factor reliance on Instagram in making financial decisions on the IDX. Gender, generation, education level, cognitive style, gullibility, digital literacy, and financial literacy have a significant relationship, while type of work and income have no significant relationship to investors' reliance on Instagram for making stock investment decisions on the IDX."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ari Prabaningtyas
"Di era digital, informasi mengenai kepustakawanan perlu memanfaatkan berbagai sumber informasi untuk mencapai audiens secara luas. Media sosial seperti Instagram dapat digunakan sebagai media diseminasi informasi yang cukup efisien dibandingkan dengan media komunikasi konvensional lainnya. Hal ini dikarenakan Instagram memiliki fitur-fitur yang mendukung untuk melakukan kegiatan penyebaran informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Instagram yang dilakukan oleh akun @bibliovora.id dalam menyebarkan informasi mengenai kepustakawanan, fitur-fitur yang sering diakses oleh pengikut, dan manfaat yang diperoleh pengguna dari diseminasi informasi bibliovora.id. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan convenience sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini yaitu pemanfaatan Instagram sebagai media diseminasi informasi pada akun Instagram @bibliovora.id digunakan dengan baik dimana pengelola menggunakan feeds, highlights, tagar, dan bio untuk mengunggah konten informasinya. Berdasarkan jenis-jenis fitur dalam akun Instagram tersebut, pengguna sering mengakses fitur seperti feeds dan highlights karena dinilai menarik perhatian dan isi konten yang variatif. Manfaat yang diperoleh pengguna dari konten informasi yang diunggah juga memperluas wawasan pengguna tentang ragam profesi di bidang kepustakawanan, tokoh-tokoh di dunia perpustakaan, kemampuan yang diperlukan pustakawan, dan perpustakaan.

In the digital era, information about librarianship needs to utilize various sources of information to reach users widely. Social media platforms, such as Instagram, can be used as a medium for disseminating information in a way that is considered quite efficient compared to other conventional communication media. This is because Instagram has features that support information dissemination activities. This study aims to determine the use of Instagram by the @bibliovora.id account in disseminating information about librarianship, features that are often accessed by followers, and the benefits that users get from disseminating bibliovora.id information. This type of research is qualitative with a case study method. Methods of data collection using observation, interviews, and literature study. Sampling in this study using convenience sampling. The analysis in this study uses an interactive model from Miles and Huberman. The results of this study are that the use of Instagram as a medium for disseminating information on the Instagram account @bibliovora.id is well used where managers use feeds, highlights, hashtags, and bio to upload informational content. Based on the types of features in the Instagram account, users often access features such as feeds and highlights because they are considered to attract attention and contain varied content. The benefits that users get from the information content also broaden users' insights about various professions in librarianship, figures in the world of libraries, the skills needed by librarians, and libraries."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Verina Alifia
"Kerudung merupakan pakaian yang identik dengan atribut kesalehan dan ketaatan sebagai seorang perempuan Muslim dengan tujuan untuk menutup aurat dan membuat perempuan Muslim menjadi tidak terlihat. Dalam perkembangannya, kerudung telah bertransformasi sebagai kerudung baru (new veiling) yang ditampilkan berbeda dengan gaya berkerudung sebelumnya yang banyak digunakan oleh perempuan Muslim perkotaan. Hal ini melahirkan sebuah tren fashion Islam yang dicirikan dengan tampilan modis dan menciptakan sebuah pious consumption. Saat ini, praktik kerudung baru dimaknai sebagai bentuk gerakan perempuan untuk lebih menampilkan diri. Terlebih lagi, praktik ini banyak digunakan pada media sosial Instagram sebagai media yang mengedepankan materi visual. Penelitian ini melibatkan perempuan berkerudung dengan berbagai latar belakang yang berbeda dengan melihat praktik mereka dalam menampilkan diri dengan tampilan kerudung baru yang modis dalam media sosial Instagram. Para perempuan berkerudung memiliki kesempatan dalam memasuki ruang publik online dengan mempromosikan diri mereka, menjadikan mereka sebagai sebuah objek baru dalam tatapan laki-laki (male gaze). Tulisan ini menunjukkan bagaimana perempuan berkerudung menegosiasikan gaya kerudung mereka dalam menampilkan diri dalam media sosial Instagram, serta menunjukkan bagaimana keterkaitan kerudung baru sebagai sebuah objek tatapan (male gaze).

The veil is a garment that is identical with the attributes of piety and obedience as a Muslim woman with the aim of covering her body and making Muslim women ‘invisible‘. During its development, the veil has transformed into a new veiling, which is displayed differently from the previous veil style that is widely used by urban Muslim women. This thing gave birth to an Islamic fashion trend that characterized by a fashionable appearance and created a pious consumption. At present, the practice of the new veiling is interpreted as a form of women's movement to present themselves more. In addition, this practice is widely used on Instagram social media as a medium that puts forward visual material. This study involved veiled women with various different backgrounds by looking at their practice of presenting themselves with a new, fashionable veil appearance on Instagram social media. Veiled women have the opportunity to enter the online public space by promoting themselves, making them a new object in the male gaze. This article shows how veiled women negotiate their veil style when presenting themselves on Instagram social media, and shows how the new veil is related as an object of view (male gaze).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhira Shabira
"Perkembangan dan kepopuleran media sosial Instagram menghadirkan selebritas baru yang disebut dengan Influencer. Mudahnya akses ke media sosial dan ramainya fenomena Influencer memberikan kesempatan generasi milenial untuk mendapatkan berbagai terpaan informasi termasuk gaya parenting dari Influencer. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pembentukan pengetahuan pola pengasuhan anak pada orang tua milenial melalui konten pola asuh anak milik Influencer. Ditinjau melalui tiga unsur dialektika dari teori konstruksi sosial realitas yaitu eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah konstruktivis. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan melakukan wawancara dan observasi pada orang tua usia milenial. Hasil penelitian menunjukkan terbentuknya konstruksi sosial realitas pengetahuan pola pengasuhan anak yang terbentuk pada orang tua usia milenial dari pengamatan konten media sosial Influencer. Proses pembentukan pengetahuan tersebut terjadi lewat dialektika eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Eksternalisasi dilihat dari bagaimana kesadaran orang tua usia milenial terhadap pola asuh orang tuanya terdahulu, stigma sosial pola asuh anak, dan kemudahan akses informasi. Objektivasi ditinjau dari 3 hal yaitu alasan dalam memilih Influencer, aktualisasi abstrak, dan aktualisasi konkret. Internalisasi dinilai dari pengaruh eksternal, pola asuh yang diinternalisasi, motivasi internal, dan pencapaian internalisasi.

The growth and popularity of Instagram social media, there are also new famous figures called Influencers. Easy access to social media and the hectic Influencer phenomenon provides the millennial generation the opportunity to get various exposures to information, including the parenting style of Influencers. This study wanted to find out how the process of forming knowledge of parenting patterns in millennial parents from Influencer parenting content. Judging through the three dialectical elements of the theory of social construction of reality, namely externalization, objectification and internalization. The paradigm used in this research is constructivist. This study uses a case study by conducting interviews and observations on millennial parents. The results showed that the social construction of the reality of parenting knowledge was formed in millennial parents from observasing Influencer social media content. The construction of knowledge occurs through the dialectic of externalization, objectivation, and internalization. Externalization is seen from how millennial parents are aware of their previous parenting patterns, social stigma, and easy access to information. Objectivation is viewed from selctive Influencers, abstract actualization, and concrete actualization. Internalization is assessed from external influences, internalized parenting patterns, internal motivation, and goals to be achieve"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Efriska Ginasti Mayangsari
"Indonesia ditahun ini menampati peringkat ke lima jumlah startup terbanyak diDunia. Diera digitalisasi yang terus berkembang startup Indonesia menjadi harapan untuk landasan Ketahanan Ekonomi ditengah pandemi COVID-19. Banyak startup yang bertahan dimasa Pandemi misalkan Aplikasi Halodoc, Aplikasi Sayurbox dan munculnya aplikasi lainnya yang membantu aktifitas ditengah COVID seperti Fashlab, tidak heran startup Indonesia terus mendapatkan investor / pendanaan untuk dunia startup hampir 60 triliun ditahun 2021. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meneliti pengaruh marketing intelijen yang dilakukan PT Astra Digital Internasional terhadap aktifitas marketing Instagram Ads yang memiliki pengaruh baik terhadap peningkatan pelanggan, sehingga dapat menjadi landasan starategi marketing untuk dunia stratup terus berkembang demi terciptanya ketahanan ekonomi Nasional. Hasil penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan diolah menggunakan Smart PLS, hasil penlitian yaitu intelijen marketing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Instagram Ads maupun terhadap Peningkatan Pelanggan pada PT Astra Digital Internasional sehingga Marketing Intelijen (market research dan customer relationship) berdasarkan data terbukti berpengaruh positif terhadap peningkatan pelanggan melalui Instagram Ads.

Indonesia ranked fifth for largest startups in the world. In this digitalization era that continues grow, Indonesian startups hopefully become a turning point for Economic Resilience during pandemic COVID-19. Many startups have survived during the Pandemic, for example the Halodoc, Sayurbox Application and the emergence of other applications that help activities amid COVID such as Fashlab, no wonder Indonesian startups continue to get investors / funding from angel investor for almost 60 trillion in 2021. This research was conducted with the aim of examining the influence of marketing intelligence carried out by PT Astra Digital Internasional on Instagram Ads marketing activities that have a good influence on increasing customers, so that it can become the basis for marketing strategies for the startup in Indonesia to continue to develop for the creation of national economic resilience. The results of this study use quantitative methods and the processed using Smart PLS, the results of the research are marketing intelligence has a positive and significant influence on Instagram Ads and and succeed to increase customer at PT Astra Digital Internasional. Hence, marketing intelligence (market research and customer relationship) based on data has proven to have a positive effect to increase subscribers customers through Instagram ads."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Lydia Agustina
"Penelitian terdahulu menemukan bahwa penggunaan fitur linguistik (emosionalitas, kompleksitas, dan informalitas) berdampak positif terhadap keberhasilan komunikator media sosial dalam membujuk dan menarik audiens. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan gaya bahasa yang digunakan oleh influencer pasar modal di media sosial. Menggunakan 5.170 postingan instagram yang diambil dari lima sampel studi influencer individu dan 4.149 postingan instagram perusahaan sekuritas (institusi), kami menggunakan metode penambangan teks untuk mengidentifikasi fitur linguistik yang digunakan oleh influencer dan membandingkan karakteristik fitur linguistik yang digunakan oleh influencer individu dan influencer institusi. Hasilnya menunjukkan bahwa influencer individu lebih banyak mengadopsi pola linguistik yang bersifat persuasif dibandingkan institusi yaitu menggunakan lebih banyak emosionalitas, lebih sedikit kompleksitas dan lebih informal. Studi ini memberikan kontribusi pada literatur yang berkaitan dengan strategi pengaruh media sosial, khususnya dalam menggambarkan fitur linguistik yang digunakan oleh influencer media sosial (influencer individu dan institusi).

Previous research found the use of post-linguistic features (emotionality, complexity, and informality) affect social media communicators success in persuading and attracting audiences. Therefore, this study aims to explore the differences in linguistic styles used in persuasive communication adopted by capital market social media influencers. Using 5.710 instagram posts from a sample of five influencers and 4.149 instagram posts from a sample of five securities companies, we applied a text mining method to identify linguistic features used by the influencers and compare the characteristics of linguistic features used by individual influencers and institutional influencers. The results suggest that individual influencers adopt more persuasive linguistic model than institution influencers. This study contributes to the literature pertaining to social media influence strategy, particularly in describing the linguistic features used by social media influencers (individual and institutional influencers). "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Nyfantoro
"Penggunaan Instagram semakin meningkat saat ini, tidak hanya digunakan sebagai media sosial pribadi tetapi juga dimanfaatkan perpustakaan sebagai sarana promosi. Tesis ini membahas bagaimana Perpustakaan Prasetiya Mulya mengelola dan menggunakan media sosial sebagai sarana promosi. Penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian menggunakan wawancara, observasi dan kajian dokumen. Wawancara dilakukan pada admin akun Instagram dan Kepala bagian layanan koleksi digital Perpustakaan Prasetiya Mulya. Data yang diperoleh untuk mengidentifikasi pengelolaan akun Instagram @prasmul_library dan digunakan untuk menganalisis Instagram sebagai sarana promosi untuk meningkatkan penggunaan koleksi elektronik Perpustakaan Prasetiya Mulya. Hasil penelitian menunjukkan akun Instagram @prasmul_library belum memiliki peran penting sebagai media yang dapat melakukan perubahan pada lingkungan di Perpustakaan Prasetiya Mulya.  Tingginya penggunaan koleksi elektronik Perpustakaan Prasetiya Mulya masih didominan oleh layanan bimbingan pemakai dan peran serta pengajar. Perpustakaan Prasetiya Mulya menyadari pentingnya promosi melalui media sosial tetapi ditemukan beberapa kendala dalam pengelolaan akun Instagramnya. Oleh karena itu, Perpustakaan Prasetiya Mulya perlu memberikan perhatian lebih pada kegiatan pengelolaan akun Instagramnya, seperti membuat pedoman tertulis bagi administrator akun Instagram, mengikutsertakan dalam pelatihan pengelolaan media sosial, menambah sumber daya manusia dan fasilitas penunjang agar penggunaan akun Instagram @prasmul_library lebih optimal dan dapat melakukan perubahan bagi lingkungan di Perpustakaan Prasetiya Mulya serta penggunaan koleksi elektronik menjadi meningkat.

The use of Instagram is increasing at this time, not only used as personal social media but also used by the library as a promotional tool. This thesis discusses how the Prasetiya Mulya Library manages and uses social media as a promotional tool. This descriptive study uses a qualitative approach with a case study method. Research data using interviews, observation and document review. Interviews were conducted on the Instagram account admin and the Head of Prasetiya Mulya Library's digital collection service. The data was obtained to identify the Instagram account management @prasmul_library and was used to analyze Instagram as a promotional tool to increase the use of the Prasetiya Mulya Library electronic collection. The results showed the Instagram account @prasmul_library does not yet have an important role as a medium that can make changes to the environment in the Prasetiya Mulya Library. The high use of Prasetiya Mulya Library's electronic collection is still dominated by user guidance services and teacher participation. Prasetiya Mulya Library realizes the importance of promotion through social media but several obstacles were found in management his Instagram account. Therefore, the Prasetiya Mulya Library need to pay more attention to Instagram account management activities, such as creating written guidelines for Instagram account administrators, involving in social media management training, adding human resources and supporting facilities so that the use of the Instagram account @prasmul_library is more optimal and can make changes to the environment in the Prasetiya Library Mulya and the use of electronic collections is increasing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwita Fajardianie
"Perkembangan teknologi yang saat ini sangat pesat mampu membuat manusia saling terhubung satu sama lain dengan jarak yang cukup jauh menggunakan jaringan internet. Salah satunya dengan media sosial. Hal itu kemudian membuat para pelaku bisnis untuk menggunakan media sosial sebagai alat untuk memasarkan produknya sesuai dengan target pasarnya. Namun demikian, tidak banyak dari para pelaku bisnis tersebut yang berhasil dalam memasarkan produknya. Penelitian ini kemudian melihat bagaimana salah satu media sosial, yaitu Instagram berhasil digunakan dalam memasarkan sebuah produk. Salah satu Instagram yang banyak diikuti oleh penggunanya adalah @bpjs.ketenagakerjaan. Akun Instagram @bpjs.ketenagakerjaan merupakan akun Instagram resmi Badap Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan). BPJS Ketenagakerjaan merupakan Badan Penyelenggara milik pemerintah yang bergerak di bidang ekonomi dan asuransi, yaitu memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan melihat pengaruh antara aktivitas social media marketing terhadap brand trust, brand equity, dan brand loyalty yang dibangun oleh BPJS Ketenagakerjaan melalui akun Instagramnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan membagikan kuesioner kepada 597 pengikut akun Instagram @bpjs.ketenagakerjaan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang positif dari aktifitas Social Media Marketing terhadap Brand Trust, Brand Equity, dan Brand Loyalty. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan bagi para pelaku usaha untuk bisa menciptakan brand trust, brand equity, dan brand loyalty melalui media sosial

The rapid development of technology can allow humans to connect at a considerable distance using the internet network. One example is by using social media. This leads business people to use social media as a powerful tool to market their products according to their target market. However, few business people successfully market their products through social media. This research then looks at how one social media: Instagram, has successfully been used in marketing products of certain government institutions in Indonesia. A research subject in this research is an Instagram account from @bpjs.ketenagakerjaan. The Instagram account @bpjs.ketenagakerjaan is the official Instagram account of the Indonesia Employment Social Security Administration Agency (BPJS Ketenagakerjaan). BPJS Ketenagakerjaan is a government-owned Organizing Agency engaged in the economy and insurance, providing protection to all Indonesian workers. This research was conducted by looking at the effect of social media marketing activities on brand trust, brand equity, and brand loyalty built by BPJS Ketenagakerjaan through its Instagram account. This research was conducted using a quantitative method by distributing questionnaires to 597 followers of the Instagram account @bpjs.ketenagakerjaan. The results in this study indicate a positive influence of Social Media Marketing activities on Brand Trust, Brand Equity, and Brand Loyalty. This research is expected to be a consideration for business actors to be able to create brand trust, brand equity, and brand loyalty through social media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>