Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ane Titisemita
"Bentuk upaya dalam pemberdayaan pemuda, Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga sebagai penanggung jawab dan pemegang mandat untuk pembangunan dan pengembangan pemuda dan olahraga di Indonesia, melaksanakan suatu program Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP). Dibentuknya program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing pemuda Indonesia dengan meningkatkan kapasitas mereka. Akan tetapi keberhasilan suatu program harus diukur efektifitasnya dengan melakukan evaluasi secara berkala, untuk mengetahui kendala-kendala yang harus diatasi pada periode berikutnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yakni dengan mengukur evaluasi program dengan menggunakan model evaluasi CIPP dari Daniel Stufflebeam. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa efektifitas program JPI dan BPAP tergolong rendah, dikarenakan hampir semua indikator evaluasi tidak tercapai sesuai dengan harapan dan tujuan program. Masukan untuk program JPI dan BPAP adalah perlu diadakan evaluasi secara berkala sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan untuk ke depannya, dan program dapat berjalan sesuai dengan harapan dan tujuan program.

As efforts in youth empowerment, Ministry of Youth and Sports in charge and mandate holders for the construction and development of youth and sports in Indonesia, carrying out a program of Indonesian Youth Jamboree (JPI) and Youth Consecrated Inter-Provincial (BPAP). The establishment of this program is expected to improve the competitiveness of Indonesian youth by increasing their capacity. However, the success of a program should be measured by evaluating their effectiveness on a regular basis, to determine the constraints that must be overcome in the next period. The study was conducted using a qualitative approach, ie, by measuring the program evaluation with less use CIPP evaluation models from Daniel Stufflebeam. Results obtained from this study is that the effectiveness of the programe JPI and BPAP is low, because almost all of the evaluations indicators are not reached in accordance with the expectations and objectives of the program. Input to the program JPI and BPAP is necessary to hold regular evaluation so that it can be considered for improvement for the future, and the program can be run in accordance with expectations and objectives of the program. "
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafika Farisa Millatika
"Wired-4-Work (W4W) merupakan program pemberdayaan ekonomi perempuan yang bertujuan memberikan peningkatan kapasitas bagi kaum muda marginal, terutama perempuan, untuk memiliki kesetaraan akses mendapatkan pekerjaan layak. Studi evaluasi ini menggunakan analisis pemberdayaan perempuan dari aspek ekonomi dan peningkatan power/agensi, serta analisis SWOT. Studi evaluasi ini berusaha menilai sejauh mana program W4W dapat melakukan pemberdayaan pada penerima manfaat, terutama perempuan. Hasil dari evaluasi menunjukkan bahwa program W4W kurang tepat dikatakan sebagai program pemberdayaan ekonomi perempuan karena dalam realisasinya kurang memprioritaskan perempuan untuk menjadi penerima manfaatnya. Hasil pemberdayaan juga lebih cenderung muncul pada aspek kemajuan ekonomi dibandingkan aspek peningkatan power/agensi dalam mewujudkan kesetaraan gender di ranah pekerjaan. Dibandingkan dengan laki-laki, penerima manfaat perempuan juga lebih memiliki hambatan untuk menentukan pekerjaan yang diinginkannya. Terdapat kekurangan dari organisasi pengelola program dalam memberikan intervensi yang setara bagi semua penerima manfaat di kegiatan program.

Wired-4-Work (W4W) is a women's economic empowerment program that aims to increase the capacity of marginalized youth, especially women, to have access to decent work. This evaluation study uses analysis of women's empowerment from the economic and power/agency aspects, as well as SWOT analysis. This evaluation study seeks to assess the extent to which W4W program can empower their beneficiaries, especially women. The results of the evaluation show that the W4W program cannot be called as a women's economic empowerment because in their implementation, they did not prioritize women to be their beneficiaries. The results of empowerment also appear more in the aspect of economic advancement than the power/agency enhancement in realizing gender equality at work. Compared to men, women beneficiaries have more barriers in doing the job they want. There is a lack of program management organizations in providing equal interventions for all beneficiaries of the program activities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library