Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Irsyad Reza
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan keluarga, efektivitas dewan komisaris dan direksi asing terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan 170 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2012. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja perusahaan dapat dipengaruhi oleh kepemilikan keluarga, efektivitas dewan komisaris, dan peran direksi asing. Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini.
Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa kepemilikan keluarga tidak mempengaruhi kinerja perusahaan yang diakibatkan adanya peran pasif pihak keluarga. Sedangkan efektivitas dewan komisaris dan direksi asing memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan. Adanya fungsi pengawasan dewan komisaris dan independensi dewan direksi asing menyebabkan peningkatan kinerja perusahaan.

The objective of this research to examine the impact of family ownership, board of commisioners effectiveness, and foreign board on firm performance. This study uses 170 manufactured firm thats listed on Indonesian stock exchange in 2011- 2012 as samples. This study argues that firm performance can be influenced by family ownership, board of commisioners effectiveness, and foreign board. Analysis of regression is used to test a hypothesis in this study.
The result of this research give evidence that, there is no significant relationship between family ownership and firm performance, cause the effect of passive role of the family. Whereas there are positive significant relationship between board of commisioners effectiveness and foreign board on firm performance. A monitoring function by board of commisioners and independently foreign board can increase a firm performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafi Atthariq
"Perusahaan keluarga merupakan kekuatan yang dominan dalam perekonomian global, penelitian yang dilakukan oleh University of Reading mengutip data dari Family Firm Institute, menunjukkan perusahaan keluarga berkontribusi terhadap 70-90 persen PDB global dan penyerapan dari 50-80% tenaga kerja di dunia. Peranan dominan ini di Indonesia juga tergambar melalui penelitian yang dilakukan oleh Price Waterhouse Cooper pada tahun 2014 dan Daya Qarsa pada tahun 2022. Sehingga penelitian terhadap perusahaan keluarga dan permasalahannya merupakan objek penelitian interdisiplin yang sudah lama berkembang. Salah satu cabang ilmu yang digunakan dalam meneliti perusahaan keluarga adalah disiplin ilmu hukum. Penelitian ini akan membahas urgensi pengaturan perusahaan keluarga di Indonesia dengan  bentuk badan usaha PT Tertutup dan bagaimana peraturan perundang-undangan perusahaan dapat dirumuskan, dengan meneliti pengaturan perusahaan keluarga di Malta, Uni Emirat Arab, Jepang, Negara Bagian Florida, dan Spanyol yang dalam jangka waktu 20 tahun ini telah membentuk pengaturan perusahaan keluarga. Perbandingan hukum ini akan dilakukan dengan  metode law in context. Sehingga perbandingan akan terlebih dahulu membahas melalui pembahasan konteks sosio-ekonomis dari perusahaan keluarga. Penelitian ini kemudian akan membahas urgensi perusahaan keluarga berdasarkan konteks ekonomis, perbandingan dengan pengaturan yang sudah ada tentang bentuk badan usaha PT Tertutup dan praktik dalam peradilan di Indonesia terkait perusahaan keluarga. Hasil dari penelitian  Perbandingan perundang-undangan ini menunjukkan bahwa pengaturan perusahaan keluarga dipengaruhi oleh latar belakang sosio ekonomis dan perbedaan perspektif pembuat perundang-undangan dari masing-masing negara. Selain itu konteks ekonomis, kebutuhan terkait bentuk undang-undang dan praktik dalam peradilan baik secara kuantitatif dan kualitatif menunjukkan adanya kebutuhan pengaturan dan pembentukan definisi yuridis  bagi perusahaan keluarga di Indonesia. Terakhir, pengaturan perusahaan keluarga berdasarkan perbandingan yang dilakukan terhadap lima negara menunjukkan, pengaturan terhadap perusahaan keluarga dapat digunakan untuk tujuan memfasilitasi kebutuhan, karakteristik dan menyelesaikan permasalahan dalam perusahaan keluarga.

Family Companies are a dominant power in global economics, research done by the University of Reading quoting the data from Family Firm Institute shows, that family companies contributed to 70-90 percent of global GDP and employment of 50-80 percent of global workforce employment. This dominant role in Indonesia is also shown from the research result of Price Waterhouse Cooper in 2014 and Daya Qarsa in 2022. As a result, research on family companies and their issues as research objects has grown for a long time. One of the disciplines that the research used is legal science.  This research will discuss the urgency of regulating family companies in Indonesia that used the legal form of non-listed limited liability company and how family company regulation in Malta, the United Arab Emirates, Japan, the State of Florida, and Spain has developed family company regulation over the past 20 years. This Legal comparison will be conducted through law in context method. Therefore, the comparison will first discuss the socio-economic context of the family company. This research will also discuss the urgency of family company regulation in Indonesia based on the economic context,  urgency based on the comparison with the existing regulation for non-publicly listed limited liability company, and practices in the Indonesian judiciary related to family businesses. The result of this research shows that family company regulations are influenced by the socio-economic background and different perspectives of the lawmakers of each country. Other than that the economic context, necessities for regulation, and practices in the Indonesian Judiciary both quantitatively and qualitatively showed the need for regulation and legal definition for family companies in Indonesia. Finally, family company regulation based on the comparison of five nations showed that family company regulation could be used beneficially to facilitate the needs, characteristics, and solving problems of a family company."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nella Putri Giriani
"Tesis ini membahas pendisiplinan dalam konstruksi keluarga pada tiga film Indonesia kontemporer, yaitu Kulari Ke Pantai (2018), Keluarga Cemara (2019), dan Dua Garis Biru (2019) melalui konsep Konsep keluarga menurut Alston (2008), Teori Foucault mengenai Disciplinary Power, dan Unsur Naratif Film dan Mise-en-Scene milik Bordwell dan Thompson (2008). Penelitian ini berupaya membongkar konstruksi keluarga melalui wacana dan ideologi yang dibangun dalam film. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana tiga film karya Gina S. Noer sebagai representasi sineas perempuan masa kini memberikan kontribusi pada kajian film Indonesia dalam melihat transformasi konstruksi
keluarga di masa Reformasi yang merefleksikan perubahan wacana kuasa dan ideologi gender Orde Baru. Hasil analisis menunjukkan bahwa kuasa yang berkaita dengan wacana seksualitas, kelas/ruang, dan gender yang dimunculkan dalam ketiga korpus ini menimbulkan pendisiplinan yang tumpeng tindih melalui pengajaran, internalisasi, pengawasan, dan pelaksanaan disiplin lainnya yang produktif dalam keluarga.
Pendisiplinan ini menghasilkan dan melatih tokoh bapak, ibu, dan anak untuk menjadi
individu yang patuh dengan konstruksi keluarga yang sesuai dengan nilai agama dan
sosial dalam masyarakat. Analisis lebih jauh dengan teori kuasa disiplin Foucault
menemukan adanya resistensi tokoh dalam keluarga untuk melawan norma dan nilai yang
konvensional, walaupun tidak berjalan dengan lama dan signifikan. Posisi ideologis yang
ambigu tersebut mengindikasikan bahwa ketiga korpus mengalami pergulatan nilai.
Adanya dominasi ideologi patriarki dan paternalistik menunjukkan bahwa ketiga film
pada akhirnya belum mampu meninggalkan konvensi struktur sosial yang ada. Budaya
patriarki yang secara hierarkies mengekslusifkan kuasa ayah, menempatkan Ibu pada
peran prokreasi, dan memosisikan anak sebagai objek paling bawah dalam keluarga
masih menyisakan jejaknya pada film-film Indonesia kontemporer.

This thesis discusses disiplinary power of family construction in three contemporary
Indonesian movies, namely Kulari Ke Pantai (2018), Keluarga Cemara (2019), and Dua
Garis Biru (2019) through the concept of the concept of family according to Alston
(2008), Foucault's Theory of Disciplinary Power, and Bordwell and Thompson's (2008)
Film Narrative and Mise-en-Scene Elements. This research seeks to dismantle the family
construction through discourse and ideology in the movies. This aims to show how three
films by Gina S. Noer as representations of female filmmakers today contribute to
Indonesian film studies in seeing the transformation of family construction during the era
of Reformasi which reflects the changes in the discourse of power and gender ideology
of the Orde Baru. The results of the analysis show that the power related to sexuality,
class / space, and gender discourses that appear in these three corpuses causes overlapping
discipline through teaching, internalization, supervision, and the implementation of other
productive disciplines in the family. This discipline produces and trains father, mother,
and child figures to become individuals who are obedient to family constructions that are
in accordance with religious and social values in society. Further analysis with Foucault's
theory of disciplinary power found the resistance of figures in the family to go against
conventional norms and values, although not significant. This ambiguous ideological
position indicates that the three corpuses experience a value struggle. The dominance of
patriarchal and paternalistic ideologies shows that the three films in the end have not been
able to leave the existing convention of social structures. The patriarchal culture that
hierarchically excludes the power of the father, positions the mother in the role of
procreation, and the child as the lowest object in the family still leaves its traces in
Indonesian contemporary movies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Unversitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Bachtiar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tipologi tata kelola perusahaan keluarga, yang terdiri dari dimensi keterlibatan keluarga, latar belakang direksi, dan board capital. Secara spesifik, pengembangan tipologi dilakukan dengan pengujian terhadap: pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan, pengaruh latar belakang direksi bukan anggota keluarga terhadap pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan keluarga, dan pengaruh board capital terhadap pengaruh latar belakang direksi bukan anggota keluarga terhadap pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan keluarga. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan keluarga non keuangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada tahun 2016 dan menggunakan data-data perusahan tersebut selama 5 tahun kebelakang, yaitu untuk periode 2012-2016 Karena tidak semua perusahaan yang terdaftar di tahun 2016 merupakan perusahaan yang IPO sebelum tahun 2012, maka data pada penelitian ini merupakan unbalanced data panel yang diolah dengan metode OLS. Untuk mengatasi permasalahan endogenitas, penelitian ini menggunakan Generalized Method of Moments (GMM) Penelitian ini menemukan beberapa kombinasi tata kelola perusahaan keluarga yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan yaitu: kombinasi multiple founder (keterlibatan beberapa orang pendiri) – direksi karir – board capital depth, kombinasi descendant (penerus) – direksi karir - board capital depth, dan kombinasi founder descendant (keterlibatan pendiri dan penerus) – direksi karir – board capital depth. Penelitian ini juga menemukan beberapa kombinasi lain yang hanya berpengaruh terhadap kinerja pasar atau kinerja akuntansi, kombinasi yang tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, dan satu kombinasi yang dapat berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan, yaitu: multiple founder (keterlibatan beberapa orang pendiri) – direksi non karir – board capital depth. Temuan lain dari penelitian ini adalah keberadaan direksi bukan anggota keluarga yang berlatar belakang kari berpengaruh positih terhadap pengaruh keterlibatan keluarga, apapun jenis keterlibatannya.

This study aimed to develop a typology of family business corporate governance, which consists of the dimensions of family involvement, directors' background, and board capital. Specifically, typology was developed by examining: the effect of the type of family involvement on company performance, the effect of the background of directors who are not family members on the effect of the type of family involvement on the performance of family companies, and the effect of board capital on the effect of the background of directors who are not family members on the effect of type family involvement on the performance of family firms. This study took a sample of non-financial family companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016 and used company data for the past 5 years, namely for the 2012-2016 period. Because not all companies listed in 2016 were companies that had IPOs before 2012, the data in this study is unbalanced panel data processed using the OLS method. To overcome endogeneity problems, this study uses the Generalized Method of Moments (GMM). This study found several combinations of family business corporate governance that can improve company performance, namely: a combination of multiple founders (involvement of several founders) - career directors - board capital depth, combination of descendant (successor) - career directors - board capital depth, and combination of descendant founders (founder and successor involvement) – career director – board capital depth. This study also found several other combinations that only affect either market performance or accounting performance, combinations that do not affect company performance, and one combination that can negatively affect company performance, namely: multiple founders (involvement of several founders) – non-career directors – board capital depth. Another finding from this study was that the presence of directors who are not family members with a career background has a positive effect on the influence of family involvement, regardless of the type of involvement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Nugraha
"Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak dari status perusahaan sebagai perusahaan keluarga yang diukur dari kepemilikan saham oleh keluarga terhadap tingkat resiko audit dan jumlah biaya audit di perusahaan. Dengan menggunakan perusahaan non-finansial yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dari 2012-2014 sebagai sampel dari penelitian, hasil penelitian menunjukkan bahwa status perusahaan sebagai perusahaan keluarga bukan merupakan faktor signifikan dalam menentukan jumlah biaya audit oleh auditor. Namun, hasil lainnya dari penelitian ini menemukan bahwa tingkat resiko audit dipengaruhi oleh status perusahaan sebagai perusahaan keluarga, yang mengindikasikan bahwa perusahaan keluarga memiliki tingkat resiko audit yang lebih tinggi dibanding perusahaan non keluarga. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan kultur antara negara di Asia dan Eropa serta Amerika, yang menyebabkan perbedaan kondisi pada perusahaan keluarga di kedua wilayah tersebut. Melalui analisis tambahan dengan memposisikan resiko audit pada model biaya audit, ditemukan bahwa resiko audit tidak memiliki implikasi sebagai faktor yang mempengaruhi penentuan biaya audit, hal ini kemudian mendukung hasil dimana kepemilikan keluarga tidak memiliki implikasi terhadap biaya audit terlepas dari kondisi dimana perusahaan keluarga memiliki resiko audit yang lebih tinggi.

The study aims to investigate the impact of family ownership on the amount of audit fee and audit risk level. Using non-financial companies listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) during 2012-2014, this study found that family ownership is not a significant determinant for audit fees by auditor in audit pricing engagement. Moreover, the audit risk level is found to be significant, positively correlated with family entitlement, implying family firms tend to have a higher audit risk level, which is in line with the initial theoretical framework suggesting different characteristic on family firms in Western and Asian Countries. Through an additional analysis by plotting audit risk in audit fee model, it is shown that audit risk level does not have implication as the determinant of audit fee, supporting the result where family does not have implication as determinant of audit fee despite the fact that family firms have higher audit risk level than of non-family firms."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S63015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Marina Clara Widiastiti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh efek alignment dan efek
entrenchment kepemilikan keluarga dan efektivitas pengendalian internal terhadap
biaya audit (audit fee). Penelitian ini menggunakan metode regresi generalised least
square (GLS). Penelitian ini membuktikan bahwa dengan semakin tingginya hak
arus kas pemegang saham pengendali, maka pemegang saham pengendali akan
memiliki insentif untuk menyelaraskan kepentingannya dengan kepentingan
perusahaan, sehingga inherent risk dan biaya audit perusahaan akan menjadi
rendah. Penelitian ini juga membuktikan bahwa dengan semakin tingginya
perbandingan antara hak kendali dengan hak arus kas pemegang saham pengendali,
maka pemegang saham pengendali akan memilih auditor berkualitas rendah untuk
menutupi tindakan ekspropriasi yang mereka lakukan. Disamping itu, hasil
penelitian ini juga mengindikasikan bahwa dengan sistem pengendalian internal
yang efektif, hal ini dapat menurunkan control risk dan biaya audit perusahaan.
Penelitian ini memberikan implikasi bahwa pengungkapan audit fee oleh
perusahaan sangat penting untuk mengetahui inherent risk yang ditimbulkan dari
adanya efek alignment dan efek entrenchment kepemilikan keluarga serta control
risk yang ditimbulkan dari inefektivitas pengendalian internal.

ABSTRACT
This study aims to investigate the influence of alignment effect and
entrenchment effect of family ownership and internal control effectiveness on audit
fee. This study use generalised least square (GLS) regression method. The result of
this study prove that alignment effect and entrenchment effect of family ownership
and internal control effectiveness have a negative influence on the level of audit fee.
This results indicate that companies actually will pay significant lower audit fees
because of alignment effect between controlling shareholders and company
interest. This study also shows that separation of ownership and control in a
company will make the company choose low quality auditors to hide their
expropriation. Beside that, this study also indicates that lower control risk in a
company will turn to lower audit fees. This study implies the importance of audit
fee disclosure to reflect inherent risk because of alignment and entrenchment effect
and also control risk from internal control effectiveness"
2016
S63837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Ferry Ferdinal
"Penelitian ini memberikan bukti empiris atas pengaruh persentase kepemilikan keluarga terhadap tingkat pengungkapan sukarela dengan efektifitas dewan komisaris dan komite audit sebagai variabel pemoderasi. Pengungkapan sukarela diukur melalui metode skoring indeks pengungkapan sukarela yang digunakan dalam penelitian Adharini (2006). Sedangkan skor efektifitas dewan komisaris dan komite audit sebagai variabel pemoderasi diperoleh melalui metode skoring yang digunakan dalam penelitian Hermawan (2009). Dengan memakai sampel penelitian perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI pada tahun 2009 - 2010, menunjukkan perusahaan dengan kepemilikan keluarga memiliki pengaruh negatif terhadap pengungkapan sukarela. Efektifitas dewan komisaris tidak terbukti memberikan efek moderasi terhadap kedua variabel tersebut. Sedangkan efektifitas komite audit memperkuat pengaruh negatif hubungan antara kepemilikan keluarga dengan pengungkapan sukarela.

This paper empirically examines the effect of family ownership to voluntary disclosure with the effectiveness of the board commisioners and audit committee as moderating variables. Voluntary disclosure score is measured by index of voluntary disclosure used in Adharini (2006). Effectiveness score of the board commisioners and audit committee obtained by scoring method used in Hermawan (2009). Using hand-collected data from manufacturing firm on BEI in the year 2009 - 2010, shows that level of family firms is negatively associated with the level of voluntary disclosure. Effectivity of board of commissioners does not give moderation effect. But effectivity of audit committee strengthen the negative effect between family ownership and voluntary disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Kumala Afdholi
"Pada perusahaan yang memiliki struktur kepemilikan terkonsentrasi, keluarga sebagai pemegang saham mayoritas cenderung lebih terlibat dan aktif dalam bisnis yang bertujuan untuk mempertahankan kendali atas perusahaan. Tesis ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan keluarga dan direktur wanita yang merupakan anggota keluarga pemilik terhadap struktur modal perusahaan. Penelitian ini menggunakan 276 observasi yang terdiri dari 96 perusahaan yang memperoleh penilaian corporate governance dari Indonesian Institute for Corporate Directorship pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel dengan menggunakan nilai buku dan nilai pasar leverage sebagai proksi struktur modal perusahaan.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa perusahaan dengan struktur kepemilikan keluarga memiliki nilai buku leverage lebih tinggi dibandingkan perusahaan non keluarga. Semakin besar proporsi direktur wanita yang merupakan anggota keluarga pemilik memperkecil penggunaan leverage. Tetapi, hasil penelitian tidak menemukan pengaruh struktur kepemilikan keluarga dan proporsi direktur wanita yang merupakan anggota keluarga pemilik terhadap nilai pasar leverage. Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa semakin besar proporsi direktur wanita yang merupakan anggota keluarga pemilik terbukti dapat memperlemah hubungan positif struktur kepemilikan keluarga terhadap struktur modal perusahaan.

Family as majority shareholder tend to be more involved and active in a company with concentrated ownership structure, which aims to maintain their control. The purpose of this study is to analyze the effect of family ownership structure and female director who is a member of the owner rsquo s family to company rsquo s capital structure. This study used 276 observations consist of 96 companies that received corporate governance scorecard from Indonesian Institute for Corporate Directorship from 2012 to 2015. This study used panel data regression with book and market leverage as proxy of capital structure.
This study found companies with family ownership structure tend to have higher book leverage compared to non family companies. The greater the proportion of female director from family member, the smaller the company rsquo s book leverage. But, this study found companies with family ownership structure and the proportion of female director from family member have no effect to market leverage. This study also found that the greater the proportion of female director from family member proved weaken the positive relationship between family ownership to the company 39 s capital structure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Septiana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan piramida perusahaan keluarga terhadap kinerja perusahaan keluarga. Selain itu penelitian ini juga menguji ada tidaknya sentimen pasar terhadap kinerja perusahaan seiring dengan bertambahnya kepemilikan saham oleh anggota keluarga. Dengan menggunakan 147 sampel perusahaan keluarga yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2014, penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kepemilikan saham oleh anggota keluarga pada perusahaan mempengaruhi kinerja perusahaan namun efeknya melemah seiring dengan penambahan kepemilkan saham tertentu. Pada akhirnya, penelitian juga menunjukkan kepemimpinan perusahaan oleh angota keluarga baik generasi pertama maupun generasi kedua memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan keluarga.

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the influences of family ownership pyramid structure to family firm performances. Moreover, this research trying to analyze market sentiment due to the increasing of family ownership of the firm. By using 147 family firm sample by periode 2009-2014, the result explain that the increasing of family ownership positively influencing family firm performances until the tipping of point, which weakened the effect of increasing family ownership of the firm. Finally, the research found that the leadership of the firm under the family, negatively significance influencing family performances."
2017
S65965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Wirawan Winata
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kepemilikan keluarga terhadap komposisi anggota dewan komisaris dan direksi yang terafiliasi dengan keluarga serta pengaruh kepemilikan keluarga dan hubungan politik perusahaan terhadap penerapan tata kelola perusahaan. Penelitian ini dilakukan terhadap 75 perusahaan terbuka di luar sektor keuangan yang memiliki nilai indeks ASEAN CG Scorecard dari Indonesian Institute of Corporate Directorship (IICD) pada tahun 2011. Hasil penelitian menunjukkan perusahaan dengan kepemilikan keluarga meningkatkan komposisi dewan komisaris dan dewan direksi terafiliasi dengan keluarga. Kepemilikan keluarga juga memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap penerapan tata kelola perusahaan. Namun, hubungan politik perusahaan tidak terbukti secara empiris berpengaruh negatif terhadap penerapan tata kelola perusahaan.

The objective of this study is to examine the effect of family ownership to family aligned board and the effect of family ownership and political connection to the implementation of corporate governance. This study conducted to 75 public firms outside the financial sector, which have ASEAN CG Scorecard Index from Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD). The empirical results give evidence that family ownership increase the firms family aligned board. Family ownership give negative and significant effect to the firms? corporate governance practive. However, Political connection is not proved have significant negative effect to the firms? coporate governance practice."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56514
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>