Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Rachmadi
Abstrak :
Peningkatan kualitas tenaga kenja merupakan program yang tidak dapat dipisahkan dari pembinaan sumber daya manusia dan hams tems ditingkatkan menjadi tenaga kerja profesional, berctos kcrja tinggi dan produktif sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk menunjang keberhasilan pembangunan diperlukan tenaga kexja yang mampu berkompetisi pada bidangnya masing-masing_ Penelitian ini difokuskan pada kualitas pengetahuan dan kctcrampilan pada mandor untuk menunjukkan pengaruh terhadap meningkatnya kinerja waktu pada pelaksanaan konstruksi bangunan bertingkal. Dalam hal ini, penulis mencoba untuk mcngidentifikasi kualitas mandor pada tahap pelakéanaan proyek serta menganalisa dan mengukur pcngaruh kualitas mandor tersebut terhadap kinerja waktu proyek §ecara statistik berdasarkan data-data dari hasil penelitian pengetahuan Serta pengalaman dari para kontraktor. Dari hasil penelitian ini dapat membulctlkan bahwa, dengan menguasai pengetahuan, keterampilan dan upaya peningkatan produktiiitas secara Iengkap mandor dapat mcmpcngaruhi dan meningkatkan kinerja proyek, khususnya kinerja waktu pclaksanaan konstruksi bangunan beningkah
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T6136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medi Triyantono
Abstrak :
Tingginya waste dan rendahnya value-addedpada industri konstruksi yang telah terjadi selama ini memberikan indikasi bahwa dibutuhkan solusi baruyang tepat untuk menjawab permasalahan tersebut. Seiring dengan terjadinya peningkatan waktu dalam penyelesaian proyek yang terjadi pada PT XYZ dan mengakibatkan kegagalan proyek dalam mencapai target yang telah ditentukan, maka diperlukan adanya tindakan penyelesaian permasalahan yang efektif. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor dominan penyebab pemborosan waktu pada rangkaian proses Engineering-Procurement-Construction (EPC) di PT XYZ. Identifikasi faktor-faktor dilakukan melalui studi literatur terkait konsep lean construction dan struktur Lean Project Delivery System (LPDS) yang dilanjutkan dengan analisis statistik (dengan alat bantu Software SPSS 22), analisis deskriptif, pemetaan matriks, dan Analytical Hierarchy Process (AHP) menggunakan software Super Decisionsuntuk menentukan pembobotan kriteria. Pengelolaan faktor-faktor dominan diperoleh melalui wawancara dengan narasumber untuk mengetahui penyebab utama, tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan untuk setiap faktor dominan sesuai dengan urutan prioritas. Penelitian ini menghasilkan urutan prioritas 5 faktor dominan yang muncul di setiap fase LPDS, dan dilengkapi dengan tindakan-tindakan pengelolaannya, baik dalam hal komunikasi internal, kontrol kualitas, standar prosedur, proses survei di lapangan, maupun komunikasi dan keterbukaan informasi dengan pihak pemilik proyek. ......High waste and low value-added in the construction industry gives an indication that the new solutions are required to address these issues. Along with the increase of time to complete the projects in the PT XYZ that lead to failure in achieving the set targets, it is necessary to haveeffective solution of the issue. This study is conducted to identify and analyze the dominant factors that cause waste of time on a series of processes of Engineering-Procurement-Construction (EPC) in PT XYZ. Identification of factors is done through the study of literature related to the concept of lean construction and structure of Lean System Delivery Project (LPDS), followed by statistical analysis (SPSS 22 software), descriptive analysis, matrix mapping, and the Analytical Hierarchy Process (AHP) using the Super Decisions software to determine weighting of criteria. The solutions to manage dominant factors is obtained through interviews to find out the main cause, corrective action and preventive action for each of the dominant factors in order of priority. This research resulted in the order of priorityof the 5 dominant factor that appears in every phase of LPDS, complete with management actions, both in terms of internal communication, quality control, standard of procedures, the process of the survey in the field, as well as communication and disclosure of information by the project owner.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Kristanto
Abstrak :
Pada implementasi dari suatu perencanaan diperlukan suatu pengawasan dan pengendalian dari semua jenis kegiatan yang dilakukan. Berbagai jenis pengendalian yang dilakukan adalah pengendalian biaya, pengendalian mutu dan waktu. Pengendalian biaya dimaksudkan agar biaya yang dikeluarkan selama pelaksanaan (actual cost) dapat berjalan sesuai dengan anggaran (budget) yang ada sehingga kegiatan yang ada dapat berjalan dengan optimal. Pengendalian biaya dilakukan selama proyek berjalan dan biasanya dilakukan pada evaluasi proyek. Evaluasi dilakukan dengan membuat laporan yang bersifat berkala dan teratur sehingga dapat dilakukan analisa apakah proyek berjalan sesuai dengan perencanaan yang ada? Masalah yang sering terjadi pada suatu proyek adalah pada tahap implementasi meskipun telah dilakukan berbagai pengendalian dari setiap evaluasi yang telah dilakukan tetapi tetap saja ada berbagai penyimpangan yang terjadi di sektor kegiatan yang ada dalam proyek. Penyimpangan ini disebabkan oleh berbagai faktor resiko yang ada dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Penyimpangan ini memerlukan suatu sikap dan tindak lanjut yang tepat dari pihak kontraktor sehingga penyimpangan yang ada dapat diperbaiki dan dikemudian hari pelaksanaan yang ada semakin baik. Skripsi ini mengkaji berbagai faktr resiko serta dampaknya yang mungkin muncul dan juga tindakan koreksi yang diambil kontraktor dalam mengantisipasi berbagai penyimpangan yang terjadi pada variabel tenaga kerja. Dari analisa faktor resiko dapat kita tentukan faktor yang mempunyai tingkat pengaruh tinggi serta pengaruhnya terhadap kinerja biaya. Dari analisa berbagai tindakan koreksi, kemudian dianalisa dan diambil kesimpulan tindakan koreksi yang tepat guna memperbaiki kinerja biaya tenaga kerja. ......In Implementation from certain planning needs evaluation and controls for every activity. Various kind of controls that used is Cost Control, Time and Quality Control. Cost Control purposed in order to balancing actual cost with budget until every activity can occur with optimally.Cost Control must do during implementation project and usually done in project evaluation. Evaluation done by making annual report until can be analized that project occur appropriate with the planning. The Problem tliat usually happen in a project that in implementation phase that although control have been already done from every evaluation but there are still various varians that happening in project activity. Varians are caused by various risk factor in implementaion phase of a construstion project. This varians need proper attitude and corrective action from contractor so varian can be corrected and in the future implementation can be done bctter. This thesis investigate various risk factor and its impact tliat can be happen an also corrective action that taken by contractor to anticipate various varian in labor variabel. From risk factor analysis we can define factor which have high influence level and its influence to cost performance. From various corrective action, analized and have conclusion which corrective action that proper to improve labour cost performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34727
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Danarto Soetarto
Abstrak :
Sukses tidaknya sebuah proyek konstruksi dapat dilihat dari prestasi proyek yang tercakup dalam 3 batasan, yaitu biaya, mutu dan waktu. Untuk mencapai kesuksesan proyek konstruksi tergantung dari kualitas dari masing-masing personel yang menempati posisi-posisi strategis, salah satunya merupakan project engineer. Proses pemilihan seorang project engineer tergantung dar kebijaksanaan sebuah perusahaan yang belum tentu sama dengan perusahaan lainnya, tergantung dari kebijaksanaan yang diterapkan sehingga mempengaruhi prioritas dari kriteria yang digunakan. Namun ada kendala dalam proses pemilihan ini, seperti database pegawai yang terlalu banyak, sehingga membutuhkan waktu berhari-hari hanya untuk memilih kandidat yang tepat. Hal ini akan memperlambat proses pemilihan yang bukan tidak mungkin hasil yang didapat lebih bersifat subyektif sehingga kandidat yang terpilih bukan yang terbaik. Secara tidak langsung hal ini bisa mempengaruhi kinerja proyek secara keseluruhan karena ditangani oleh yang tidak ahli. Salah satu cara untuk mengatasi kendali di atas adalah dengan menggunakan sebuah alat bantu, yaitu sebuah aplikasi Decision Support System. Aplikasi ini memiliki kemampuan untuk menganalisa, menyimpulkan dan memberikan tingkatan rekomendasi secara obyektif atas sebuah bidang atau keahlian tertentu yang dibuat berdasarkan kriteria pemilihan yang ditetapkan sebelumnya. Dengan alat bantu yang selalu tersedia ini akan mempercepat proses pemilihan project engineer dan kualitas keputusan yang didapat akan maksimal dan konsisten. ......The success of a construction project can be observed from project's achievements which are included in three constraints : Cost, Quality and Time. In order to achieve the success of construction project depends on the quality of every personnel that located in strategic positions, one of which is Project Engineer. The process of selecting Project Engineer depends on the company regulation, where every company can have different regulation from each other. The regulation that have been established hence influences the priority ofcriterions used. However, there are obstacles in this process, such as the large amount of personnel database, that resulting in more time needed only to select the right candidate. This will slow down the selection process and the result will be more subjective so that the candidate selected can probably not the best for the position. This condistion can lead to poor project performance. One alternative solution to this problem is the use of Decision Support System, which is as program that has the ability to analize, conclude and ofrecomendation based on the selection's criterions implemented. With this tools, which always available over time, the time needed in the selection process of Project Enginner will be reduced and the quality of the result will be optimum and consistent.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Agus Fitrah Akbar
Abstrak :
Pada era globalisasi saat ini baik negara maju maupun negara berkembang tidak henti-hentinya mengadakan pembangunaan di segala bidang. Pembangunaan yang dilakukan ini dasarnya adalah untuk memfasilitasi penduduk dari negara tersebut. Pembangunaan yang dapat kita lihat hasilnya nyatanya secara fisik adalah pembangunaan dibidang ilmu sipil, seperti pembangunaan gedung-gedumg bertingkat, jalan layangdan pelabuhan, dimana pada dasarnya semua pembangunaan tersebut bertujuan untuk menunjang kehidupan manusia. Suatu proyek pada umumnya terdiri dari beberapa kegiatan, dimana kegiatan tersebut berkaitan satu sama lain, mulai dari kegiatan persiapan hingga kegiatan penyelesaian (finishing). Semua kegiatan tersebut memiliki penanganan yang berbeda pada waktu tertentu, serta biaya yang bervariasi antara kegiatan yang yang satu dengan kegiatan yang lainnya. Umumnya pada beberapa elemen yang mengakibatkan mahalnya biaya suatu proyek, diantaranya adalah : Kondisi proyek yang komplek Besarnya volume pekerjaan pada suatu proyek Penggunaan material yang dinilai kritis Biaya pemeliharan dan biaya operasi yang tinggi Perencanaan dan manajemen yang kurang baik. Pada saat tahapan desain suatu proyek seringkali juga terjadi biya-biaya yang tidak perlu (unnecessary cost), sehingga mengakibatkan biaya proyek menjadi besar. Unnecessary cost ini terjadi karena banyak faktor, diantaranya yang sering terjadi adalah : Kekuramgan waktu Kurangnya informasi Kurangnya ide. Dari berbagai hal diatas yang menyababkan mahalnya suatu biaya proyek bukanlah tidak mungkin untuk diantisipasi. Dengan perencanaan yang matang biaya yang sudah selesai dibangun dengan biaya yang cukup mahal, nanti dapat dilakukan suatu identifikasi penghematan biaya, sehingga terlihat jelas bahwa sebenarbya pada proyek tersebut ada kegiatan-kegiatan yang biaya dapat dihemat. Dari hasil identifikasi yang diperoleh nantinya akan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam kegiatan proyek selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untukmelakukan potensial saving pada proyek bangunaan gedung. khususnya gedung di lingkungan Universitas Indonesia depok dengan menggunakan analisa Pareto-Law. Dari penelitian kali ini diperoleh komponen pekerjaan yang berpotensial untuk dihemat, yakni : pekerjaan struktur, atap dan finishing, Disamping itu pada penelitian ini dadapat pula bahwa hukum pareto todaklah secara tepat menyatakan bahwa 20% komponen pekerjaan akan menghasilkan 80% biaya, namun 20% komponen pekerjaan manghasilkan persentase biaya yang bervariasi mulai dari 42% sampai dengan 62%. ......At globalization era in this time, developed countries and also developing countries do not desist to perform development in all area. Development conducted by, basically is to facility the resident from the state. Development we which can see result of its reality in the physical form is development in civil science area, like high rise building, port and overpass, where basically all the development aim to support human life. A project is generally consisted of some activity, where the activity interconnected one another, start from activity of preparation till activity of finishing. All the activity own different handling periodically, and also the expense which vary between activity which is one with the other activity. Generally there are some element resulting its costly expense of a project, among other things are: Complex project condition Level of work volume at one particular project Material use which critical assessed High expense of maintenance and operating Unfavourable management and planning At me time of phase design of a project oftentimes is also happened the costs which need not (unnecessary cost), so that result project cost overrun. This Unnecessary Cost is happened because a lot of factor, among other things which often happened are: A Lacking Of Time Lack Of In formation Lack of Idea From above matters causing its costly expense of a project is not impossible to be anticipated. With matured planning, expense released at one particular project will be able to more efficient. As for a project have been builded with expense which costly enough, later can be conducted by an identifying the cost-saving, stand-out so that in fact at the project there is activity which its expense can be economized. From result identify obtained later will be able to be used as substance of input in activity of project hereinafter This research aim to identify potential of saving at building project, specially building in environment of University of Indonesia, depok, by using Pareto-Law analysis. From obtained by this research of work component which have the potency to be economized, namely : structure, roof and finishing. Beside that, this research got also that pareto law is not precisely express that 20% work component will yield 80% expense, but 20% work component yield expense percentage which vary start from 42% up to 62%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amia Sarah
Abstrak :
Perkembangan kota yang semakin pesat mendorong arus mobilitas penduduk yang semakin meningkat pula sehingga salah satu sotusi untuk mengatasi sistem transfer akibat arus mobilitas ini dilakukan pembangunan terowongan. Nletode konstruksi terowongan yang dianggap cukup efektif adalah metode pendorongan kotak (box-jacking) yang dilakukan tanpa mengganggu arus Ialu lintas apapun diatasnya. Masalah lerjadi ketika timbulnya resiko keruntuhan selama pelaksanaan konstruksi terowongan akibat kondisi tanah sehingga dibutuhkan suatu stabilisasi tanah untuk mengatasi resiko ini. Studi ini dilakukan dengan melakukan simulasi dengan metode elemen hingga terhadap penggunaan grouting sebagai stabilisasi tanah dalam konstruksi terowongan dengan mencoba beberapa variasi jenis permodelan untuk mendapatkan faktor keamanan sebagai indikasi kestabilan Iereng galian. Program elemen hingga yang digunakan untuk mensimulasi penelitian adalah PLAXIS ver.B. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan variasi grout yang paling aman selain efisien. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan variasi grout yang sebaiknya digunakan untuk mengatasi kasus penelitian ini adalah metod vertikal dengan spasi antar tiang 3 m. ......The fast development of a city push the mobility of people increase also so that one of the solution to handle the system of transfer caused by this mobility effect was by tunneling. The tunneling construction method assumed effective enough is box-jacking method without bothering any traffic above it. Problem happened when incidence of avalanche risk during execution of tunnel construction that effect the ground condition, so that required a soil stabilization to overcome this risk. This research was doing a simulation with tinite element method to use of grouling as soil stabilization in tunnel construction then trying some variations of models to get safety factor as the indication of the soil stability. Finite element program used for the simulation of research is PLAXIS ver.8. The research target is to determine variation of grout which have the highest safety factor but still efficient. The result concluded the variation of grout which better be used to overcome this research case is vertical method with space between pillar 3 m.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anshar
Abstrak :
Perkembangan pembangunan konstruksi yang sudah sangat pesat dituntut untuk meningkatkan kualitas dari bangunannya. Untuk mendapatkan kualitas yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan, diperlukan manajemen mutu yang baik serta kontrol kualitas yang tepat. Di dalam perkembangannya, sudah ada beberapa metode quality control yang berkembang. Metode-metode quality control tersebut sudah terbukti hasilnya dalam industri manufaktur tetapi masih dalam tahap pengembangan pada industri konstruksi. Pada penelitian kali ini, peneliti akan mencoba mengaplikasikan 2 metode kontrol kualitas yang sudah berkembang yaitu Total Quality Management dan Lean Construction pada industri konstruksi. Hasil dari penelitian ini didapatkan kedua metode quality control tersebut dapat membantu dan secara tidak langsung telah dijalankan dalam peningkatan kualitas dari suatu bangunan. ......The development of construction which has been very rapid required to improve the quality of the building. To get a good quality as expected, need a good quality management and precise quality control. In its development, there have been several methods of quality control that we can use. the quality control methods has been shown the result in the manufacturing industry but still in the development stage in the construction industry. In this research, the researcher will try to apply two methods of quality control that have been developed, which is Total Quality Management and Lean Construction in the construction industry. The results of this research found that the two methods of quality control can help and indirectly been executed in improving the quality of a building.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patrick, Charles
New Jersey: Pearson/Prentice Hall, 2004
624 PAT c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Prima Kirana
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai siklus pembelian Material di suatuperusahaan konstruksi dengan menggunakan salah satu fasilitas kredit non-tunai dariBank. Secara lebih rinci, laporan ini membahas mengenai prosedur pengadaan materialdi PT HKA, dan pembayaran material tersebut menggunakan fasilitas kredit non-tunaiyaitu Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri. Prosedur pengadaan material ini akandiuji kesesuaiannya dengan peraturan dari Menteri BUMN. Surat Kredit Berdokumendalam Negeri yang digunakan oleh PT HKA dibagi menjadi dua jenis yaitu SuratKredit Berdokumen Dalam Negeri Reguler dan Kontrak Payung. Di dalam laporanmagang ini akan dijelaskan tahapan masing-masing jenis SKBDN tersebut sehinggadapat diketahui perbedaan antar jenisnya dan bagaimana manfaatnya terhadap PTHKA. Secara keseluruhan, siklus pembelian barang yang mencakup pengadaan barangdan pembayaran menggunakan fasilitas SKBDN telah berjalan dengan baik dan tidakada kendala yang material.
ABSTRACT
This report explains about the procurement cycle of material in a constructioncompany using one of the non cash loan facility provided by commercial Bank. Inmore detail, this report explains about procurement cycle of material, and the paymentusing non cash loan facility, domestic letter of credit. The compliance of procurementcycle in PT HKA towards State Minister for State Owned Enterprises decree checkedin this report. Domestic letter of credit used by PT HKA classified into two type, whichis reguler domestic letter of credit and framework contract domestic letter of credit.The differences such as the function, and the stages between reguler domestic letter ofcredit and framework contract domestic letter of credit will be explained in this report.Overall, the procurement cycle of material including purchasing of material andpayment of material using domestic letter of credit facility can be categorized as goodand there are no material problem happened.
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mokoginta, Yulianty Fitry
Abstrak :
Pada proyek-proyek konstruksi terdapat sangat banyak resiko dimana resikoresiko tersebut sangat bervariatif. Tetapi untuk kinerja waktu yang efektif dan efisien, perlu untuk mengetahui pengaruh utama resiko-resiko yang ditimbulkan sebelum memulai sebuah proyek konstruksi. Sebelumnya, penting juga untuk menemukan resiko apa saja yang terjadi agar dapat mengurangi kerugian waktu yang dapat menghambat maupun menjadikan proyek tertunda. Untuk penelitian ini akan diteliti pada proyek pengembangan kampus swasta, dimana faktor yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan konstruksi proyeknya tentu akan berbeda dengan proyek pembangunan baru. Perbedaan pula terlihat pada jenis proyeknya yang swakelola, dimana pemilik terlibat langsung dan bertanggung jawab terhadap proyek. Dalam penelitian ini untuk tercapainya hasil yang diinginkan akan dilakukan tinjauan pustaka untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang telah menjadi acuan dan diketahui umum secara valid. Kemudian selanjutnya dengan metode penelitian yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Dimulai dari dibuatnya kerangka berpikir, pemilihan metode, dan penjelasan metode terpilih. Sehingga diharapkan melalui penelitian ini dapat mengetahui faktor-faktor resiko apa saja yang dapat mempengaruhi kegiatan pelaksanaan proyek dari segi kinerja waktunya. Analisis data yang dilakukan terdiri dari tiga (3) tahapan, dimulai dengan menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk mencari level resiko kemudian dirankingkan hingga ditemukan level high risk. Dilanjutkan dengan menganalisa data dari level high risk dengan bantuan program SPSS (Statistical Program For Science), hingga akhirnya didapatkan variabel resiko yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja waktu. Proses akhir adalah dengan Simulasi Monte Carlo, dimana simulasi dan model digunakan untuk membangun model yang dapat menggambarkan permasalahan dan dapat divisualisasikan sehingga mudah untuk dinalisis. Temuan yang dihasilkan didapat dua (2) variabel resiko yang signifikan terhadap kinerja waktu, yaitu Pembayaran pada pelaksana tidak sesuai kontrak dan Manajemen proyek oleh SDM yang kurang pengalaman. Dari hasil temuan tersebut kemudian ditemukan penyebab yang menimbulkan hal tersebut dapat terjadi, dan selanjutnya barulah dilakukan tindakan koreksi.
At the construction projects there are a lot of risks, where the risk are so very variation. But for the efficiency an effective time performance, we should to know the important of risk which can be happened before we start the construction project. Beside it, we should to find another risk to make time efficiency, because that?s risks can make the project to postpone. For this case, we will to research the development project of private campus, where factor influencing time performance of construction execution will differ from new project. Difference is also seen at type of project which self management, where the project has done by owner and responsible full to project. For this research, we used literate to get norms that have come to reference and known by the public validly. Than, with the suitable method of research for this research. Start from making frame of think, method election, and clarification of chosen method. So, from this research we can to know all of risk which can influence the time performance of development project. There are three (3) phases of data analysis, started by using AHP (Analytical Hierarchy Process) to find risk level ranked and get the high risk level. Continued with analyzing data from high risk level used SPSS (Statistical Program For Science) program to get the variable of risk which has significant influence of time performance. Last process is make Monte Carlo Simulation, where simulation and model has used to built the project who can describe visualization the problem an make the analytical easy. From the result, we can get two (2) significant variable of risk for time performance are payment for the contractor inappropriate with contract and project management by human resource which less experienced. From this result then find cause generating the mentioned can be happened and then the correction action.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>