Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mursalim
Abstrak :
Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) di Kelurahan Teluk Kabung Selatan Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang Propinsi Sumaera Barat. Latar belakang penulis meneliti masalah ini adalah karena selama ini telah banyak kebijakanlprogram pengentasan kemiskman dan keterbelakangan yang dilaksanakan di Kelurahan Teluk Kabung Selatan seperti IDT, PDMDKE, dan lain-lain, tetapi kenyataannya secara umum program tersebut dinilai gaga!. Dan sekian banyak penyebab terjadinya kegagalan tersebut, penyebab utama yang dijadikan alasan kegagalan oleh pelaksana program adalah karena rendahnya kualitas SDM dan kondisi geografis wilayah Kelurahan Teluk Kabung Selatan yang terisolir. Kalau alasan ini benar, maka apapun namanya program pengentasan kemiskinan yang akan dilaksanakan di Kelurahan Teluk Kabung Selatan, sudah dapat dipredìksi akan gagal. Karena rendahnya kualitas SDM dan kondisi wilayah yang terisolir tersebut, akan selalu dijadikan alasan gagalnya pelaksanaan program. Padahal rendahnya kualitas SDM dan kondisi geografis yang tensolir merupakan tugas dañ penanggung jawab program dan pelaksana program untuk merubahnya. Oleh karena itu, dengan ditetapkannya kembali Kelurahan Teluk Kabung Selatan sebagai lokasi pelaksanaan program pengentasan kemiskinan (Program PEMP), timbul pertanyaan apakah program ini akan berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Teluk Kabung Selatan, khususnya nelayan. Atau apakah akan bemasib sama dengan program sejenis yang sudah dilaksanakan sebelumnya, karena pada saat program ini diiaksanakan, kualitas SDM Kelurahan Teluk Kabung Selatan tetap masih rendah dan kondisi geografis wiíayahnya pun, juga masih terisolir. Atas dasar itulah, penelitian ini ditujukan untuk : pertama, mengetahui proses pelaksanaan Program PEMP di Kelurahan Teluk Kabung Selatan; kedua mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan upaya mengatasinya. Untuk itu, metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptit dengan teknik pengumpulan data studi kepusakaan, wawancara mendalam dan pengamatan Iangsung di lapangan. Dan hasil penelitian terlihat bahwa rendahnya kualitas SDM dan kondisi geografis Kelurahan Teluk Kabung Selatan yang terisolir, memang merupakan penyehah kegagalan peiaksanaan program. Tetapi keduanya bukan merupakan penyebab utama. Penyebab utamanya, sebenarnya adalah kurarignya keseriusan pelaksana program dalam melaksanakan tugasnya. Pada tahap awal pelaksanaan program, seperti dalam tahap sosialisasi program, pembentukan kelembagaan, dan penentuan jenis usaha KMP Sungal Pisang lndah, walaupun SDN4nya rendah dan kondjsj kelurahan yang terisolir, kegiatan Program PEMP berhasil dilaksanakan, Penyebabnya adalah karena pelaksana program serius melaksanakan tugasnya. Tetapi setelah itu, mulal terlihat ketidakseriusannya dalam melaksanakan tugas, yaitu menyatahgunakan dana pelatihan yang disediakan program untuk meningkatkan kualitas SDM nelayan KMP Sungai Pisang Endah dalam mengembangkan kegiatan usahanya, terutama pelatihan mengoperasikan kapal tonda multipurpose yang berteknologi tinggi. Padahal melalui survey yang dlakukannya sebelum sosialisasi, pelaksana program sudah mengetahui bahwa semua nelayan KMP Sungai Pisang belum mahir menggunakan kapal tonda multi purpose tersebut. Hal ini teijadi karena lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap pelaksanaan kegiatan Program PEMP yang dit akukan oleh pelaksana program. Lemahnya pengawasan tersebut juga terlihat dan tidak maksimalnya peran pelaksana program yang bertugas untuk melakukan kegiatan pernbinaan, pendampingan, dan pengawasan terhadap pengembangan kegiatan usaha KMP Sungai Pisan g Indah. Akibatnya, semangat melaut nelayan KMP Sungai Pisang Indah menjadi turun. Mereka menjadi mudah menyerah pada nasib dan tidak kreatif ketika menemui ham batan dalain pelaksanaan program. Disamping itu, lemahnya pengawasan tersebut, menyebabkan pelaksana program menjadikan kondisi geografis Kelurahan Teluk Kabung Selatan yang jauh dan terisolir sebagai alasan untuk jarang datang ke Kelurahan Teluk Kabung Selatan melaksanakan tugasnya. Walaupun pelaksanaan Program PEMP di Kelurahari Teluk Kabung Selatan dapat dikatakan gagal, tetapi aset-asetnya masih ada, yaitu satu unit kapal tonda multi purpose dan satu unit alat tangkap payang. Hal ini berbeda dengan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan sebelumnya, dimana talc satu pun asetnya kelihatan. Oleh karena ith, masih ada harapan program ini akan berhasil dilaksanakan di masa datang. Untuk perbaikannya direkomendasikan agar pelaksana program dan penanggung jawab program dapat berperan lebih serius dalain menjalankan pembinaan, pendampingan, dan pengawasan terhadap kegiatan usaha KMP Sungai Pisang Indah.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T4376
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisan Setiadi
Abstrak :
Paham radikal terbukti dapat mengubah seseorang menjadi kontra dengan ideologi yang dianut sebuah bangsa, sedangkan paham terorisme dapat mengubah sisi kemanusiaan seseorang, tidak terkecuali mantan narapidana terorisme. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kembalinya mantan narapidana terorisme ke dalam kelompok teror adalah ekonomi. Namun dengan adanya komunitas baru yang lebih konstruktif, inklusif dan mandiri secara ekonomi dapat menjadi wadah yang penting dalam mengembangkan pemikiran yang lebih moderat. Penelitian ini menggunakan teori Pemberdayaan Ekonomi dan Community Based Prevention (CBP) serta berbagai konsep seperti Deradikalisasi, dan Pentahelix. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan optimalisasi program deradiklaisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi literatur dan dokumen, dan laporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BNPT menerapkan strategi terpadu dan holistik melalui program Kawasan Terpadu Nusantara  di Turen-Jawa Timur sesuai dengan konsep Pentahelix, pemberdayaan ekonomi menjadi fokus utama karena terdapat pelatihan, bantuan finansial dan pemasaran produk, dan upaya deradikalisasi melalui pemberdayaan ekonomi yang berbasis komunitas mampu meningkatkan interaksi dan menguatkan hubungan dengan masyarakat sekitar sehingga mantan narapidana terorisme dapat memiliki wadah yang baru dan meninggalkan kelompok terorisme.  ......Radicalism ideology contributes to shifting someone's ideology against national shared values. On the other hand, terrorism can deteriorate one's sense of humanity, including former terrorism convicts. One of the factors that can influence the return of former terrorism convicts to terror groups is the economy. However, the existence of a new community that is more constructive, inclusive, and economically independent could be the strategy for developing more moderate thoughts. This study uses the Economic Empowerment and Community Based Prevention (CBP) theory and various concepts such as Deradicalization and Pentahelix. The purpose of this study is to find out the efforts made by the government in increasing the optimization of the deradicalization program. This study uses a qualitative method with a case study approach. Observation, interviews, literature, documents, and reports were used for data collection. The results showed that the National Counter Terrorism Agency of Indonesia (BNPT) implemented an integrated and holistic strategy through the integrated region program in Turen - East Java by the Pentahelix concept, the economic empowerment program is the main focus because there are training, financial assistance and product marketing, and deradicalization efforts through community-based economic empowerment can increase interaction and strengthen relations with the surrounding community so that former terrorism convicts can have a new place and leave terrorist groups.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pendekatan yang dilakukan oleh PPMK adalah memanfaatkan dan memberdayakan institusi kemasyarakatan di kelurahan -keluarahan yang berbasis pada RW, karena pada dasarnya interaksi antar warga di tingkat RW masih cukup kuat.
332 JEQEK 2:3 (2004)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Winuhoro Hanumbhawono
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas kebijakan dalam pelaksanaan program Penanggulangan Kemiskinan Dengan Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Pondok Pesantren Dan Koperasi Pondok Pesantren. Maksud dari program tersebut adalah untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, dengan mengkoordinasikan, mensinergikan, mengintegrasikan berbagai program dan kegiatan secara terpadu, guna meningkatkan kesejahteraan rakyat di pondok pesantren dan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan dengan model analisa Analytical Hierarchy Process (AHP). Analisa memberikan kesimpulan bahwa dua pokok kebijakan yang dinilai paling penting dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Pondok Pesantren dan Koperasi Pondok Pesantren adalah memberikan dukungan pembiayaan usaha dan pengembangan SDM dalam rangka pengembangan awal pemberdayaan ekonomi pondok pesantren. Kebijakan prioritas selanjutnya adalah Penguatan Kelembagaan dan Penguatan Kerjasama dalam rangka perkuatan pemberdayaan ekonomi pondok pesantren sehingga mampu memberdayakan masyarakat sekitarnya. Rekomendasi berdasarkan analisa dan kesimpulan adalah bahwa (1) dalam menetapkan pesantren sasaran program perlu diperkuat basis data yang memadukan data pesantren, potensi wilayah, berikut profil kemiskinan di wilayah tersebut; (2) perlu dipertimbangkan untuk memperoleh sumber anggaran selain yang berasal dari APBN/APBD melalui kerjasama kemitraan dengan dunia usaha dan lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat, khususnya bagi dukungan pembiayaan usaha dan pengembangan sumberdaya manusia pesantren; (3) Kemenag perlu menjadikan program pemberdayaan ekonomi umat melalui pondok pesantren dan koperasi pondok pesantren menjadi salah satu kegiatan atau program prioritas kementerian, sampai pada tingkatan instansi vertikal di lingkungan Kemenag; dan (4) Untuk memperluas cakupan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Pondok Pesantren dan Koperasi Pondok Pesantren, perlu dipertimbangkan untuk mengintegrasikan program ini dengan program penanggulangan kemiskinan lainnya.
ABSTRACT
Objective of this research is to find priorities of policy in implementation of Poverty Allevation Policy Through Community Economic Empowerment By Pondok Pesantren and Pondok Pesantren Cooperative, which aim to reducing poor people and to improve well-being by coordinating, synergizing, and integrating programs and activities to improving well-being of pondok pesantren and their surrounding community, using analysis model of Analytical Hierarchy Process (AHP). Analysis lead to the conclusion that two main policy in the implementation of Community Empowerment in Economic By Pondok Pesantren and Pondok Pesantren Cooperative is Business Financing and Human Resource Development to support the initial development of pesantren?s economic empowerment. The next priority policy is Institutional Strengthening, and Cooperation Strengthening to strengthen pesantren?s economic empowerment so they can empower their local community. Recommendations based on the analysis and the conclusion that combine pesantren?s data, potency of the region, and the poverty profile of the region; (2) need to be considered to obtain financial resources apart from the State/Region Budget through a partnership with the business and financial institutions that manage a public funds, particularly for business financing support and human resource development; (3) Kemenag need to make Community Economic Empowerment By Pondok Pesantren and Pondok Pesantren Cooperative as a ministry?s priority program of activity, up to the level of their vertical institutions; (4) Should be considered to integrate the program with other poverty allevation programs to expand the scope of Community Economic Empowerment By Pondok Pesantren and Pondok Pesantren Cooperative.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T46609
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Rosi L. Vini
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai Proses pemberdayaan ekonomi Pondok Bina Tani oleh PT. Toba Pulp Lestari, Tbk., peran pendamping, dan hambatan-hambatan yang terjadi selama pelaksanaan program. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pemilihan informan purposive sampling. Metode pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara, dan observasi serta teknik penarikan informan dengan menggunakan metode purposif sampling. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa dalam pelaksanaan program pemberdayaan perusahaan telah berusaha menggunakan pendekatan pemberdayaan untuk mencapai sustainabilitas program. Program Tanggung jawab Sosial Perusahaan (TSP) PT. Toba Pulp Lestari, Tbk dalam program Pemberdayaan Ekonomi Pondok Bina Tani masih belum optimal, kelompok sasaran masih belum berdaya, dan program masih belum mencapai sustainabilitas. Sehingga dalam pelaksanaan program berikutnya diperlukan adanya perbaikan dalam pendekatan pemberdayaan. ......This thesis discusses the process of economic empowerment in Pondok Bina Tani by PT . Toba Pulp Lestari Tbk.. The role of facilitator, and obstacles that occur during the execution of the program . This study used a qualitative approach and the selection of informants purposive sampling technique. Methods of data collection through literature studies, interviews, and observations and sampling technique informants using purposive sampling method Results of this study illustrate that in the implementation of development programs the company has tried to use the empowerment approach to achieve sustainability program. CSR program PT. Toba Pulp Lestari Tbk in Economic Empowerment program Pondok Bina Tani is still not optimal , the target group is still powerless, and the program has yet to reach sustainability. So in the implementation of the next program is required for improvement in the empowerment approach
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maramuda
Abstrak :
Kemiskinan adalah masalah yang kompleks dan bersifat multidimensi yang dapat menghambat proses pembangunan ekonomi di Indonesia, termasuk di Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi kemiskinan di 33 kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara selama periode tahun 2011 hingga 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan data panel dengan pendekatan Fixed Efek dan sumber data adalah data sekunder yang merupakan publikasi Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel akses terhadap air bersih, akses terhadap listrik, tingkat kesakitan penduduk, pengeluaran perkapita untuk makanan, dan pendapatan regional bruto per kapita berpengaruh signifikan secara statistik terhadap penurunan tingkat kemiskinan Sedangkan variabel persentase penduduk berpendidikan SD/sederajat ke bawah dan tingkat pengangguran terbuka tidak berpengaruh signifikan secara statistik terhadap penurunan tingkat kemiskinan. ......Poverty is a complex issue and it is multidimensional which can hamper the process of economic development in Indonesia, including in North Sumatra. This study aims to identify the variables that influence poverty in 33 districts/cities in North Sumatra Province during the period 2011 to 2013. The method used in this research is quantitative approach using panel data with Fixed Effects and data sources are secondary data is a publication of the Agency Bureau of Statistics. The method used in this research is quantitative approach using panel data with Fixed Effects and data sources are secondary data is a publication of the Central Bureau of Statistics. The results showed that the variables of access to clean water, access to electricity, morbidity rate, per capita expenditures for food, and regional gross domestic product per capita statistically significant effect on reducing poverty. While the variable percentage of elementary education/equivalent and the open unemployment rate was not statistically significant effect on reducing poverty.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45019
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library