Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulia Susanti
Abstrak :
Penyakit menular merupakan masalah kesehatan yang diprioritaskan dalam pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan dukungan keluarga dalam pencegahan dengan kejadian demam berdarah pada anggota keluarga di Kelurahan Langenharjo Kabupaten Kendal. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan metode pengambilan sampel secara cluster sampling, sejumlah 108 responden. Hasil penelitian menyatakan ada hubungan dukungan informasi, emosional, penghargaan dan instrumental dengan kejadian demam berdarah. Dukungan informasi keluarga merupakan dukungan yang paling dominan dalam pencegahan kejadian demam berdarah dengan signifikasi (p=0,002). Dukungan informasi keluarga sangat penting dan perlu ditingkatkan dalam pencegahan demam berdarah, Dukungan keluarga direkomendasikan bagi perawat di pelayanan kesehatan masyarakat agar dapat memfasilitasi dan memberikan dukungan bagi keluarga dalam menurunkan risiko kejadian demam berdarah. ...... Infectious diseases is a priority health problem in the development of public health in Indonesia. The study aims to determine the relationship of family support in the prevention of dengue fever occurrence in family members in the Village Langenharjo Kendal. Using a cross-sectional study design with cluster sampling method sampling, a number of 108 respondents. The study states there is a relationship of support information, emotional, and instrumental awards with dengue incidence. Support family information is most dominant support in the prevention of dengue fever occurrence with significance (p = 0.002). Support is very important family information and needs to be improved in the prevention of dengue fever, family support is recommended for nurses in the public health services in order to facilitate and provide support to families in lowering the risk of dengue fever occurrence.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42547
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santun Setiawati
Abstrak :
Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia dan sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko terjadinya DSS pada anak dengan DBD di RSUP Persahabatan dan RSUD Budhi Asih Jakarta. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan responden 60 anak berusia 1-12 tahun. Pengambilan sampel dengan teknik tidak acak (non probability sampling). Analisis data menggunakan uji statistik chi square, t independent, dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian DSS adalah tingkat kesadaran, suhu tubuh, tekanan darah, wajah kemerahan, pembesaran hati, perabaan akral, hematokrit, dan hemoglobin (p value < 0,005). Namun tidak ada variabel yang paling berhubungan dengan kejadian DSS. Rekomendasi untuk perawat di ruangan dalam melakukan observasi pasien DBD harus mewaspadai faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian DSS sehingga dapat mencegah terjadinya DSS. ......Dengue fever is one of the health problems in Indonesia that often causes an extraordinary emergence. This study aims to identify the risk factors for Dengue Shock Syndrome (DSS) in children with dengue fever at Persahabatan General Hospital and Budi Asih Regional Hospital Jakarta. Design of the study was cross-sectional with 60 children aged 1 to 12 years as respondents. The sampling for this study used non-random technique (non-probability sampling). The data analysis used Chi-square statistic test, t independent, and multiple logistic regression. The result of the study shows factors associated to Dengue Shock Syndrome (DSS) are level of consciousness, body temperature, pulse, blood pressure, face-redness, increasing size of the liver, measurability of akral, haemoglobin, and haematocrit (p value < 0.005). However, neither variable is associated with the emergence of the DSS. Recommendations for nurses in the ward, when performing observation to DHF patients, they should alert the factors related to DSS that can prevent DSS to emerge.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zen Hafy
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
D1768
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pesik Lucky R.D.
Abstrak :
ABSTRAK


Penanggulangan penyakit demam berdarah sampai saat inii masih ditujukan kepada pengendalian vektornya. Aedes aegypti merupakan vektor utama penyakit demam berdarah di Indonesia. Pengendalian Ae. aegypti dengan menggunakan Toxorhynchites amboinensis sebagai jasad pengendali-hayati, belum pernah dilakukan di Indonesia.

Dalam penelitian ini, dilakukan pengujian efektivitas daya predasi 1, 2, 4, 6, 8, dan 10 larva instar IV Tx. amboinensis sebagai perlakuan terhadap 100 larva instar III-IV Ae. aegypti selama 48 jam pengamatan. Hasil penelitian diperoleh dengan cara mengarnati persentase larva Ae. aegypti yang menjadi korban predasi, persentase larva Tx. amboinensis yang menjadi korban kanibalisme, dan perkembangan larva Ae. aegypti pada kontrol.

Efektifitas setiap perlakuan ditentukan oleh kemampuan kolektif terbesar membunuh mangsa dengan resiko kanibalisme terkecil. Korban predasi rata-rata 29,33; 50,16; 98; 88,66; 90,33; 90,83; 0 larva Ae. aegypti, dan korban kanibalisme rata-rata 0; 0; 0,16; 2,83; 5,50; 6,83 larva Tx. amboinensis pada perlakuan 1, 2, 4, 6, 8, dan 10 larva Tx. amboinensis.

Dari penelitian ini dapat dikemukakan bahwa perbandingan yang paling tepat dan efisien dalam pengendalian pepulasi larva Ae. aegypti dengan menggunakan larva Tx. amboinensis sebagai jasad-pengendali- hayati adalah 1 larva Tx. arnboinensis untuk setiap 25 larva Ae. aegypti.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Kurniati
Abstrak :
Demam berdarah dengue (DBD) saat ini masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian DBD pada anak usia <15 tahun cukup sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku siswa sekolah dasar tentang DBD dan upaya pencegahannya. Desain penelitian adalah deskriptif kategorik dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional), menggunakan sampel usia sekolah dasar kelas IV, V, dan VI sebanyak 107sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia terbanyak adalah 11 tahun (32.7%), responden terbanyak berjenis kelamin perempuan (62.6%), dan sumber informasi lebih banyak berasal dari guru dan pelajaran di sekolah. Sebanyak (58.9%) responden memiliki tingkat pengetahuan baik, namun hanya (43.9%) responden yang memiliki perilaku positif. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai DBD dan membentuk perilaku positif dalam upaya pencegahannya. ...... DHF is still major health problem in Indonesia. It has became endemic disease and caused many death every year. Some researches affirmed that the incidence of DHF among children under 15 years old still happened frequently. This research aimed to describe the level of knowledge and behavior against DHF and its prevention among grade IV, V, and VI elementary school students. This descriptive study employed cross-sectional design. Data was collected from 107 students with stratified random sampling technique. The data was analyzed using univariate analysis. The result showed that majority of the respondents was 11 years (32.7%), the number of female was 62.6%, and main source of DHF information was from teachers and school lessons. As much as (58.9%) of the students has a good knowledge about DHF and its prevention. However, only (43.9%) of the students have a positive behavior on the disease prevention. It is recommended to provide health education about DHF and its prevention to increase the students? knowledge and positive behavior.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Winasis
Abstrak :
Penyakit demam berdarah dengue DBD masih merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia karena hampir terjadi setiap tahun DBD juga masih menjadi masalah kesehatan di Kota Tangerang Selatan Incidence rate IR DBD di Kota Tangerang Selatan adalah sebesar 52 per 100 000 penduduk 2011 60 per 100 000 penduduk 2011 dan 54 per 100 000 penduduk 2013 Skripsi ini membahas mengenai gambaran penyakit demam berdarah dengue DBD menurut variabel epidemiologi yaitu variabel orang variabel tempat dan variabel waktu serta hubungannya dengan kepadatan penduduk dan angka bebas jentik di Kota Tangerang Selatan tahun 2011 - 2013 Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi ekologi Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 2011 - 2013 penderita DBD terbanyak adalah jenis kelamin laki laki pada golongan umur 15 tahun dan kasus tertinggi terjadi di bulan Desember 2011 dan bulan Juni 2012 dan 2013 Penelitian menunjukkan bahwa tidak cukup bukti untuk membuktikan bahwa antara kepadatan penduduk dan angka bebas jentik berhubungan dengan incidence rate IR DBD di Kota Tangerang Selatan tahun 2011 - 2013.
Dengue hemorrhagic fever (DHF) is still a serious health problem in Indonesia because almost happens every year. DHF is also still a health problem in Tangerang Selatan City. Incidence rate (IR) of DHF in Tangerang Selatan city was 52 per 100,000 inhabitants (2011), 60 per 100,000 inhabitants (2011) and 54 per 100,000 inhabitants (2013). This thesis discusses the overview of dengue hemorrhagic fever (DHF) according to the epidemiological variables (person, place, time) variables and its relation to population density and larvae-free numbers in Tangerang Selatan City in 2011-2013. This study is a descriptive research approach to ecological studies. The results showed that during 2011 - 2013 is the highest DHF male gender, the age group > 15 years and the highest cases occurred in December (2011) and June (2012 and 2013). Research shows that there is sufficient evidence to prove that the population density and larvae-free numbers associated with incidence rate (IR) of DHF in Tangerang Selatan City in 2011-2013.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S57510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viharsyah Aulia Akbar
Abstrak :
ABSTRACT
Indeks entomologi merupakan sebuah indikator yang menggambarkan kepadatan nyamuk DBD setempat. Kepadatan nyamuk ini akan dipengaruhi oleh bagaimana pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tersebut tentang DBD. Untuk mengetahui hubungan antaranya maka dibuatlah studi ini mengenai tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku tentang demam berdarah dengue yang dihubungkan dengan indeks entomologi di Desa Pangkah, Kabupaten Tegal. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain analitik. Metode pengambilan data adalah menggunakan kuesioner untuk pengetahuan, sikap dan perilaku dan observasi langsung untuk nilai indeks entomologi. Setelah pengambilan data didapatkan nilai indeks entomologi yaitu HI 15%, CI 5% dan BI 18% yang kategorikan kepadatan nyamuk yang rendah. Sedangkan dari kuesioner didadaptkan jumlah pengetahuan tinggi (43%), sedang (38%), rendah (19%), dan jumlah sikap tinggi (96%), sedang (2%), rendah (2%), serta jumlah perilaku tinggi (45%), sedang (44%), rendah (11%). Hasil dari analisis yang dilakukan antara presentase rumah postif larva dengan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku tidak ditemukan sebuah signifikansi yang bermakna.
ABSTRACT
"Entomology index is an indicator that describes the density of mosquito in an area. This" "density is influence on the level of knowledge, attitude and behavior of the community. To understand more about the relation between them, this studi about the relation of knowledge, attitude and behaviour about DF with entomological index in Pangkah Village, Tegal District. This study is a quantitative studi with an analytical design. The methode for data collection is with a questionnaire for knowledge, attitude and behavior and direct observation for the entomology index. After the data collection, it is found that the entomology index are HI" "15%, CI 5% and BI 18% which categorize the density figure as low. While from the questionnaire it is found that the number of knowledge high (43%), middle (38%), low (19%), and number of attitude high (96%), middle (2%), low (2%), and number of behavior high (45%), middle (44%), low (11%). The result after analyzing is found that there is no significance between the proportion of positive houses with the group of knowledge, attitude" "and behavior."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiif Wasis Ibaadurrahmaan
Abstrak :
Dengue virus (DENV) merupakan virus dalam kelas Flaviviridae yang menyebabkan demam berdarah dengue. Tingkat infeksi DENV global diperkirakan mencapai 390 juta jiwa per tahun, menjadikannya salah satu dari 10 ancaman kesehatan dunia. Dengue ditularkan oleh nyamuk Aedes di pusat kota tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Nanobodi yang mengenali antigen NS1 DENV menjadi potensi alat uji diagnostik dengue karena sifatnya yang lebih stabil dan lebih mudah dimanipulasi serta diproduksi daripada antibodi konvensional. Pada penelitian ini, nanobodi anti-NS1 varian DD7 diekspresikan pada E. coli BL21(DE3). Untuk menentukan kondisi induksi yang optimal, metode permukaan respon berdasarkan desain eksperimen Box-Behnken digunakan. Sebanyak 15 eksperimen dilakukan untuk menyelidiki pengaruh suhu induksi, konsentrasi IPTG, dan durasi induksi terhadap berat kering biomassa dan konsentrasi nanobodi. Kondisi optimal ekspresi nanobodi anti-NS1 dicapai pada suhu induksi 32,156 °C, konsentrasi IPTG 0,535 mM, dan durasi induksi 3,556 jam dengan prediksi berat kering biomassa sebesar 233,253 mg dan konsentrasi nanobodi sebesar 0,437 mg/mL. Hasil optimasi pada penelitian ini dapat menjadi pertimbangan dalam penentuan parameter operasi pada produksi nanobodi anti-NS1 DD7 skala besar. ......Dengue virus (DENV) is a virus in the class Flaviviridae that causes dengue fever. The global DENV infection rate is estimated at 390 million people per year, making it one of the top 10 global health threats. Dengue is transmitted by the Aedes mosquito in tropical and subtropical urban centers, including Indonesia. Nanobodies that recognize the NS1 DENV antigen become a potential dengue diagnostic tool because they are more stable and easier to manipulate and produce than conventional antibodies. In this study, anti-NS1 nanobody variant DD7 was expressed on E. coli BL21(DE3). To determine the optimal induction condition, response surface methodology based on Box-Behnken experimental design was employed. A total of 15 experiments were carried out to investigate the effect of induction temperature, IPTG concentration, and induction duration on dry biomass weight and nanobody concentration. The optimal conditions for the expression of anti-NS1 nanobodies were achieved at an induction temperature of 32,156 °C, IPTG concentration of 0.535 mM, and induction duration of 3,556 hours with a predicted dry biomass weight of 233,253 mg and nanobody concentration of 0.437 mg/mL. The optimization results in this study can be considered in selecting the operating parameters for large-scale production of anti-NS1 DD7 nanobodies.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handrawan Nadesul
Jakarta: Kompas, 2004
616.918 52 HAN s (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4   >>