Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wright, Lorraine M., 1944-
Philadelphia: F.A. Davis, 1994
610.73 WRI n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Friedman, Marilyn M.
Jakarta: EGC, 1998
613 FRI ft
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Rahmawati
Abstrak :
Pembentukan pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia sekolah merupakan salah satu upaya penting dalam pencegahan penyakit menular dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Angka pencapaian PHBS pada tatanan sekolah masih rendah sehingga membutuhkan perhatian dari berbagai pihak termasuk tenaga kesehatan. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan intervensi SISUKA berPHBS ( Siswa, Guru, Keluarga berPerilaku Hidup Bersih dan Sehat) melalui asuhan keperawatan keluarga dan komunitas dalam meningkatkan PHBS siswa di SD swasta Kelurahan Cisalak Pasar Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Metode yang digunakan yaitu evidence based practice. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan PHBS baik di keluarga maupun di tatanan sekolah setelah diberikan intervensi. Intervensi SISUKA berPHBS dapat diaplikasikan sebagai salah satu program kesehatan untuk meningkatkan PHBS khususnya pada anak usia sekolah di keluarga maupun tatanan sekolah. Healthy behavior pattern in school children is one of the important efforts in the prevention of infectious disease and improving community health status. The number of achievement of healthy behavior in the school is still low so that it requires attention from various parties including health workers. Writting this scientific paper aims to provide an overview of the implementation SISUKA berPHBS (Siswa, Guru, Keluarga berPerilaku Hidup Bersih dan Sehat) through family and community nursing care in improving healthy behavior among school children in Depok City. The method used was evidence based practice. The results showes that there was an increase knowledge, attitude and healthy life skill both ini family and in the school setting after being given interventions. SISUKA berPHBS interventions can be applied as one of the health programs to improve healthy beahvior ini families and school setting.

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Friedman, Marilyn M.
New Jersey: Prentice-Hall, 2003
610.73 FRI f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Friedman, Marilyn M.
New Jersey: Prentice-Hall, 1998
610.73 FRI f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Doane, Gweneth Hartrick
Phildelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2005
610.73 DOA f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Wahyuni, examiner
Abstrak :
Kebijakan baru terkait isolasi pasien di ruang perawatan anak dengan COVID-19 memengaruhi tuntutan kerja yang berdampak pada perawat berupa kelebihan beban baik fisik dan psikologis sehingga menempatkan praktik perawatan berpusat pada keluarga (PBK) yang diimplementasikan perawat di ruang isolasi pada tekanan yang sangat besar. Hal tersebut menjadi tantangan bagi perawat anak menerapkan PBK untuk memberikan outcome yang baik terhadap quality of care. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam menerapkan PBK di ruang isolasi perawatan anak dengan COVID-19. Desain deskriptif kualitatif digunakan dengan melakukan wawancara semi terstruktur kepada 11 perawat anak. Kriteria inklusi partisipan antara lain memiliki pengalaman minimal 5 tahun merawat pasien anak, bertugas di ruang perawatan anak dengan COVID-19 minimal 2 bulan, pengalaman tersebut maksimal satu tahun yang lalu, dan memiliki pengetahuan PBK dengan nilai cukup. Data hasil wawancara dianalisis menggunakan analisis tematik. Enam tema yang dihasilkan yaitu mendorong keterlibatan keluarga, membangun kerja sama, meningkatkan kesejahteraan psikologis, membuat pengaturan pemberian informasi sekaligus tindakan, membutuhkan dukungan untuk tetap profesional, dan komunikasi kunci keberhasilan. Yang paling penting dalam menerapkan PBK adalah komunikasi perawat dengan anak dan orang tua. Strategi komunikasi perawat memengaruhi peran perawat untuk melibatkan, bekerja sama, meningkatkan kesejahteraan psikologi anak dan orang tua, dan untuk tetap profesional. Diperlukan dukungan institusi untuk mengembangkan kompetensi komunikasi perawat dalam penerapan PBK pada ruang isolasi perawatan anak dengan COVID-19 sehingga pelayanan keperawatan tetap mengedepankan aspek PBK untuk keuntungan pasien dan keluarga.  ......The new policy regarding patient isolation in the pediatric care rooms with COVID-19 which was strictly enforced affected work demands which impacted nurses in the form of overload both physically and psychologically so that it placed the practice of family-centered care (FCC) in the isolation rooms caring for children with COVID-19 was under enormous pressure. This is a challenge for nurses to apply to the FCC to provide the best outcomes for quality of care. This study aimed to explore nurses' experiences in implementing FCC in the isolation rooms caring for children with COVID-19. A qualitative descriptive design was used by conducting semi-structured interviews with 11 nurses. The inclusion criteria include a minimum of five years of experience caring for pediatric patients, caring for a child with COVID-19 in the isolation room for at least two months, and this experienced a maximum of one year ago, and having adequate knowledge regarding FCC. The data were analyzed using thematic analysis. Six themes were generated including encouraging family involvement, building collaboration, improving psychological well-being, making arrangements for providing information as well as action, needing support for staying professional, and communication key to success. The most important thing in implementing FCC is the nurses’ communication with children and parents. The strategies to establish communication influence nurses’ roles in involving, collaborating with, and improving the psychological well-being of children and parents. Institutional support is needed to develop nurses' communication competence in the implementation of FCC in isolation rooms caring for children with COVID-19 so that nursing services continue to prioritize FCC aspects for the benefit of patients and families.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mott, Sandra R.
California: Addison-Wesley, 1990
618.920 023 1 MOT n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Azizah
Abstrak :
Hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian diseluruh dunia dan dapat diderita oleh kelompok usia mana saja, salah satunya lansia. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensi hipertensi usia 55-64 tahun sebanyak 55,2%; usia 65-74 tahun sebanyak 63,2%; dan usia ≥ 75 tahun sebanyak 69,5%. Hipertensi dapat terus meningkat pada tahun 2050 karena jumlah lansia diperkirakan mencapai 2 milyar jiwa. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menjabarkan asuhan keperawatan dengan foot massage sebagai upaya menurunkan tekanan darah pada keluarga yang memiliki agregat lansia dengan hipertensi. Intervensi foot massage diberikan dengan tujuan memberikan rasa rileks, menurunkan rasa nyeri, meningkatkan kenyamanan, dan memperlancar aliran darah sehingga tekanan darah menurun. Intervensi foot massage dilakukan 6 hari berturut-turut selama 15 menit. Pengukuran tekanan darah dilakukan 5-10 menit sebelum dan sesudah diberikannya intervensi foot massage untuk melihat stabilisasi tekanan darah sesuai dengan target yang ingin dicapai. Hasil evaluasi mendapatkan adanya penurunan darah, yaitu sebelum terapi foot massage menunjukkan rata-rata tekanan darah sistolik 145,16 mmHg dan rata-rata tekanan darah diastolik 69,67 mmHg, namun setelah dilakukan terapi foot massage rata-rata tekanan darah sistolik 134 mmHg dan rata-rata tekanan darah diastolik 68,83 mmHg. Pembatasan garam harian, mengkonsumsi obat antihipertensi secara rutin, melakukan aktivitas fisik, dan mengelola stres perlu dilakukan keluarga dalam mengontrol tekanan darah. Tindakan foot massage tidak memberatkan perekonomian keluarga dan gerakannya dapat diikuti masyarakat luas. ......Hypertension is one of the causes of death worldwide and can be suffered by any age group, one of which is the elderly. Based on Riskesdas data for 2018, the prevalence of hypertension aged 55-64 years was 55.2%; aged 65-74 years as much as 63.2%; and age ≥ 75 years as much as 69.5%. Hypertension can continue to increase in 2050 because the number of elderly people is estimated to reach 2 billion people. This scientific work aims to describe nursing care with foot massage as an effort to reduce blood pressure in families that have an aggregate of elderly people with hypertension. Foot massage interventions are given with the aim of providing a sense of relaxation, reducing pain, increasing comfort, and facilitating blood flow so that blood pressure decreases. The foot massage intervention was carried out 6 days in a row for 15 minutes. Blood pressure measurements were carried out 5-10 minutes before and after the foot massage intervention was given to see blood pressure stabilization according to the target to be achieved. The evaluation results found a decrease in blood pressure, namely before foot massage therapy showed an average systolic blood pressure of 145.16 mm Hg and an average diastolic blood pressure of 69.67 mm Hg, but after foot massage therapy the average systolic blood pressure was 134 mm Hg and the average diastolic blood pressure was 68.83 mm Hg. Restricting daily salt, taking antihypertensive drugs regularly, doing physical activity, and managing stress needs to be done by the family in controlling blood pressure. The act of foot massage does not burden the family's economy and the movement can be followed by the wider community.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fatwasari Insani Kamil
Abstrak :
Prevalensi hipertensi meningkat dua kali lipat secara signifikan pada 30 tahun terakhir. Menurut American Heart Association (AHA), penduduk dengan usia 20 tahun ke atas mengalami hipertensi hingga mencapai angka 74,5 juta jiwa, akan tetapi sebanyak 90-95% kasus belum diketahui penyebabnya. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa Barat tahun 2021 terdapat 4.607.116 jiwa penderita hipertensi (10,39%) dengan nilai tertinggi berdasarkan data tahun 2021 berada di Kabupaten Bogor sebanyak 986.323 jiwa dan nilai tertinggi di Kota Banjar sebanyak 27.776 jiwa penderita hipertensi. Hipertensi menjadi urutan pertama dari 10 penyakit tidak menular di Kota Depok. Penderita Hipertensi terbanyak yang dialami oleh masyarakat berada di Kelurahan Jatijajar yaitu dengan hipertensi primer sebanyak 13.621 jiwa dari jumlah penduduk 38.281 jiwa. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penerapan intervensi terapi relaksasi genggam jari dan relaksasi tarik napas dalam pada pasien dewasa dengan hipertensi terhadap penurunan tekanan darah di RW 02 dan RW 04, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah case study. Hasil dari intervensi terapi relaksasi genggam jari dan tarik napas dalam setelah 4 minggu kunjungan rumaPh dengan durasi 20 menit yang diberikan kepada 3 klien dengan masalah hipertensi. Penurunan tekanan darah dilihat melalui MAP (Mean Arterial Pressure), dimana pada klien pertama terjadi penurunan sebanyak 14,3 mmHg, klien kedua penurunan sebanyak 12 mmHg, dan klien ketiga terjadi penurunan sebanyak 10 mmHg. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa terapi genggam jari dan tarik napas dalam dapat menurunkan tekanan darah yang dilihat dari MAP pada penderita hipertensi. ......The prevalence of hypertension has doubled significantly in the last 30 years. According to the American Heart Association (AHA), people aged 20 years and over experience hypertension to reach 74.5 million people, but as many as 90-95% of cases have no known cause. Based on data from the West Java Health Office in 2021 there were 4,607,116 people with hypertension (10.39%) with the highest score based on 2021 data in Bogor Regency with 986,323 people and the highest score in Banjar City with 27,776 people with hypertension. Hypertension is the first order of 10 non-communicable diseases in Depok City. Most of the people with hypertension experienced were in the Jatijajar sub-district, namely with primary hypertension as many as 13,621 people out of a population of 38,281 people. Writing this scientific paper aims to provide an overview of the application of finger grip relaxation therapy interventions and deep breathing relaxation in adult patients with hypertension to lowering blood pressure in RW 02 and RW 04, Jatijajar Village, Tapos District, Depok City, West Java. The research method used is a case study. The results of the finger holding relaxation therapy intervention and deep breathing after 4 weeks of home visits with a duration of 20 minutes given to 3 clients with hypertension problems. The decrease in blood pressure was seen through MAP (Mean Arterial Pressure), where the first client decreased by 14.3 mmHg, the second client decreased by 12 mmHg, and the third client decreased by 10 mmHg. Therefore, it can be concluded that finger holding therapy and deep breathing can reduce blood pressure as seen from MAP in hypertensive patients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>