Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kianty Yunaztia Puteri
"ABSTRAK
Sebuah proyek tidak akan berhasil jika tidak menganalisa biaya dari proyek tersebut. Tesis ini membahas laporan biaya dari dua proyek yang berbeda. Saya akan menjelaskan tentang analisa biaya dari proyek pemerintah dan proyek dari perusahaan swasta. Tesis ini akan menjelaskan biaya dan manfaat dari dua proyek dari sisi penduduk, lingkungan, dan lain-lain kemudian akan menentukan satu proyek yang memiliki biaya paling sedikit atau manfaat yang lebih besar.

ABSTRACT
A project will not succeed if it does not analyse the costs of the project. This thesis discusses the cost report of two different projects. I will explain the cost analysis of government projects and projects from private companies. This thesis will explain the costs and benefits of the project from the side of the population, the environment, etc. then, it will determine one project that has the least cost or the more borne benefits."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Murlia Saleh
"Jalan tol memiliki peranan yang semakin penting bahkan telah menjelma menjadi urat nadi perekonomian. Bagi perusahaan, tarif tol harus cukup memadai untuk menghasilkan pendapatan yang dapat menutupi biaya, namun juga tidak boleh memberatkan masyarakat. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perhitungan tarif tol serta biaya apa saja yang menjadi determinannya. Penyusunan skripsi ini dilakukan melalui beberapa metoda pengumpulan data. Melalui studi kepustakaan, penulis melakukan penelaahan terhadap textbook, makalah dan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah jalan tol. Melalui penelitian lapangan , penulis melakukan kunjungan ke PT Jasa Marga (Persero) dan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang berwenang. Mengingat, tarif tol memiliki kepentingan sosial yang tinggi, maka tarif tol ditetapkan oleh Presiden dan bukan berdasarkan teori supply and demand. Besar tarif tol yang dihitung oleh Jasa Marga berdasarkan biaya operasi kendaraan (BOK) serta nilai waktu. BOK melalui jalan tol ditambah tarif tol harus lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan apabila melalui jalan bukan tol. Hal tersebut di atur dalam U.0 Republik Indonesia No. 13 Tahun 1980 Tentang Jalan. Persentase tarif terhadap besar keuntungan biaya operasi kendaraan Biaya-biaya perhitungan tarif maksimal sebesar 70%. yang dipertimbangkan Jasa Marga dalam tol hanyalah pemakai jalan. Faktor lain yang waktu dan pertumbuhan ekonomi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh ikut dipertimbangkan adalah nilai masyarakat setempat. Secara umum dikatakan bahwa penetapan harga jasa jalan tol pada Jasa Marga memakai metode berdasarkan biaya. Dalam menghitung tarif tol, hendaknya semua biaya perjalanan baik yang dikeluarkan oleh pemakai jalan maupun perusahaan ikut dipertimbangkan. Mengingat tarif tol memiliki arti penting bagi masyarakat, diperlukan keterbukaan dari pihak perusahaan penyelenggara tol."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anang Kelanajaya
"Berangkat dari berbagai artikel tentang Sistem ABC dan resistensi atas implementasi Sistem ABC, penulis berusaha untuk meneliti kemungkinan penerapan Konsep ABC melalui penggunaan yang lebih optimal dari data-data yang sudah tersedia dalam sistem informasi dan sistem akuntansi yang sudah ada, tanpa merubah sistem itu sendiri. Tulisan ini dibuat dengan penelaahan dan pengolahan data historis, serta disusun berdasarkan wawancara semi terstruktur dengan manajemen dinas telum, yang kesemuanya didasarkan pada kerangka teori mengenai Akuntansi Manajemen dan Konsep ABC. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian adalah bahwa pada unit penelitian, Konsep ABC dapat diterapkan tanpa implementasi Sistem ABC secara utuh. Hasil analisa melalui penerapan Konsep ABC tersebut memberikan petunjuk yang lebih jelas mengenai struktur biaya perusahaan dalam memutuskan melakukan sub kontrak atau melakukan sendiri suatu kegiatan. Hasil perhitungan biaya menurut konsep ABC juga berbeda dengan perhitungan biaya secara tradisional. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar Dinas Telepon Umum menggunakan data-data yang sudah tersedia dan pengetahuan manajemen dengan lebih optimal, serta berkonsentrasi pada pengelolaan aktivitas yang lebih efektif dan efisien. Untuk mendukung hal tersebut, manajemen harus lebih memperhatikan akurasi dan koherensi data dan laporan dalam sistem pelaporan yang ada."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Laura Dameria
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yusrizal
"ABSTRAK
Hasil pekerjaan pada pelaksanaan sebuah proyek konstruksi sering tidak memenuhi persyaratan mutu yang ditentukan. Untuk mengembalikan mutu hasil perkejaan sesuai ketentuan diperlukan tindakan korektif yang berakibat timbulnya biaya tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa risiko pada proyek JORR W1 paket 4 & 5 yang berpengaruh terhadap non conformance dan mencari nilai optimasi cost of quality. Metode penelitian menggunakan metode risiko dengan analisa statistik dan Analisa Hierarchy Process (AHP). Dari penelitian ini ditemukan bahwa faktor risiko non conformance merata pada semua kelompok kriteria, yaitu metode kerja, owner, vendor, manajemen, dan sumberdaya manusia dengan optimasi cost of quality sebesar 0,19%.

ABSTRACT
The result of the works in the implementation of a construction project often do not meet quality conformance. As the result of corrective action for non conformance quality, the project results in the emergence of the additional cost. This research aims at analyzing the risk in the project of JORR W1 Project package 4 & 5 that is influential againsts non conformance and to find the optimum cost of quality. The research method used was the risk method with analysis of statistic and Hierarchy Process Analysis (AHP). It was found that the non conformance risk factor prevalently influenced all the criterion groups, the work method, owner, vendor, management, and human resources with 0,19% of cost of quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25239
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isti Surjandari Prajitno
"Abstrak
PT. MUsubishi Kramayudha motors and Manufacturing adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan mesin kendaraan Mitsubi. Selama ini perusahaan belum melakukan peramalan dan pengendalian terhadap biaya listrik yang digunakan, melainkan hanya mencatat pemakaian per-bulannya saja. Saat ini perusahaan menginginkan dilakukannya peramalan biaya listrik agar dapat mengalokasikan dananya dengan Jebih cermat. Teknik peramalan yang digunakan adalah teknik peramalan Time Series untuk peramalan jangka pendek selama satu tahun yang dibutuhkaan perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yadrifil
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Dewi Windrati
"Meningkatnya biaya kesehatan membuat PT Pelindo II mengubah sistem jaminan pemeliharan kesehatan untuk karyawan, pensiunan dan keluarganya dari sistem _/Zee for service menjadi bentuk asuransi dengan premi tertentu. Untuk itu PT Pelindo II menunjuk Bapel JPKM RSPJ sebagai asuradumya. Setelah berjalan hampir tujuh tahun RS. Pelabuhan Jakarta mengalami dCfiSil yang cukup signifikan. Sejak tahun 2007 Bapel memberlakukan kapitasi untuk PPK I di RS. Pelabuhan Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran utilisasi pelayanan kesehalan dan mengevaluasi biaya obat berdasarkan karakteristik pasien di PPK I hanya dibatasi tentang analisis biaya pelayanan kesehatan berdasarkan karakteristikdi PPK I pada pasien JPKM tahun 2007. Metode penelitian yang digunakan aclalah metode survey operasional dengan pendekatan kuantitatif dimana populasi adalah pcscrta Bapel JPKM RSP] tahun 2007 dan sampel penelitian adalah peserta yan mcnggunakan PPK I tahun 2007.
Hasil penelitian menunjukkan utilisasi PPK I adalah 28,4%. Dari kapitasi tahun 2007 sebesar Rp. 2.2l7_999.700,- terjadi kerugian sebesar 17,8%. Faktor umur, domisili, dan kelas jabatan atau status pegawai memiliki hubungan bermakna terhadap tingginya biaya obat di PPK I, sehingga diperlukan penghematan biaya obat di rawatjalan. RSPJ sebagai penerima kapitasi sebaiknya melakukan review utilisasi terhadap penggunaan biaya kapitasi disemua PPK yang ada.

Increasment in health services cost make PT. Pelindo II change their health savety net system from fee for service to insurance form with certain premi for the employees. pensioners and their family. In order to that, PT. Pelindo II chose Bapel J PKM as the provider. Aiier runs almost seven years, RS. Pelabuhan Jakarta had a significant deficit, so in 2007 Bapel applied capitation for PPK I in RS. Pelabuhan Jakarta.
This research aim is to viewed the health services utilization and evaluate the medication cost in which only on analyzing health services cost by the characteristic of patients in PPK I especially JPKM patiens in 2007. Research conducted in operational survey methode with quantitative approach for which the population arc participants of Bapel JPKM RS. Pelabuhan Jakarta in 2007, and the sample of this research are PPK I users in 2007.
Result of this research shows utilization of PPK I is 28,4 percent, and Rp.2.2l7.999.700,- from the capitation in 2007 means 17,8 percent loss. The age factor, place of stay, and employee status has a significant correlation to the increasment of medication cost in PPK I, that is why the medication cost in out- patient unit has to be reduce. According to that. RS. Pelabuhan, as the capitation reception, needs to overview the utilization within users of capitation in all existing PPK in RS. Pelabuhan Jakana.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34277
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pondaag, Reynard
"Kesesuaian biaya dalam proses pembangunan Gedung bertingkat tinggi, menjadi salah satu kriteria keberhasilan suatu proyek konstruksi. Namun, masalah utama yang sering dihadapi oleh Sebagian besar proyek konstruksi terkait dengan terjadinya pembengkakkan biaya (Cost Overrun). Quantity Surveyor sebagai salah satu profesi yang terlibat dalam proyek konstuksi, memiliki peran penting yaitu sebagai perencana dan pengendali biaya dari tahap pra-konstruksi, tahap konstruksi, hingga tahap pasca-konstruksi belum sepenuhnya berperan dalam proyek-proyek konstruksi, khususnya di Indonesia. Dibandingkan dengan standar kompetensi internasional QS antara lain Australian Institute of Quantity Surveyor (AIQS), terdapat beberapa kompetensi QS yang belum ada pada Standar Kompetensi QS di Indonesia (SKKNI). Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan mengevaluasi standar kompetensi QS di Indonesia (SKKNI) melalui identifikasi gap kompetensi, dan risiko-risiko dari kompetensi tersebut yang dapat menyebabkan terjadinya cost overrun. Dengan adanya strategi peningkatan kompetensi QS di Indonesia, diharapkan mampu untuk mengurangi terjadinya cost overrun dalam proyek konstruksi.

The Suitability of costs in the process of constructing high-rise buildings is one of the criteria for the success of a construction project. However, the main problem that is often faced by most construction projects is related to the occurrence of cost overruns. Quantity Surveyor as one of the professions involved in construction projects, has an important role, as a cost planner and cost controller from the pre-construction stage, construction stage, to post-construction stage, but has not fully played a role in construction projects, especially in Indonesia. Compared to international Quantity Surveyor competency standard, including Australian Institute of Quantity Surveyor (AIQS), there are several Quantity Surveyor competencies that are not covered in the Quantity Surveyor Competency Standard in Indonesia (SKKNI). Through the identification of competency gaps and the risk of these competencies that can lead to cost overruns. With the improvement strategies of Quantity Surveyor competencies in Indonesia, hope that it will be able to reduce the occurrence of cost overruns in construction projects."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Zulfikar Rahmandityo
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan menganalisis bagaimana perhitungan biaya satuan yang digunakan untuk menentukan tarif layanan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK) terhadap strategi peningkatan pendapatan di GBK pasca renovasi untuk menyambut Asian Games Tahun 2018. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada GBK sebagai BLU yang menerapkan prinsip pengelolaan mandiri dengan memberikan layanan umum berupa penyediaan layanan sarana dan prasarana penunjang kegiatan olahraga dan non-olahraga berstandar Internasional namun tidak mengutamakan profit (non-profit oriented). Penelitian ini berfokus pada perhitungan biaya satuan 3 unit dengan biaya pemeliharaan dan pendapatan tertinggi yaitu stadion utama, basket, dan istora. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang menggunakan data primer yang diperoleh dari wawancara serta data sekunder yang berasal dari peraturan tarif, perhitungan biaya satuan venue, laporan realisasi pendapatan dan laporan realisasi belanja GBK. Dari hasil penelitian, didapat biaya satuan per hari dengan menggunakan klasifikasi biaya langsung dan tidak langsung untuk unit stadion utama sebesar Rp24.686.743, unit basket sebesar Rp14.904.722, dan unit istora sebesar Rp11.953.861. Hasil analisis biaya manfaat menunjukkan ketiga unit masing-masing mempunyai Net Present Value (NPV) dan Return on Investmen (ROI) dengan nilai nilai positif, sedangkan perhitungan Cost Recovery Rate (CRR) total ketiga venue 100% yang berarti ketiga venue tersebut mengalami surplus. Dari hasil analisis data maka direkomendasikan bagi manajemen GBK untuk melakukan analisis perhitungan unit cost dengan menggunakan pendekatan klasifikasi biaya langsung dan tidak langsung (Real Cost). GBK juga sebaiknya melakukan pencatatan biaya yang lebih komperhensif dengan cara mengklasifikasikan biaya yang timbul menurut unit dan venue nya masing-masing. Selain melakukan analisis perhitungan biaya satuan untuk mencapai efisiensi biaya untuk meningkatkan pendapatan, GBK juga dapat melakukan beberapa strategi peningkatan pendapatan yang lain yaitu dengan pemasaran via media sosial dan kerjasama dengan komunitas-komunitas, peningkatan fasilitas sarana dan prasarana penunjang lainnya seperti pembaharuan sistem E-Booking GBK, merenegosiasi perjanjian dengan BOT/KSO, serta mencari creative funding melalui co-branding dan naming right.

This study aims to examine and analyze how the unit cost calculation is used to determine the service rates of the Bung Karno Complex Management Center (GBK) on the strategy to increase revenue in GBK after the renovation to welcome the 2018 Asian Games. The scope of this research is limited to GBK as a BLU. which applies the principle of self-management by providing public services in the form of providing facilities and infrastructure services to support sports and non-sports activities with international standards but not prioritizing profit (non-profit oriented). This study focuses on calculating the unit cost of 3 units with the highest maintenance costs and income, namely the main stadium, basketball, and istora. This study uses a qualitative method with a case study approach that uses primary data obtained from interviews and secondary data derived from tariff regulations, venue unit cost calculations, revenue realization reports and GBK expenditure realization reports. From the results of the study, the unit cost per day using direct and indirect cost classifications for the main stadium unit was Rp. 24,686,743, for basketball units was Rp. 14,904,722, and the istora unit was Rp. 11,953,861. The results of the cost benefit analysis show that the three units each have a Net Present Value (NPV) and Return on Investment (ROI) with positive values, while the total Cost Recovery Rate (CRR) calculation for the three venues is > 100%, which means the three venues have a surplus. . From the results of data analysis, it is recommended for GBK management to analyze unit cost calculations using the direct and indirect cost classification approach (Real Cost). GBK should also record more comprehensive costs by classifying the costs incurred according to their respective units and venues. In addition to analyzing unit cost calculations to achieve cost efficiency to increase revenue, GBK can also carry out several other income-generating strategies, namely by marketing via social media and collaboration with communities, improving other supporting facilities and infrastructure such as updating the E-Booking system. GBK, renegotiating agreements with BOT/KSO, and seeking creative funding through co-branding and naming rights. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>