Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Blacius Dedi
"ABSTRAK
Citra perawat dimata sebagaian besar masyarakat Indonesia saat ini masih rendah,
keadaan ini juga disebabkan oleh nilai-nilai profesionalisme perawat yang belum
terinternalisasi dan diaplikasikan dalam kegiatan pelayanan keperawatan, termasuk
perilaku caring sebagai inti keperawatan, sehingga perlu dilakukan studi penelitian
yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang perilaku caring perawat pelaksana
di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Partisipan dalam penelitian ini adalah 6 perawat
pelalcsana dari 6 ruangan rawat inap prima I Rumah Sakit Immanuel Bandung. Disain
penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded
theory, pengumpulan data dengan observasi dan wawancara mendalam menggunakan
pedoman observasi dan pedoman wawancara mendalam. Data yang diperoleh dianalitis
secara kualitatif dengan melakukan analisis tematik. Hasil penelitian menemukan
fenomena baru dalam perilaku caring perawat pelaksana di rumah sakit immanuel
Bandung Indonesia, ada tujuh tema yaitu : 1) sikap peduli terhadap pemenuhan
kebutuhan klien , 2) Bertanggungjawab memenuhi kebutuhan klien, 3) ramah dalam
melayani, 4) sikap tenang dan sabar dalam melayani klien, 5) selalu siap sedia
memenuhi kebutuhan klien 6)memberikan motivasi kepada klien, 7) sikap empati
dengan klien dan keluarganya. Disamping itu penelitian ini juga menemukan tiga tema
perilaku yang tidak caring yaitu : 1). Komunikasi yang dilakukan tidak terapeutik, 2)
sikap kurang tulus dalam melayani klien yang membutuhkan, 3) Kurang
terampil.Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya membudayakan perilaku
caring dengan melakukan continung,supervisi dan pengarahan yang intensif."
2007
T22850
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keiko Aaliya Hernowo Putri
"Perkembangan teknologi memberikan dampak positif terutama dalam industri keuangan, terbukti transaksi
keuangan semakin bergeser ke arah digital. Banyak perusahaan menciptakan dompet digital atau bank digital
sebagai solusi keuangan. Dengan kondisi 48% masyarakat Indonesia tidak memiliki rekening bank padahal tingkat
penetrasi pengguna smartphone sudah di angka 67,88% menjadi peluang kolaborasi bagi Bank Jago dan Gojek
untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengalaman
pengguna terhadap intensi penggunaan dari fitur hasil kolaborasi Bank Jago dan Gojek yang ditinjau dengan
diffusion of innovation theory dan brand alliances. Penelitian dilakukan menggunakan mixed-method, pendekatan
kualitatif dengan grounded theory dan pendekatan kuantitatif dengan PLS-SEM pada 431 responden. Pengalaman
pengguna yang berhasil diidentifikasi pada tahap kualitatif adalah integration, design, flexibility, efficiency, dan
financial benefit. Pada tahap kuantitatif diperoleh intention to use dipengaruhi perceived compatibility, perceived
relative advantages, attitude toward alliances, dan brand trust. Adapun perceived compatibility dipengaruhi
efficiency dan financial benefit, sedangkan perceived relative advantages dipengaruhi integration, flexibility,
efficiency, dan financial benefit. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan terkait inovasi kolaborasi produk
digital dan dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Penelitian ini bermanfaat bagi pengembang produk
digital terutama yang bergerak di bidang financial technology, masyarakat, dan pemerintah Indonesia dalam
menciptakan ekosistem keuangan yang lebih baik.

Technological advancements have had a positive impact, particularly in the financial industry, as evidenced by the
increasing shift towards digital financial transactions. Many companies are racing to create digital wallets or digital
banks as financial solutions. With 48% of the Indonesian population not having a bank account, despite a
smartphone user penetration rate of 67.88%, this situation presents a collaboration opportunity for Bank Jago and
Gojek to enhance financial inclusion in Indonesia. This research was conducted to understand user experiences
and intentions regarding the collaborative features of Bank Jago and Gojek, using the diffusion of innovation
theory and brand alliances as frameworks. The study employed a mixed-method approach, with qualitative analysis
using grounded theory and quantitative analysis using PLS-SEM on 431 respondents. User experiences identified
in the qualitative phase included integration, design, flexibility, efficiency, and financial benefits. In the
quantitative phase, it was found that intention to use is influenced by perceived compatibility, perceived relative
advantages, attitude toward alliances, and brand trust. Perceived compatibility is influenced by efficiency and
financial benefits, while perceived relative advantages are influenced by integration, flexibility, efficiency, and
financial benefits. This research contributes to the understanding of collaborative innovation in digital product
development and can be further expanded in future studies. Moreover, it provides valuable insights for digital
product developers, Indonesian society and government in creating a better financial ecosystem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abd. Syukur Ibrahim
"Grounded theory; Teori Grounded; Metode komparatif"
Surabaya: Usaha Nasional, 1985
001.4 ABD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bryant, Antony
"The book is addressed to investigators with some knowledge of and familiarity with research methodswho are keen to learn more about the grounded theory method [GTM]. The method is located against general research issues, such as the nature of doctoral and other research, discussions on epistemology and ontology, and the initial motivations for undertaking a specific research project. The key features of GTM are discussed and exemplified using numerous examples taken from several of the authors many successful PhD students. The focus is on distinguishing the core and essential features of the method, from those that can be regarded as accidental. The authors concept of Methodological Sensitivity is introduced to explain how insightful research is often dependent on researchers adapting one or more methods to their specific project and context. The grounded theory method is illustrated through several examples taken from PhD theses supervised by the author; also the derivation of a grounded theory is drawn from more than 100 published GTM papers. The book includes chapters devoted to discussions of the concept of abduction and abductive logic, now seen as central to GTM, set against an overview of different forms of reasoning-i.e. induction and deduction. Other chapters include personal accounts of GTM-in-use by four successful PhD candidates and a guide that summarizes ways in which issues around GTM can be taken into account and addressed both by researchers (not only PhD students) and by assessors and evaluators (PhD examiners, journal editors, reviewers, and those refereeing research proposals)."
Oxford: Oxford University Press, 2017
e20470515
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Endriyani Rahayu
"Perkembangan teknologi memberikan dampak positif terutama dalam industri keuangan, terbukti transaksi keuangan semakin bergeser ke arah digital. Banyak perusahaan menciptakan dompet digital atau bank digital sebagai solusi keuangan. Dengan kondisi 48% masyarakat Indonesia tidak memiliki rekening bank padahal tingkat penetrasi pengguna smartphone sudah di angka 67,88% menjadi peluang kolaborasi bagi Bank Jago dan Gojek untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengalaman pengguna terhadap intensi penggunaan dari fitur hasil kolaborasi Bank Jago dan Gojek yang ditinjau dengan diffusion of innovation theory dan brand alliances. Penelitian dilakukan menggunakan mixed-method, pendekatan kualitatif dengan grounded theory dan pendekatan kuantitatif dengan PLS-SEM pada 431 responden. Pengalaman pengguna yang berhasil diidentifikasi pada tahap kualitatif adalah integration, design, flexibility, efficiency, dan financial benefit. Pada tahap kuantitatif diperoleh intention to use dipengaruhi perceived compatibility, perceived relative advantages, attitude toward alliances, dan brand trust. Adapun perceived compatibility dipengaruhi efficiency dan financial benefit, sedangkan perceived relative advantages dipengaruhi integration, flexibility, efficiency, dan financial benefit. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan terkait inovasi kolaborasi produk digital dan dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Penelitian ini bermanfaat bagi pengembang produk digital terutama yang bergerak di bidang financial technology, masyarakat, dan pemerintah Indonesia dalam menciptakan ekosistem keuangan yang lebih baik.

Technological advancements have had a positive impact, particularly in the financial industry, as evidenced by the increasing shift towards digital financial transactions. Many companies are racing to create digital wallets or digital banks as financial solutions. With 48% of the Indonesian population not having a bank account, despite a smartphone user penetration rate of 67.88%, this situation presents a collaboration opportunity for Bank Jago and Gojek to enhance financial inclusion in Indonesia. This research was conducted to understand user experiences and intentions regarding the collaborative features of Bank Jago and Gojek, using the diffusion of innovation theory and brand alliances as frameworks. The study employed a mixed-method approach, with qualitative analysis using grounded theory and quantitative analysis using PLS-SEM on 431 respondents. User experiences identified in the qualitative phase included integration, design, flexibility, efficiency, and financial benefits. In the quantitative phase, it was found that intention to use is influenced by perceived compatibility, perceived relative advantages, attitude toward alliances, and brand trust. Perceived compatibility is influenced by efficiency and financial benefits, while perceived relative advantages are influenced by integration, flexibility, efficiency, and financial benefits. This research contributes to the understanding of collaborative innovation in digital product development and can be further expanded in future studies. Moreover, it provides valuable insights for digital product developers, Indonesian society and government in creating a better financial ecosystem."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endriyani Rahayu
"Perkembangan teknologi mampu memberikan dampak positif terutama dalam industri keuangan, terbukti dari transaksi keuangan yang semakin bergeser ke arah digital. Saat ini, banyak perusahaan berlomba-lomba menciptakan dompet digital atau bank digital sebagai solusi keuangan. Dengan kondisi 48% masyarakat Indonesia tidak memiliki rekening bank padahal tingkat penetrasi pengguna smartphone sudah di angka 67,88% menjadikan kondisi ini sebagai peluang kolaborasi bagi Bank Jago dan Gojek untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia melalui media digital. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengalaman pengguna terhadap intensi penggunaan dari fitur hasil kolaborasi Bank Jago dan Gojek yang ditinjau dengan diffusion of innovation theory dan brand alliances. Penelitian ini dilakukan menggunakan mixed-method, dimana pendekatan kualitatif dilakukan dengan grounded theory dan pendekatan kuantitatif dilakukan dengan PLS-SEM pada 431 responden. Pengalaman pengguna yang berhasil diidentifikasi pada tahap kualitatif adalah integration, design, flexibility, efficiency, dan financial benefit. Pada tahap kuantitatif diperoleh bahwa intention to use dipengaruhi oleh perceived compatibility, perceived relative advantages, attitude toward alliances, dan brand trust. Adapun perceived compatibility dipengaruhi oleh efficiency dan financial benefit, sedangkan perceived relative advantages dipengaruhi oleh integration, flexibility, efficiency, dan financial benefit. Dengan penelitian ini dapat menambah pengetahuan terkait inovasi kolaborasi produk digital dan dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Selain itu, penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembang produk digital terutama yang bergerak di bidang financial technology, masyarakat, dan pemerintah Indonesia dalam menciptakan ekosistem keuangan yang lebih baik.

Technological advancements have had a positive impact, particularly in the financial industry, as evidenced by the increasing shift towards digital financial transactions. Currently, many companies are racing to create digital wallets or digital banks as financial solutions. With 48% of the Indonesian population not having a bank account, despite a smartphone user penetration rate of 67.88%, this situation presents a collaboration opportunity for Bank Jago and Gojek to enhance financial inclusion in Indonesia through digital media. This research was conducted to understand user experiences and intentions regarding the collaborative features of Bank Jago and Gojek, using the diffusion of innovation theory and brand alliances as frameworks. The study employed a mixed-method approach, with qualitative analysis conducted using grounded theory and quantitative analysis using PLS-SEM on 431 respondents. User experiences identified in the qualitative phase included integration, design, flexibility, efficiency, and financial benefits. In the quantitative phase, it was found that intention to use is influenced by perceived compatibility, perceived relative advantages, attitude toward alliances, and brand trust. Perceived compatibility is influenced by efficiency and financial benefits, while perceived relative advantages are influenced by integration, flexibility, efficiency, and financial benefits. This research contributes to the understanding of collaborative innovation in digital product development and can be further expanded in future studies. Moreover, it provides valuable insights for digital product developers, particularly those in the financial technology sector, as well as for Indonesian society and government in creating a better financial ecosystem."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deborah Y.N.N.
"Sistem Informasi merupakan salah satu bidang yang baru berkembang sejak tahun 1960-an. Karena tergolong baru, maka penelitian bidang Sistem Informasi berkembang di berbagai bidang ilmu penelitinya seperti ilmu komputer, Fisika, Bisnis dan Manajemen, Teknik Elektro, dan lain-lain sehingga penelitian bidang Sistem Informasi menjadi lebih sulit ditelusuri. Tugas Akhir ini dilakukan dengan tujuan untuk mengeksplorasi arah perkembangan penelitian Sistem Informasi di lingkungan universitas pada umumnya dan lingkungan mahasiswa strata satu UI pada khususnya. Salah satu penelitian Sistem Informasi Manajemen di Indonesia adalah penelitian yang dilakukan di lingkungan Universitas Indonesia yang mengkaji penelitian bidang Sistem Informasi di lingkungan mahasiswa S1 Fasilkom UI[3].
Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan suatu metodologi penelitian yang bersifat eksploratif. Oleh karena itu, varian dari Grounded Theory Methodology (GTM) digunakan sebagai acuan kerangka kerja penelitian. Metodologi ini dipilih karena GTM merupakan metodologi yang lazim digunakan untuk penelitian bidang Sistem Informasi. Penelitian ini akan mengeksplorasi empat jenis klasifikasi yaitu klasifikasi subyek, metodologi, referensi dan pembimbing tugas akhir di ke-12 Fakultas UI yang diteliti. Klasifikasi subyek memilki 30 kategori kecil yang dapat digeneralisasikan kembali menjadi lima kategori besar. Sedangkan klasifikasi metodologi terdiri dari tujuh kategori dan terakhir klasifikasi referensi terdiri dari delapan kategori. Untuk hasil klasifikasi pembimbing tugas akhir, dapat diketahui bahwa satu pembimbing biasanya hanya membimbing untuk satu sampai tiga topik saja, namun ada juga pembimbing yang membimbing lebih dari tiga topik."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wega Syafitra Winarso
"Bidang pendidikan menjadi salah satu bidang aktivitas sehari-hari masyarakat yang terdampak tren digitalisasi secara signifikan yang berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini. Digitalisasi proses pembelajaran memberikan lebih banyak pilihan pada pengguna untuk mengakses ilmu atau informasi dengan menggunakan buku elektronik yang jumlah penggunanya semakin meningkat relatif terhadap pengguna buku konvensional yang mengindikasikan terjadinya fenomena peralihan (switching). Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui apa saja faktor-faktor push-pull-mooring (PPM) yang memengaruhi niatan pengguna untuk beralih (switching intention) dari menggunakan buku konvensional ke buku elektronik dengan menerapkan metodologi penelitian secara mixed-method berupa kualitatif dan kuantitatif. Tahapan penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara mendapatkan data kualitatif dari 11 narasumber yang dianalisis menggunakan grounded theory untuk mengidentifikasi, memahami, serta merumuskan indikator-indikator dari faktor-faktor yang memengaruhi switching intention yang disusun pada model PPM. Selain itu, ditemukan tiga faktor baru, yaitu advanced features, eye health issue, dan usage experience. Selanjutnya, tahapan penelitian kuantitatif menggunakan metode survey mendapatkan data kuantitatif dari 392 responden yang dianalisis menggunakan PLS-SEM. Ditemukan bahwa faktor-faktor yang signifikan (α < 0,05) memengaruhi switching intention adalah inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, dan usage experience. Sedangkan, advanced features, eye health issue, dan perceived ease of use bukan merupakan faktor-faktor yang memengaruhi switching intention. Dikonfirmasi juga bahwa switching intention memengaruhi switching behavior. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis berupa dibuktikannya pengaruh signifikan dari faktor baru usage experience terhadap switching intention serta konfirmasi hasil penelitian-penelitian PPM sebelumnya. Penelitian ini juga memberikan kontribusi praktis kepada pengguna buku berupa saran penggunaan. Selain itu, kontribusi praktis bagi penerbit buku konvensional dan pengembang perangkat membaca buku elektronik, secara berurutan, merupakan saran untuk meningkatkan daya saing buku konvensional dan buku elektronik.

Education has become one of the areas of daily community activities significantly impacted by the digitalization trend, which is progressing in line with the increasingly rapid development of technology today. The digitalization of the learning process provides more options for users to access knowledge or information using electronic books, whose number of users is increasing relatively to conventional book users, indicating the occurrence of a switching phenomenon. Based on this phenomenon, this study aims to determine the push-pull-mooring (PPM) factors that influence users' intention to switch (switching intention) from using conventional books to electronic books by applying a mixed-method research methodology, namely qualitative and quantitative. The qualitative research stage used the interview method to obtain qualitative data from 11 interviewees, which was analyzed using grounded theory to identify, understand, and formulate indicators of the factors influencing switching intention compiled in the PPM model. In addition, three new factors were found, namely advanced features, eye health issues, and usage experience. Furthermore, the quantitative research stage used the survey method to obtain quantitative data from 392 respondents, which was analyzed using PLS-SEM. It was found that the significant factors (α < 0,05) influencing switching intention are inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, and usage experience. Meanwhile, advanced features, eye health issues, and perceived ease of use are not factors influencing switching intention. It is also confirmed that switching intention influences switching behavior. This research provides a theoretical contribution in the form of proving the significant influence of the new usage experience factor on switching intention and confirming the results of previous PPM studies. This research also provides practical contributions to book users in the form of usage suggestions. In addition, the practical contributions for conventional book publishers and developers of electronic book reading devices are, respectively, suggestions for increasing the competitiveness of conventional books and electronic books."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Hafiz
"Bidang pendidikan menjadi salah satu bidang aktivitas sehari-hari masyarakat yang terdampak tren digitalisasi secara signifikan yang berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini. Digitalisasi proses pembelajaran memberikan lebih banyak pilihan pada pengguna untuk mengakses ilmu atau informasi dengan menggunakan buku elektronik yang jumlah penggunanya semakin meningkat relatif terhadap pengguna buku konvensional yang mengindikasikan terjadinya fenomena peralihan (switching). Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui apa saja faktor-faktor push-pull-mooring (PPM) yang memengaruhi niatan pengguna untuk beralih (switching intention) dari menggunakan buku konvensional ke buku elektronik dengan menerapkan metodologi penelitian secara mixed-method berupa kualitatif dan kuantitatif. Tahapan penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara mendapatkan data kualitatif dari 11 narasumber yang dianalisis menggunakan grounded theory untuk mengidentifikasi, memahami, serta merumuskan indikator-indikator dari faktor-faktor yang memengaruhi switching intention yang disusun pada model PPM. Selain itu, ditemukan tiga faktor baru, yaitu advanced features, eye health issue, dan usage experience. Selanjutnya, tahapan penelitian kuantitatif menggunakan metode survey mendapatkan data kuantitatif dari 392 responden yang dianalisis menggunakan PLS-SEM. Ditemukan bahwa faktor-faktor yang signifikan (α < 0,05) memengaruhi switching intention adalah inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, dan usage experience. Sedangkan, advanced features, eye health issue, dan perceived ease of use bukan merupakan faktor-faktor yang memengaruhi switching intention. Dikonfirmasi juga bahwa switching intention memengaruhi switching behavior. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis berupa dibuktikannya pengaruh signifikan dari faktor baru usage experience terhadap switching intention serta konfirmasi hasil penelitian-penelitian PPM sebelumnya. Penelitian ini juga memberikan kontribusi praktis kepada pengguna buku berupa saran penggunaan. Selain itu, kontribusi praktis bagi penerbit buku konvensional dan pengembang perangkat membaca buku elektronik, secara berurutan, merupakan saran untuk meningkatkan daya saing buku konvensional dan buku elektronik.

Education has become one of the areas of daily community activities significantly impacted by the digitalization trend, which is progressing in line with the increasingly rapid development of technology today. The digitalization of the learning process provides more options for users to access knowledge or information using electronic books, whose number of users is increasing relatively to conventional book users, indicating the occurrence of a switching phenomenon. Based on this phenomenon, this study aims to determine the push-pull-mooring (PPM) factors that influence users' intention to switch (switching intention) from using conventional books to electronic books by applying a mixed-method research methodology, namely qualitative and quantitative. The qualitative research stage used the interview method to obtain qualitative data from 11 interviewees, which was analyzed using grounded theory to identify, understand, and formulate indicators of the factors influencing switching intention compiled in the PPM model. In addition, three new factors were found, namely advanced features, eye health issues, and usage experience. Furthermore, the quantitative research stage used the survey method to obtain quantitative data from 392 respondents, which was analyzed using PLS-SEM. It was found that the significant factors (α < 0,05) influencing switching intention are inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, and usage experience. Meanwhile, advanced features, eye health issues, and perceived ease of use are not factors influencing switching intention. It is also confirmed that switching intention influences switching behavior. This research provides a theoretical contribution in the form of proving the significant influence of the new usage experience factor on switching intention and confirming the results of previous PPM studies. This research also provides practical contributions to book users in the form of usage suggestions. In addition, the practical contributions for conventional book publishers and developers of electronic book reading devices are, respectively, suggestions for increasing the competitiveness of conventional books and electronic books."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Ghani Suryo Adhipramono
"Bidang pendidikan menjadi salah satu bidang aktivitas sehari-hari masyarakat yang terdampak tren digitalisasi secara signifikan yang berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini. Digitalisasi proses pembelajaran memberikan lebih banyak pilihan pada pengguna untuk mengakses ilmu atau informasi dengan menggunakan buku elektronik yang jumlah penggunanya semakin meningkat relatif terhadap pengguna buku konvensional yang mengindikasikan terjadinya fenomena peralihan (switching). Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui apa saja faktor-faktor push-pull-mooring (PPM) yang memengaruhi niatan pengguna untuk beralih (switching intention) dari menggunakan buku konvensional ke buku elektronik dengan menerapkan metodologi penelitian secara mixed-method berupa kualitatif dan kuantitatif. Tahapan penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara mendapatkan data kualitatif dari 11 narasumber yang dianalisis menggunakan grounded theory untuk mengidentifikasi, memahami, serta merumuskan indikator-indikator dari faktor-faktor yang memengaruhi switching intention yang disusun pada model PPM. Selain itu, ditemukan tiga faktor baru, yaitu advanced features, eye health issue, dan usage experience. Selanjutnya, tahapan penelitian kuantitatif menggunakan metode survey mendapatkan data kuantitatif dari 392 responden yang dianalisis menggunakan PLS-SEM. Ditemukan bahwa faktor-faktor yang signifikan (α < 0,05) memengaruhi switching intention adalah inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, dan usage experience. Sedangkan, advanced features, eye health issue, dan perceived ease of use bukan merupakan faktor-faktor yang memengaruhi switching intention. Dikonfirmasi juga bahwa switching intention memengaruhi switching behavior. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis berupa dibuktikannya pengaruh signifikan dari faktor baru usage experience terhadap switching intention serta konfirmasi hasil penelitian-penelitian PPM sebelumnya. Penelitian ini juga memberikan kontribusi praktis kepada pengguna buku berupa saran penggunaan. Selain itu, kontribusi praktis bagi penerbit buku konvensional dan pengembang perangkat membaca buku elektronik, secara berurutan, merupakan saran untuk meningkatkan daya saing buku konvensional dan buku elektronik.

Education has become one of the areas of daily community activities significantly impacted by the digitalization trend, which is progressing in line with the increasingly rapid development of technology today. The digitalization of the learning process provides more options for users to access knowledge or information using electronic books, whose number of users is increasing relatively to conventional book users, indicating the occurrence of a switching phenomenon. Based on this phenomenon, this study aims to determine the push-pull-mooring (PPM) factors that influence users' intention to switch (switching intention) from using conventional books to electronic books by applying a mixed-method research methodology, namely qualitative and quantitative. The qualitative research stage used the interview method to obtain qualitative data from 11 interviewees, which was analyzed using grounded theory to identify, understand, and formulate indicators of the factors influencing switching intention compiled in the PPM model. In addition, three new factors were found, namely advanced features, eye health issues, and usage experience. Furthermore, the quantitative research stage used the survey method to obtain quantitative data from 392 respondents, which was analyzed using PLS-SEM. It was found that the significant factors (α < 0,05) influencing switching intention are inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, and usage experience. Meanwhile, advanced features, eye health issues, and perceived ease of use are not factors influencing switching intention. It is also confirmed that switching intention influences switching behavior. This research provides a theoretical contribution in the form of proving the significant influence of the new usage experience factor on switching intention and confirming the results of previous PPM studies. This research also provides practical contributions to book users in the form of usage suggestions. In addition, the practical contributions for conventional book publishers and developers of electronic book reading devices are, respectively, suggestions for increasing the competitiveness of conventional books and electronic books."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>