Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dini Fitriani Nugraha
Abstrak :
Pola konsumsi merupakan kumpulan makanan yang terdiri dari jenis dan jumlah makanan per orang per hari dalam jangka waktu tertentu. Penelitian secara lokal dan internasional menunjukkan bahwa pola konsumsi tidak sehat yang dilakukan saat remaja akan meningkatkan risiko penyakit tidak menular di masa dewasa. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pola konsumsi pada remaja terdiri atas usia, jenis kelamin, pendidikan ibu, jumlah anggota keluarga, pendapatan orang tua dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan proporsi pola konsumsi selama pandemi COVID-19 pada 165 remaja di DKI Jakarta Tahun 2021 berdasarkan faktor-faktor tersebut dengan menggunakan desain studi cross-sectional serta metode snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja tidak mengalami perubahan pola konsumsi selama pandemi COVID-19 (37,6%). Berdasarkan analisis uji chi-square, ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pola konsumsi selama pandemi COVID-19 pada remaja di DKI berdasarkan jenis kelamin (P-value = 0,037) dan pendapatan orang tua (P-value = 0,023). ......A consumption pattern is a collection of food consisting of the type and amount of food per person per day in a certain period. Local and international research shows that unhealthy consumption patterns during adolescence will increase the risk of non-communicable diseases in adulthood. The factors that can affect consumption patterns in adolescents consist of age, gender, mother's education, number of family members, parents' income, and others. This study aims to determine the difference in the proportion of consumption patterns during the COVID-19 pandemic in 165 adolescents in DKI Jakarta in 2021 based on these factors by using a cross-sectional study design and snowball sampling method. The results showed that most teenagers did not experience changes in consumption patterns during the COVID-19 pandemic (37.6%). Based on the chi-square test analysis, it was found that there was a significant difference between consumption patterns during the COVID-19 pandemic among adolescents in DKI Jakarta based on gender (P-value = 0.037) and parents' income (P-value = 0.014).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafiz Afianto
Abstrak :
Penelitian eksplorasi ini bertujuan untuk melihat perbandingan pemahaman konsep makanan pada anak usia early childhood dan middle childhood menggunakan analisis teori Piaget. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh gambaran yang lebih luas mengenai konsep makan anak di kedua kelompok usia. Partisipan penelitian adalah kelompok usia Early Childhood (4-6 tahun) dan anak usia Middle Childhood (8-9 tahun) yang berdomisili di daerah Jakarta. Hasil menunjukkan bahwa kedua kelompok usia menunjukkan karakteristik perkembangan kognitif sesuai dengan teori Piaget. Kedelapan partisipan dari kedua usia mempu menjawab pertanyaan yang mencakup tujuan makan, efek dari makanan tertentu, efek dari kuantitas makanan, efek dari diet tidak seimbang, dan ciri dari makanan sehat dan tidak sehat. Berdasarkan hasil wawancara terlihat bahwa faktor sosial seperti pengaruh dari orang tua menjadi faktor yang terbesar dalam memengaruhi konsep anak mengenai makanan dimana hal tersebut menggambarkan adanya social experience yang memengaruhi konsep anak. Anak usia sekolah memiki pemahaman makanan yang lebih baik dibandingkan anak usia early childhood. Anak usia middle childhood sudah mampu menjawab alasan dari jawaban mereka, sedangkan anak usia early childhood belum mampu menjelaskan alasan yang diutarakannya. Partisipan usia middle childhood juga mampu dalam menjelaskan proses yang terjadi di dalam tubuh seseorang ketika mengkonsumsi makanan tertentu. ......This exploratory study aims to compare the understanding of food concepts in early and middle childhood using Piaget's theory analysis. This study used a qualitative approach to obtain a broader picture of the concept of child eating in both age groups. The study participants were Early Childhood age group (4-6 years) and Middle Childhood age group (8-9 years) who lived in the Jakarta area. The results show that both age groups exhibit cognitive development characteristics according to Piaget's theory. The eight participants of both ages were able to answer questions covering the purpose of eating, the effects of certain foods, the effects of food quantity, the effects of an unbalanced diet, and the characteristics of healthy and unhealthy foods. Based on the results of the interview, it can be seen that social factors such as the influence of parents are the biggest factors in influencing the child's concept of food, which illustrates the existence of social experiences that affect the concept of children. Middle Childhood children have better understanding/knowledge of food as opposed to Early Childhood children. Middle Childhood children have been able to elaborate reasons for their answers, in contrast to Early Childhood. Middle Childhood participants are also able to explain the processes that occur in a person's body when consuming certain of foods.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Masari Putri
Abstrak :
ABSTRAK Skripsi ini membahas mengenai motivasi dua pedagang gorengan yang melakukan kecurangan dengan cara menambahkan plastik ke dalam minyak goreng dan bagaimana kedua pedagang gorengan tersebut belajar menambahkan plastik ke dalam minyak goreng. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus individu. Peneliti melakukan turun lapan ke daerah PI dan CDK untuk mewawancarai pedagang gorengan yang menambahkan plastik ke dalam minyak goreng. Peneliti juga mewawancarai orang terdekat informan dalam penelitian dan mengobservasi lingkungan sekitar, karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan differential association theory. Sehingga penting sekali bagi peneliti untuk melihat bagaimana kondisi latar belakang keluarga, lingkungan saat kecil dan lingkungan saat kedua pedagang gorengan sudah memasuki usia dewasa.
ABSTRACT This dissertation discussed the motives of two fritters vendors who are doing a fraudulent act by adding plastic to their oil and how they learn to add plastic to the oil. This dissertation is using a qualitative approach by conducting an individual case study. The Researcher went to PI and CDK to interview fritters vendors who add plastic to the oil. The Researcher also conducts an interview with people close to the interviewee and observing the surrounding environment because this research is using differential association theory. Therefore, it is very important for the Researcher to see his family background, his childhood environment and the environment when both the fritters vendors are entering adult age.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library