Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Nur Oktafia
Abstrak :
Penelitian mengenai emotional intelligence telah banyak dilakukan khususnya pada remaja ( misalnya Bracket & Katulak, 2006). Sayangnya, hingga saat ini belum ada penelitian mengenai hubungan emotional intelligence dan prestasi akademik pada siswa SMA yang dikhususkan berdasarkan jurusan mereka di sekolah. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa tingkat emotional intelligence remaja, menentukan hasil prestasi akademik mereka (Nasir & Masru, 2010; Nasir & Munaf, 2011). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran, perbedaan serta hubungan antara emotional intelligence dan prestasi akademik pada siswa SMA kelas XI jurusan IPA dan jurusan IPS, serta untuk melihat perbedaan gender dalam emotional intelligence dan prestasi akademik. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif, pada 236 orang siswa SMAN 71. Untuk alat ukur emotional intelligence, digunakan Self-Report Emotional Intelligence Scale (SREIS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara emotional intelligence dengan prestasi akademik pada siswa SMA pada jurusan IPA maupun IPS. Pada emotional intelligence tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan baik pada jurusan IPA maupun IPS. Sedangkan pada prestasi akademik, secara signifikan siswa perempuan memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa laki-laki.baik pada jurusan IPA maupun IPS, dimana siswa perempuan memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa laki-laki. ......Research about emotional intelligence has been done especially among adolescents (look for example Bracket & Katulak, 2006). Unfortunately, until now there has been no research about the relationship between emotional intelligence and academic achievement among high school students. Several studies have described that the level of emotional intelligence in adolescents determines their achievement performance (Nasir & Masru, 2010; Nasir & Munaf, 2011). This research aims to find the relationship between emotional intelligence and academic achievement among the high school students, and to determine whether or not there is gender difference in emotional intelligence and academic achievement. Using quantitative approach, 236 high school student from SMA 71 participated in this study. For emotional intelligence measurement, the Self- Report Emotional Intelligence Scale (SREIS) was used. The result shows that there is no significant correlation between emotional intelligence and academic achievement. For the gender difference, there is no significant difference between male and female students on emotional intelligence, both among science major students and social major students. But significant differences on academic achievement were found between male students and female students academic score, both among science major students and social major students with females have higher scores.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathiyah Allissah
Abstrak :
Fenomena perceraian orang tua yang semakin meningkat di masyarakat memiliki dampak pada anak khususnya, terutama pada hubungan romantis dewasa muda yang mengalami perceraian orang tua. Skripsi ini disusun karena masih adanya kontradiksi pada literatur-literatur mengenai dampak perceraian orang tua pada anak dewasa muda. Tujuan dari skripsi ini ialah untuk mengetahui gambaran komponen cinta pada hubungan romantis dewasa muda yang mengalami perceraian orang tua. Hasil penelitian menghasilkan mean kelompok yang dijadikan acuan untuk mengkategorikan mayoritas jenis cinta yang dimiliki oleh dewasa muda yang mengalami perceraian orang tua. Mayoritas dewasa muda yang mengalami perceraian orang tua memiliki jenis cinta consummate love. Hasil ini merupakan hasil yang baik bagi dewasa muda yang mengalami perceraian orang tua karena menurut Sternberg (1986), jenis cinta ini adalah jenis cinta yang paling lengkap karena seluruh komponen ada di dalamnya dan jenis cinta yang ingin diraih oleh seluruh pasangan. Kemudian, sebagian besar partisipan penelitian berada pada norma kelompok sedang pada komponen intimacy dan passion, sedangkan untuk komponen commitment berada pada norma kelompok tinggi. Hasil ini menandakan bahwa komponen cinta pada hubungan romantis dewasa muda yang mengalami perceraian orang tua berada pada kondisi yang cukup baik. ...... Phenomena about parental divorce that increasing in the society have effect to the children specifically, especially in young adult romantic relationship who experienced parental divorce. This research been compose because there are still contradictive in the literature about the effect of parental divorce to young adult children. The aims of this research is to describe the components of love in romantic relationships of young adults who experienced parental divorce. The results of the study resulted in mean group made reference to categorize the majority of the type of love that is owned by young adults who experienced parental divorce. The majority of young adults who experienced parental divorce had a type of love, consummate love. This result is a good result for young adults who experienced parental divorce because according to Sternberg (1986), this kind of love is the most complete kind of love because all components are on it and it is kind of love that want to be achieve by all couples. Then, most of the study participants were in the moderate group norms in the intimacy and passion component, meanwhile for commitment component were in the high group norms. This result indicates that the components of love in romantic relationships of young adults who experienced parental divorce are in fairly good condition.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S53531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathanah
Abstrak :
Skripsi ini membahas hubungan antara resiliensi dan bersyukur pada mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi di Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Pengambilan data terhadap 66 mahasiswa Bidikmisi Universitas Indonesia dilakukan dengan menggunakan dua buah kuesioner yang disebar melalui media internet. Kuesioner pertama adalah kuesioner resiliensi CD-RISC-10 yang dikembangkan oleh Campbell-Sills dan Stein (2007) yang telah dimodifikasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh peneliti. Kuesioner kedua adalah modifikasi Alat Ukur Bersyukur yang dikembangkan Arbiyah (2008). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara resiliensi dan bersyukur pada mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi di Universitas Indonesia, dengan r = +0,673, n = 66, p < 0,01, one tailed. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi resiliensi, maka semakin tinggi pula bersyukur pada mahasiswa Bidikmisi Universitas Indonesia. ...... This study explore the relationship between resilience and gratitude among students of University of Indonesia who receive Bidikmisi Scholarship. This is quantitative research with correlational design. Two questionnaires, modification of CD-RISC-10, a resilience scale developed by Campbell-Sill and Stein, and modification of Alat Ukur Bersyukur (Arbiyah, 2008), were used to obtained data from 66 students of University of Indonesia who receive Bidikmisi Scholarship. Pearson Correlation Test indicate positive significant correlation between resilince and gratitude of students of University of Indonesia who receive Bidikmisi Scholarship, with r = +0,673, n = 66, p < 0,01, one tailed. That means the higher resilience, the higher gratitude of students of University of Indonesia who receive Bidikmisi Scholarship.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica
Abstrak :
Skripsi ini menganalisis hubungan antara rasa kesepian yang dialami oleh laki-laki paruh baya Jepang dengan tingkat popularitas virtual idol dalam kasus Hatsune Miku di Jepang. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori tentang rasa kesepian yang disebabkan oleh keterasingan secara emosional yang dikemukakan oleh Weiss dan teori tentang virtual idol yang dikemukakan oleh Black. Skripsi ini merupakan penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa ketidakadaannya hubungan dengan kualitas kedekatan yang intim menjadi faktor utama penyebab rasa kesepian yang dialami oleh laki-laki paruh baya Jepang. Selanjutnya, virtual idol Hatsune Miku digunakan sebagai substitusi dari kondisi tersebut karena potensi yang dimilikinya. ...... The focus of this study is to analize the relationship between loneliness experienced by Japanese middle aged men and the popularity of virtual idol Hatsune Miku in Japan. This paper was compiled using Weiss's loneliness of emotional isolation theory and Black's virtual idol theory. This paper was a quantitative research. The research proved that the absence of specific relational provision is the main cause for Japanese middle aged men loneliness. Hence, virtual idol Hatsune Miku, who can be owned and controlled individually is being used as a remedy for their loneliness.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okky Dwiana
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat korelasi antara peran gender yang dimiliki oleh seorang individu dengan emosi malu dan bersalah dala konteks hubungan romantis pada kelompok dewasa muda Instrumen yang digunakan untuk mengukur kedua variabel adalah Test of Self Consciousness Affect 3 TOSCA 3 untuk mengukur emosi malu dan bersalah serta Bem Sex Role Inventory BSRI untuk mengklasifikasikan peran gender yang dimiliki oleh individu Partisipan yang digunakan dalam penelitian ini untuk mewakili kelompok populasi dewasa muda adalah 220 mahasiswa Universitas Indonesia yang terdiri dari 128 laki laki dan 98 perempuan Hasil dari penelitian ini membuktikan adanya korelasi antara peran gender dengan emosi malu dan bersalah dalam konteks hubungan romantis Lebih lanjut pada perbandigan nilai rata rata skor TOSCA tiap kelompok ditemukan bahwa hanya kelompok peran gender feminine dan kelompok peran gender maskulin saja lah yang memiliki perbedaan yang signikan diantara perbandingan empat kelompok peran gender
ABSTRACT
This study was conducted to see the correlation between gender role and shame and guilt in romantic relationship among Indonesian young adulthood Instruments that used in this study are Test of Self Consciousness Affect 3 TOSCA 3 for assessing shame and guilt variable and Bem Sex Role Inventory BSRI for classifying participant rsquo s gender roles 220 University of Indonesia collages which involve 98 female collages and 121 male collages have been used as samples in this study to represent young adulthood population The result indicates there is significant correlation between gender role and shame and guilt in romantic relationship context among young people In addition the study proposed that only masculine group and feminine group among four gender role groups that have significant difference in compared mean process
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
There is no area of social psychology that does not involve emotions. Not only has social psychology contributed enormously to theory and research on the nature of emotions, it also has emotions at the heart of its basic subject matter, from attitudes and dissonance to altruism and aggression. This reader presents a collection of articles on the nature of emotions and their role in social psychological phenomena, along with recent work that reflects the current state of the art. Articles have been selected and edited for readability, succinctness, and interest. For the beginning student, this reader serves as an introduction to the social psychology of emotions, and makes a useful text for advanced undergraduate and graduate courses on emotions, social processes, and related topics. It may also serve as a supplement to a general text on social psychology.
Philadelphia: Psychology Press, 2001
152.4 EMO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2004
152.4 SOC
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
TenHouten, Warren D.
London: Routledge, 2009
152.4 TEN g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: Blackwell, 2004
152.4 EMO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Panksepp, Jaak
New York: Oxford University Press, 1998
156.24 PAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>