Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fathiah Chaerany
Abstrak :
Phobia merupakan kondisi keterbatasan karena dorongan kecemasan dan ketakutan manusia. Phobia juga dipahami sebagai pengalaman subjektif . Phobia membatasi keberadaan ruang gerak seseorang melalui cemas dan takut yang menguasai pikiran. Kondisi keterbatasan terjadi saat aktifitas manusia menjadi terbatas, tidak biasa, atau abnormal dalam pandangan sosial. Pengalaman phobia berikut reaksi tindakan merupakan wujud nyata korelasi pikiran manusia. Setiap orang yang berpikir, memanfaatkan asosiasi penginderaan (persepsi) dan kemampuan kognisi. Relasi antara phobia, tindakan, serta pemicunya menyatu sebagai hubungan antar syaraf pada kesadaran manusia. Pemusatan perhatian akan dijelaskan lewat kerja distribusi jaringan syaraf sebagai aplikasi teori ruang kerja.
Phobia is a limited condition because of the pressure of human anxiety and fear. Phobia is also understood as subjective experience. Phobia limits the existence of someone probability through anxiety and fear controlling mind. Limited condition happens when human activity becomes restricted, unable, or abnormal in social view. Phobia experience with reaction in form of action is the concrete form the mind correlation. Every human who thinks uses association of sense (perception) and cognition ability. Phobia relation, action, also its trigger unite as neural correlation on human consciousness. Attention focusing will be elaborated through neural distribution on Global workspace theory.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S16108
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herdito Sandi Pratama
Abstrak :
Studi kesadaran yang meliputi pekerjaan philosophy of mind, neurosains, dan psikologi, berpegang pada prinsip naturalistik terhadap kesadaran, mampu menerangkan tindak kesadaran. Namun, studi kesadaran itu tidak mampu memberikan eksplanasi epistemik bagaimana yang fisikal (otak) membangkitkan yang mental (kesadaran). Ini adalah afirmasi filosofis ketidakcukupan studi kesadaran.
Consciousness study, including the work of philosophy of mind, neurosciences, and psychology, holds onto naturalistic principle of consciousness, and is able to explain consciousness behavior. But, the study unable to give epistemic explanation on how the physical states (brain/neural) give rise to the mental (consciousness). This is the philosophical affirmation of insufficiency of study of consciousness.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S16139
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imaniar
Abstrak :
Feminisme telah menjadi ruang eksklusi bagi sesama perempuan. Hal ini bertentangan dengan tujuan feminisme yang ingin membebaskan perempuan dari ketertindasan. Penyingkiran ini terjadi tentunya karena feminisme tidak melihat situasi dan posisi perempuan yang berbeda di dalam pemahamannya terhadap ketertindasan. Di dalam skripsi ini ingin diungkapkan pretensi feminisme modern dalam mengkonseptualisasikan perempuan. Konseptualisasi yang selama ini hegemonik ingin dibongkar dan diinterpretasi kembali ke dalam pemahaman yang baru. Pola-pola esksklusi ingin dijejaki melalui berbagai kritik yang diutarakan oleh berbagai kelompok perempuan yang terabaikan. Skripsi ini melihat secara komprehensif permasalahan perempuan di dalam feminisme dan berusaha menciptakan pandangan yang dapat mengakomodir seluruh kepentingan perempuan. Di sisi lain skripsi ini ingin mencari jalan keluar dan mencoba merekonstruksi pemahaman feminisme yang lebih mengetengahkan nilai perbedaan dengan perspektif posmodernisme. Di dalam skripsi ini ditawarkan bentuk posmodernisme seperti apa yang ingin digunakan di dalam feminisme. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi feminisme untuk membuka pertanyaan baru atau menciptakan arah baru tanpa harus melandaskan diri pada posmodernisme.
Feminism becomes an exclusion site for women. This statement is no longer apropriate to the point of view of feminism to liberate women from oppression of patriarchy. These emergence of exclusion due to incapability of feminism for accomodating differences position and situatedness of women with difference conceptual framework. Therefore, this thesis tries to elaborate a pretension of modern feminism in conceptualizing women?s subjectivity and representation. Feminism which is assumed to be hegemonic will be decontextualized, reinterpreted, and deconstructed within a new understanding. The circuit of exclusion on going to be traced from the critical standpoint by The Other women. This thesis wants to see the problems of women comprehensively in a one hand try to construct another foundations. This thesis is seeing a way out and construct new understanding which concern with difference and postmodernism. Which postmodernism can be articulated by feminist perspective? Which consideration of postmodernism can be adopted without eliminating any possibility for open conceptual framework? This is about setting the future of feminism without considering itself with foundational framework.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S16149
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eky Triwulan Kusumaningrum
Abstrak :
Manusia pada dasarnya memiliki banyak keinginan yang ingin dipenuhi di dalam kehidupannya. Ternyata hal tersebut didorong oleh hasrat di dalam dirinya. Namun dalam praktiknya, keinginan seseorang tidak dengan mudah dapat tercapai. Oleh karena, pastilah ada keinginan yang bentrok dengan keinginan orang lain. Namun, kehadiran orang lain bukan hanya sebagai sebuah alat bagi pemenuhan keinginan seseorang, tapi orang lain tersebut menjadi objek hasrat itu sendiri. Demi untuk memenuhi hasratnya manusia bahkan menggunakan banyak cara, bahkan yang manipulatif sekalipun. Komik 20th Century Boys dan 21st Century Boys karangan Naoki Urasawa merupakan salah satu gambaran realitas mengenai penggunaan manipulasi tanda demi memenuhi hasratnya yang dituangkan ke dalam sebuah komik
Basically, human-being have several wants that is must be fulfill in their life. In fact, those are driven by their desire. But, what they want can not be reached easily. It is because of clash between one_s interest and the other_s. The present of the others are not only instruments for one_s desire fulfillment, but also the object of that desire itself. For desire fulfillment, one can do it in many ways, even the manipulative one. In 20th Century Boys and 21st Century, a comic by Naoki Urasawa are one of a picturing from the reality about manipulation of signs that human uses to fullfil their desire
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S16112
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fristian Hadinata
Abstrak :
Skripsi ini merupakan penelitian transendental (Tranzendentalforschung) yang mencari syarat-syarat memungkinkan (conditio sine qua non) dari pengetahuan sehingga menjadi landasan bagi epistemologi resiprokal multivariat. Penelitian ini menggunakan metode refleksi kritis dan fenomenologi-hermenutika untuk menganalisis dua variabel primier pengetahuan, yaitu ketidakpastian dan limitasi. Tujuan dari penelitan ini adalah memperlihatkan ada kriteria sederhana untuk pertanggungjawaban pengetahuan agar terhindar dari jebakan relativisme murni dan absolutisme, yaitu koherentisme holistik fraktal. Dengan demikian, pemahaman pengetahuan adalah sebuah pengertian tentang argumentasi yang tak kunjung henti di dalam kedinamisan ketegangan dua variabel, yaitu Ketidakpastian dan limitasi.
The Focus of this study is transcendental research (Tranzendentalforschung) that explore the condition of possibility (conditio sine qua non) of knowledge which will be the background for reciprocal multivariate epistemology. This research uses method of critical reflection and phenomenology-hermeneutics to philosophizing two primary variables of knowledge, uncertainty and limitation. The objective of this research is to show the existence of simple criteria justification of knowledge to avoid from the traps of pure relativism and absolutism, that is holistic fractal coherentism. Therefore, the understanding of knowledge is a understanding about on going argumentation in dynamic tension two variables, uncertainty and limitation.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S16161
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi
Abstrak :
Kematian eksistensial hanya terjadi pada eksistensi. Kematian ini bukan bagian dari dunia manusia, meskipun terjadi pada tiap-tiap manusia. Akan tetapi, kematian dapat dihadirkan dalam dunia manusia melalui domestifikasi seiring berkembangnya kemampuan manusia untuk meningkatkan harapan hidupnya. Hal ini mengakibatkan kematian selalu mengalami pergeseran dan perubahan, bukan hanya pada tataran konseptual, tapi juga secara faktual. Konstruksinya tergantung pada kemampuan manusia untuk mempertahankan kehidupannya. Meskipun memiliki kemampuan untuk mengorganisasi kematian, namun manusia tidak mungkin menundukkannya secara penuh. Ini berarti, manusia tidak mungkin menjadi immortal. Bukan karena teknologi belum memungkinkan, tapi karena immortalitas melenyapkan kemanusiaan.
Existential death occurs only on existences. Existential death is not part of human-world, although it happens to every human. But, death may presents on human-world through its domestification along development of human_s ability to increase their lifespan. As the result, there always displacement and alteration of death, not only conceptually, but also factually. Construction of death depends on human_s ability to survive. Although, human ables to organize death, but impossible to defeat it completely. It means, human can not be immortal. It is not because of disability of technology, but immortality vanishes our humanity
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S16054
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffery Jeremias
Abstrak :
Skripsi ini mempunyai fokus pada pembahasan mengenai paradigma pembangunan berkelanjutan berbasis gerakan ecosophy. Ecosophy di sini merupakan sebuah counter dari paradigma sebelumnya, antroposentrisme, yang mengedepankan manusia sebagai tujuan utama. Dalam orientasi pembangunan berkelanjutan berbasis gerakan ecosophy arah kebijakan pembangunan tidak lagi mengedepankan keberlanjutan materi atau pun keberlanjutan manusia belaka, melainkan mengedepankan keberlanjutan ekologis dan keadilan ekologis. Ecosophy turut membawa manusia pada pemahaman akan hak alam, kesatuan ekologis, dan gerakan baru dalam mengatur kebijakan pembangunan berkelanjutan.
This thesis focused on the discussion of the sustainable development paradigm based on ecosophy movement. Ecosophy is a counter to the previous paradigm, anthropocentrism, which emphasizes on human as the main end. The central point in sustainable development based ecosophy movement is not promote the material or benefit only to human, but rather promote ecological sustainability and ecological justice. Ecosophy helped bring men to the understanding of natural rights, ecological unity, and a new movement in organizing a sustainable development policy.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S16147
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Fera Yunita
Abstrak :
Pembedahan terhadap fashion sebagai manifestasi kapitaisme lanjut diangkat dari pola pikir Michel Foucault mengenai episteme dan penerapan identitas lalu dilanjutkan dengan pengayaan dari pemikiran Jean Baudrillard mengenai konsumerisme dan juga hiper-reality.
Dissection to advanced fashion as a manifestation kapitaisme removed from Michel Foucault's thinking about episteme and application identities and then continue with the enrichment of Jean Baudrillard's thoughts on consumerism and hyper-reality.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S16148
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Zaki Ma`rufi
Abstrak :
Kemunduran merupakan persoalan yang tengah melanda dunia Arab-Islam. Kemunduran ini ditandai dengan ketertinggalan Dunia Arab-Islam dari dunia Barat dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi. Muhammad Abid Al-Jabiri hadir untuk menjawab persoalan ini dengan mengajukan tawaran pembaruan dengan apa yang ia sebut al-qiraah al-muashirah. Al-qiraah al-muashirah adalah suatu telaah kritis atas tradisi pemikiran Arab-Islam. Tradisi tersebut dipilah untuk mengambil tradisi apa yang sesuai dengan kekinian sehingga memperoleh basis ideologis bagi pembaruan. Tradisi yang sesuai dengan kekinian dapat dijelaskan dalam satu frase, spirit of averroisme.
Arab-Islamic world was suffering in decadence that characterized by underdevelopment of the Arab-Islamic world beside the Western world in the economic, science and technology fields. Muhammad Abid al-Jabiri propose what he called al-muashirah al-qiraah to answer the need of reform in Arab-Islamic world. Al-muashirah al-qiraah is a critical review of the Arab- Islamic thought. The ideological basis of reform come from selection of tradition, which one can be take that correspond with contemporary context. Traditions that correspond with the present day can be explained in one phrase, the spirit of averroisme.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S16055
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rohmansyah Putra Agung
Abstrak :
Eksistensialisme Soren Aabye Kierkegaard adalah pemikiran yang menitikberatkan kaijan eksistensialismenya kepada manusia. Eksistensialisme dari Soren Aabye Kierkegaard memberikan pemahaman akan eksistensi manusia individu yang berakar pada keinginan atas pilihan di dalam kehidupan dimana manusia akan selalu berusaha, mengalami pertengkaran hati guna memenuhi keinginannya. Ketidakpastian akan pilihan adalah hal yang akan selalu muncul di dalam diri manusia dan akan membuat manusia merasakan kecemasan dan ketakutan. Manusia dibalik kecemasan dan ketakutan itu, membutuhkan adanya keyakinan yang akan membuatnya terlepas dari kecemasan dan ketakuatan pada saat memilih sebuah pilihannya; yang akhirnya akan mengkantarkan manusia itu kepada sebuah keotentikan dan eksistensi di dalam dirinya. Henry di dalam film The Time Traveler_s Wife merupakan sebuah wujud aplikasi atas pemahaman eksistensialisme Soren Aabye Kierkegaard. Kebenaran subjektif, keputusasaan, komitmen terhadap yang absurd, cinta dan pernikahan dan eksistensi yang mendahului esensi merupakan beberapa pemikiran dari Soren Aabye Kierkegaard yang sangat aplikatif terhadap perjalanan kehidupan Henry. Henry dihadapkan langsung dengan pilihan atas eksistensinya di dalam hidup yang membutuhkan banyak pertimbangan atas dirinya sendiri.
Existentialism of Soren Aabye Kierkegaard is a study which is focusedTime Traveler_s Wife. Henry in Theon human existentialism concept. Existentialism of Soren Aabye Kierkegaard gives an understanding of a man as an individual, and it is rotted in a man_s desire to make a choice as the way of life. To fulfill the desire, a man will experience some conflicts inside his mind, and feel an anxiety and fear. Absurdity of choice is something that stimulates a man to feel the anxiety and fear of the absurdity itself. This concept will lead a man to be authentic and exist as an individual. Time Traveler_s Wife Keywords: existentialism, Soren Aabye Kierkegaard, subjective truth, despair, commitment of the absurdity, love and marriage, Existence precedes essence. proves the concept of existentialism by Soren Aabye Kierkegaard. Subjective truth, despair, commitment of the absurdity, love and marriage, and Existence precedes essence are some of Kierkegaard_s concept related to Henry_s life. Henry was directly confronted by the life choice that needs a lot of considerations.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S16029
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>