Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risna Budy Astuti
Abstrak :
RSCM adalah rumah sakit rujukan nasional, tersier, pelayanan sub spesialis dan sub spesialis luas. Unit Rawat Inap Terpadu Gedung A menjadi sentral pelayanan rawat inap dengan 660 tempat tidur dari total 1033 kapasitas RSCM. Pasien yang dirawat di Gedung A 90 menggunakan alat kesehatan medis. Sistem manajemen Pemeliharaan alat medis penting untuk penyediaan alat medis yang siap pakai, laik pakai, dan aman. Tujuannya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dan bagaimana perancanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pemeliharaan. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalan, Forum Grup Diskusi FGD, telaah dokumen dan observasi. Hasil dari penelitian ini bahwa pendanaan, pemenuhan suku cadang, sarana dan prasarana, kebijakan dan system informasi berpengaruh dalam pelaksanaan system manajemenpemeliharaan alat medis. ...... RSCM is a national, tertiary referral hospital, sub specialist and sub specialist services. The integrated inpatient unit building a becomes the center of inpatient services with 660 beds out of a total of 1033 rscm capacity. 90 Patients treated in integrated inpatient unit Building A RSCM use medical equipment. Health Management system maintenance of medical devices is important to provide ready made, wearable, and safe medical equipment. The purpose is to know the factors that influence and how the planning, implementation, monitoring and evaluation of maintenance. Using qualitative research methods with in depth interviews, focus grup disscusion, document the review and observation. The results of this study that funding, fulfillment of spare parts, facilities and infrastructure, policies and information systems have an effect on the implementation of medical equipment maintenance management system.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinahaq
Abstrak :
Tesis ini membahas bagaimana penyusunan SPO di departemen PT Medikaloka Hermina Tbk dan persepsi pengguna SPO di RS Hermina Kemayoran. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa perlunya menstandarkan atau membakukan panduan penyusunan SPO di departemen PT Medikaloka Tbk sesuai prinsip penyusunan SPO agar terdapat acuan bagi tim penyusun di departemen menghasilkan SPO sesuai dengan prinsip penyusunan SPO yaitu efisiensi dan efektifitas, berorientasi pada pelanggan, kejelasan dan kemudahan, keselarasan, keterukuran dan dinaamis; mengembangkan Document Management System yang sudah ada (Alfresco) agar lebih informatif dalam menyajikan informasi dan data produk SPO yang berlaku yang selalu diperbarui. ......The focus of this study is how the preparation of SPO in PT Medikaloka Hermina Tbk's department and the perception of SPO users in Rumah Sakit Hermina Kemayoran. This research is quantitative descriptive interpretative. The researcher suggest that it is necessary to standardize the preparation of SPO in the department of PT Medikaloka Tbk according to the principles of preparation of SPO so that there is a reference for the drafting team in the department to produce SPO in accordance with the principles of preparation of SPO such as efficiency and effectiveness, customer-oriented, clarity and ease, harmony, measure and dynamism ; developing an existing Document Management System (Alfresco) to be more informative in presenting information and data on applicable SPO products that are always updated.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T54963
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Erlina
Abstrak :
Identifikasi self efficacy mobilisasi pasien selama perawatan di rumah sakit dan faktor-faktor yang mempengaruhinya merupakan hal penting yang harus dilakukan perawat untuk meningkatkan kemampuan mobilisasi pasien sehingga dapat mempercepat penyembuhan dan mengindari efek negatif immobilisasi. Instrumen pengkajian untuk mengidentifikasi self-efficacy mobilisasi dan bagaimana perannya terhadap kemampuan mobilisasi pasien sampai saat ini belum didapatkan. Penelitian bertujuan mengembangkan instrumen self-efficacy mobilisasi yang terbakukan dan menemukan model teoritis tentang peran self-efficacy sebagai mediator terhadap kemampuan mobilisasi pasien. Penelitian dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap pengembangan instrumen dan analisis model teoritis. Alur penelitian dilakukan dengan study kualitatif pada 10 pasien, uji validitas konten oleh 8 pakar dan uji keterbacaan pada 5 pasien, uji konstruk dengan confirmatory factor analysis CFA serta analisa model teoritis dengan structural equetion modeling SEM pada 306 pasien. Hasil penelitian tersusun instrumen self-efficacy mobilisasi yang terdiri dari 17 item yang terbakukan dan diperoleh model teoritis yang sesuai tentang peran self-efficacy mobilisasi sebagai mediator. Self-efficacy menjadi bagian penting bagi perawat dan tim kesehatan lain dalam upaya mempercepat penyembuhan pasien melalui peningkatan kemampuan mobilisasi pasien. ...... Identifying the self efficacy of patient for mobilization during hospitalization and influencing factors are important for nurses in accelerating healing and avoiding the negative effects of immobilization.The assessment instrument for this purpose and how its role to the patient 39 s mobilization capability has not yet to established. The purpose of this study is aimed to develop a standardized self efficacy for mobilization instrument and finding a theoretical model of the role of self efficacy as a mediator of patient mobilization abilities. This research has two stages. The first is the development of the instrument and the second is the theoretical model analysis. The research was conducted with qualitative study on 10 patients. Content validity test by 8 experts and legibility test in 5 patients. Construct test with confirmatory factor analysis CFA and theoretical model analysis with structural equation modeling SEM in 306 patients. The results of the study was found a self efficacy for mobilization instrument volving consist of 17 standardized items and obtained the appropriate theoretical model of the role of self efficacy for mobilization as mediators. Self efficacy as an important for nurses and other health teams in an effort to accelerate healing process of patients through performing early patient mobilization.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
D2363
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library