Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Azizah Rakhmani Razak
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara penggunaan situs jeajring sosial dengan identitas diri pada remaja. Pembentukan identitas diri adalah merumuskan segala kemampuan serta belief yang dimiliki pada masa kanak-kanak, agar dapat digunakan sebagai petunjuk pada masa dewasa (Marcia, 1993). Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 137 remaja usia 15-24 tahun, sebagai partisipan. Partisipan kemudian dibagi kedalam dua kelompok usia, yaitu usia 15-18 tahun, dan usia 19-24 tahun. Bentuk penelitian ini adalah kuantitatif. Untuk itu, peneliti menyebarkan kuesioner yang digunakan untuk mengukur penggunaan situs jejaring sosial yaitu GPIUS2 yang dimodifikasi, dan EOM-EIS II untuk mengukur identitas remaja. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada sebagian besar aspek identitas diri pada remaja, dengan penggunaan situs jejaring sosialnya. Temuan dalam penelitian ini penting untuk dibahas, karena saat ini penggunaan situs jejaring sosial sangat tinggi, terutama pada remaja, sehingga dihawatirkan dapat mempengaruhi aspek-aspek perkembangan remaja. ......This study aim to see if there any relationship between social networking site problematic usage and identity in adolescent. Identity is defined as a synthesis of childhood skills, beliefs, and identifications into a more or less coherent, unique whole that provides the young adult with both a sense of continuity with the past and a direction for the future (Marcia, 1993). This study involving 137 adolescents aged 15-24 years as participants. Participants then divided into two age groups, the 15-18 years groups, and 19-24 years groups. Using a quantitative method, researcher distribute GPIUS2 that has been modified and EOM-EIS II questionnaire to measure social networking site usage and identity status in adolescent. Result shows that there is a significant correlation between in most aspects of identity status in adolescence, and the use of social networking sites. The findings in this study important to discuss, because the current use of social networking sites is very high, especially in adolescents, so it is feared may affect aspects of adolescent development
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Majolika Syakira Devi
Abstrak :
Eksplorasi identitas dalam transisi ke masa perkembangan dewasa muda pada remaja akhir dapat menimbulkan stres yang menghambat keberfungsian dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dapat menimbulkan gejala gangguan psikologis apabila tidak memiliki psychological adjustment yang baik. Social identity merupakan salah satu aspek konsep diri yang terbentuk oleh kelompok sosial, dan menjadi salah satu sumber pengembangan identitas yang penting. Dengan prevalensi peer group yang memiliki peran besar dalam pengembangan identitas pada masa remaja, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara social identity pada remaja akhir dalam kelompok teman sebaya dengan psychological adjustment. Pengambilan data dilakukan dengan metode convenience sampling secara daring dengan menggunakan Social Identity Scale dan BASE-6 pada 160 partisipan dengan rentang umur 18 hingga 20 tahun (N = 160; M = 19,04; SD = 0,751). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara social identity dan psychological adjustment. Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa psychological adjustment yang baik tidak berhubungan dengan tinggi atau rendahnya social identity remaja akhir dalam kelompok teman sebaya. ......Exploration of identity during the transition to young adulthood in late adolescence can lead to stress that hinders daily functioning and may even cause symptoms of psychological disorders if good psychological adjustment is not present. Social identity is an aspect of self-concept formed by social groups and is an important source of identity development. Given the significant role peer groups play in identity development during adolescence, this study aims to examine the relationship between social identity in late adolescence within peer groups and psychological adjustment. Data collection was conducted using convenience sampling online, utilizing the Social Identity Scale and BASE-6, with 160 participants aged 18 to 25 years (N = 160; M = 19,04; SD = 0,751). The results of this study indicate that there is no significant relationship between social identity and psychological adjustment. It can be concluded from this study that good psychological adjustment is not related to the high or low social identity of late adolescents within peer groups.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library