Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ilman Solehudin
Abstrak :
Suatu perusahaan yang baik salah satunya terlihat pada pengelolaan inventory. Semakin kecil inventory semakin baik perusahaan itu, begitu juga sebaliknya. Sedangkan penyimpanan bahan baku yang besar menyebabkan perusahaan mengeluarkan biaya tambahan, seperti biaya pemeliharaan, biaya kehilangan, dan lain-lain. Lot sizing merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menentukan ukuran kuantitas pemesanan yang ideal. Algoritma ukuran batch karya Lutfar R. Khan dan Ruhul A. Sarker merupakan algoritma tentang ukuran batch yang optimal dalam pemesanan bahan baku sehingga konsep Just In Time dapat tercapai. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kelemahannya tersendiri, sehingga perlu diketahui pengaruh dari teknik lot sizing terhadap algoritma ukuran batch Khan & Sarker tersebut terhadap total biaya dan persediaan dan memberikan usulan pengembangannya. Pengembangan algoritma ukuran batch berupa bukti bahwa algoritma tersebut hanya cocok digunakan pada jenis data stabil sedangkan jenis data fluktuatif kurang cocok.
A good company look at inventory management. The smaller is better for company's inventory, and in contrary. While the large storage of raw materials caused the company to incur additional costs, such as maintenance costs, losing cost, and others. Lot sizing is a technique used to determine the ideal size of the order quantity. Batch sizes algorithm from Lutfar R. Khan and A. Sarker is an algorithm of optimal batch in the ordering of raw materials so that the concept of Just In Time can be achieved. Each of these methods has its advantages and disadvantages. So the researcher wanted to determine the effect of lot sizing technique to batch sizes algorithms Khan & Sarker is against the total costs and inventory and give the proposed development.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44550
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Delmart Hudson
Abstrak :
Pada saat pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator di PT. X sering terjadi permasalahan yang mengakibatkan keterlambatan waktu pemasangan elevator. Hal ini dapat dilihat dari beberapa fenomena proyek – proyek pemasangan elevator yang dikerjakan oleh PT. X. Keterlambatan tersebut terjadi karena kurangnya antisipasi dari pihak PT. X untuk menangani permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pedoman pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja waktu pemasangan elevator. Proses penelitian ini dibagi menjadi 4 tahap yaitu tahap pertama mengidentifikasi pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator, tahap kedua mengindentifikasi faktor – faktot risiko pada pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator yang berdampak pada kinerja waktu, tahap ketiga mengidentifikasi respon risiko untuk mengantisipasi setiap faktor risiko yang terdapat pada pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator dan tahap keempat mengembangkan pedoman pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja waktu. Analisa risiko yang digunakan pada penelitian ini menggunakan PMBOK 2017 dengan konsep matriks probabilitas dan dampak. Dari hasil penelitian diperoleh 4 tahapan dan 9 kegiatan hasil validasi pakar, pada pelaksanaan pemasangan elevator dengan metode false car diperoleh 6 tahapan dengan 26 kegiatan dan pada pelaksanaan pemasanganelevator dengan metode stegger/scaffolding diperoleh 6 tahapan dan 26 kegiatan. Dari hasil penelitian diperoleh 4 faktor risiko doominan pada pelaksanaan pengadaan elevator, 20 faktor risiko dominan pada pelaksanaan pemasangan elevator dengan metode false car, dan 11 faktor risiko dominan pada pelaksanaan pemasangan elevator dengan metode stegger/scaffolding. ......During the implementation of the procurement and installation of elevators, problems often occur which result in time delays in the completion of elevator installation. This study aims to analyze the dominant risk factors that influence the process of procurement and installation of elevators at PT. X which affects the performance of elevator installation time. Risk analysis is carried out based on PMBOK 2017, namely by using the concept of probability and impact matrix.. The results showed that there were 9 activity variables in the procurement of elevators, 26 activity variables in the installation of elevators using the falsecar method and 26 activity variables in the installation of elevators using the stegger/scaffolding method. From the research results obtained 4 dominant risk factors in the elevator procurement process with a moderate risk level, 19 dominant risk factors in the elevator installation process using the false car method with a moderate risk level.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kresnandar
Abstrak :
Penelitian ini membahas pemilihan lift pada gedung perkantoran yang memiliki 25 lantai. Sistem lift digunakan sebagai alat transportasi vertikal untuk menampung penumpang yang ingin pindah dari satu lantai ke lantai yang dituju, dimana semua penumpang yang ada di dalam gedung tersebut dapat terangkut. Di dalam penelitian ini diperlukan perhitungan traffic analysis untuk mendapatkan jumlah unit, kapasitas, dan kecepatan yang sesuai dengan kriteria pemilihan lift, dimana kriteria pemilihan lift harus memenuhi interval dan handling capacity. Hasil yang diperoleh dalam perhitungan traffic analysis untuk lift low zone 4 unit lift, kapasitas 1150 kg dan kecepatan 2.5 m/s, sedangkan untuk high zone 5 unit lift, kapasitas 1150 kg dan kecepatan 5 m/s.
This research explains about elevator selection at office tower which has 25 floors. The system of elevator is used as vertical transportation for taking in the passenger who wants to move from one floor to another floor, which is all passengers, can be lifted. In this research, is needed the formula of traffic analysis to obtain the total of unit, capacity, and speed which is suitable with the criteria of elevator chosen, which the criteria of elevator chosen has to fulfill the interval and handling capacity. The result from the calculation of traffic analysis for low zone is 4 units, 1150 kg capacity, and 2.5 m/s speed and high zone is 5 units, 1150 kg capacity, and 5 m/s speed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50987
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Strakosch, George R.
New York: John Wiley & Sons, 1983
621.877 STR v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hoboken : John Wiley & Sons, 2010
621.877 VER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nunu Nuramanu
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai sarana transportasi yang sangat vital pada suatu gedung, suatu elevator dirancang tidak saja untuk segi kenyamanan tetapi juga melihat aspek keamanannya. Dengan demikian pengguna dari elevator tidak akan merasa takut.

Perancangan perangkat pengaman dilakukan dengan memanfaatkan data- data yang ada di lapangan sehingga rancangan yang alcan dibuat dapat disesuaikan dengan kondisi yang diinginkan seperti ketahanan rancangan, serta kemudahan dalam perawatan dan operasionalnya.

Dalam keseluruhan pembahasan skripsi dilakukan semua prosedur perancangan suatu alat dengan memanfaatkan semua literatur yang ada sebagai bahan acuannya. Metode yang dilakukan adalah perhitungan secara mekanikal terhadap data-data yang ada dan alat yang akan dirancang

Dari analisa perancangan ini akan dihasilkan suatu rancangan alat yang sesuai dengan kondisi yang diinginkan sesuai dengan literatur yang tersedia
1996
S36554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harianja, Royan Hartono
Abstrak :

ABSTRAK
Perhatian pemerintah dan minat masyarakat akhir-akhir ini sangat besar terhadap perencanaan dan penggunaan lift yang tepat pada bangunan-bangunan bertingkat tinggi. Disamping itu lift juga dituntut harus aman dan nyaman sebagai pelayanan umum, sehingga lift hams direkayasa sebaik mungkin agar berdaya guna dan tepat guna.

Inti pemwsalahannya ialah pemakaian dan pemilihan komponen mekanikal yang tepat sesuai dengan daya ke:-ja lih yang clipilih atas kebutuhan dari suatu gedung bangunan.

Hal ini harus sesuai dengan tuntutan pembeli (pasar), sebab hasil karya produksi dapat bersaing, baik dalam mutu maupun kemudahan pemeliharaan, penggunaan dan tingkat biaya produksi yang wajar.
1997
S36635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kirana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rucky Budiana
Abstrak :
Lift merupakan sebuah alat transportasi vertikal pada gedung yang memiliki fungsi cukup penting yaitu untuk membantu memindahkan pengguna gedung menuju lantai yang diinginkan. Oleh karena itu lift harus dapat mengakomodir permintaan jumlah pengguna dari gedung tersebut. Pada pagi hari di gedung kuliah S FTUI sering terlihat jumlah antrian yang cukup banyak untuk menunggu kedatangan sebuah lift. Karena itu banyak mahasiswa yang akhirnya memilih untuk menggunakan tangga untuk menuju kelas-kelas dilantai atas. Kriteria dalam menentukan sebuah sistem lift adalah waktu tunggu rata-rata dan tuntutan arus sirkulasi. Sesuai dengan aturan-aturan yang mengikuti badan standar nasional indonesia, dengan menggunakan metode traffic analysis pada penelitian ini akan dicari sistem lift yang sesuai dengan kebutuhan gedung kuliah S. Metode ini mencari tahu kebutuhan jumlah dan kapasitas lift pada sebuah gedung berdasarkan pola sirkulasi, jumlah pengguna lift, waktu tunggu rata-rata, dan tuntutan arus sirkulasi. Pada hasil penelitian diperoleh hasil bahwa jumlah lift yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah lift yang tersedia sekarang ini. Lift yang dibutuhkan adalah lift dengan kapasitas 10 orang berjumlah 3 unit dengan kecepatan 60 m/m. ......Elevator has an important function as a vertical transportation in the building which is to help building’s user to get into the destination floor. Because of that elevator must be able to accomodate demand of users of the building. On morning class, in building S FTUI often seen many queues to wait the arrival of an elevator. At the end many students use stairs to reach into their class in upper floor. Criteria in selection of vertical transportation building is waiting interval and peak traffic demand. According to the badan standar nasional indonesia this final assignment is to find the optimal number of elevator sistem in lecture building S using traffic analysis method. This method is used to find the amount of elevator needed and its capacity depends on traffic pattern, elevator users, average waiting time, and peak traffic demand. Based on observation and calculation, the result is the amount of elevator which is needed not match with the elevator available right now. The elevator that should be used is 3 elevators with capacity 10 people and the speed is 60 m/m.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>