Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosyatul Hikmiya
Abstrak :
Ikatan orang tua-anak dapat mempengaruhi perilaku disruptive. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan dari ikatan orang tua-anak dengan perilaku disruptive pada remaja tengah yang dilakukan di empat SMK di wilayah Depok. Dengan sampel 196 responden (perempuan, n=114, usia 16-17 tahun). Penelitian ini menggunakan consecutive sampling dan desain penelitian descriptive correlation dengan analisis uji kai kuadrat (fisher’s excact) dan regresi logistik sederhana. Ikatan orang tua-anak diukur dengan parental bonding instrument dan perilaku dengan kuesioner perilaku disruptive yang dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan bersumber pada APA (2000). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara ikatan orang tua-anak dengan perilaku disruptive (p value 0,003 dan OR 2,917 (1,435- 5,928)). Terdapat jenis ikatan tertentu yang memiliki risiko tertinggi. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, disarankan mengunakan pendekatan longitudinal. ...... Disruptive behavior influenced by parent-child bonding in middle adolescence. This research aimed to value about relationship parent-child bonding with disruptive behavior in middle adolenscent, wich conducted in four vocationals at Depok. A sample amount of 196 respondents (women, n = 114, age 16-17 yo). Used consecutive sample and descriptive study design with correlation analysis chi-square test (Fisher's exact) and simple logistic regression. This study Based on two instruments namely Parker’s parental bonding instrument and disruptive behavior questionnaire wich was modified by the researcher referred to APA (2000). This research showed that there is significant relationship of parent-child bonding and disruptive behavior, with p value 0.003 and OR 95% CI: 2,917 (1,435- 5,928). The recomendation for next research is using longitudinal study and complete with other component factors.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismi Tamara
Abstrak :
Banyak perusahaan besar yang berangsur tenggelam dalam industri karena tersandung masalah inovasi dan adaptasi seperti Blockbuster, Dell, Motorola, Sony, dan Yahoo. Teori consumer innovativeness dan disruptive innovation mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan karakteristik pada early adopter dalam jenis inovasi yang berbeda. Penelitian ini menemukan bahwa early adopter inovasi disruptive memiliki product knowledge lebih besar daripada early adopter inovasi sustaining. Selain itu monetary resource terbukti memberi pengaruh moderasi antara hubungan intention terhadap actual adoption. Dengan memahami pengaruh jenis inovasi pada tingkat pembelian produk baru, diharapkan manajer dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam proses pengembangan produk baru. ...... Many of big company such as Blockbuster, Dell, Motorola, Sony, and Yahoo move toward the end of their business. Such phenomenon happens because they cannot adapt and follow the disruptive changes in the market. Consumer innovativeness and disruptive innovation theories implied that each early adopter of different types of innovation have different characteristics. This research found that early adopters of disruptive innovation possess deeper knowledge in related product domain. Moreover, monetary resource proved to moderates the relationship of intention to adoption. Understanding the effect of innovation types towards actual adoption of new product provides manager better information during the product development decision making.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damaris Cherine Yeraf
Abstrak :
Inovasi disruptif merupakan inovasi yang membawa perubahan terhadap sistem yang sebelumnya dan bahkan dapat menjadi sebuah ancaman terhadap incumbent. Kode Quick Response, atau kode QR, telah digunakan untuk beberapa fungsi, seperti pemasaran, industri hospitality, dan pembayaran mobile, serta dapat dianggap sebagai inovasi disruptif. ......Disruptive innovations are described as innovations that change how things used to work, and may even pose a threat towards incumbents, or firms that currently exist in the industry. Quick Response codes or more widely known as QR codes, have been utilised for many functions lately, such as marketing, hospitality, and mobile payments and can be said to be a disruptive innovation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Deneng Eka Putra
Abstrak :
Pada perusahaan penerbangan, gangguan atau disrupsi adalah hal biasa terjadi. Sangat penting bagi industri penerbangan untuk memperkirakan atau memprediksi sumber gangguan/disrupsi untuk mengurangi biaya karena penundaan atau pembatalan jadwal keberangkatan. Ada banyak faktor gangguan pada maskapai yang menyebabkan penundaan atau pembatalan jadwal, seperti masalah mekanis pesawat (maintenance), kondisi cuaca, ketidakhadiran kru karena sakit, keamanan, dll. Dalam penelitian ini, peneliti fokus menyoroti disrupsi yang disesbabkan oleh ketidakhadiran pilot  / kru kokpit karena sakit. Metode yang digunakan untuk memprediksi kru kokpit yang sakit,didasarkan pada data yang diberikan pada periode sebelumnya. Classification and Regression Tree (decision tree) menggunakan fitur dari kru kokpit sebagai variabel untuk memprediksi ketidakhadiran pilot pada periode berikutnya. Data asli / real pada tahun 2017 digunakan sebagai data training dan data uji keakuratan model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data dari administrasi (data HR) dan data riwayat penyakit / riwayat ujian medis dapat menjadi prediktor untuk membangun model prediksi kru kokpit yang akan sakit. Dalam penelitian ini sebagian besar pilot yang memiliki riwayat sakit atau pernah gagal dalam ujian medis dan pilot yang ditugaskan lebih dari 78 jam penerbangan memiliki kemungkinan lebih besar untuk sakit di masa mendatang. Menurut penelitian juga, perusahaan juga dapat melakukan penghematan rata-rata Rp 900.000.000 per bulan jika dapat memprediksi jumlah pilot yang sesuai untuk menutupi pilot yang absen.
Penelitian ini juga mengeksplorasi fitur yang membantu manajer maskapai menemukan karakteristik pilot yang akan absen karena sakit pada periode berikutnya dan menentukan jumlah kokpit kru cadangan yang harus disiapkan oleh maskapai untuk menghindari gangguan (delay atau cancel). ...... In an airlines company, disruption is a common thing to happen during operations. It’s significant for the airline's industries to forecast or predict the source of disruptions to reduce the cost of schedule recovery due to schedule delay or cancel. There are many factors of disruption in the airlines which causes schedule delay or cancel, such as the mechanical problem of aircraft (maintenance), weather condition, crew sickness, security, etc. In this research, it highlights the absenteeism of the pilot due to sickness. A supervised learning method is proposed to predict the sickness of cockpit crew based on data given on the previous period. The classification and regression tree/decision tree algorithm use the feature of the cockpit crew as predictor variable to predict the future absenteeism of the pilot. The real data in 2017 is used to train and test the accuracy of the model. The result shows that administrative or human resource and historical sickness data can be the predictor to build model for cockpit crew sickness prediction. In this research most pilot who has sick history or used to fail in medical exam and pilot who assigned more than 78 flight hours has more probability for being sick in the future period. According to the research approximately IDR 900.000.000 per month in average can be saved by company if it can predict the suitable number of reserved pilots to cover the absence pilot.This research also explores the other association rules that help the airline managers find the characteristics of the pilot which are going to be absent due to sickness in next period and determines the number of reserved crews should be prepared by airlines to avoid the disruption.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54675
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Aprilina
Abstrak :
Bekerja jarak jauh menjadi disrupsi besar pada tiga tahun terakhir, didorong oleh perkembangan pesat teknologi dan tim virtual. Namun, organisasi masih ragu untuk mengimplementasikan hybrid-work meskipun pekerja cenderung memilih hybrid-work sebagai metode bekerja di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor dibalik keinginan pekerja untuk meneruskan bekerja secara hybrid, yaitu kepuasan dan produktivitas, serta faktor-faktor yang dapat meningkatkan kepuasan dan produktivitas saat WFH, yaitu rekonsiliasi, flow experience, fleksibilitas, dan dukungan organisasi. Penelitian empiris dilakukan dengan menggunakan model konseptual, mengumpulkan 408 data dari pekerja formal yang pernah menjalani WFH. Hubungan antar variabel dianalisa menggunakan metode structural equation modeling (SEM). Konsisten dengan hipotesis, rekonsiliasi, flow experience, fleksibilitas, dan dukungan organisasi mempengaruhi kepuasan dan produktivitas pekerja saat WFH, yang kemudian mempengaruhi keinginan pekerja meneruskan bekerja secara hybrid. Meskipun peningkatan kepuasan dapat diprediksi menjadi faktor yang berpengaruh, namun implikasi bahwa produktivitas pekerja meningkat saat WFH memberikan titik terang bahwa kekhawatiran penurunan produktivitas saat WFH tidak selalu terjadi. Melalui temuan dari penelitian ini, organisasi dapat mulai mempertimbangkan implementasi bekerja secara hybrid, dengan menyertakan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kepuasan dan produktivitas, sekaligus mendapatkan keuntungan organisasi dari hybrid-work. ......Remote-work has been a great disruption in the last three years, pushed by the swift growth of technology and the emergence of virtual teams. However, organizations seem to stay reluctant to implement the hybrid-work, while the employees have more inclination to continue with hybrid-work method as the future way of work. This study intends to identify the factors influencing employees’ intention to continue working hybrid, which are satisfaction and productivity, and the factors that can improve employees’ satisfaction and productivity while working from home, namely reconciliation between professional and personal life, flow experience, work flexibility, and organizational support. A conceptual model is built into an empirical study, gathering data from 408 respondents of formal workers familiar with hybrid working. The relationships between variables are analyzed using structural equation modeling (SEM). Consistent with the hypotheses, reconciliation, flow experience, flexibility, and organizational support significantly affect employee satisfaction and perceived productivity, which furthermore significantly affect workers’ intention to continue working hybrid. While enhanced satisfaction is almost a predictable factor, the implication of improved perceived productivity while working from home gives reassurance to the organizations that productivity paranoia associated with remote-work can be forgotten. With the findings of this study, organizations can begin to consider implementing hybrid-work, incorporating the factors that can improve employees’ satisfaction and perceived productivity, all the while obtaining the beneficial standpoints of hybrid working for organization.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fredi Dharmawan
Abstrak :
UKM memiliki kontribusi yang signifikan terhadap stabilitas dan pengembangan ekonomi. Mengetahui dampak yang sangat besar yang dimiliki oleh UKM dan adanya disrupsi ekonomi akibat perkembangan teknologi, pemerintah memiliki inisiatif strategis untuk menjaga keberlangsungan para pelaku UKM. Tujuan utama dari inisiatif tersebut adalah untuk meningkatkan daya saing UKM dengan melakukan berbagai upaya dalam rangka transformasi UKM ke tingkatan selanjutnya. Penerapan pengelolaan keuangan yang masih tradisional dan belum tepat, kurangnya perhatian kepada pengembangan organisasi dan pengelolaan sumber daya manusia merupakan permasalahan yang umum dihadapi oleh UKM. Karya tulis ini menggambarkan pelaksanaan Business Coaching yang dilakukan di salah satu UKM yang memiliki potensi besar untuk tumbuh, yang menjalankan bisnis jas kontraktor, interior design dan custom furniture. Pelaksanaan Business Coaching berfokus kepada dua aspek utama yaitu keuangan dan organisasi & sumber daya manusia

Keywords: UKM, Business Coaching, peningkatan daya saing, keuangan, organisasi, sumber daya manusia ......SMEs have significant contribution toward Indonesia economic stability and development. Knowing the huge impact driven by SMEs and disruptive market caused by technology advancement, the government has specific strategic initiative to maintain the sustainability of SMEs. The ultimate goal of the initiative is to improve the competitiveness of SMEs, transforming SMEs to the next level. Improper accounting practices, less concern on organization development and human capital management are some of typical issues commonly faced by SMEs. This paper showcases a business coaching program for one of the potential SME running contractor, interior design and custom furniture businesses. The business coaching focuses on three main areas of improvement, financial, organization and human resources aspects.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Novia Sapphira
Abstrak :
Perkembangan teknologi digital membawa dampak yang signifikan terhadap pola kehidupan manusia, terutama yang berkaitan dengan daya apresiasi masyarakat Indonesia terhadap seni. Lahirnya beragam alternatif seni, seperti seni populer dan seni industri kreatif, menggeser minat masyarakat yang mulanya mencintai dan menghargai kesenian tradisional menjadi lebih cenderung tertarik dengan alternatif seni yang kontemporer. Tesis ini, membahas praktik-praktik resiliensi dalam upaya pelestarian kesenian wayang kulit di tengah disrupsi digital. Informan dalam penelitian tesis ini, meliputi: Keraton Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman, Dinas Kebudayaan Yogyakarta, para dalang, seniman, budayawan, maupun masyarakat Yogyakarta yang tergabung dalam komunitas pecinta kesenian wayang kulit. Data diperoleh menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, dan pengamatan. Tujuan penelitian ini ingin menjelaskan fenomena transformasi kebudayaan yang dapat ditemukan dalam perkembangan kesenian wayang kulit di Daerah Istimewa Yogyakarta. Disrupsi di era digital, menyebabkan pertunjukan wayang kulit pun masuk ke dalam ruang pertunjukan yang non konvensional. Praktik digitalisasi pada dasarnya menawarkan keterbukaan informasi serta mengaburkan segala bentuk batas ruang dan waktu.  ......The development of digital technology has had a significant impact on the pattern of human life, especially those related to the Indonesian people's appreciation of art. The birth of various alternative arts, such as popular art and creative industrial art, has shifted the interest of people who initially loved and appreciated traditional art to become more interested in alternative contemporary art. This thesis discusses resilience practices in the effort to preserve shadow puppetry in the midst of digital disruption. Informants in this thesis research include: Keraton Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman, Dinas Kebudayaan Yogyakarta, puppeteers, artists, cultural experts, and and the people of Yogyakarta who are members of the community of shadow puppet art lovers. Data were obtained using a qualitative approach through in-depth interviews and observations. This research aims to explain the phenomenon of cultural transformation that can be found in the development of shadow puppetry in the Special Region of Yogyakarta. Disruption in the digital era has caused shadow puppet shows to enter non-conventional performance spaces. The practice of digitalization basically offers information openness and blurs all forms of space and time boundaries. At the end of the conclusion of this thesis, there is something that needs to be emphasized, namely the reality that something traditional is not the enemy of modernization in the digital era.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Findita Salsabila Reksoprodjo
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh e-Procurement sebagai sebuah disrupsi digital dalam mengurangi jumlah kasus korupsi pengadaan barang dan jasa. Penelitian ini mengangkat kasus korupsi pengadaan barang dan jasa yaitu e-KTP sebagai studi kasus. Studi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode wawancara semi terstruktur. Partisipan penelitian yang diawawancara merupakan dua orang pegawai KPK dan satu orang dengan latar belakang LSM yang bekerjasama dengan KPK di bagian STRANAS yang mengawasi dan mengimplementasi e-Procurement. Hasil dari wawancara kemudian dianalisa menggunakan teori white collar crime, situational crime prevention theory, dan neutralisation theory. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dalam mendesain e-Procurement untuk menggantikan sistem pengadaan yang lama, terdapat kegagalan menggabungkan komptensi digital kompetensi manajemennya untuk menjadikan e-Procurement sebuah disrupsi digital yang bersifat transparan, mudah, murah, berjangkauan luas, daring, dan cepat. ......The aim of this study was to analyse the impact of e-Procurement as a digital disruption in minimising the number of procurement corruption cases. This study reflected on the e-KTP corruption case as the case study. This study was done using qualitative method through a semi-structured interview technique. Participants of the study were two KPK representatives and one NGO representative who worked closely with KPK in STRANAS and was involved in the implementation and maximising the use of e-Procurement to eradicate corruption in the procurement of goods and services. The results of this study were then analysed further using white collar crime theory, situational crime prevention theory, and neutralisation theory. The conclusion of this study is that in designing e-Procurement as a replacement to the conventional procurement process, faced failure in synthesising digital competency and management competency in enabling e-Procurement as a digital disruption with transparency, easily accessible, affordable, vast, online, and fast as its traits.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Sapto Nugroho
Abstrak :
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetaui bagaimana pengaruh disrupsi teknologi dan pandemi COVID-19 terhadap pelaksanaan program dan kegiatan terkait dengan pencapaian strategi kegiatan sosial yang berkelanjutan pada 3 (tiga) jenis radio yaitu Radio Republik Indonesia (RRI), Radio An-Nasihah, dan Radio Gamasi, serta mengetahui bagaimana strategi yang diterapkan oleh ketiga jenis radio tersebut di tengah era disrupsi teknologi dan pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara semi terstruktur yang dianalisis menggunakan analisis konten, tematik, dan constant comparative. Penelitian ini dilakukan dengan mengaplikasikan teori Disrupsi Teknologi dan teori Corporate Social Responsibility (CSR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga radio yang diteliti terdampak oleh adanya disrupsi teknologi dan Covid-19. Masing-masing radio tersebut telah melakukan inovasi dalam menghadapi tantangan disrupsi teknologi dan COVID-19 yaitu membuat inovasi dalam menyajikan program broadcast (aplikasi radio) via facebook, instagram, youtube, website dan juga apilkasi di appstore dan playstore, membuat program marketplace di radio lengkap dengan harga (live), merubah pola kerja broadcasting from home, bekerja sama dengan para influencer dalam melakukan siaran serta penyajian konten berita yang informatif terkait COVID-19 dan memanfaatkan media soial dan meluncurkan aplikasi RRI PLAY GO. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari ketiga radio yang diobservasi, Gamasi adalah merupakan radio yang paling aktif dalam menjalankan kegiatan CSR nya dalam bentuk “Program Berbagi” dengan melakukan kunjungan dan hiburan ke Panti Asuhan dan Penjara, membagikan paket sembako bagi mereka yang kurang mampu di sekitar studio dan masyarakat di pulau-pulau di wilayah Sulawesi Selatan. Radio Gamasi diklasifikasikan pada tahap 4 dari teori CSR (teori etika) mengingat bahwa Radio Gamasi telah melakukan program berbagi kepada masyarakat. ......This study is intended to find out how the impact of technological disruption and the COVID-19 pandemic on the implementation of programs and activities related to the achievement of a sustainable social activity strategy on 3 (three) types of radio, namely Radio Republik Indonesia (RRI), An-Nasihah Radio, and Gamasi Radio, and to find out how the strategy implemented by the three types of radio amid the era of technological disruption and the COVID-19 pandemic. This study used descriptive qualitative methods through semi-structured interviews which were analyzed using content, thematic, and constant comparative analysis. This research was conducted by applying the theory of Technology Disruption and the theory of Corporate Social Responsibility (CSR). The results showed that the three radios studied were affected by technological disruption and Covid-19. Each of these radios has made innovations in facing the challenges of technological disruption and COVID-19, namely making innovations in presenting broadcast programs (radio applications) via Facebook, Instagram, YouTube, websites and also applications on the Appstore and Playstore, creating a complete radio marketplace program. with prices (live), changing the work pattern of broadcasting from home, collaborating with influencers in broadcasting and presenting informative news content related to COVID-19 and utilizing social media and launching the RRI PLAY GO application. Furthermore, the results show that of the three radios observed, Gamasi was the most active radio in carrying out its CSR activities in the form of a “Sharing Program” by visiting and entertaining orphanages and prisons, distributing food packages for the underprivileged around the studio and the community on the islands in the South Sulawesi region. Radio Gamasi is classified in stage 4 of CSR theory (ethical theory) considering that Radio Gamasi has carried out a program of sharing with the community.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Ramadhan Putra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk merancang kerangka kerja inovasi disrupsi di industri otomotif dan memilih teknologi disruptif untuk menunjang inovasi disrupsi, sehingga perusahaan petahana maupun perusahaan otomotif lainnya dapat mengembangkan sebuah inovasi disrupsi untuk dapat tetap bersaing di pasar. Dalam merancang kerangka kerja inovasi disrupsi di industri otomotif, digunakan metode Delphi yang dikombinasikan dengan skala likert serta diskusi dengan para ahli. Pemilihan teknologi disruptif menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan kriteria dan metode Technique for Others Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk memilih alternatif. Hasil dari penelitian ini ialah kerangka kerja inovasi disrupsi di industri otomotif yang terdiri dari sembilan langkah, serta mobil listrik berkecepatan rendah sebagai alternatif yang dipilih untuk menunjang inovasi disrupsi. ......This study aims to design a framework for disruptive innovation in the automotive industry and choose disruptive technologies to support disruptive innovation so that incumbent companies and other automotive companies can develop disruptive innovation to be able to remain competitive in the market. In designing the framework for disruptive innovation in the automotive industry, the Delphi method combined with a Likert scale was used as well as discussions with experts. The selection of disruptive technology uses the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to determine the criteria and method of the Technique for Others Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) to select alternatives. The result of this study is a nine-step disruptive innovation framework in the automotive industry, as well as low-speed electric cars as alternatives chosen to support disruption innovation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>