Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dini Pratiningtyas
Abstrak :
Rendahnya partisipasi sekolah pada anak disabilitas masih menjadi permasalahan di tingkat global maupun nasional. Salah satu faktor yang menghambat anak disabilitas untuk mengakses layanan pendidikan adalah keterbatasan anggaran pendidikan di rumah tangga. Sejak tahun 2014, pemerintah Indonesia telah melaksanakan Program Indonesia Pintar yang bertujuan meningkatkan partisipasi sekolah pada tingkat pendidikan dasar dan menengah pada keluarga miskin. Belum banyak penelitian yang menyoroti manfaat program ini bagi keluarga dengan anak penyandang disabilitas di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Program Indonesia Pintar dan pengeluaran pendidikan rumah tangga pada keluarga dengan anak usia sekolah dan disabilitas dengan menggunakan data SUSENAS BPS 2018 yang meliputi 1.051 rumah tangga di Indonesia. Hasil pengujian Ordinal Least Square (OLS) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pengeluaran pendidikan per anak sekolah antara keluarga yang menerima Program Indonesia Pintar dan yang tidak. Hasil ini menyiratkan bahwa pemerintah perlu merancang sebuah program khusus untuk meringankan kendala anggaran pendidikan pada keluarga dengan anak-anak disabilitas sehingga partisipasi sekolah anak-anak dari kelompok ini dapat meningkat, dan kemiskinan yang berhubungan dengan status disabilitas dapat dikurangi. ......The school participation rate for children with disabilities is still a problem at the global and national levels. One factor that hinders access to education for disabled children is the educational budget constraint of families with disabled children. Since 2014 the Government of Indonesia has implemented Program Indonesia Program to increase school participation at the primary and secondary education levels of low-income families. There are not many studies that highlight the benefits of this program for families with children with disabilities in Indonesia. This study wants to know the relationship between Program Indonesia Pintar and the households' education expenditure of families with school-aged and disabled children by applying the SUSENAS BPS 2018 data of 1.051 households in Indonesia. The Ordinary Least Square (OLS) test results indicate that there is no significant difference in the education expenditure per schooled child between families that receive Program Indonesia Pintar and those that do not. These results imply that the government has to design a specific program to relieve education budget constraints of the families with disabled children so that school participation of children with disabilities can increase, and poverty that has been associated with disability status can be alleviated.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daulay, Wardiyah
Abstrak :
Kesulitan belajar merupakan hambatan/gangguan belajar pada anak dan remaja yang ditandai oleh adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf intelegensi dan kemampuan akademik yang seharusnya dicapai. Di SDN Kelurahan Pondok Cina ada sekitar 12,5%-27,5% anak yang mengalami kesulitan belajar dalam satu kelas. Anak yang mengalami kesulitan belajar dapat dihubungkan dengan kurangnya keterampilan kognitif dan secara spesifik berkaitan dengan kurangnya pemikiran positif anak. Melalui pikiran positif anak akan lebih mampu mengatasi kesulitan-kesulitan melalui pemecahan masalah sederhana, menunda pemuasan sesaat dan anak akan mampu mengontrol perilakunya sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Terapi Kognitif Perilaku terhadap pikiran dan perilaku anak usia sekolah yang mengalami kesulitan belajar. Desain penelitian quasi eksperiment dengan pendekatan pre post test with control group. Penelitian dilakukan di SDN Kelurahan Pondok Cina dengan sampel anak yang mengalami kesulitan belajar yang terdiri dari 30 anak murid di SDN 3 Pondok Cina sebagai kelompok intervensi dan 30 murid SDN Pondok Cina 5 sebagai kelompok kontrol. Kriteria inklusi sampel adalah anak yang mengalami gangguan kemampuan akademik karena faktor psikologis, duduk di kelas IV, V dan VI, memiliki pikiran negatif dan perilaku maladaptif dan anak komunikatif. Terapi Kognitif Perilaku yang dilakukan melalui 5 sesi ini diarahkan untuk memodifikasi fungsi berpikir, merasa dan bertindak dengan menekankan peran otak dalam menganalisa, memutuskan, bertanya, berbuat dan memutuskan kembali. Dengan merubah status pikiran dan perasaannya, anak diharapkan dapat mengubah tingkah lakunya. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik dependen t-Test menunjukkan ada pengaruh penerapan terapi kognitif perilaku terhadap perubahan pikiran dan perilaku pada anak usia sekolah yang mengalami kesulitan belajar (pikiran; p=0,021 dan perilaku; p=0,045). Diharapkan penerapan terapi ini dapat dilaksanakan untuk tatanan sekolah dengan bekerjasama dengan dinas kesehatan. ......Learning difficulties constituted barriers learning disorders in children and adolescent characterized by significant disparity between the level of intelligence and academic skills that should be achieved. In SDN Pondok Cina there use 12,5%-27,5% about children who have difficulty learning in one class. Children who have learning difficulties can be connected with lack of cognitive skill and specifically related to child's lack of positive thinking. Through positive thinking, children will be better able to difficulty overcoming adversity through simple troubleshooting, delaying gratification of a moment and children will be able to control their own behavior. The aimed of this research was to know the effect of cognitive behavior therapy of thoughts and behavior school-age children who have learning difficulties. Design of this research was using 'Quasi experimental design' with pre post test approach on intervention and control group. Research conducted in SDN Districk Pondok Cina using total sampling that children who have learning difficulties which consists of the 30 student SDN Pondok Cina 3 as a group intervention and 30 student SDN Pondok Cina 5 as a control group. Cognitive behavior therapy is done through five session, directed to modify the function of thinking feeling and acting by emphasizing the role of brain in analyzing decided to ask to do and decided to return. By changing the status of his thoughts and feelings, children are expected to change his behavior. The bivariate statistical with dependent t-test result shows decrease in negative thoughts in children was significantly after receiving cognitive behavior therapy (p=0,021) and shows decrease in maladaptif behavior (p=0,045). Expected that the application of cognitive behavior therapy on school-age children can be done in mental health service by involving community health center and related office which in turn can improve the quality of education.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T41458
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elfazrina Mahmudi
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang gambaran tantangan-tantangan yang dihadapi oleh ibu dalam proses pengasuhan anak disabilitas netra dan resiliensi ibu dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut beserta faktor pendukungnya. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu studi literatur dan wawancara mendalam. Penelitian ini dilaksanakan selama 16 bulan dimulai dari bulan September 2019 hingga Desember 2020. Berdasarkan waktu tersebut, penelitian ini dilakukan sebelum dan selama masa pandemi COVID-19. Oleh sebab penelitian dilaksanakan sebelum dan selama pandemi COVID-19 maka berdampak pada kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini, khususnya pada kegiatan wawancara mendalam. Kegiatan wawancara mendalam dilakukan melalui dua cara yaitu secara tatap muka langsung (sebelum pandemi COVID-19) dan melalui telepon (semasa pandemi COVID-19). Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan utama yaitu ibu dengan anak disabilitas netra dan informan pendukung yaitu suami dari informan utama. Informan diperoleh melalui metode purposive sampling dimana setiap informan merupakan orangtua murid di SLB-A Tan Miyat Bekasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa ibu menjumpai tantangan-tantangan dalam aspek psikologis, fisik, finansial, dan sosial. Dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut ibu menggunakan kemampuan resiliensi diantaranya emotional regulation, impulse control, optimism, causal analysis, empathy, self-efficacy, dan reaching out. Kemampuan resiliensi ibu dipengaruhi oleh faktor pendukung seperti spiritualitas, emosi positif, harga diri, dan dukungan sosial ......This study discusses the description of the challenges faced by mothers in the process of caring for children with visual impairment and the resilience of mothers in facing these challenges and their supporting factors. The approach taken in this research is a qualitative approach with case study research. Data collection techniques in this research are literature study and in-depth interviews. This research was conducted for 16 months starting from September 2019 to December 2020. Based on that time, this research was conducted before and during the COVID-19 pandemic. Because the research was carried out before and during the COVID-19 pandemic, it had an impact on data collection activities in this study, especially in in-depth interviews. In-depth interviews were carried out in two ways: face-to-face (before the COVID-19 pandemic) and by telephone (during the COVID-19 pandemic). The informants in this study consisted of main informants: mothers of children with visual impairment, and supporting informants: the husbands of the main informants. Informants were obtained through the purposive sampling method where each informant was the parent of the student at SLB-A Tan Miyat Bekasi. The results of this study explain that mothers face challenges in psychological, physical, financial, and social aspects. In facing these challenges, mothers use resilience abilities including emotional regulation, impulse control, optimism, causal analysis, empathy, self-efficacy, and reaching out. Mother's resilience ability is influenced by supporting factors such as spirituality, positive emotions, self-esteem, and social support
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Fernandez
Abstrak :
Penyandang tuna netra mesnpi nyai keterbatasan penglihatan. Karena keterbatasan itu,mereka menghadapi masalah ketergantungan gads yang lain. Adanya tenipat bergaul Berta mengalami pendiddcan dan pelatihan, akan membuat penyandang cacat perlahan-lahan metepaskan din dari berbagai keterganhmgan. Proses belajar-mengajar ini perlu sedini mungkin, sejak seseorang mengetahui menyandang tuna netra, agar semaldn cepat pula si penyandang cacat mandiri seperti yang normal.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Absharina Izzaty
Abstrak :
Guru di Sekolah Luar Biasa SLB menghadapi tantangan yang besar dalam proses belajar mengajar. Mindfulness pada seorang guru dapat membantu dalam menjalin hubungan interpersonal pada guru dan murid. Hubungan interpersonal yang baik dapat membantu proses school adjustment pada siswa berkebutuhan khusus di sekolah. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran hubungan antara mindfulness guru dan school adjustment siswa berkebutuhan khusus melalui persepsi guru di SLB. Pengukuran school adjustment menggunakan Short Form Teacher Rating Scale of School adjustment SFTRSSA yang dikembangkan oleh Bitch dan Ladd 2007 melalui persepsi guru dan pengukuran mindfulness menggunakan alat ukur Mindfull Attention Awareness Scale MAAS yang dikembangkan oleh Brown dan Ryan 2003. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 75 guru yang mengajar kelas satu, dua dan tiga sekolah dasar di Sekolah Luar Biasa SLB yang berlokasi di Jakarta dan Depok dengan jumlah siswa yang dinilai sebanyak 325 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mindfulness guru memiliki hubungan yang positif dengan school adjustment siswa berkebutuhan khusus dengan nilai r=0,21. ......Being a teacher in SLB facing major challenges in teaching and learning. Mindfulness on teacher help make closer in interpersonal relationship of teacher and student. Good interpersonal relationships can help the process of school adjustmen students with special needs. Therefore this research was conducted to get an idea of the relationship between teacher mindfulness and school adjustment of students with special needs through the perception of teachers in schools SLB . Measurements school adjustment using the Short Form Teacher Rating Scale of School adjustment SFTRSSA developed by Bitch and Ladd 2007 through the perception of teachers and measurements of mindfulness using a measuring instrument Mindfull Attention Awareness Scale MAAS developed by Brown and Ryan 2003. Participants in this study were 75 teachers who teach grade one, two and three elementary schools in the School SLB are located in Jakarta and Depok with a number of students were rated as 325 students. The results showed that teachers mindfulness have a positive relationship with the school adjustment of students with special needs with the value of r 0.21.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Defira Mustika
Abstrak :
ABSTRAK
Minimnya Jumlah sekolah dan fasilitas pengelola sekolah yang tidak sama Pendidikan inklusif di Kabupaten Bogor menghambat peluang bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas dan layak seperti itu diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2009. Kondisi tersebut mendorong dilakukannya penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan proses penerapan kebijakan pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas dengan menggunakan konsep implementasi kebijakan dari Stewart, Hedge dan Lester (2007) dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan di tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Bogor dengan mengacu pada teori Edwards III (1980). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah teknik pasca positivis Pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam, sekaligus observasi langsung studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas di tingkat SD di Kabupaten Bogor belum berjalan lancar karena sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor belum melaksanakan kebijakan pendidikan inklusi secara sistematis karena tidak ada rencana kerja pengembangan pendidikan inklusif yang dapat menjadi arahan pelaksanaan dan pencapaian yang terukur. Berdasarkan analisis faktor mempengaruhi implementasi kebijakan dapat dinyatakan belum dilaksanakan Nah karena ada berbagai kendala dari faktor yang diteliti yaitu belum pemahaman yang seragam dari para pelaku pelaksana tentang kebijakan yang dikelola; masih adanya labeling dalam implementasi kebijakan; kurangnya ketersediaan sumber sumber daya manusia, sumber daya informasi, fasilitas dan keuangan; dan komitmen rendah aktor pelaksana dalam melaksanakan kebijakan pendidikan inklusif.
ABSTRACT
The minimum number of schools and school management facilities is not the same nclusive education in Bogor Regency hinders the opportunities for Children with Special Needs (ABK) to obtain quality and proper education as mandated in the Regulation of the Minister of National Education of the Republic of Indonesia Number 70 of 2009. These conditions encourage research aimed at describes the process of implementing an inclusive education policy for persons with disabilities using the concept of policy implementation from Stewart, Hedge and Lester (2007) and explains the factors that influence policy implementation at the primary school level in Bogor Regency by referring to Edwards' theory. III (1980). The research approach used is a post-positivist technique. Collecting qualitative data through in-depth interviews, and direct observation of literature studies. The results showed that the implementation of inclusive education policies for persons with disabilities at the primary school level in Bogor Regency has not been going well because until now the Bogor Regency Government has not implemented policies on inclusive education systematically because there is no work plan to develop inclusive education which can be the direction of implementation. and achievements. measurable. Based on factor analysis influencing policy implementation can be said to have not been implemented. Well, because there are various obstacles from the factors studied, namely the lack of a uniform understanding of the implementing actors regarding the policies to be managed; there is still labeling in policy implementation; lack of availability of human resources, information sources, facilities and finance; and the low commitment of implementing actors in implementing inclusive education policies.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McCloskey, George
London: Routledge, 2008
370.15 MCC a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Jalan Permata, 2008
920 KUA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Galloway, David
London: Longman, 1987
371.92 GAL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library