Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boy Subirosa Sabarguna
"Dalam residensi tentang investasi alat canggih Cor. Angiography dan C.T. Scanning ditemukan berbagai masalah, dan yang panting adalah masalah pemanfaatan yang rendah. Hal ini tergambar dari analisa prestasi tahun 1989, Cor. Angiography hanya dimanfaatkan 5,9 % dari kapasitas maksimum alat. Kemudian C.T. Scanning dimanfaatkan 39,1 dari kapasitas maksimum alat.
Dengan teori investasi alat canggih, ditemukanlah berbagai masalah dan yang penting adalah pemanfaatan yang rendah. Dengan menggunakan teori forecasting dapatlah ditentukan TITIK PEMANFAATAN OPTIMAL yang merupakan patokan penilaian prestasi. Dengan teori pemasaran rumah sakit dilakukan berbagai usaha yang mungkin dapat dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan.
Dapat diperhitungkan 7 faktor yang mempengaruhi pemanfaatan, ketujuh faktor itu adalah berikut ini: Kapasitas maksimum alat, BEP, Prestasi tahun 1989. Kemampuan/kenyamanan petugas, trend pemeriksaan tahun 1991, kasus teoritis dan distribusi kasus teoritis. Dengan demikian untuk Cor. Angiography Titik Pemanfaatan Optimal sebesar 1195 ( 49,6 %dari kapasitas maksimum alat ) dan C.T. Scanning 3780 ( 63,0 % dari kapasitas maksimum alat ), untuk tahun 1991. Walaupun disadari belum semua faktor bisa diperhitungkan, karena belum dikuantifikasi.
Dengan titik pemanfaatan optimal akan diperoleh keuntungan, antara lain sekaligus harus menghitung BEP lebih dulu dan lebih realistik karena mempertimbangkan banyak faktor. Juga dengan rumus ini akan dapat dilakukan stimulasi bagi angka-angk anya dan bisa juga untuk dipergunakan bagi alat canggih yang lain, kekurangan ditemui berupa perlunya banyak data dan nilainya hanya berlaku untuk RS tertentu saja.
Pemasaran rumah sakit diambil sebagai upaya dalam rangka meningkatkan pemanfaatan, karena terkait langsung dengan jumlah pemeriksaan. Pemasaran rumah sakit akan berusaha untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan, berupa penerapan dari bauran pemasaran yang khusus untuk Cor. Angiography dan C.T. Scanning.
Pemasaran rumah sakit di RS Husada mempunyai kekuatan antara lain karena RS Husada merupakan RS yang sudah lama berdiri dan sudah terkenal. Kemudian mempunyai kelemahan berupa rnenajemen dan data pemasaran yang belum lengkap. Peluang dari segi bauran pemasaran, sasaran pemasaran dan saluran pemasaran dalarn kondisi yang baik. Tetapi ditemui adanya hambatan berupa belum bisa melakukan pemasaran yang aktif dan belum punya pengalaman yang memadai untuk menjadi acuan, yang ini perlu ditanggulangi.
Disarankan untuk secara berkelanjutan menggunakan Titik Pemanfaatan Optimal sebagai patokan dalam menilai pemanfaatan yang optimal, dan segera melakukan pemasaran rumah sakit yang aktif. Kemudian disarankan pula melaksanakan upaya adaptasi bagi penerapan titik pemanfaatan optimal pada alat canggih yang lain.
Penentuan Titik Pemanfaatan Optimal akan merupakan patokan penilaian pemanfaatan optimal, dan pemasaran rumah sakit merupakan usaha untuk mencapai pemanfaatan optimal dari alat canggih Cor. Angiagraphy dan C.T. Scanning."
Depok: Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Djati Santoso
"Perencanaan merupakan salah satu fungsi dalam upaya operasional dimana dilakukan kegiatan dengan mengacu kebutuhan akan barang ATK dan cetakan selama kurun waktu satu tahun sehingga terjamin kelancaran pelayanan kepada masyarkat yang membutuhkan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran proses perencanaan barang ATK dan cetakan di puskesmas dan Dinkes Kota Bekasi, yaitu dengan Cara perencanaan pada tiap unit-unit puskesmas dan Dinkes Kota Bekasi dalam proses perencanaan disesuaikan dengan kebutuhan yang riil dengan melakukan analisis untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari proses perencanaan yang sekarang dilakukan.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode telaah kasus melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan data primer dan data skunder yaitu penelitian di beberapa puskesmas dan Dinkes Kota Bekasi serta wawancara langsung dengan Top Manajer, Midle Manajer dan Lower Manajer, sedangkan data skunder diperoleh dengan cara survey lapangan serta data-data penunjang lainnya.
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa proses perencanaan di puskesmas dan Dinkes Kota Bekasi belum berjalan dengan baik, untuk pencapaian proses perencanaan yang optimal harus segera memberdayakan seluruh kemampuan staf pada bidang masing-masing untuk lebih mendalami cara membuat perencanaan yang benar dengan dibuat standar baku dan tertulis serta mempunyai dasar hukum.

Analysis on Stationery and Printing Goods Need of Puskesmas in Bekasi MunicipalityPlanning is one of operational functions in which several activities are carried out referring stationery and printing goods need during one year period that may guarantee public service performed to those who need Puskesmas services.
The research's objective is to describe planning processes of stationery and printing supplying at Puskesmas and Health Unit of Bekasi Municipality, which is carried out through planning made by each Puskesmas unit and Health Unit of Bekasi Municipality based on their real needs. Analysis is directed to understand strengths and weaknesses of each planning being applied.
The research applies case study method through qualitative approach which uses primary and secondary data gathered from studies over several Puskesmases and Health Unit of Bekasi Municipality and interviews with Top Managers, Middle Managers, and Low Managers, while secondary data are gathered from field survey and other supporting data.
From discussion it could be concluded that planning processes at Puskesmases and Health Unit of Bekasi Municipality has not performed well. In order to achieve optimum planning processes, all staffs capacities available at each unit should be empowered in order to make them understand on how to make an acceptable plan, by preparing a standardized manual book which fulfills legal standards.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T7820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Firas
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis persediaan 5 obat terbesar berdasarkan ABC investasi melalui penilaian terhadap average inventory, ITOR dan PNP pada RSIA XYZ selama periode 6 bulan.Metode yang digunakan saat ini pada RSIA XYZ dibandingkan dengan metode Periodic Review System, Order Up To Level. Penelitian bersifat simulasi untuk membandingkan sebelum dan sesudah simulasi dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan perbaikan nilai persediaan terutama pada Pantozol Inj dengan penurunan nilai average inventory Rp 25.782.883 Vs Rp 8.003.832 dengan nilai P < 0.001, peningkatan ITOR 11,8 Vs 37,9 dan PNP 71% Vs 227%. Hasil ini juga dilakukan pada 4 obat lainnya yang memberikan hasil efisiensi yang serupa. Dengan menerapkan Periodic Review System, Order Up To Level, manajemen RSIA XYZ diharapkan dapat menghindari terjadinya kelebihan stok farmasi dengan investasi tinggi yang dapat mempengaruhi arus kas rumah sakit.

This research is to analyze inventory control in top 5 medicine based on ABC investment using the value of average inventory, ITOR and PNP at XYZ Maternity Hospital for 6 months period. Current methods are compared to periodic review system, order up to level methods. This is a simulation study to compare the effect before and after the simulation. The result of study showed that highest improvement of inventory management in Pantozol Inj by decreasing average inventory 25.782.883 IDR Vs 8.003.832 IDR, with P value < 0.001, increasing ITOR 11,8 Vs 37,9 and PNP 71% Vs 227%. It also applied on 4 other drugs with the same more efficient result. The result concludes that by using periodic review system and order up to level, management of XYZ Maternity Hospital could avoid overstocking of the high investment pharmacy that potentially effect hospital cash flow."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44214
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Russell, Louise B.
Washington: The Brookings Institute, 1979
362.110 28 RUS t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library