Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
Jackson, Andrew R.W.
Singapore: Longman, 1996
304 JAC e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Maryland: Information Dynamic, 1981
304.2 NAT d
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: University of Indonesia, 1990
304.2 ENV
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Universitas Indonesia, 1985
304.2 PAN p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nursid Sumaatmadja
Bandung: Alumni, 1989
304.2 NUR s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Erari, Karel Phil
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1999
304.2 KAR t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ashby, Eric
Stanford: Stanford University Press, 1978
304.2 ASH r (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lies Indah Sutiknowati
"
ABSTRACTIndicator organisms are used to measure potential fecal contamination of environmental samples. The presence of coliform bacteria, such as Escherichia coli, in surface water is a common indicator of fecal contamination. Caliform bacteria in water samples may be quantified using the most probable number (AFN) method, a probabilistic test which assumes cultivable bacteria meet certain growth and biochemical criteria. If preliminary tests suggest that coliform bacteria are present at numbers in excess of an established cut off(the Caliform Index), fecal contamination is suspected and confirmatory assays such are conducted. Coliform bacteria selected as indicators of fecal contamination must not persist in the environment for long periods of time following efflux from the intestine, and their presence must be closely correlated with contamination by other fecal organisms."
Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI, 2016
575 OSEANA 41:4 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sudiatmoko Supangkat
"PT. X bergerak di bidang jasa transportasi sudah menerapkan SML ISO 14001 sejak tahun 2014. Hasil observasi didapatkan beberapa titik lokasi tempat sampah terdapat sampah yang tercampur. Metode penelitian yang digunakan kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif antara pemahaman karyawan dengan perilaku peduli lingkungan. Terdapat hubungan positif antara SML ISO 14001 dengan perilaku peduli lingkungan. Terdapat hubungan positif antara pemahaman karyawan terkait lingkungan dan SML ISO 14001dengan perilaku peduli lingkungan. Kesimpulan penelitian terdapat hubungan yang positif dan cukup kuat antara pemahaman karyawan dengan perilaku peduli lingkungan. Terdapat hubungan positif dan cukup kuat antara SML ISO 14001dengan perilaku peduli lingkungan. Terdapat hubungan yang positif dan kuat antara pemahaman karyawan dengan SML ISO 14001 terhadap perilaku peduli lingkungan. Strategi yang diperlukan untuk meningkatkan perilaku peduli lingkungan adalah pengembangan sumberdaya manusia, membangun komitmen, dan sinergisitas antara perusahaan dengan pemerintah.
PT. X is a global leader in transportation services and had implemented ISO 14001 EMS since 2014. Through the observations, several trash cans contain mixed waste. The research method used was a combination of quantitative and qualitative. The results showed that there was a positive relationship between employee understanding and environmental care behavior. There was a positive relationship between the ISO 14001 EMS and environmental care behavior. There was a positive relationship between employees understanding and ISO 14001 EMS and environmental care behavior. The conclusion that there was a positive and strong enough relationship between employee understanding and environmental care behavior. There was a positive and strong enough relationship between ISO 14001 EMS and environmental care behavior. There was a positive and strong relationship between employee understanding and ISO 14001 EMS on environmental care behavior. Strategies needed to increase environmental awareness, build commitment, and synergy between companies and the government."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Eldaa Cintia
"Untuk mencapai tujuan perusahaan, diperlukan peningkatan kinerja karyawan. Banyak hal yang memengaruhi kinerja karyawan, salah satunya adalah lingkungan kerja yang dibagi menjadi lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja nonfisik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja nonfisik terhadap kinerja karyawan di KPPN Bandung I. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan regresi linier software SPSS versi 16.0 sebagai alat ukur statistik. Hasil penelitian terhadap 45 responden menunjukkan bahwa 44,9% lingkungan kerja fisik seperti peralatan kerja, ventilasi, kebisingan, pencahayaan, dan tata letak berpengaruh parsial terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya, 42,8% dari lingkungan kerja nonfisik seperti hubungan kerja atasan dan bawahan atau antarsesama karyawan juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa 72,1% lingkungan kerja fisik dan nonfisik juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun simultan, lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja nonfisik berdampak signifikan terhadap kinerja karyawan di Bandung KPPN I."
FSRD-ITB, 2016
303 JSIOTEK 15:1 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library