Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Sulistyo Cahyaningsih
"Perawat dapat membantu pasien pneumonia dan keluarganya melalui perencanaan pulang yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perencanaan pulang terhadap kepatuhan minum obat dan pemahaman tanda bahaya pneumonia pada anak balita pneumonia di RSUD Karawang. Desain penelitian quasi experimental post test only control group design dengan 58 responden yang dipilih dengan tehnik consecutive sampling.
Hasil penelitian dengan uji Chi square menunjukkan adanya perbedaaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol dalam kepatuhan minum obat dan pemahaman tanda bahaya pneumonia (p < 0,001). Jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, pendapatan, pengalaman merawat anak pneumonia dan dukungan sosial tidak berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat dan pemahaman tanda bahaya pneumonia. Rekomendasi dalam penelitian ini sebaiknya perawat memiliki pemahaman yang sama akan pentingnya perencanaan pulang, dan perlu dibuat Standar Operating Procedur beserta alurnya.

Nurses can help patients pneumonia and his family through appropriate discharge planning. This study aimed to determine the effect of discharge planning on medication adherence and understanding of the danger signs of pneumonia in children under five pneumonia in hospitals Karawang. Quasi-experimental research post test only control group design with 58 respondents were selected by consecutive sampling technique. The study by using Chi square test.
The study found a significant difference in the intervention group and control group about medication adherence and understanding of the danger signs of pneumonia (p < 0.001). Gender, education, occupation, number of children, income, experience to care pneumonia, and social support has no effect on medication adherence and understanding of the danger signs of pneumonia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T43120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Handari
"ABSTRAK
Hospitalisasi anak dengan atresia ani memberikan dampak kecemasan orangtua. Faktor yang berkontribusi pada kecemasan orangtua diantaranya ketidakadekuatan informasi terkait persiapan operasi maupun perawatan post-operasi. Kecemasan orangtua berdampak terhadap cara merawat anak dan pencapaian status kesehatan anak sehingga perlu ditangani. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program edukasi dalam menurunkan kecemasan orangtua dengan anak atresia ani post PSARP. Hasil dari implementasi edukasi selama program perencanaan pulang terbukti efektif dalam menurunkan kecemasan orangtua. Faktor lain yang diketahui berpengaruh terhadap kecemasan orangtua mencakup keparahan masalah anak dan kurangnya dukungan sosial. Penulis menyarankan diperlukan program edukasi melalui media tertulis/bergambar serta dukungan sosial dari grup orangtua dengan anak atresia ani guna meningkatkan efektivitas manajemen kecemasan.Kata kunci: Informasi, kecemasan, perencanaan pulang

ABSTRACT
Hospitalization on imperforate anal child effects on parent anxiety. Factors such as inadequate information about surgical preparation and post surgical care give contribution on parent anxiety. Parent anxiety effects how to care their child and health status of their child so need immediately handled. The purpose of this final scientific work is to evaluate the effect of education program for decreasing anxiety of parent with imperforate anal child. The result of education implementation on parent had significantly decreased parent anxiety. The other factors effect on parent anxiety are severity problem on child and lack of social support. The researcher suggests that education program through written picture media and social support form parents group are needed for increasing the effectivity of anxiety management.Key words information, anxiety, discharge planning "
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Bawaeda
"Kanker merupakan salah satu penyakit kronik yang menjadi penyebab kematian terbesar pada anak. Kemoterapi merupakan salah satu terapi modalitas kanker pada anak namun sifat sitostatik pada regimen kemoterapi memberi efek samping yang menyebabkan masalah kesehatan pada anak. Sehingga diperlukan optimalisasi discharge planning untuk meningkatkan pengetahuan dan efikasi diri caregiver dalam melakukan tugas perawatan dan pengobatan dirumah. Tujuan karya tulis ini adalah untuk mengetahui efektifitas discharge planning terhadap tingkat pengetahuan dan efikasi diri caregiver. Penelitian ini menggunakan design pre-eksperimental dengan pendekatan one group pre-posttest design yang melibatkan 35 responden caregiver anak dengan kanker yang menjalani kemoterapi. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Tingkat pengetahuan dan efikasi diri diukur menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas reliabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa optimalisasi discharge planning efektif meningkatkan pengetahuan p value 0,007 dan efikasi diri p value 0,000 (α<0,05). Dengan demikian discharge planning dapat direkomendasikan untuk dilaksanakan dengan optimal oleh perawat di ruang rawat inap anak untuk meningkatkan kualitas dan mutu asuhan keperawatan.

Cancer is a chronic disease that is the biggest cause of death in children. Chemotherapy is one of the modalities of cancer therapy in children, but the cytostatic properties of chemotherapy regimens cause side effects that cause health problems in children. So it is necessary to optimize discharge planning to increase caregiver knowledge and self-efficacy in carrying out care and treatment tasks at home. The purpose of this paper is to determine the effectiveness of discharge planning based on the level of knowledge and self-efficacy of caregivers. This study used a pre-experimental design with a one-group pre-posttest design approach involving 35 caregiver respondents of children with cancer undergoing chemotherapy. The sample was selected using a purposive sampling technique. The level of knowledge and self-efficacy is measured using a questionnaire that has been tested for validity and reliability. The results showed that the optimization of discharge planning was effective in increasing knowledge (p value 0.007) and self-efficacy (p value 0.000) (0.05). Thus, discharge planning can be recommended to be carried out optimally by nurses in pediatric inpatient rooms to improve the quality of nursing care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kayla Chika Dwipawindya
"Penerapan discharge planning yang efektif terbukti dapat memberikan manfaat, baik pada pasien maupun rumah sakit seperti dapat mengurangi risiko readmisi. Discharge planning merupakan bagian dari proses keperawatan. Peran perawat dalam pelaksanaan discharge planning ini sangat penting. Pada ibu postpartum, penerapan discharge planning sangat perlu dilakukan. Hal ini dikarenakan pada ibu postpartum mengalami perubahan peran sehingga pengetahuan, keterampilan, dan perilaku dalam perawatan di rumah perlu dimiliki. Namun, beberapa penelitian menyatakan bahwa masih banyak perawat yang tidak menerapkan discharge planning. Selain tidak menerapkan, perawat juga seringkali tidak melakukan proses discharge planning secara menyeluruh dan kontinu. Metode penulisan yang digunakan yaitu case report¸dimana pada tahap awal penulis mengidentifikasi masalah dengan observasi dan wawancara langsung. Kemudian, penulis mencari evidence based practice berupa model IDEAL dalam discharge planning untuk diterapkan dan menganalisis evaluasi setelah model ini diterapkan. Lalu, penulis menyusun pembahasan dan rekomendasi ke pihak ruangan berdasarkan hasil studi kepustakaan. Hasil laporan pada kasus ini mengidentifikasi bahwa penerapan discharge planning pada ibu postpartum di ruangan masih belum optimal. Beberapa perawat masih belum memahami terkait proses discharge planning. Salah satu hal yang menyebabkan masalah ini yaitu belum adanya aturan yang mengatur tentang discharge planning di ruangan sehingga diperlukan penerapan model IDEAL sebagai acuan untuk discharge planning di rumah sakit.

Implementing effective discharge planning has been proven to provide benefits, both for patients and hospitals. Discharge planning is part of the nursing process and the role of nurses in discharge planning is significant. In postpartum mothers, the implementation of discharge planning is essential because postpartum mothers experience a change in their role so knowledge, skills, and behavior in-home care need to be possessed. However, several studies state that there are still nurses who do not implement discharge planning. In addition to not implementing it, nurses also often do not carry out the discharge planning process comprehensively and continuously. The writing method used is a case report, where in the initial stage the author identifies problems through direct observation and interviews. Then, the author looks for evidence-based practice in the form of an IDEAL model in discharge planning to be applied and analyzes the evaluation after this model is applied. Then, the author compiles a discussion and recommendations to the ward based on the results of a literature study. The results of the report in this case identify that the implementation of discharge planning in postpartum mothers in the ward is still not optimal. Some nurses still do not understand the discharge planning process. One of the things that causes this problem is the absence of regulations governing discharge planning in the room, so it is necessary to apply the IDEAL model as a reference for discharge planning in hospitals. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library