Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rafi
Abstrak :
Penerapan informasi dan teknologi dalam bidang pendidikan mengakibatkan banyak perubahan signifikan dalam metode pembelajaran. Perkembangan informasi dan teknologi membuat pelajar mampu melakukan pembelajaran jarak jauh. Untuk memastikan bahwa sistem e-learning efektif, memiliki dampak positif, serta penyampaian materi yang sukses, penelitian ini mengadopsi Evaluating E-Learning System Success Model (EESS Model) yang dikembangkan oleh Dimah Al-Fraihat, Mike Joy, Ra'ed Masa'deh, dan Jane Sinclair (2020). Model ini telah dikembangkan untuk mendapatkan pandangan yang menyeluruh tentang keberhasilan e-learning. Data dikumpulkan dari 296 mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia yang kemudian diproses menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Tiga faktor penentu utama manfaat yang dirasakan oleh pengguna e-learning sebesar 58,1% adalah kepuasan yang dirasakan, kegunaan yang dirasakan, dan penggunaan. Empat faktor penentu utama dari kepuasan pengguna e-learning sebesar 63,7% adalah kualitas informasi, kualitas peserta didik, kegunaan yang dirasakan, dan kualitas sistem teknis. Empat penentu utama kegunaan dirasakan oleh pengguna e-learning sebesar 46,5%, yaitu kualitas informasi, kualitas peserta didik, kualitas sistem pendukung, dan kualitas sistem teknis. Tiga penentu utama membangun penggunaan e-learning sebesar 29,1% adalah kegunaan yang dirasakan, kualitas sistem pendukung, dan kualitas sistem teknis. Penelitian ini menggunakan Relationship Matrix yang merupakan bagian dari Quality Function Diagram (QFD) sebagai proses pembuatan strategi. ......The adoption of information and technology in education field makes some significant change in learning methods. This development made us able to do distance learning. To ensure that the e-learning systems is effective, has positive impacts, and successful knowledge delivery. This research is adopting the Evaluating E-Learning System Success Model (EESS Model) by Dimah Al-Fraihat, Mike Joy, Ra'ed Masa'deh, and Jane Sinclair (2020). This model has been developed to get a holistic view of the success of e-learning. The data collected from 296 health science students of Universitas Indonesia which is then processed using Partial Least Square-Structural Equation Modelling (SEM). Three main determinants of the benefits perceived by e-learning users by 58.1% are Perceived Satisfaction, Perceived Usefulness, and Use. Four main determinants of construct of e-learning user satisfaction by 63.7% are Information Quality, Learner Quality, Perceived Usefulness, and Technical System Quality. Four main determinants of usefulness felt by e-learning users by 46.5%, are Information Quality, Learner Quality, Support System Quality, and Technical System Quality. Three main determinants of construct the use of e-learning by 29.1% are Perceived Usefulness, Support System Quality, and Technical System Quality. This study uses a Relationship Matrix which is part of the House of Quality-Quality Function Diagram (QFD) as the process of making strategy.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inez Syifa Agatha
Abstrak :
Mahasiswa keperawatan di masa pandemi COVID-19 mengalami transisi kegiatan pembelajaran tatap muka yang beralih ke pembelajaran jarak jauh. Perubahan pembelajaran ini membuat fleksibilitas waktu mahasiswa terhadap tidur juga berbeda tiap individu. Penelitian kuantitatif deskriptif korelatif dengan metode cross sectional ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara efektivitas pembelajaran jarak jauh dengan kualitas tidur mahasiswa keperawatan pada masa pandemi COVID-19. Jumlah responden sebanyak 84 orang Mahasiswa Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia angkatan 2019-2021 yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index dan instrumen efektivitas pembelajaran jarak jauh yang dimodifikasi dari penelitian Hung, et al. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki kualitas tidur yang buruk dan efektivitas pembelajaran jarak jauh yang cukup efektif. Selanjutnya hasil uji t independen menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara efektivitas pembelajaran jarak jauh dengan kualitas tidur pada mahasiswa keperawatan (P=0.389, a=0.05). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi faktor lain yang berkaitan dengan efektivitas pembelajaran jarak jauh dan kualitas tidur. ......Nursing students during the COVID-19 pandemic experienced a transition from face-to-face learning activities to distance learning. This learning change makes students' time flexibility to sleep different for each individual. This dedescriptive correlational quantitative research with cross sectional design method aims to identify the relationship between the effectiveness of distance learning and the sleep quality of nursing students during the COVID-19 pandemic. The number of respondents was 84 undergraduate students of the Faculty of Nursing, University of Indonesia, class 2019-2021 who were selected using a stratified random sampling technique. The instrument used is the Pittsburgh Sleep Quality Index and the effectiveness of distance learning which was modified from the research of Hung, et al. The results showed that the majority of respondents had poor sleep quality and the effectiveness of distance learning was quite effective. Furthermore, the results of the independent t test showed that there was no significant relationship between the effectiveness of distance learning and sleep quality in nursing students (P=0.389, a=0.05). Future research is expected to identify other factors related to the effectiveness of distance learning and sleep quality.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Fanny Aditya
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai kebijakan penyediaan Wi-Fi gratis untuk menunjang kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh di Kota Depok berdasarkan desain kebijakan dengan tujuan untuk melihat apakah kebijakan ini sudah tepat dari sisi desain, mengingat keberadaan kebijakan ini berkaitan erat dengan potensi klaster baru COVID-19. Peneliti menggunakan pendekatan postpositivist dalam penelitian dengan metode pengumpulan dan analisis data secara kualitatif melalui wawancara mendalam serta studi pustaka. Konsep desain kebijakan dari Birkland (2011) digunakan sebagai landasan teori dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan penyediaan Wi-Fi gratis secara desain sudah baik, dengan catatan masih bermasalah pada elemen implementasi kebijakan. Permasalahan ini terlihat dari adanya bagian rencana implementasi yang tidak selaras dengan tujuan kebijakan (The Goals of the Policy) serta ketidakpastian data terkait masyarakat kurang mampu di Kota Depok sebagai landasan mengagas kebijakan. Namun demikian, kebijakan penyediaan Wi-Fi gratis telah berhasil mengatasi potensi timbulnya klaster baru COVID-19 yang menjadi risiko kebijakan. ......This thesis discusses the policy of providing free Wi-Fi to support remote learning activities in Depok based on the policy design with the aim of seeing whether this policy is appropriate in terms of design, considering that the existence of this policy is closely related to the potential for new clusters of COVID-19. Researchers used a post-positivist approach in research with qualitative data collection and analysis methods through in-depth interviews and literature studies. This thesis used policy design concept from Birkland (2011) as theoretical basis in research. The results of the study indicate that the policy of providing free Wi-Fi is appropriate in the context of design, with consideration that there are still problems on policy implementation element. The problem can be identify from the part of the implementation plan that is not in line with the policy objectives (The Goals of the Policy) as well as the uncertainty of data related to the underprivileged community in Depok City as the basis for initiating policies. However, the policy of providing free Wi-Fi has succeeded in overcoming the potential for new clusters of COVID-19 to emerge which is a policy risk.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Fitria
Abstrak :
Penelitian ini berangkat dari rendahnya skor Indonesia di PISA 2018 yang berimplikasi kepada kompetensi siswa remaja di Indonesia yang sangat rendah apabila dibandingkan dengan kompetensi siswa remaja di seluruh dunia. Keterlibatan siswa di dalam kelas berperan penting dalam mengembangkan kompetensi yang dimiliki siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran keterlibatan orang tua terhadap keterlibatan agentik siswa di dalam Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Partisipan merupakan 334 siswa kelas 12 SMA Negeri di Jabodetabek yang menjalani PJJ. Untuk mengukur keterlibatan orang tua digunakan Perception of Parents Scales (POPS) (Grolnick et al., 1991) dan Agentic Engagement Scales (AES) (Reeve, 2013) digunakan untuk mengukur keterlibatan agentik. Data penelitian dianalisis dengan regresi linier berganda untuk menguji peran keterlibatan orang tua terhadap keterlibatan agentik siswa. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan adanya kontribusi sebesar 4,2% keterlibatan orang tua terhadap keterlibatan agentik. Keterlibatan ibu memiliki peran yang lebih besar (β = .38, p<.01) terhadap keterlibatan agentik siswa jika dibandingkan dengan keterlibatan ayah (β = .07, p>.05). Hasil dan diskusi penelitian ini memberi masukan bahwa peran orang tua walaupun kecil, memiliki peran yang signifikan dalam keterlibatan anaknya di sekolah. ......This research departs from the low score of Indonesia in PISA 2018 which has implications for the very low competence of adolescent students in Indonesia when compared to the competence of adolescent students around the world. Student engagement in the classroom plays an important role in developing student competencies. Therefore, this study aims to determine the role of parental involvement on student agentic engagement during distance learning. The participants were 334 grade 12 students at public high school in Jabodetabek who underwent distance learning. To measure parental interaction, we used Perceptions of Parents Scales (POPS) (Grolnick et al., 1991) and Agentic Engagement Scales (AES) (Reeve, 2013) were used to measure agentic engagement. The research data were analyzed by multiple linear regression to examine the role of parental involvement on student agentic engagement. The results of hypothesis testing show that there is a 4.2% contribution of parental involvement on agentic engagement. Mother's involvement had a greater role (β = .38, p<.01) on student agent engagement when compared to father's involvement (β = .07, p>.05). emphasize that the role of parents, although small, has a significant role in the engagement of their children in school.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistira Ghifari Adlani
Abstrak :
Pandemi COVID-19 berdampak secara internal dan eksternal terhadap bagaimana mahasiswa menjalankan perkuliahan di perguruan tinggi. Hal ini membuat tuntutan yang dialami oleh mahasiswa tahun pertama menjadi bertambah. Self-compassion sebagai strategi koping yang sehat dapat membantu mahasiswa tahun pertama dalam mengatasi tuntutan selama perkuliahan secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara self-compassion dengan penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama selama perkuliahan secara daring di masa pandemi dan juga melihat perbandingan variabel self-compassion dan penyesuaian diri mahasiswa pada data demografis. Partisipan penelitian adalah mahasiswa angkatan 2021 program sarjana yang berkuliah secara daring (N = 351). Metode penelitian menggunakan desain non-eksperimental dan data diolah dengan analisis korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) self-compassion berkorelasi secara positif dan signifikan terhadap penyesuaian diri mahasiswa, 2) setiap komponen self-compassion berkorelasi secara positif dan signifikan terhadap penyesuaian diri mahasiswa dan 3) self-compassion menunjukkan perbedaan yang signifikan pada variabel demografis (umur dan jenis universitas). Implikasi dari penelitian ini adalah self-compassion dapat digunakan sebagai strategi koping dalam mengatasi tuntutan transisi mahasiswa tahun pertama pada masa perkuliahan secara daring di masa pandemi, dan perguruan tinggi perlu membekali mahasiswanya dengan strategi tersebut. ...... The COVID-19 pandemic has had an impact both internally and externally on how students carry out lectures at universities. This makes the things experienced by first-year college students increase. Self-compassion as a healthy coping strategy can help first-year college students in overcoming problems during lectures. This study aims to see the relationship between self-compassion and adjustment of first-year college students during lectures during the pandemic and also to compare the variables of self-compassion and college student adjustment to demographic data. Research participants are college students of the 2021 undergraduate program who study online (N = 351). The research method uses a non-experimental design and the data is processed by correlational analysis. The results showed that: 1) self-compassion was positively and significantly correlated with college student adjustment, 2) each component of self-compassion was positively and significantly correlated with college student adjustment and 3) self-compassion showed significant differences in demographic variables (age and type of university). The implication of this research is that self-compassion can be used as a coping strategy in dealing with the transition of first-year college students during online lectures during a pandemic, and universities need to equip their students with this strategy.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ranindya Sarah Bestari
Abstrak :
Perubahan sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menyebabkan efektivitas guru menurun. Salah satu faktor yang memengaruhi efektivitas guru adalah perilaku kerja inovatif guru. Akan tetapi, penelitian terdahulu masih menunjukkan adanya inkonsistensi antara hubungan keduanya. Adaptabilitas dipilih sebagai variabel mediator. Perilaku kerja inovatif dapat memengaruhi adaptabilitas dan adaptabilitas dapat memengaruhi efektivitas guru. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran adaptabilitas sebagai mediator antara hubungan perilaku kerja inovatif dan efektivitas guru. Efektivitas guru diukur menggunakan Teacher Effectiveness Scale (TSE), perilaku kerja inovatif diukur menggunakan Skala Perilaku Kerja Inovatif, dan adaptabiltias diukur menggunakan The Adaptability Scale. Pengambilan data penelitian dilakukan menggunakan kuesioner daring dan cetak kepada guru SMA di wilayah Jabodetabek yang sedang menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Analisis data penelitian dilakukan dengan model regresi mediasi menggunakan program makro PROCESS oleh Hayes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptabilitas memediasi hubungan antara perilaku kerja inovatif dan efektivitas guru. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk meningkatkan perilaku kerja inovatifnya agar dapat meningkatkan adaptabilitas yang diikuti dengan peningkatan efektivitas guru. ...... The change in the learning system to distance learning causes teachers to lack effectiveness. One of the factors that predicted teacher effectiveness is innovative work behavior. However, the previous studies found an inconsistency between the relationship of innovative work behavior and teacher effectiveness. Adaptability was selected as the mediator variable. Innovative work behavior could predict adaptability and adaptability could predict teacher effectiveness. This study examines the role of adaptability as a mediator in the relationship between innovative work behavior and teacher effectiveness among senior high school teachers in the distance learning context. Teacher effectiveness was measured by Teacher Effectiveness Scale (TES), innovative work behavior was measured by Skala Perilaku Kerja Inovatif, and adaptability was measured by The Adaptability Scale. The respondents of this study are senior high school teachers in Jabodetabek area who were undergoing distance learning which acquired through an online and paper-based questionnaire. A regression mediation analysis model was conducted to test the study’s hypothesis using macro program PROCESS by Hayes. The result of the analysis shows that adaptability mediating the relationship between innovative work behavior and teacher effectiveness. Therefore, innovative work behavior is important to be possessed by teachers in order to improving teacher’s adaptability and eventually followed by the improvement of teacher effectiveness.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indani Durrotul Aini
Abstrak :
Ketika memasuki perguruan tinggi, mahasiswa tahun pertama dihadapkan dengan berbagai tuntutan baru. Penyesuaian ke perguruan tinggi (college adjustment) dibutuhkan di awal masa perkuliahan karena dapat menentukan keberhasilan di perguruan tinggi. Pandemi Covid-19 menghambat college adjustment karena diberlakukannya pembelajaran jarak jauh. Sementara, penelitian sebelumnya menyatakan secara konseptual self-compassion dapat membantu college adjustment. Penelitian ini menganalisis hubungan antara self-compassion dan college adjustment pada mahasiswa tahun pertama dalam pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19. Mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2020 (N = 381) disurvei menggunakan Self-Compassion Scale dan Student Adaptation to College Questionnaire. Uji korelasi Pearson menyatakan bahwa self-compassion dan college adjustment berhubungan positif signifikan (r(380) = 0,55, p < 0,001). Hubungan paling kuat ditemukan antara isolation dan personal-emotional adjustment (r(380) = -0,49, p < 0,001). Temuan ini mengindikasikan bahwa self-compassion cenderung membantu penyesuaian perguruan tinggi dalam konteks pembelajaran jarak jauh. ......When entering college, first-year students faced new challenges. College adjustment is necessary in early period of college because it can predict college success. Covid-19 pandemic hinders college adjustment due to distance learning. Meanwhile, a previous study conceptually mentioned that self-compassion supported college adjustment. This study examined the correlation between self-compassion and college adjustment among first-year college students in distance learning during Covid-19 pandemic. Students of Universitas Indonesia batch 2020 (N = 381) were surveyed using Self-Compassion Scale and Student Adaptation to College Questionnaire. Pearson’s correlation test showed a positive significant correlation between self-compassion and college adjustment (r(380) = 0,55, p < 0,001). The strongest correlation was found between isolation and personal-emotional adjustment (r(380) = -0,49, p < 0,001). These findings indicated that self-compassion tends to help a better college adjustment in distance learning context.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvita Rahma Diella
Abstrak :
Kondisi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat memicu atau memperburuk academic burnout pada mahasiswa. Passion dalam belajar dapat membantu mahasiswa menghadapi tuntutan-tuntutan akademis agar terhindar dari kelelahan fisik dan emosional, serta tetap termotivasi melakukan tugas-tugas selama menjalani perkuliahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara passion dalam belajar dan academic burnout serta kontribusi kedua tipe passion yaitu harmonious dan obsessive passion terhadap academic burnout. Partisipan penelitian ini sejumlah 201 mahasiswa S1/D4 tahun pertama sampai tahun terakhir yang sedang mengikuti PJJ di perguruan tinggi Jabodetabek. Pada penelitian ini academic burnout diukur menggunakan Maslach Burnout Inventory - Students Survei (Arlinkasari & Rauf, 2016), sedangkan passion dalam belajar diukur menggunakan Passion Scale (Marsh et al., 2013) yang diadaptasi ke dalam konteks akademis dan Bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan teknik statistik Pearson product-moment correlation dan multiple linear regression. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi negatif dan signifikan (r = -.48, p<.01) antara passion dalam belajar dan academic burnout. Passion dalam belajar berkontribusi sebesar 21% terhadap penurunan academic burnout. Harmonious passion (β = -.40, p<.01) memiliki kontribusi lebih besar terhadap penurunan academic burnout dibandingkan obsessive passion (β = -.08, p>.05) yang artinya semakin tinggi harmonious passion mahasiswa dalam belajar, maka academic burnout nya akan semakin rendah. ......Conditions of Distance Learning (PJJ) can trigger or worsen academic burnout in university students. Passion for studying can help university students face academic demands in order to avoid physical and emotional fatigue, and stay motivated to do assignments during their studies. This research was conducted to determine the relationship between passion for studying and academic burnout and the contribution of the two types of passion, namely harmonious and obsessive passion to academic burnout. Participants in this study were 201 S1 / D4 students from the first to the last year who were following PJJ at higher education in Jabodetabek. In this study, academic burnout was measured using the Maslach Burnout Inventory - Students Survey (Arlinkasari & Rauf, 2016), while passion for studying was measured using the Passion Scale (Marsh et al., 2013) which researchers adapted to the academic context and Indonesian language. Data analysis used statistical techniques Pearson product-moment correlation and multiple linear regression. The results showed a negative and significant correlation (r = -.48, p <.01) between passion for studying and academic burnout. Passion for studying contributed 21% to the decline in academic burnout. Harmonious passion (β = -.40, p <.01) has a greater contribution to reducing academic burnout than obsessive passion (β = -.08, p> .05) which means that the higher the students' harmonious passion for studying, the lower the academic burnout will be.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudith Bernadette Ayu Putri
Abstrak :
Proses belajar mengajar di Indonesia mengalami perubahan semenjak pandemi COVID-19. Perubahan terjadi terutama pada metode pembelajaran dari metode tradisional menjadi metode pembelajaran jarak jauh. Kondisi tersebut menuntut seluruh pihak yang terlibat untuk menyesuaikan diri agar tujuan pembelajaran tetap tercapai maksimal. Terdapat karakter pelajar dan pengajar yang berperan terhadap tercapainya proses belajar, yaitu growth mindset, self-regulated learning dan instructors’ scaffolding. Diketahui pada penelitian sebelumnya bahwa self-regulated learning merupakan variabel penghubung terhadap perceived learning. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan melihat peran growth mindset dan instructors’ scaffolding terhadap perceived learning melalui self-regulated learning pada mahasiswa yang mengikuti pembelajaran jarak jauh. Partisipan penelitian sebanyak 561 mahasiswa dari 10 universitas negeri di Indonesia. Analisis dilakukan menggunakan uji structural equation model (SEM) dan diketahui peran growth mindset dan instructors’ scaffolding terhadap perceived learning perlu melalui self-regulated learning terlebih dahulu (RMSEA=0.054, NFI=0.95, CFI=0,97). Growth mindset, instructors’ scaffolding, dan self-regulated learning secara bersama-sama berperan terhadap perceived learning sebesar 34%. Diketahui pula bahwa growth mindet memiliki peran yang kecil dan tidak signifikan terhadap peningkatan perceived learning. Kondisi ini menunjukkan adanya peran variabel lain yang menjembatani hubungan keduanya. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan dosen berperan lebih besar dalam mendukung proses belajar mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh terutama dalam masa pandemi untuk mengembangkan karakter mahasiswa yang tepat. ......During pandemic COVID-19 period, learning method has changed to distance learning in Indonesia. Students and teachers are the center of learning process, therefore they have to adapt faster along with that condition. To obtain learning outcome, students and teachers have to develop growth mindset, instructors’ scaffolding and self-regulated learning. Therefore, the purpose of this study is to explain the effect between growth minset and instructors’ scaffolding towards perceived learning through self-regulated learning. The subject of the research were 561 undergraduate student from top-10-ranked state universities in Indonesia. The data was analyzed by structural equation model (SEM). The result indicates that the effect of growth minset and instructors’ scaffolding towards perceived learning through self-regulated learning was significant (RMSEA=0.054, NFI=0.95, CFI=0,97). The result showed that growth mindset, instructor’s scaffolding, and self-regulated learning affect the perceived learning by 34%. However, the growth mindset have no significant direct effect through the increase of perceived learning. Therefore, another variabel might mediate the effect.This research showed that lecturers role was the key to promote self-regulated learning and perceived learning in undergraduate student during pandemi COVID-19.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Purnomo
Abstrak :
Keluhan ketidaknyamanan muncul pada pelaksanaan Pembelajaran jarak jauh diterapkan selama pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keluhan ketidaknyamanan muskuloskeletal pada mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia tahun 2018 yang memiliki pengetahuan sebelumnya mengenai mekanika tubuh. Penelitian menggunakan desain cross-sectional, deskriptif kuantitatif, cluster random sampling, pada sebanyak 298 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaire (CMDQ). Hasil penelitian menunjukkan beberapa responden mengalami keluhan muskuloskeletal pada punggung bawah (25.3%), pinggul (18.7%), dan leher (18.1%). Keluhan paling banyak dirasakan oleh responden perempuan dan yang memiliki indeks massa tubuh normal. Responden yang memiliki kebiasaan olahraga (65.8%), didominasi oleh olahraga aerobik (37.9%), frekuensi satu kali seminggu (48.5%), dan durasi 30-60 menit (89.8%) memiliki perilaku tubuh yang baik saat penggunaan laptop (57.7%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mengalami keluhan muskuloskeletal. Rekomendasi dari penelitian ini, yaitu perlunya penerapan perilaku ergonomis saat penggunaan laptop selama pembelajaran jarak jauh dan pengaturan jadwal olahraga. ......The musculoskeletal complaints emerge during the distance learning implementation in Covid-19 era. This study describes musculoskeletal discomfort complaints in students of the University of Indonesia Health Sciences 2018 who have prior knowledge about body mechanics. The study is a cross-sectional design and quantitative descriptive on 298 students. The instrument used in this research is Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaire (CMDQ). The results illustrate several respondents experienced musculoskeletal complaints and most of them occurred in the lower back (25.3%), hips (18.7%), and neck (18.1%). Complaints are also mostly felt by women and normal body mass index respondents. Additionally, respondents who exercise regularly (65.8%), is dominated by aerobic exercise (37.9%), 1x frequency (48.5%), 30-60 minutes exercise duration (89.8%); have a good body behavior when using laptop (57.7%). In conclusion, most respondents experience musculoskeletal complaints. Recommendations from this study are the need to apply ergonomic behavior when using laptop and schedule regular execise.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>