Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Halimatussakdiah
"Setiap tahunnya terdapat 4.500.000 wanita melahirkan di Indonesia, 15.000 diantaranya mengalami komplikasi yang menyebabkan kematian. Salah satu komplikasi adalah persalinan dengan seksio sesarea. Hal ini terjadi karena berbagai sebab, diantaranya karena kurang mendapat informasi tentang pendidikan kesehatan seksio sesarea. Penelitian ini merupakan penelitian yang berbentuk kuasi ekspenmen dengan rancangan Fastest Only Design. Populasi penelitian ini adalah ibu talon operasi seksio sesarea. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 80 orang, 40 orang kelompok intervensi dan 40 orang kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Analisis efekti fitas pendidikan kesehatan terhadap involusi uterus dilakukan dengan uji t (Independent t- test) dan uji Chi-Square. Hasil uji kesetaraan responden didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol atau homogen ( P > 0.05, alpha = 0.05).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penurunan tinggi fundus uteri (P = 0.01), perbedaan perubahan warna lochea (P = 0.01) dan perbedaan involusi uterus (P = 0.01) antara dua kelompok. Dari basil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian paket pendidikan kesehatan pre operasi seksio sesarea terhadap involusi uterus. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian lain tentang pentingnya mobilisasi pada post operasi seksio sesarea.
There is 4.500.000 women childbirth every year in Indonesian. 15.000 of them caused by complication and ended by death. One of complications is childbirth with sectio Caesarea. It occurs because of many reasons; one of them is caused by lack of information about health education sectio Caesarea. This study used a quasi experiment: Post test Only Design. The populations are mothers who should do operation sectio Caesarea. Total samples in this study are 80 people, 40 person as intervention groups and 40 persons as control groups. Samples are taking by purposive sampling. Analysis is done by using t-test (independent t -test) and Chi-square test.The results showed that in control groups and intervention groups are equal or hornogen (P > 0.05, alpha = 0.05). This study results; shown there are differences descend of fundal uterine (P = 0.01), differences in lochea changes (P = 0.01) and differences in uterine involution (P = 0.01) between two groups. This study shows that there is influence on health education toward uterine involution in post sectio Caesarea. These results were supported by other researches about the important of mobilization for post operation sectio caesarea."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18669
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Cesario Iriansyah
"Pandemi COVID-19 merupakan peristiwa yang telah menyebabkan kekhawatiran di seluruh dunia dan telah mendorong pemerintah di masing-masing negara untuk melakukan tindakan darurat termasuk kebijakan pembatasan sosial. Kebijakan ini merupakan tindakan yang kritikal untuk menurunkan wabah COVID-19 namun dinilai dapat berdampak negatif secara ekonomi. Penelitian ini menguji dampak yang diharapkan dari pandemi COVID-19 dan respon kebijakan pemerintah yaitu pembatasan sosial dengan menganalisis reaksi 27 emerging stock market dengan menggunakan metode panel data analysis technique. Hasil uji empiris menunjukkan bahwa pasar saham telah bereaksi dengan negatif stock return terhadap pertambahan kasus COVID-19 dan peningkatan intensitas pembatasan sosial. Dalam jangka waktu yang pendek, peningkatan intensitas kebijakan pembatasan sosial dapat melemahkan reaksi negatif pasar saham terhadap pertambahan kasus COVID-19, namun efek tersebut tidak lagi signifikan dalam jangka waktu yang panjang. Hasil ini menunjukkan bahwa kebijakan pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah tidak hanya bersifat kontraproduktif namun juga dapat mendukung pemulihan terhadap kinerja pasar saham dalam jangka pendek.
The COVID-19 pandemic is an unprecedented event that has caused concern worldwide and has prompted governments in each country to take emergency action, including social distancing. These policies are critical actions to reduce the COVID-19 outbreak but considered economically painful. This study examines the expected impact of the COVID-19 pandemic and the government's policy response, mainly social distancing, by analyzing 27 emerging stock market reactions using the panel data regression. The results reveal that the stock market reacts with negative stock returns to the increased rate of COVID-19 cases and the increased intensity of social distancing policies. In the short term, the increased intensity of social distancing policies weakens the stock market’s negative reaction to the increased rate of COVID-19 cases, and this effect is no longer significant in the long term. These results indicate that the government’s social distancing policies are not just counterproductive but can also support the recovery of stock market performance in the short term."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library