Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Pattas P.
Abstrak :
Penanganan vaksin dalam transportasi maupun penyimpanannya untuk mencapai lapisan masyarakat terbawah di lapangan memerlukan suatu alat portabel yang memiliki kapasitas yang cukup dan teknolngi pendinginan yang maju untuk menjaga vaksin pada temperatur 2 °C - 8 °C, agar tidak rusak oleh panas yang berlebihan atau pembekuan sesampainya di tujuan. Selama ini di Indonesia alat terkecil yang digunakan untuk membawa vaksin ke lapangan (posyandu) adalah vaccine carrier dan tennos yang menggunakan ice pack atau es batu sebagai media pendingin di dalamnya. Kemajuan teknologi termoelektrik terbukti telah berkembang pesat dengan adanya produk-produk modul termoelektrik yang juga dikenal sebagai elemen peltier yang sudah mulai bisa ditemukan di pasaran. Banyak juga produk-produk pendingin portabel yang menggunakan teknologi termoelektrik. Elemen peltier sebagai media pendingin memiliki dimensi yang sangat kecil jika dibandingkan dengan ice pack, hal ini memungkinkan kapasitas ruang yang lebih besar untuk penyimpanan vaksin. Di samping itu penggunaan elemen peltier memungkinkan pengaluran temperatur di dalam alat portabel yang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengcnali elemen peltier dari segi karakteristiknya, baik daya listrik yang dibutuhkan, kemampuan pendinginannya maupun teknologi praktis yang dibutuhkan untuk membuat suatu sistem pendingin termoelektrik. Dalam tugas ini digunakan heat exchanger yang menggunakan air sebagai media pendingin pada sisi elemen peltier yang panas untuk menjaga temperatur operasi dari elemen peltier, sekaligus untuk mengamati pengaruhnya terhadap proses pendinginan pada sisi dingin peltier dengan rnengambil data-data temperatur pada bagian-bagian tenentu dalam sistem tersebut. Dengan menganalisa hasil pengamatan tersebut tentunya akan dapat dibuat suatu sistem pendingin termoelektrik yang baik.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Paris
Abstrak :
Teknologi telemedik mempunyai dua proses penting, yaitu proses transmisi citra yang mencakup proses kompresi dan juga proses identifikasi sel penyakit. Untuk proses kompresi, berbagai jenis transformasi diterapkan untuk memperoleh hasil yang memuaskan baik dari tingkat kompresi maupun kecepatan transformasi. Transformasi wavelet dipilih karena ketika melakukan proses kompresi, "keaslian" citra tetap dijaga dengan mehaikkan PSNR (peak-to-signal ratio)-nya. Karena banyaknya jenis-jenis transformasi wavelet, pada skripsi ini akan dilakukan simulasi-simulasi untuk menentukan wavelet mana yang terbaik serta cocok untuk diterapkan pada citra mammografi. Pada proses identifikasi, digunakan Jaringan Saraf Tiruan topologi Teori Resonansi Adaptif-2, karena teori ini memiliki keunggulan yaitu dalam hal kecepatan pola dan pemanggilan kembali pola yang sudah dikenal.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library