Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daradjatun M.
"ABSTRAK
Laporan pendahuluan dari patah tulang tibia terbuka derajat 3 didapat 5 kasus dengan 2 kasus derajat III A, 2 kasus derajat III B dan 1 kasus derajat III C. Walaupun belum dapat diambil kesimpulan karena belum lengkap jumlah kasus dan waktu yang diperlukan, namun pengamatan sementara dari lima kasus yang mendapat pengobatan Cypro Floxacin 2 x 750 mg maupun 2 x 500 mg secara klinis umum dan lokal dinilai baik.
Perlunya mempercepat penutupan jaringan granulasi dan "Bone expose" oleh tandur alih kulit dan flap serta mengevaluasi kuman yang muncul apakah merupakan nosokomial infeksi atau penyebab osteomyelitis di kemudian hari terutama jenis pseudomonas aerogenosa.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Shodikin
"ABSTRAK
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Adanya fraktur dapat menimbulkan berbagai respon dalam kehidupan partisipan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai gambaran respon yang dialami pasien terkait masalah / diagnosa keperawatan dan bagaimana pasien memaknai respon tersebut. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Partisipan adalah pasien yang mengalami fraktur ekstremitas bawah yang sedang dirawat di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi, direkrut dengan purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa rekaman hasil wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan analisis isi (content analysis) dalam prosesnya menggunakan tahapan teknik Collaizi’s. Penelitian ini mengidentifikasi 5 tema utama, yaitu 1) respon ranah fisik, 2) respon ranah psikologis, 3) respon ranah sosial, 4) respon rana spiritual, 5) setiap partisipan membutuhkan pelayanan perawat yang mempunyai humanistic caring dan professional caring yang baik. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa respon ranah fisik, psikologis, sosial, dan spiritual terjadi pada semua partsipan pada penelitian ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien frakrur ekstremitas bawah sesuai dengan respon pasien.

ABSTRACT
A fracture is the disruption in the continuity of a bone. The impact of the fracture can impact the patient’s life. The aims of the study were to identify patient’s responds who has fracture lower extremity after having experience a fracture of lower extremity and how they define the meaning from these responses. This study employed a qualitative design and data were collected by in-depth interviews. Participants were patients with fracture of lower extremity, recruited by a purposive sampling approach. Data was a gathered through an in depth interview, then recorded by using MP4, and also field note forms, then was transcribed and content analyses. The process of analyses employed a Collaizi’s technique. The findings identified 5 themes include : 1) physical; 2) psychological; 3) social; 4) spiritual responses; and 5) patients with fracture of lower extremity need a professional nurse who has humanistic caring and professional caring. The results of the study revealed that impact of the response physically; psychologically; socially; and spiritually aspects of the patient’s after having experience fracture of lower extremity is real and has a strong meaning for their lives. This result imply that all professional need to increase knowledge and understanding or caring for patients with fracture of lower extremity based on their respond, accordingly."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Aspek spiritual dalam hal ini keyakinan terbadap Tuhan merupakan salah satu unsur yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Tidak hanya sebagai suatu aktivitas ritual, namun juga sebagai suatu unsur yang dapat menjadi kekuatan di dalam diri manusia yang dapat menjadi motivator positif dalam menjalani kehidupan. Terlebih Iagi klien fraktur, yang menuniut suatu penelitian menyatakan bahwa mereka cenderung menghadapi permasalahan harga diri rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya hubungan antara aktualisasi nilai-nilai religi kIien dengan sikap kooperatif klien dalam asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur. Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif koreIatif, dengan jumlah responden 21 orang dan dilakukan di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan quisioner kepada para responden, dengan sebelumnya telah menandatangani surat pernyatan kesediaan untuk menjadi responden dengan tanpa adanya unsur paksaan. Berdasarkan pengolahan data didapatkan t hitung = 0,6 dan hasil itu lebih besar jika dibandingkan dengan t tabel yang bernifai 0,53. Hal tersebut menunjukkan terdapatnya hubungan antara aktualisasi nilai-nilai religi klien dengan sikap kooperatif klien dalam asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur, meskipun hubungan yang ditunjukan dalam penelitian ini sangat rendah yaitu dengan r = 0,136."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4979
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Maulana
"Reservoir terekahkan merupakan reservoir dimana fluida tersimpan dan dapat teralirkan melalui porositas dan permeabilitas sekunder dari rekahan. Salah satu kompleksitas dari reservoir minyak dan gas bumi yang memiliki rekahan adalah bagaimana kondisi geologis dapat mempenngaruhi bentuk dan persebaran dari rekahan yang ada di bawah permukaan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan karakterisasi rekahan, membuat model intensitas rekahan, dan mengkaitkannya dengan keadaan geologi pada lapangan penelitian. Penelitian dilakukan dengan melakukan interpretasi data rekahan dari log FMI, interpretasi data seismik, pembuatan atribut seismik, dan pembuatan model dengan menggunakan neural network untuk mendistribusikan intensitas rekahan dengan arahan atribut seismik yang dibuat. Hasil penelitian menunjukkan rekahan bersifat resistif dan konduktif yang masing-masing berjumlah 163 dan 291 rekahan. Orientasi patahan mayor dan rekahan-rekahan pada tiga sumur menunjukkan orientasi NE-SW, NW-SE, dan N-S. Model intensitas rekahan lateral Lapangan Arwintar menunjukkan bahwa keterbentukan rekahan relatif lebih banyak terjadi pada daerah yang memiliki perubahan elevasi curam, yang mana berarti wilayah tersebut mengalami tingkat deformasi yang lebih tinggi dibandingkan pada bagian lainnya. Diperkirakan patahan dan rekahan yang ada pada lapangan dipengaruhi oleh kejadian tektonik besar berupa subduksi.

Fractured reservoir is a reservoir with fluid storage and pathway comes from fractures as a secondary porosity and permeability. The complexity of fractured reservoirs is how geological conditions can affect the shape and distribution of the subsurface fractures. This research aims to characterize fractures, make a fracture intensity model, and correlate it to the geological conditions in the field. The research was conducted by interpreting fracture data from FMI logs, interpreting seismic data, creating seismic attributes, and making models using a neural network to distribute the fracture intensity with the direction of the seismic attributes created. The results showed there are 163 resistive fractures and 291 conductive fractures. The orientation of the major faults and the fractures showed NE-SW, NW-SE, and N-S trends. The fracture intensity model of Arwintar Field showed that fracture is more common in areas that have steep elevation changes. It means these areas experience a higher level of deformation than in other areas. It is assumed that the faults and fractures were generated because of subduction."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banks, Peter
Oxford: Wright, 1991
617.156 BAN k (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Latif
"ABSTRAK
Kecembungan di daerah muka terutama pada pipi dipengaruhi oleh bentuk dan posisi tulang zygoma. Fraktur pada tulang zygoma dapat mengakibatkan perubahan kontur bentuk muka. Fraktur zygoma "nondisplaced" tanpa disertai gejala-gejala dan gangguan fungsi yang lain tidak memerlukan perawatan. Reposisi fraktur zygoma dilakukan dengan beberapa alasan, yaitu jika terdapat diplopia, terbatasnya pergerakan mandibula, untuk mengembalikan kedudukan tulang yang normal untuk proteksi mata, dan untuk memperbaiki estetika wajah. Pada penelitian ini akan dilihat bagaimana keberhasilan dari berbagai metode reposisi fraktur zygoma tanpa disertai dengan fiksasi. Pada Bagian Bedah Mulut Academisch Ziekenhuis Leiden telah dikumpulkan data pasien fraktur zygoma yang telah dilakukan operasi sebanyak 106 kasus. Jumlah ini merupakan kasus fraktur zygoma maupun kombinasi fraktur zygoma dengan jenis fraktur lainnya. Setelah diseleksi, fraktur zygoma (os malar) murni ada 75 kasus. Ada beberapa macam pembagian klasifikasi dari fraktur zygoma. Pada penelitian ini khusus diamati fraktur zygoma yang stabil setelah direposisi, sehingga tidak memerlukan tindakan fiksasi. Dari 75 kasus fraktur zygoma yang memenuhi kriteria ini ada 48 kasus. Setelah satu hari operasi, dilihat keberhasilan dari metode reposisi Gillies, perkutan dan metode intra oral. Dari ketiga metode reposisi ini, metode perkutan dilakukan sebanyak 43 kasus, metode intra oral 3 kasus, dan metode Gillies ada 2 kasus. Keberhasilan reposisi ditandai dengan tidak dijumpai adanya step setelah satu hari operasi, baik secara klinis maupun radiologis. Dari hasil penelitian ini tidak dijumpai adanya step pada semua metode reposisi.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesian Journal of Dentistry 2006; Edisi Khusus KPPIKG XIV: 210-214
One of the impacts of traffic accident that is often seen by a dentist is mandible fracture. To prevent deformation of mandible because of a slow management, it is better to treat the fracture as soon as possible. The treatment can be done with an open/close reduction, depending on case. An immediate management of mandible fracture is very important to prevent malunion, malocclusion, and stomatoganathic dysfunction."
Journal of Dentistry Indonesia, 2006
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvana
"Kecelakaan lalu lintas banyak menimbulkan dampak salah satunya adalah fraktur. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan/ atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh tekanan yang berlebihan, sedangkan multiple fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang lebih dari satu bagian tubuh. Praktik profesi dilakukan di Gedung Prof. Dr. Soelarto Lt. I RSUP Fatmawati pada pasien dengan multiple fraktur dengan menerapkan intervensi positioning lateral 30 derajat guna mencegah ulkus decubitus. Pasien yang mengalami fraktur mengalami hambatan mobilisasi sehingga berisiko mengalami ulkus decubitus. Asuhan keperawatan diberikan dari tanggal 27 Mei sampai 5 Juni 2013, hasilnya menunjukan bahwa ulkus decubitus tidak terbentuk pada pasien. Perubahan posisi harus dilakukan oleh perawat untuk mencegah terbentuknya ulkus decubitus pada pasien dengan hambatan mobilisasi.

Road traffic injuries have many impacts one of them is fracture. Fracture is a broken off the continuity of bone and/ or cartilage generally caused by over pressure, whereas multiple fracture is a broken off the continuity of bone more than one part of the body. The clinical practice was done at Prof. Dr. Soelarto's Building 1st floor RSUP Fatmawati with multiple fracture patient and did intervention lateral 30 degree positioning due to prevent decubitus ulcer. Patient who have fracture have a barrier to mobile as a result take a risk to have a decubitus ulcer. Nursing intervention is given during May 27 until June 5 2013, the result shows that decubitus ulcer is not formed in patient. Changing position should be give by nurse to prevent decubitus ulcer in patient with have a barrier to mobile.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Febriani
"Fraktur merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di daerah perkotaan. Salah satu jenis fraktur adalah fraktur terbuka. Klien fraktur terbuka berisiko mengalami gangguan sirkulasi. Amputasi merupakan cara untuk mencegah semakin parahnya komplikasi tersebut. Pada beberapa kasus, klien dapat dilakukan skin graft untuk mengurangi kecacatan karena amputasi. Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan analisis evidence based practice mengenai perawatan luka skin graft. Hasil dari perawatan luka pada pasien tidak efektif karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi luka skin graft. Rekomendasi penulisan ini ialah agar perawat perlu melakukan perawatan luka skin graft dengan baik dan benar untuk mengurangi kegagalan skin graft.

Fracture is one of the health problems that often occur in urban areas. One type of fracture is an open fracture. Clients with open fracture risk of circulatory disorders. Amputation is a way to prevent these complications become more severe. In some cases, the client can do a skin graft to reduce disability due to amputation. This paper was made to analyze evidence based practice on skin graft care. Results of wound care in the patients are not effective because there are several factors that affect skin graft wound. Recommendation for nurses is need to perform a skin graft care properly to reduce skin graft failure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saveriana Suyati Luju
"Fraktur klavikula merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di daerah perkotaan. Fraktur klavikula sering terjadi, karena trauma langsung maupun tidak langsung. Salah satu manifestasi klinis fraktur adalah nyeri. Teknik relaksasi yang efektif sebagai tindakan nonfarmakologis dalam penanganan nyeri adalah salah satu tindakan independen perawat yang menunjang keefektifan terapi farmakologis. Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan analisis evidence based mengenai teknik relaksasi dalam mengatasi masalah nyeri pada pasien fraktur klavikula. Hasil dari latihan relaksasi pada pasien ini terbukti efektif dalam mengurangi nyeri. Rekomendasi penulisan ini ialah agar perawat perlu mengajarkan latihan relaksasi kepada pasien fraktur klavikula untuk mengatasi nyeri.

Fractures of the clavicle is one of the problems that often occur in urban areas. Fractures of the clavicle are common, due to direct or indirect trauma. One of the clinical manifestations of fracture is pain. Relaxation techniques are effective as non-pharmacological measures in the treatment of pain is one of the independent actions of nurses who support the effectiveness of pharmacological therapy. The purpose of this paper is to analyze evidence based on relaxation techniques to overcome the problem of pain in patients with fractures of the clavicle. Results of relaxation training in these patients proved to be effective in reducing pain. Recommendation of this paper is that nurses need to be taught relaxation exercises to patients for pain clavicle fracture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>