Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tjen Dravinne Winata
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah teh berpengaruh terhadap daya kelarutan email. Besar sampel bubuk email yang akan diteliti adalah 18, dan masing-masing sampel dibuat dari 5 lempeng email gigi premolar yang dicabut untuk keperluan perawatan meratakan gigi. Sebelum dihaluskan lempeng email dipisahkan secara acak menjadi 3 kelompok percobaan T1, T2, T3 dan 3 kelompok kontrol K1, K2, K3. Setiap kelompok ini dibagi lagi menjadi 3 kelompok kecil sebagai sampel yang masing-masing terdiri dari 5 lempeng email. Masing-masing sampel direndam 3x/hari 3 menit untuk kelompok T1 dan Kl direndam selama l minggu, kelompok T2 dan K2 direndam selama 2minggu, dan kelompok T3 dan K3 direndam selama 3 minggu. Sampel kelompok percobaan direndam teh, dan sampel kelompok kontrol direndam aquabidestilata Setelah proses perendaman selesai masing-masing sampel dihaluskan, dan diayak dengan kehalusan - 250 mesh, diambil seberat 500 mg, dan dititrasi dengan 100 ml asam asetat 0,01 mol/L pH 4. Bubuk email dari masing-masing sampel yang tidak larut setelah dititrasi disaring dengan kertas saring, dikeringkan dengan oven, dan ditimbang kembali. Data bubuk email yang larut dianalisis secara statistik untuk melihat kelarutan email. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna ( p
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalina Tjandrawinata
Abstrak :
ABSTRAK Gigi yang lebih putih sering dianggap lebih menarik dari lebih sehat. Agar lebih putih orang seringkali melakukan pemutihan gigi dengan bahan karbamid peroksida. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aplikasi karbamid peroksida 10 % dan stannous fluorida 0,4 % pada kristalit hidroksiapatit dalam email gigi dengan metode difraksi sinar-x. Sebagai pembanding digunakan bahan perendam hidrogen peroksida 10 % dan sebagai kontrol digunakan akuades. Aplikasi bahan perendam dilakukan selama 192 jam, dengan penggantian bahan setiap 8 jam dan perendaman akuades 8 jam di antara waktu penggantian bahan perendam. Perendaman dilakukan pada suhu 37°C dan kelembaban 100%, sesuai kondisi di dalam mulut. Pemeriksaan difraksi sinar-x dilakukan setelah perendarnan 96 dan 192 jam. Selain penghitungan ukuran kristalit, dilakukan juga penghitungan konstanta kisi dan regangan (strain). Dari penelitian ini diketahui bahwa penggunaan bahan perendam karbamid peroksida, stannous fluorida, kombinasi kedua bahan dan hidrogenperoksida tidak menyebabkan perubahan ukuran kristalit dan konstanta kisi kristal hidroksiapatit email gigi secara bermakna, tetapi mengubah regangan dalam butir kristal secara berarti. Dari pemeriksaan difraksi sinar-x terlihat bahwa kristal hidroksiapatit pada bagian fasial email gigi memiliki preferred orientation pada bidang [002]. Untuk melihat keadaan permukaan sampel dilakukan pemeriksaan dengan mikroskop elektron (SEM) yang menunjukkan terjadinya perubahan pada perrnukaan email gigi akibat perendaman dalam karbamid peroksida, stannous fluorida dan hidrogen peroksida. Untuk mengetahui pengaruh keasaman perendam dilakukan pemeriksaan pH dengan pH-meter digital. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa derajat keasaman (pH) bahan perendam tidak berpengaruh terhadap kerusakan pada email gigi.
ABSTRACT Carbamide peroxide has recently been widely used as a vital tooth whitener. The successful result and the simple use of the material have captured the esthetic interest of the dental practitioners. On the other hand, in some cases this bleaching material can cause pulpal sensitivity that can be cured by using stannous fluoride gel. The purpose of this experiment is to study the influence of 10 % carbamide peroxide and 0,4 % stannous fluoride application on the crystallite of hydroxyapatite in tooth enamel, by using x-ray diffraction method. Hydrogen peroxide solution and aquadest are used as control. The materials are applied for 8 hours in incubator with 37°C dan 100 % humidity, for total 192 hours.Then it can be concluded that carbamide peroxide and stannous fluoride do not influence neither the crystallite size of tooth enamel nor the lattice parameters, but they influence the strain in crystal. The x-ray diffraction on the facial surface of enamel shows preferred orientation patern at [002]. The application of the carbamide peroxide and hydrogen peroxide materials cause damage on the tooth enamel surfaces that can be detected by scanning electron microscope. In this experiment, the acidity of the materials is detected by digital pH-meter.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Alia Ramadhani
Abstrak :
Menganalisa efek susu dan teh hitam terhadap demineralisasi email gigi. Mahkota 30 gigi premolar dipersiapkan membentuk kubus gigi (6mm3). Permukaan oklusal dibentuk jendela oklusal dengan menggunakan stiker berukuran 3x5mm2 dan seluruh permukaan gigi lainnya dilapisi dengan varnis tahan asam. Sampel dibagi secara acak ke dalam tiga kelompok dan direndam selama 26 menit dalam larutan remineralisasi: Grup A-susu dan teh hitam ; Grup B-susu ; Grup C-akuabides. Setelah 3 hari perendaman dalam larutan demineralisasi dengan pH 4.4, gigi di scan menggunakan micro-CT. Demineralisasi ditunjukkan dengan mean grey value (MGV). MGV dan standar deviasi pada tiap kelompok secara berurutan adalah: 90.78 ± 19.09, 98.14 ± 24.01, 81.10 ± 20.29. MGV antara ketiga kelompok berbeda bermakna (p<0.05), kecuali antara grup A dan B. Aplikasi menggunakan susu saja menunjukkan efek protektif yang lebih tinggi terhadap demineralisasi dibandingkan dengan aplikasi susu dan teh hitam. ...... This study is aimed to analyze the effect of milk and tea on demineralization of tooth enamel. The coronal parts of 30 sound premolars were prepared into tooth blocks (6mm3). An unvarnished occlusal surface window was created for each tooth by covering the occlusal surface with a 3x5mm2 sticker and painting other surfaces with an acid-resistant varnish. These blocks were randomly allocated into three groups immersed in remineralizing solutions for 26 minutes, respectively: Group A - milk and tea; Group B - milk ; and Group C - deionezed water. After 3 days immersion in a buffered demineralization solution at pH 4.4, micro-CT scans were taken. Demineralization was represented by the mean grey value (MGV). MGV and the standard deviation for each group respectively is: 90.78 ± 19.09, 98.14 ± 24.01, 81.10 ± 20.29. The MGV between the three groups were statistically significant (p<0.05), except between group A and B. Application using only milk showed higher protective effect against demineralization compared to application using milk and black tea.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2012
S44759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamila Febrian
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekstrak teh hijau dalam pasta gigi terhadap kekerasan email yang mengalami demineralisasi. Spesimen gigi manusia yang telah didemineralisasi menggunakan asam sitrat diaplikasikan larutan pasta gigi yang mengandung ekstrak teh hijau konsentrasi 5-15%. Bagian email gigi diuji dengan alat uji kekerasan Knoop. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kekerasan email setelah diaplikasikan pasta gigi mengandung ekstrak teh hijau konsentrasi 5%, 10% dan 15% (p<0,05). Namun peningkatan kekerasan ini tidak berbeda bermakna antara tiap konsentrasi ekstrak teh hijau. Disimpulkan bahwa ekstrak teh hijau konsentrasi 5% dalam pasta gigi sudah dapat meningkatkan kekerasan email yang mengalami demineralisasi. ......The aim of this study was to analyze the effect of green tea contained toothpaste to demineralized enamel hardness. Human tooth specimen which has been immersed in citric acid were applied by toothpaste containing green tea extract concentration 5-15% and enamel hardness were tested with Knoop Microhardness Tester. The application of toothpaste containing green tea extract 5%, 10% and 15% can increase the hardness of demineralized enamel (p<0,05). However, the increasing hardness number was not significantly different between green tea extract concentrations. Green tea extract contained toothpaste with concentration 5% can increase the hardness number of demineralized enamel.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2012
S45584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ihsan Pramadya Irawan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu paparan gel theobromine terhadap kekerasan permukaan email setelah demineralisasi dengan asam sitrat 1%. Spesimen email direndam asam sitrat 1% selama 2,5 menit lalu kemudian dipapar oleh gel theobromine 200 mg/l selama 16, 48 dan 96 menit. Nilai kekerasan email diuji menggunakan Knoop Microhardness Tester Shimadzu, Japan. Uji Wilcoxon dan Mann-Whitney menunjukkan bahwa terjadi penurunan nilai kekerasan email secara bermakna (p<0,05) setelah demineralisasi dengan asam sitrat 1% sebesar 35%-39%. Gel theobromine 200 mg/l dapat meningkatkan kekerasan email secara bermakna (p<0,05) yang telah didemineralisasi oleh asam sitrat 1%. ......The aim of this study was to investigate the effect of different exposure time of theobromine gel on enamel microhardness after demineralization with 1% citric acid. Specimens were immersed in 1% citric acid solution for 2.5 minutes and then were exposed to theobromine gel 200 mg/l for 16, 48 and 96 minutes. Enamel microhardness value was tested using Knoop Microhardness Tester Shimadzu Japan. Wilcoxon and Mann-Whitney test showed significant reduction (p<0,05) of microhardness value for all specimens after demineralization with 1% citric acid about 35-39%. Theobromine gel could increase enamel microhardness significantly (p<0,05) after deminerlization with 1% citric acid.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindyajati Maharddhika
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui efek penyikatan pada permukaan email terhadap nilai kekasarannya setelah pemaparan gel theobromine 200 mg/L dengan durasi berbeda (8 menit, 16 menit, 32 menit) dan dengan pemaparan gel NaF 2% (16 menit), menggunakan Mitutoyo SJ 301, Jepang. Digunakan 24 spesimen gigi manusia premolar atas yang dibagi dalam empat kelompok. Analisa statistik dengan Kruskal Wallis dan Friedman menunjukkan penurunan nilai kekasaran pada semua spesimen setelah pemaparan gel theobromine dan peningkatan nilai kekasaran kembali setelah penyikatan. Nilai kekasaran kelompok gel theobromine (32 menit) setelah penyikatan masih lebih rendah daripada kekasaran awalnya. ......The aim of this study was to evaluate the effect of brushing on enamel surface roughness after different exposure times from 200 mg/L theobromine gel (8 minutes, 16 minutes, 32 minutes) and of 2% NaF gel (16 minutes), using Mitutoyo SJ 301, Japan. Twenty four specimens of human upper premolar teeth were used and divided into four groups. Kruskal Wallis dan Friedman tests showed a decrease in roughness values after theobromine gel exposure in all specimens and an increase in roughness values after brushing. Surface roughness values of theobromine gel exposure (32 minutes) after brushing were lower than initial roughness.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reagan Cendikiawan
Abstrak :
Latar Belakang: Beberapa penelitian sebelumnya tentang fluoride varnish< (FV) telah dilakukan dengan menambahkan bahan herbal untuk meningkatkan sifat antibakteri dan efektivitas pelepasan ion fluor. Dalam hal ini, produk FV dengan tambahan bahan herbal belum diketahui efek remineralisasi dan peningkatan kekerasan mikro pada gigi manusia yang didemineralisasi secara in vitro.  Tujuan: Menganalisis potensi remineralisasi dan peningkatan kekerasan mikro enamel gigi setelah aplikasi hasil fabrikasi FV dengan tambahan bahan herbal.  Metode: Ekstrak daun konsentrasi 0,1 mg/L dibuat dengan metode pemanasan konveksi pada suhu 40oC dan FV diaduk pada suhu 90oC serta kecepatan pengadukan sebesar 280 rpm. Spesimen gigi direndam dalam larutan demineralisasi yang mengandung trisodium fosfat, kalsium klor, dan asam asetat dengan pH 4,6 selama 4 hari. Setelah itu, spesimen diaplikasikan FV sesuai dengan masing-masing kelompok perlakuan.  Hasil: FVRR (Fluoride Varnish Ruku-Ruku) dan FVSM (Fluoride Varnish Sirih Merah) memiliki jumlah kumulatif dan persentase pelepasan ion fluor yang lebih besar dibandingkan dengan CWV. Analisis CLSM memperlihatkan adanya pengurangan lesi demineralisasi pada FVRR dan FVSM. Peningkatan kekerasan enamel kelompok FVRR dan FVSM lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok CWV dan kontrol negatif.  Kesimpulan: Potensi remineralisasi dan peningkatan kekerasan mikro enamel gigi setelah aplikasi FVRR dan FVSM lebih baik dibandingkan dengan CWV.  ......Background: Several previous studies on fluoride varnish (FV) have been carried out by adding herbal ingredients to increase the antibacterial properties and effectiveness of fluoride ion release. In this case, FV with the addition of herbal ingredients have not been known to have the effect for remineralization and restoration enamel microhardness on demineralized human teeth.  Aim: To analyze the potential for remineralization and restoration enamel microhardness after the application of FV with the addition of herbal ingredients.  Methods: Leaves extract concentration of 0.1 mg/L was prepared by convection heating method at 40oC and FV was stirred at 90oC with a stirring speed of 280 rpm. The tooth specimens were immersed in a demineralized solution containing trisodium phosphate, calcium chlorine and acetic acid with a pH of 4.6 for 4 days. Then, the specimens were applied FV according to each treatment group.  Results: HBV (Holy Basil Varnish) and RBV (Red Betel Varnish) had higher cumulative amount and percentage of fluoride ion release compared to CWV. CLSM showed reduced demineralizing area in HBV and RBV. The increase in enamel hardness in the HBV and RBV groups was higher than CWV and negative control groups.  Conclusion: The potential for remineralization and restoration enamel microhardness after application of HBV and RBV is better than CWV.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Riska
Abstrak :
Penggunaan pasta gigi pemutih mungkin memiliki efek samping. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perubahan kekasaran email sesudah penyikatan dengan pasta gigi pemutih. 30 spesimen premolar dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing disikat dengan Pepsodent Whitening, Formula Sparkling White dan Pepsodent Regular. Penyikatan secara in vitro dilakukan setara satu bulan dan tiga bulan. Pengukuran kekasaran email menggunakan surface roughness tester. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan nilai kekasaran yang bermakna sesudah penyikatan setara satu bulan dan tiga bulan untuk ketiga kelompok pasta. Peningkatan kekasaran email tertinggi terdapat pada kelompok Pepsodent Whitening. ...... Using whitening toothpaste may have side effect. The aim of this study was to assess the effect of whitening toothpaste on enamel roughness. 30 specimens of premolar were divided into three groups: Pepsodent Whitening, Formula Sparkling White and Pepsodent Regular. Toothbrushing were performed in vitro equal to 1 and 3 months. Surface roughness tester was used to determine enamel roughness. There were changes statistically significant in enamel roughness after 1 and 3 months-toothbrushing in all groups. Pepsodent Whitening significantly increased enamel roughness more than Formula Sparkling White and Pepsodent Regular.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Gracia Dameirisca
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pasta gigi pemutih terhadap kekerasan mikro email. Sampel yang digunakan adalah email gigi premolar manusia dan secara acak dibagi menjadi 3 kelompok: 1-Pepsodent Whitening, 2- Formula Sparkling White, 3-Pepsodent Regular. Kekerasan mikro email diukur sebelum penyikatan, setelah penyikatan setara 1 dan 3 bulan oleh Knoop Microhardness Tester. Penyikatan dengan pasta gigi pemutih setara 1 bulan tidak menurunkan kekerasan mikro email secara signifikan, namun pada penyikatan setara 3 bulan terjadi penurunan kekerasan mikro email secara signifikan. Dapat disimpulkan bahwa penyikatan dengan pasta gigi pemutih berpotensi menurunkan ketahanan email terhadap karies setelah penggunaan jangka panjang. ...... The aim of this study was to assess the effect of whitening toothpaste on enamel microhardness. Human enamel samples were obtained from premolars and randomly divided into three groups: 1-Pepsodent Whitening, 2-Formula Sparkling White, 3-Pepsodent Regular. Microhardness testing was performed with a Knoop Microhardness Tester before brushing, after brushing for one and three months. There were no significant decrease in enamel microhardness values after one month brushing with whitening toothpaste, but after three months brushing there were significant decrease in enamel microhardness. It was concluded that whitening toothpaste has a potential to decrease enamel resistance to caries after using for a prolonged time.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Summary: Comprehensively reviews bonding to enamel, dentin and cementum and analyses relevant adhesion mechanisms. In this book, emphasis is placed on the characterization of material interfaces with dental tissues in situ. It is addressed to both the dental researcher and the clinician.
Berlin, Heidelberg: Springer-Verlag, 2005
617.634 DEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>