Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intania Silviani
"Banyaknva bank/lembaga keuangan penerbit kartu kredit akan mengakibatkan timbulnva persaingan.
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah mendorong perbankan nasional semakin berhati-hati untuk menyalurkan kreditnya ke sektor korporat. Adanya pertumbuhan ekonomi yang semakin balk, peningkatan kredit konsumsi dan pesatnya perkembangan pusat-pusat perdagangan di Indonesia telah memicu peningkatan kebutuhan terhadap alat pembayaran yang berbasis kartu diantaran_ya kartu kredit. Persaingan di bisnis kartu kredit relative ketat dengan Citibank sebagai pemimpin pasar.
Dengan adanya hal tersebut di atas dan adanya keinginan untuk menjadi leader serta menahan dorninasi bank asing maka BNI sebagai salah sate pemain di bisnis kartu kredit berupaya melancarkan berbagai strateginya
Penelitian dilakukan terhadap konsumen pengguna kartu kredit. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksploratif deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan cara melakukan survey kepada para pengguna kartu kredit. Pada survey ini jugs digunakan instrumen berupa kuesioner yang berisi daftar pertanyaan. Pendekatan secara kualitatif dilakukan dengan melakukan wawancara dengan beberapa petugas bank yang biasa menangani kartu kredit. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa kesirnpulan yang dapat diambil antara lain :
1. Berdasarkan peran perusahaan dalam bisnis kartu kredit maka posisi BNI adalah sebagai penantang pasar (market challenger). Sedangkan posisi pemimpin pasar (market leader) masih dipegang oleh Citibank.
2. Dengan adanya globalisasi maka tidak menutup kemungkinan bank-bank asing ataupun bank-bank yang sebagian saharnnya dimihki oleh asing dapat beroperasi di Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan posisi Citibank sebagai market leader dalam bisnis kartu kredit. Jejak Citibank kemudian diikuti oleh bank-bank asing lainnya antara lain HSBC dan Standard Chartered Bank.
Dengan kondisi persaingan yang relatif ketat maka agar tetap dapat eksis dalam bisnis kartu kredit BNI harus rnemiliki strategi yang berdaya saing tinggi yaitu :
1. Strategi persaingan harga
2. Perang Iklan (promosi)
3. Meningkatkan Pelayanan

Many bank or finance institution credit card publisher will cause competition.
Economic crisis which have been in Indonesia since the middle year of 1997 have been pushed national banking to more carefully to distribute their credit to corporate sector. The economic development that more better, the increasing of credit consumption and the rapidly growth of trading centre in Indonesia have caused increasing necessity of payment instrument which is basis card, they are credit card. Credit card business competition is relatively strict with City bank as the market leader.
With that condition and there is desire to be a leader which restrain foreign bank domination so BNI as one of player in this credit card business try to use all strategy.
Research is done to the consumer of credit card. The research is explorative descriptive research with quantitative and qualitative approach. Quantitative approach is done by questionnaire. Qualitative approach is done by interview some bank officers which usually handle credit card.
From the research that has been done, can be take some conclusion. They are:
1. Basis of corporate function in credit card business, BNI position as the market challenger. Besides market leader position is still handled by Citibank.
2. Because of the globalization not to close possible foreign bank or banks which half of share are belong to foreign that operation in Indonesia. This is can be proved by Citibank position as the market leader in credit card business. Citibank step than followed by other foreign banks, they are HSBC and Standard Chartered Bank.
With this competitive condition that straight enough so to keep exist in business credit card, BNI must have strategy with high competitive. They are:
1. Competitive price strategy
2. Promotion war
3. Increasing the service"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T19931
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wice Servia
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai demarketing sebagai strategi alternatif bagi bank untuk meningkatkan keuntungannya, yaitu dengan cara memberikan stimuli demarketing kepada nasabah pemilik kartu kredit Classic / Gold. Desain eksperimen yang digunakan adalah 2 Tipe Demarketing: Price, Product x 2 Kekuatan Stimuli: Strong, Weak x 2 Self Regulatory Focus: Promotion, Prevention x 2 Switching Cost: High, Low . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cara yang paling efektif untuk membuat nasabah yang kurang menguntungkan mau mengakhiri hubungannya dengan bank Exit Relationship adalah dengan memberikan stimuli berupa kenaikan harga / biaya Price dengan kekuatan stimuli yang Strong, hal ini akan diperkuat apabila nasabah tersebut memiliki Self Regulatory Focus berupa Promotion, tanpa memandang apakah Switching Cost-nya termasuk dalam kategori tinggi ataupun rendah.Sedangkan apabila tujuan bank adalah untuk mengubah perilaku nasabahnya agar mau melakukan Relationship Improvement, maka cara demarketing yang paling efektif adalah dengan memberikan stimuli berupa perubahan fitur produk dengan kekuatan stimuli yang Weak. Hal tersebut dapat diperkuat apabila nasabah tersebut memiliki Self Regulatory Focus berupa Promotion dengan tingkat Switching Cost yang tinggi

ABSTRACT
This research is aim to examine demarketing as one of bank rsquo s alternative strategies to induce their profit by giving demarketing stimulies to their Classic Gold credit card holders. The experimental design that used in this research is 2 Demarketing Type Price, Product x 2 Stimuli Power Strong, Weak x 2 Self Regulatory Focus Promotion, Prevention x 2 Switching Cost High, Low . This research result shows the most effective way to make customer intend to Exit Relationship is by giving the price increase stimuli with the Strong stimulation, and the willingness to end the relationship will be stronger if the customer have the Promotion Self Regulatory Focus, without considering the level of Switching Cost they have.And if the bank is intend to change the customer relationship behavior so they want to do the Relationship Improvement, the most effective way is by giving them the Product change stimuli with Weak strength, and that willingness will improve and more powerful if the customer have the Promotion Self Regulatory Focus and High level of Switching Cost"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T51035
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boedi Setiawan M.
"Dalam tahapan perekonomian yang modern masyarakat lebih menyukai pembayaran secara non-tunai salah satunya kartu kredit. Dengan memasyarakatnya pembayaran dengan kartu kredit, penyalahgunaan melalui kartu kredit yang telah dilaporkan hilang/dicuri juga meningkat sehingga hal ini sangat merugikan pihak penerbit kartu kredit. Metode penelitan yang dilakukan Pertama, Penelitian lapangan (Field Research) yaitu wawancara pejabat dari "XYZ" Card Center. Kedua, Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian melalui pembacaan buku-buku serta kuliah-kuliah di fakultas, media massa dan lain sebagainya. Penyalahgunaan kartu kredit yang telah dilaporkan hilang/dicuri terjadi dikarenakan adanya jarak waktu antara tanggal kartu kredit hilang dengan tanggal pemberitahuan pihak IIXYZ II Card Center kepada para anggota pedagangnya (Merchant). Dimana Jumlah kartu kredit hilang/dicuri yang disalahgunakan melalui metode Korelasi dan Regresi terbukti mempunyai hubungan dan signifikansi yang kuat dengan biaya penyalahgunaan akibat kartu kredit hilang/dicuri. Dengan cara mengeluarkan pemberitahuan adanya kartu hilang setiap hari kepada para pedagangnya (dikenal dengan nama IIHot Flier ll ) IIXYZ II Card Center dapat meminimalkan biaya penyalahgunaan yang disebabkan karena kartu kredit hilang/dicuri. KesimpLl1 an Pertama, II XYZ II Card center merupakan pelopor dari kartu kredit produksi dalam negri. Kedua, meminimumkan biaya penyalahgunaan kartu kredit akibat kartu hilang/dicuri dapat dilakukan dengan meniadakan jarak waktu kartu dilaporkan hilang dengan pemberitahuan kepada anggota pedagang (merchant). Saran-saran Pertama, melakukan penerangan yang baik dan benar kepada para anggota merchant dalam cara penerimaan kartu kredit. Kedua meletakkan foto pemegang kartu pada kartu kredit yang bersangkutan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ressi Yunartanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan variabel terkait data aplikasi, data transaksi, dan data makroekonomi terhadap probability of default (PD) dari portofolio kartu kredit pada salah satu bank konvensional di Indonesia. Penelitian ini bersifat kuantitatif yang menerapkan metode statistik terhadap data account kartu kredit beserta status pembayaran, pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB), inflasi, suku bunga Bank Indonesia, tingkat pengangguran, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR), dan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada periode 2011-2013. Metode analisis yang digunakan adalah discrete survival analysis yang diterapkan melalui regresi logistik pada data panel dengan mengkondisikan data yang digunakan merupakan rekaman data sejak account kartu kredit dibuka hingga akhirnya account tersebut menjadi default ataupun lunas. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan kombinasi variabel data aplikasi, transaksi, dan makroekonomi dapat meningkatkan akurasi dari model probability of default yang dihasilkan.

The focus of this study to determine the application, behavioral, and macroeconomic variables impact to credit card probability of default (PD) in one of conventional bank in Indonesia. This study is quantitative research using statistic method. The data used in this study are credit card account?s records and its deliquncy per day, Gross Domestic Product growth (GDP), inflation rate, Bank of Indonesia rate, unemployement rate, house price index, and consumer price index during 2011-2013. Discrete survival analysis method is used through applying logistic regression on panel dataset with data that contain default is conditional on no prior default having occurred on that account."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library