Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Safira
"Kampung seringkali dianggap menjadi bagian kota yang kumuh. Padahal, kampung dapat mendukung pembangunan kota apabila masyarakat termotivasi untuk meningkatkan kualitas hunian agar dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka. Beberapa kasus menunjukkan bahwa perkembangan kampung dapat mengubah kondisi lingkungan dan sosial masyarakat yang tinggal di kampung menjadi lebih atraktif. Kondisi kampung menjadi lebih hidup dan interaksi masyarakat akan lebih beragam dan bermakna. Skripsi ini menyimpulkan bahwa kontinuitas dalam kreativitas menjadi faktor yang penting dalam menciptakan hunian yang berkelanjutan.

Kampung is often considered as a slum area in the city. In fact, kampung could support the city if the people are motivated to improve their living place in order to fulfill human needs. Some cases show that kampung improvement can potentially change the social as well as environmental conditions to a more attractive quality. The kampungs become more alive and the people?s interaction will be more various and meaningful. This thesis concludes that continuous creativity is an important factor in creating a sustainable living."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42588
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Hartanto
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa fenomena munculnya pusat berbelanja yang biasanya menjadi pusat keramaian, namun tidak jarang juga yang sepi akan pengunjung. Pusat perbelanjaan memiliki beberapa pola sirkulasi berbeda, dengan persyaratan ruang beserta keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Semua pengembang atau pemiliki pusat perbelanjaan menginginkan tempat belanjanya ramai akan pengunjung. Di sisi lain, calon konsumen juga memiliki kebutuhannya masing-masing yang membentuk cara berbelanja yang berbeda-beda. Pembahasan yang dilakukan dalam skripsi ini dimaksudkan untuk mendapatkan hubungan yang tepat antara suatu pola sirkulasi dan konfigurasi toko pada pusat perbelanjaan.

ABSTRACT
This thesis aims to analyze the phenomenon of the emergence of a shopping center which is usually the center of the crowd, but it is not uncommon that it is also lonely with visitors. Shopping centers have several different circulation patterns, with space requirements along with their advantages and disadvantages. All developers or owners of shopping centers want their shopping places to be crowded with visitors. On the other hand, prospective customers also have their own needs that shape different ways of shopping. The discussion carried out in this thesis is intended to get the right relationship between a circulation pattern and shop configuration in a shopping center."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mala Silviani
"Rumah susun dirancang dengan kriteria luasan terbatas dan standarisasi kebutuhan manusia secara umum. Keterbatasan ruang tersebut kadang tidak sebanding dengan besarnya kebutuhan penghuni yang menempatinya sehingga pada akhirnya akan memunculkan konflik di dalam ruang. Namun hal ini bukan berarti rumah susun dianggap tidak memenuhi syarat keidealan sebuah hunian, karena dalam kenyataanya, penghuni ternyata mampu beradaptasi dengan keterbatasan tersebut dengan membentuk pola ruang baru agar seluruh kebutuhanya dapat terpenuhi.
Berkaitan dengan hal tersebut, skripsi ini ingin membahas mengenai pembentukan pola ruang di dalam rumah susun, berdasarkan aktivitas, penggunaan furnitur dan pembagian zona, serta mengkaitkanya dengan sisi psikologis manusia terhadap ruang bertinggalnya. Pola inilah yang akan menunjukkan upaya dan intervensi penghuni dalam hunian, sehingga akan terlihat bahwa unsur kuantitatif tidak lagi diperhitungkan dibandingkan dengan unsur kualitatif ruangnya. Keterlibatan manusia di dalam ruang inilah yang akan membentuk karakter dan identitas sebuah hunian.

Flats are designed with a limited area and based on general standarization of human needs. In some cases, that limitation of space does not equal with the occupant's needs, at the end this condition causes conflicts of space. Yet, this does not mean that flats are regarded as inproper for a dwelling. In fact, the occupants actually can adapt with the limitation of space by making a new pattern of space so that all of their needs will be fulfilled.
Thus, this minithesis discuss about the forming of space pattern inside the home, based on occupant's activities, zoning, and the use of furniture, also relates them with human psychology to their dwelling. This pattern will show the efforts and occupant's intervention to dwelling, so it can proves that quantitative aspects no longer significant compared to the space qualitative aspects. The involvement of human in space will form the character and identity of a dwelling.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52350
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Qanita
"Kota metropolitan seringkali memiliki permasalahan perumahan, terutama pada harga lahan yang terbatas sehingga membuat tingginya harga rumah. Sedangkan rumah adalah kebutuhan dasar manusia. Incremental housing muncul sebagai salah satu respon terhadap isu tersebut. Incremental housing adalah konsep cara pembangunan rumah dengan perlahan atau bertahap. Perkembangan incremental house menyesuaikan kebutuhan penghuninya. Kebutuhan penghuni dapat diasosiasikan dengan kebutuhan manusia. Maslow (1970) membagi hierarki kebutuhan manusia menjadi delapan tingkatan: physiological, safety, love, esteem, desire to know and understand, aesthetic, self actualization dan self transcendence. Skripsi ini membahas keterhubungan incremental housing dengan Teori Motivasi Maslow. Studi literatur yang berkaitan dan observasi langsung perkembangan kasus incremental house dijadikan sebagai piranti penarik kesimpulan. Sehingga dapat terlihat bahwa terjadinya incremental house dimotivasi oleh perubahan kebutuhan (Teori Motivasi Maslow). Perkembangan incremental house ini terjadi secara terus menerus secara paralel hingga rumah dapat memenuhi seluruh kebutuhan penghuninya.

Metropolitan cities often have housing problems, especially with limited land prices leading to high house prices. But shelter is a basic human need. Incremental housing emerged as a response to this issue. Incremental housing is a concept of gradual built house. The development of the incremental houses adapt to the needs of its residents. Residents' needs can be associated with human needs. Maslow (1970) divides the hierarchy of human needs into eight levels: physiological, safety, love, esteem, desire to know and understand, aesthetic, self-actualization and self-transcendence. This thesis discusses the relationship between incremental housing and Maslow's Theory of Motivation. The study of related literature and observation of the development of the incremental house case serve as a tool for drawing conclusions. So it can be seen that the occurrence of the incremental house is motivated by changing needs (Maslow's Motivation Theory). The development of incremental houses occurs continuously in parallel until the house meets all the needs of its occupants."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Fikriarini M
Malang: UIN-Malang Press, 2007
726.209 AUL a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ramadityo
"ABSTRAK
Kehadiran perguruan tinggi disinyalir dapat menumbuhkan hubungan yang erat antara akademisi, mahasiswa dan penduduk kota di sekitarnya yang memungkinkan timbulnya ide-ide bagi perkembangan daerah tersebut, sehingga memunculkan konsep tentang kota yang berbasis ide (ideopolis). Selain itu, ideopolis juga dapat memberikan dampak spasial, sosial dan ekonomi yang positif maupun negatif. Di Indonesia, perguruan tinggi dapat ditemui di hampir seluruh kota-kota besar. Kukusan merupakan suatu kampung yang perkembangannya sangat dipengaruhi oleh kehadiran perguruan tinggi terbesar di Indonesia, yaitu Unviersitas Indonesia (UI). Kehadiran UI lantas menyebabkan daerah Kukusan bertransformasi secara radikal menjadi kawasan komersial yang melayani segala kebutuhan mahasiswa. Selanjutnya, perubahan radikal tersebut menyebabkan hadirnya mekanisme kontrol tertentu dalam tatanan spasial, sosial dan ekonomi di Kukusan.

ABSTRACT
The presence of the higher educational institution within a town has developed the strong relationship between the academics, students and the town's inhabitant that encourage the growth of ideas for the local development, which established as the concept of a idea-based cities (ideopolis). Furthermore, ideopolis gives a positive or negative spatial, social and economic impacts for the town. In Indonesia, the higher educational institutions can be found in almost cities. Kukusan is one of the town in Depok whose development is highly influenced by the biggest university in Indonesia, Universitas Indonesia (UI). The presence of UI transformed Kukusan radically into a commercial district that serve the entire student's needs. Then, the radical transformation has caused a presence of certain control mechanism within the spatial, social and economic structure of Kukusan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ghina Fadhila
"Sebagai manusia, kita hidup dengan berbagai kebutuhan. Berdasarkan teori maslow tentang hierarki kebutuhan dasar manusia yang terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan, kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri, dan aktualisasi diri, menjelaskan bahwa terdapat tahap memenuhi kebutuhan dasar manusia. Setelah kebutuhan fisik terpenuhi, tempat berlindung atau rumah menjadi kebutuhan yang dipenuhi sebagai motivasi pengembangan diri terhadap kehidupan yang lebih baik. Ini berarti rumah tidak hanya bertindak sebagai bangunan tetapi juga ruang hidup untuk pengembangan diri berbasis keluarga. Terlepas dari rumah, perumahan memiliki peran yang sama pentingnya. Perumahan memainkan peran yang sangat strategis dalam proses pembentukan karakter dan kepribadian individu yang perlu dipupuk dan dikembangkan untuk meningkatkan kehidupan dan mata pencaharian masyarakat. Untuk mencapai nilai ini, perlu untuk memberikan kepuasan kebutuhan manusia yang dapat diperoleh melalui desain pola spasial perumahan yang ideal. Dengan pemahaman ini, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami bagaimana area perumahan Chevron Pacific Indonesia dapat disebut perumahan yang ideal untuk formasi karakter individu.

As humans, we live with various needs. Maslow’s theory of the hierarchy of basic human needs which consists of physiological needs, safety needs, social needs, esteem needs, and self- actualization, explains that there is a stage of fulfilling human basic needs. After the physical needs are fulfilled, a shelter or house becomes a need that is fulfilled as a self-development motivation towards a better life. This means the house does not just act as a building but also a living space for family-based self-development. Apart from the house, residential has an equally important role. Residential plays a very strategic role in the process of forming individual character and personality that needs to be nurtured and developed for improving people’s lives and livelihoods. To achieve this value, it is necessary to provide the satisfaction of human needs which can be obtained through the design of an ideal residential spatial pattern. With this understanding, this study aims to analyze and understand how Chevron Pacific Indonesia Housing Area can be called an ideal residential area for individual character formation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library