Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chitra Daruninten
Abstrak :
Syair Hikmat Hikmat Ilmu atau SHHI adalah sebuah naskah yang disusun untuk keperluan sekolah. Naskah ini berisi karangan tentang penemuan-penemuan baru di Eropa dan Amerika, serta sedikit ilmu bumi. Penemuan-penemuan yang terdapat dalam naskah ini, yakni gas, saluran air, tempat belajar untuk budak, perhimpunan uang, peta, pemotongan papan, persewaan kitab, kapal asap, kereta asap, surat kabar, pembuatan kitab dengan cap, hikayat dari Eropa, bumi ini bulat, gravitasi, serta perihal udara dan manfaatnya. Naskah SHHI hanya ada satu di Indonesia, yakni di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta, dengan nomor ML 841 (dari W. 216). Dalam penelitian ini, saya bertujuan menyajikan suntingan teks SHHI. Selain itu, saya juga melakukan analisis dengan mendeskripsikan latar belakang penyalinan naskah SHHI yang isinya modern ini, yakni dengan menggambarkan pengoleksi, penyalin, pengarang, serta kegiatan dan tujuan penyalinan naskah ini. Saya juga menunjukkan penyebab judul naskah ini ditulis syair, sedangkan isinya prosa. Untuk mencapai tujuan tersebut saya menggunakan metode edisi biasa dan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pengoleksi naskah SHHI ini adalah von de Wall. Naskah ini disalin oleh Encik Husin pada akhir abad ke-19, yakni antara tahun 1855-1873 di Riau. Pengarang naskah ini adalah Abdullah bin Abdul Nadir Munsyi beserta teman-temannya dari Barat, yakni Thomsen, North, dan Keasberry. Naskah ini disalin dengan tulisan tangan dari naskah yang telah dicetak (cetak batu). Agar naskah yang isinya sangat kebarat-baratan ini dibaca oleh masyarakat Riau yang tidak menyukai hal-hal yang datang dari Barat dan sangat kuat keislamannya rnaka naskah ini diberi judul syair.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S10775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mindra Faizaliskandiar
Abstrak :
ABSTRAK
Paradigma keilmuan : banyak orang mengakui, tidaklah mudah menjelaskan pengertian 'ilmu' (science), terlebih bila penjelasan itu harus dibuat secara singkat dan sederhana (Chalmers 1983:184). Secara umum ilmu dapat dijelaskan sebagai kumpulan pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tertentu, yang membedakannya dengan pengetahuan lainnya (Suriasumantri 1981:4). Kumpulan pengetahuan tersebut merupakan struktur yang kompleks (Kuhn 1970), yang diperoleh lewat metode ilmiah tertentu (Suriasumantri 1984:119).

Sebuah ensiklopedi ilmu lebih lanjut menjelaskan bahwa ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan dapat dibedakan menjadi dua kategori. Pertama adalah mathematics and logic science, yaitu ilmu-ilmu yang le_bih banyak menggunakan logika, seperti aljabar dan matematik logis. Sedangkan kategori kedua adalah empirical or observa_tions science, yaitu ilmu-ilmu yang menggunakan observasi lewat kelima panca indera, seperti antropologi dan psikologi.

kedua kategori tersebut nampaknya mendapatkan pengaruh...
1985
S11791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Balai Penelitian Sejarah dan Budaya, 1980
959.82 RIS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pramoedya Ananta Toer, 1925-2006
Jakarta: Lentera Dipantara, 2007
959.8 PRA j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Junus
Jakarta : Bhratara Karya Aksara, 1981
808.81 UMA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aoki Sumio
Jakarta: Bina Komunika Asiatama, 2017
959.8 AOK i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Kristianto
Abstrak :
Tulisan ini bertujuan mendefinisikan kritik sosial yang terkandung di dalam puisi Joko Pinurbo “Bayi di Dalam Kulkas”. Joko Pinurbo adalah salah satu penyair Indonesia yang juga berproses pada periode 1980 hingga sekarang. Masa itu juga menjadi masa menjelang berakhirnya kekuasaan Rezim Orde Baru di Indonesia. Telaah ini menggunakan teori semiotik Peirce karena puisi JP yang bersifat humoris ternyata menunjukkan tanda-tanda yang merepresentasikan kehidupan rakyat Indonesia pada masa Orde Baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui simbol, JP menggambarkan berbagai bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh rezim Orde Baru terhadap rakyat Indonesia. Akan tetapi, berbagai bentuk represif tersebut direaksi rakya dengan tindakan pasif. Hal itu terjadi karena tekanan yang dilakukan oleh rezim Orde Baru bersifat menyeluruh.
Banten: Kantor Bahasa Provinsi Banten, 2015
BEBASAN 2:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Indah Herdiani
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas identitas kaum Indo dan makna dari kata levenskracht pada keluarga Hoyer dalam buku Asta rsquo;s Ogen: De Levenskracht van een Indische familie Stoel, 2010 . Buku ini dikaji dalam dua tahapan, yang pertama analisis struktural mencakup tokoh dan latar yang dilakukan dengan meminjam pemikiran Nurgiyantoro 1995 . Tahap kedua memaknai kata levenskracht pada buku ini menggunakan konsep identitas budaya Hall, 1990 . Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa identitas dari keluarga Hoyer tidak berubah meskipun muncul upaya untuk mengingkari identitas saat beradaptasi sebagai kaum pendatang di Belanda. Praksis dan perilaku mereka di Belanda merupakan tradisi baru yang diciptakan. Tradisi ini berakar dari hal-hal yang telah dilakukan secara turun temurun di Hindia Belanda, yang selanjutnya disesuaikan dengan budaya masyarakat Belanda. Beberapa dari tradisi tersebut mengalami percampuran dengan budaya Belanda. Makna dari levenskracht atau lsquo;kekuatan hidup rsquo; pada buku ini direpresentasikan melalui tokoh Asta Hoyer sebagai lsquo;titik tumpu rsquo; dari keluarga Hoyer. Kekuatan tokoh Asta Hoyer ditampilkan melalui peristiwa-peristiwa berat yang dialaminya semasa di Hindia Belanda maupun di Belanda.
ABSTRACT
This Undergraduate Thesis concern about Indo People rsquo s Identity and the meaning of Levenskracht on Hoyer rsquo s family in Asta rsquo s Ogen De Levenskracht van een Indische familie Stoel, 2010 . This novel was assessed in two phase First, Structural Analysis on figures and background based on Nurgiyantoro rsquo s Theory 1995 . Second, find the meaning of Levenskracht in the book using Cultural Identiy theory Hall, 1990 . Based on the analysis, it rsquo s concluded that the Hoyer rsquo s Family didn rsquo t change their identity eventhough there is some difficulties to adapt with the new environment and different culture in Netherland. Their practice and act in Netherland creating a new Culture in Netherland. These custom and cultural practice comes from their ancestor in Dutch Indies, which customized with Netherland rsquo s cultural practice. The meaning of Levenskracht or lsquo spirit of life rsquo in this book represented by Asta Hoyer, she become a lsquo Weight Point rsquo to her family. She shows the struggle of Indo People neither in Dutch Indies or Neteherland.
2017
S70109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Aulia Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas modus manipulasi sebagai aspek humor yang terdapat dalam novel Pendekar dari Chapei karya Kwee Tek Hoay. Dalam penelitian ini, modus manipulasi dilakukan oleh beberapa tokoh, yaitu Lie Ke Khiang, Lo Lauw Nio, Gouw Beng Nio, dan Ong Boen Lok sedangkan tokoh yang dimanipulasi adalah Siauw Liep Nio, Lie Ke Khiang, dan Soen Niet Nio. Modus manipulasi yang tergambar dalam skripsi ini tidak semua termasuk ke dalam aspek humor. Bentuk modus manipulasi yang dapat dikategorikan sebagai aspek humor. Berdasarkan konsep tindakan lucu menurut Monro dalam Endahwarni, 1994:34-36 ada empat bentuk tindakan lucu dalam novel, yaitu berbentuk omong kosong atau bualan; kemalangan; pengetahuan, pemikiran, dan keahlian; dan penghinaan yang terselubung. Berdasarkan klasifikasi humor menurut Raskin dalam Endahwarni, 1994:30-31 bentuk manipulasi dapat dimasukkan sebagai aspek humor, yaitu intended humor; ridicule; dan suppression atau repression humor.
ABSTRACT
This thesis discusses the manipulation mode as the aspect of humor contained in Kwee Tek Hoay 39s novel Pendekar dari Chapei. In this study, the manipulation mode is performed by several characters, namely Lie Ke Khiang, Lo Lauw Nio, Gouw Beng Nio, and Ong Boen Lok while the manipulated characters are Siauw Liep Nio and Soen Niet Nio. The manipulation modes illustrated in this thesis are not all included in the aspect of humor. The forms of manipulation mode that can be categorized as aspects of humor. According to the theory of humorous act by Monro in Endahwarni, 1994 34 mdash 36 , there are four forms of humorous acts, which are in the form of nonsense words or gibberish misfortune knowledge, thoughts, and expertise and disguised humiliation. According to the classification of humor by Raskin in Endahwarni, 1994 30 mdash 31 , the form of manipulation can be included as an aspect of humor, i.e. intended humor ridicule and suppression or repression humor.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>