Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puput Tripeni Juniman
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji resepsi pembaca fan fiksi subgenre alternate universe (AU) yang menggunakan face claim atau visualisasi tokoh di media sosial Twitter. Penelitian ini melihat AU dalam ruang media baru yang mesti dipahami dalam konteks transmedia storytelling dan budaya konvergensi atau convergence culture . Studi resepsi encoding/decoding dari Stuart Hall digunakan untuk memahami fenomena yang diteliti. Penulis AU dan enam pembaca menjadi sumber data dalam penelitian kualitatif interpretif yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga posisi pembacaan: dominan, negosiasi, dan negasi, namun ketiganya bersifat dinamis dan bukan trikotomis seperti asumsi Stuart Hall. Hubungan parasosial, pengalaman, posisi sosial, emosional, kecakapan terhadap teknologi, dan sosiodemografi pembaca dalam proses resepsi menciptakan posisi pembacaan yang dinamis dan kontekstual. Rekomendasi terkait studi kedepan dan implikasi praktis diajukan dalam tesis ini. ......This research examines fan fiction readers' receptions of Alternate Universe (AU) using face claims or face visualization on Twitter. This research sees AU in a new media space that must be understood in the context of transmedia storytelling and convergence culture. Stuart Hall's encoding/decoding reception study is used to understand the phenomenon under study. The AU writer and six readers became the data sources in the interpretative qualitative research conducted. The results show that there are three reading positions: dominant, negotiation, and negation, but the three are dynamic and not trichotomous as assumed by Stuart Hall. The reader's parasocial, experiential, environmental, emotional, technological, and sociodemographic relationships in the reception process create dynamic and contextualized reading positions. Recommendations regarding future research and practical implications are proposed in this thesis.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nidia Rahma
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini membahas peran kepala kaum dalam novel Tamu karya Wisran Hadi dan Warisan karya Chairul Harun, serta cerminan masyarakat Minangkabau dalam kedua novel tersebut berdasarkan pendekatan sosiologi sastra menurut Ian Watt 1964:300 mdash;313. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang secara keseluruhan memanfaatkan cara-cara penafsiran dengan menyajikannya dalam bentuk deskripsi. Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan peran kepala kaum dan cerminan masyarakat Minangkabau yang terdapat dalam novel Tamu karya Wisran Hadi dan Warisan karya Chairul Harun. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua pengarang menggambarkan masyarakat Minangkabau dengan latar dan budaya yang sama yaitu kaum Piliang, namun gambaran masyarakat minangkabau dengan sudut pandang yang berbeda. Kemudian, meskipun peran kepala kaum dalam adat Minangkabau diperlukan untuk memimpin dan membantu kehidupan anak kemenakannya, kepala kaum juga dapat berbuat sesuatu yang bertentangan dengan adat dan melakukan suatu hal untuk kepentingan dirinya sendiri.
ABSTRACT
This thesis discussed the role of kepala kaum or head of clan in Tamu novel written by Wisran Hadi and Warisan novel written by Chairul Harun, along the reflection of Minangkabau society in both novels based on literature sociology approach by Ian Watt 1964 300 313. This research will use qualitative method, which as a whole takes advantage of the means of interpretation by presenting it in descriptive form. This analysis is meant to explain the role of kepala kaum and the reflection of Minangkabau society in Tamu and Warisan novels written by Wisran Hadi and Chairul Harun. The analysis result shows that both authors illustrated Minangkabau society with same background and culture from Piliang clan. However, they captured the Minangkabau society by different perspective. Then, even though the role of kepala kaum in Minangkabau tradition is prominent to lead and to help the life of his relative, kepala kaum could act contradicted with the culture and do something that only fulfilling his own interest.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Park, Wan-Seo (박완서)
Abstrak :
Buku ini ditulis oleh Park Wan-Seo. Buku ini adalah kumpulan cerita pendek yang membahas keadaan sosial masyarakat seperti kesalahan dalam masyarakat, kekayaan dan juga introspeksi kehidupan dengan cara satir.
Kyeonggido: Changbi, 2011
KOR 895.730 8 PAR n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Putri Rahmani
Abstrak :
ABSTRACT
Novel dengan berlabel dewasa selalu dikaitkan sebagai novel yang khusus dibaca untuk orang dewasa. Akan tetapi, ditemukan juga novel dewasa yang tidak mengangkat cerita untuk dewasa atau sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indikator yang menentukan dewasa atau tidaknya sebuah novel. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari novel berlabel dewasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik. Pendekatan yang digunakan adalah unsur intrinsik. Teori yang digunakan, yaitu sosiologi sastra, novel populer, dan teori perkembangan manusia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik novel dewasa populer, yaitu tokohnya adalah orang dewasa, selalu menghadirkan unsur seks, latar yang digunakan adalah perkotaan, dan alur yang lebih kompleks.
ABSTRACT
Novels with adult labels are always associated as novels that are specifically readable for adults. However, some adult novels are found that do not use stories for adults or vice versa. This study aims to knowing the indicators that determine an adult novel. In addition, this study also aims to determine the characteristics of novel labeled adult. The method used in this research is analytical descriptive. The approach that used is intrinsic. Theories that used are the sociology of literature, popular novels, and theories of human development. The results of this study indicate that the characteristics of popular adult novels are the characters are adults, always present the element of sex, the background used is urban, and has a complex plot. Key words popular novels, adult novels, charateristics.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afrinandi
Jakarta: Erlangga, 2007
899.221 AFR j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Reisa Dara R.
Abstrak :
Skripsi ini menganalisis citra difabel dalam Novel Layang-Layang Putus karya Masharto Alfathi. Tujuannya adalah mengetahui pandangan masyarakat terhadap difabel yang dilihat dari keterbatasan, hubungan cinta, bidang pekerjaan, dan intelektual. Dari penelitian ini diperoleh pandangan masyarakat terhadap difabel. Selain itu dalam penelitian juga terdapat kritik yang disampaikan pengarang serta permasalahan yang sering dihadapi difabel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masyarakat masih memandang difabel sebelah mata, mendiskriminasikannya, dan belum ada penyelesaian terhadap permasalahan yang dihadapi difabel. ......This undergraduate thesis analyzes the image of the diffable in the novel Layang-Layang Putus by Masharto Alfathi. The purpose was to determine society's point of view of diffable as seen from the limitations, relationships, occupations, and intellectual. From this study obtained the views of diffable people. In addition, there are also criticism in the study presented author and problems frequently encountered with diffable. The conclusion of this research, people with diffable are still considered one eye, discriminated by society, and there are no resolution yet to the problems facing the diffable.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S114
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Duanti
Abstrak :
JM bercerita tentang seorang pria Jawa berusia dua puluh tahun yang merupakan generasi ketiga keluarga Sastrodarsono yang bernama Eko. Karena kepandaiannya, Eko mendapat beasiswa untuk belajar di Sunnybrook college, Connecticut, Amerika Serikat, selama bertahun-tahun. Eko tinggal bersama Keluarga Levin (Samuel D. Levin, Sarah Levin, dan Claire Levin) selama ia berada di Amerika. Ia menjalin hubungan yang cukup erat dengan Claire Levin (selanjutnya disebut Claire). Hubungan yang semula hanya terbatas kakak adik, lama-kelamaan menjadi semakin akrab. Eko dan Claire sering melakukan hubungan intim layaknya suami istri sehingga mengakibatkan Claire mengandung. Setelah mengetahui perihal kehamilan Claire , Eko memutuskan untuk menikahi Claire. Ia pun memberitahukan rencana pernikahannya itu kepda bapak dan ibunya yang ada di Indonesia melalui sebuah surat. Rencana pernikahan Eko dan Claire sempat memicu perdebatan di antara orangtuanya dan kerabat-kerabatnya yang lain. Setelah membaca JM, penulis menemukan satu hal yang menarik di dalamnya, yakni gambaran tokoh priyayi yang hidup pada zaman modern di kota besar. Penulis lebih tertarik pada novel ini daripada karya-karya Kayam lainnya karena dalam JM, Kayam sebagai pengarang lebih jelas mengungkapkan masalah jati diri seorang pribumi yang pernah menjalani kehidupan di Amerika. Tokoh utama Eko, mengalami gejolak dalam batinnya. Ia merasa bimbang mengambil keputusan apakah akan menikahi Claire, yang beragama Yahudi, secara Islam atau secara sipil. Penulis ingin melihat bagaimana tokoh Eko memandang dirinya dari lingkungannya terkait dengan latar belakangnya sebagai orang Jawa yang hidup di antara dua budaya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan pandangan hidup tokoh utama Eko, sebagai orang Jawa yang hidup di antara dua budaya (2) menjelaskan keterkaitan latar budaya sosial budaya Amerika terhadap kehidupan Eko; dan (3) menjelaskan pengaruh kehadiran tokoh-tokoh bawahan (dalam JM) terhadap diri Eko. Dalam penelitian tersebut, penulis mempergunakan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Pendekatan ekstrinsik digunakan dalam mebahas latar sosial budaya dalam novel Jalan Menikung ( Para Priyayi 2 ) dengan mengacu pada latar sosial budaya Jawa dan Amerika. Pendekatan intrinsik digunakan dalam membahas tokoh dan penokohan, alur, dan latar. Ketiga unsur itu dibahas karena mempunyai kaitan erat dan dapat memperjelas hubungan tokoh utama dengan latar sosial budaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa: - falsafah (pandangan hidup ) yang terlihat pada diri tokoh utama Eko, sebagai orang Jawa yang hidup di antara dua budaya, diantaranya sebagai berikut: 1) adanya penghayatan terhadap sikap tenggang rasa. Penghayatan terhadap sikap tenggang rasa, yang dikenal dengan istilah tepa selira, ditunjukkan Eko ketika ia menikahi wanita Yahudi yang bernama Claire Levin. Setelah menikah dengan Claire, Eko tidak pernah mempermasalahkan perbedaan agama yang ada di antara mereka. Sikap Eko tersebut bisa dikatakan sebagai gambaran hidup orang Jawa umumnya yang memegang prinsip kerukunan dalam hidupnya. 2) memiliki semnagat pengabdian dengan tidak melupakan orangtua dan tanah airnya, Indonesia. Meskipun sudah tinggal di Amerika selama bertahun-tahun, Eko tetap mencintai tanah airnya, Indonesia, dan tidak melupakan orang tuanya. Ia ingin kembali ke Indonesia untuk berbakti kepada orangtua, bangsa. Dan negaranya. Semangat pengabdian kepada orangtua dan tanah air yang ada pada diri Eko tersebut bisa dikatakan sebagai sikap seorang priyayi yang hidup pada zaman modern. 3) tetap mempertahankan nilai-nilai budaya (dalam hal ini menyangkut agama )yang dibawanya sejak lahir setelah menikahi Claire yang beragama Yahudi. Seperti telah diungkapkan sebelumnya, Eko tetap menganut agama Islam walaupun ia telah menikahi Claire yang beragama Yahudi. Nilai-nilai budaya (dalam hal ini menyangkut agama) yang dibawanya sejak lahir ternyata masih bisa dipertahankan. 4) menganggap penting kehadiran orangtua dan keluarganya. Hal tersebut sesuai dengan pandangan hidup orang Jawa yang menganggap penting arti orangtua dan keluarga. Keluarga adalah satu-satunya tempat bagi Eko untuk bebas dari tekanan-tekanan yang ada dalam masyarakat. Latar sosial budaya Amerika berpengaruh terhadap diri Eko, khususnya dalam hal gaya hidupnya sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri bahwa sejak berada di Amerika, Eko menganut gaya hidup modern yang diadaptasi dari budaya Barat. Hal ini terlihat ketika ia dan Claire berhubungan intim sebelum menikah yang dapat dikatakan tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Di samping itu, dalam hal memilih makanan dan minuman pun. Eko tidak memperhatikan halal dan haramnya makanan dan minuman tersebut. kehadiran tokoh-tokoh bawahan dalam novel JM dianggap penting dalam keidupan Eko. Satu dari tokoh-tokoh bawahan itu adalah Claire Levin yang merupakan istri Eko. Claire dianggap sebagai tokoh bawahan yang berperan penting karena kehadirannya dalam novel ini membawa budaya Amerika yang mempengaruhi kehidupan Eko-ia berbeda agama dengan Eko. Melalui Claire, pembaca mendapat gambaran bahwa perbedaan budaya dan agama bukanlah penghalang bagi setiap orang untuk berinteraksi dan saling mencintai satu sama lain. Selain Claire, Harimurti dan Sulistianingsih juga berperan penting dalam kehidupan Eko. Melalui kedua tokoh itu, digambarkan bahwa dalam budaya Jawa, keluarga duanggap sangat penting bagi kehidupan seseorang. Hal utama dari prinsip tersebut berkaitan dengan makna kehadiran orangtua. Eko menerima segala macam kebaikan- termasuk kedudukan dalam masyarakat_Harimurti dan Sulistianingsih. Lantip dan Halimah, seperti halnya Harimurti dan Sulistianingsih, menganggap Eko seperti anak kandung mereka. Peran mereka terlihat ketika Eko memberi kabar kepada orangtuanya mengenai rencana pernikahannya dengan Claire. Saat itu, Lantip dan Halimah membantu Harimurti dan Sulistianingsih dalam mengambil keputusan menyetujui atau tidak rencana pernikahan Eko dan Claire. Tokoh-tokoh bawahan lainnya seperti Samuel D. Levin, Sarah Levin, Tommi, dan Alan Bernstein, juga berpengaruh terhadap kehidupan Eko meskipun peran mereka tidak terlalu besar. Eko menganggap Samuel D. Levin dan Sarah Levin seperti orangtua kandung. Sementara itu, Alan Bernstein berperan penting dalam meningkatkan karier Eko. Tommi, yang merupakan pakde Eko, secara tidak alngsung memberi tahu Eko mengenai prinsip menghormati leluhur
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S10905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Dwininta Aulia
Abstrak :
Skripsi ini membahas gambaran remaja dalam novel Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode ini diawali dengan pemaparan isi novel dan penelitian unsur intrinsik. Setelah itu, dilakukan penelitian mengenai gambaran remaja yang terdapat dalam novel. Kesimpulan akhir dari analisis menunjukkan bahwa gambaran remaja tidak hanya dapat ditemukan dengan menganalisis tokoh, tetapi juga dengan melihat unsur intrinsik lainnya. Berdasarkan hasil analisis unsur intrinsik pada tokoh, gambaran remaja dalam novel ini merupakan remaja yang mencari jati diri, emosional, dekat dengan keluarganya, dan peduli. Berdasarkan hasil analisis unsur intrinsik pada gaya bahasa, hanya tokoh Dilan yang gaya bahasanya paling menonjol dalam novel Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990. ......This thesis discusses the teenager overview in novel Dilan Dia adalah Dilanku Tahun 1990. This study is done by qualitative descriptive method. The method begins with the explanation of the novel content and the research of the intrinsic element. After that, the research continue with the image overview of teenager in the novel. The final conclusion of the analysis shows that the picture of teenager can not only be found by analyzing the characters, but also by looking at other intrinsic elements. Based on the results of intrinsic element analysis on the characters, the picture of teenager in this novel is someone who seeks identity, emotional, close to the family, and a caring person. Based on the analysis results of the intrinsic element on the style of language, only Dilan that has the most prominent style of language in the novel of Dilan Dia adalah Dilanku Tahun 1990.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goldman, Lucien
London: Tavistock, 1978
843.912 GOL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christie Amanda
Abstrak :
Jurnal ini membahas gambaran Indo dalam cerita bergambar (cergam) Rampokan Java (1998) karya Peter van Dongen. Cergam ini berlatar situasi pada tahun 1946 di Hindia-Belanda, yaitu ketika Belanda kembali untuk menguasai bekas wilayah jajahannya. Tokoh utama cergam ini adalah seorang Indo yang bernama Johan Knevel yang adalah seorang anggota militer Belanda. Analisis yang digunakan adalah teori struktural mecakup tokoh dan latar untuk melihat makna secara menyeluruh mengenai gambaran Indo. Fokalisasi dipakai untuk melihat dari berbagai perspektif keberadaan Indo dalam komunitas yang luas. Dari penelitian ini dapat disimpulkan Indo digambarkan sebagai sosok yang lemah, sangat bergantung pada orang lain, serta inferior di bawah Belanda. Dalam kehidupan sosial, ia mempunyai pandangan yang cenderung bertolak belakang dengan Belanda lagipula ia tidak sepenuhnya diterima oleh kalangan masyarakat pribumi karena sikapnya yang demikian. This journal discusses about the description of Indo in graphic novel Rampokan Java (1998) by Peter van Dongen. The setting of this graphic novel sets in 1946 at the Dutch East Indies, during civil war in 1947. The main character of this graphic novel is an Indo named Johan Knevel who is a member of the Dutch military. The theory used in this journal is structural theory that includes character and setting to see the meaning of Indo thoroughly. Focalization is used to see many perspectives Indo being in the community. From this study, it can be concluded that Indo is displayed as a person that weak, very dependent, and inferior under The Dutch. Socially, he tends to have a completely different perspectives with The Dutch, on the other hand, he is not quite accepted amongs Indonesian community.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>