Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahma Riski Pertiwi
"Telah banyak penelitian yang membahas ketidaksepadanan antara kata-kata dan frasa berbahasa Inggris dan terjemahannya. Akan tetapi, tidak banyak penelitian yang menjelaskan ketidaksepadanan antara bahasa Inggris dan Indonesia, khususnya dalam konsep budaya. Dengan melakukan perbandingan komponen semantik antara kata-kata dan frasa yang mengandung unsur budaya Inggris dan terjemahannya menggunakan teori Lexical Relations, Componential Analysis (CA), dan Image Schema, akan dapat dilihat penyebab dari ketidaksepadanan. Kata-kata dan frasa dari novel The Railway Children karya E. Nesbit (1906) dan novel terjemahannya Anak-Anak Kereta Api yang dialihbahasakan oleh Widya Kirana (1991) dijadikan sumber data untuk melihat hubungan leksikal antara pasangan kata dan frasa serta representasi budaya Inggris di dalam novel terjemahan.

A lot of research has explained the non-equivalence at word and phrase levels between English texts and their translation. However, only a few have explained the non-equivalence between English and Indonesian texts, particularly in culturespecific concepts. By comparing the semantic components of words and phrases in English and Indonesian using Lexical Relations, Componential Analysis (CA), and Image Schema, the cause of the non-equivalence can be shown. Using words and phrases containing British culture-specific concepts taken from The Railway Children novel by E. Nesbit (1906) and its translation Anak-Anak Kereta Api translated by Widya Kirana (1991), this research explains the lexical relations between English-Indonesian translation as well as the representation of British culture in this Indonesian translated novel.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S61394
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novianti Suhendar Putri
"Dalam skripsi ini saya meneliti iklan kondom berbahasa Jerman dalam media internet secara linguistis dan semiotis. Analisis linguistis mencakup analisis iklan pada tataran verbal, tataran paraverbal dan ekstra verbal, sedangkan analisis semiotis mencakup analisis iklan pada tataran non verbal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kekhasan iklan kondom berbahasa Jerman dalam media Internet, yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya Jwrman, dengan melihat dari 4 tataran komunikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Korpus data yang digunakan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan basil survei mengenai 10 kondom terbaik di Jerman, yang dilakukan oleh laman www. testberichte.de. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pada tataran verbal, iklan kondom berbahasa Jerman didominasi oleh kalimat tidak lengkap dan komposita. Makna yang mendominasi iklan kondom berbahasa Jerman, selain makna referensial, adalah makna asosiatif dan makna afektif. Pada tataran non verbal, iklan kondom berbahasa Jerman lebih mengutamakan teks daripada gambar. Warna yang paling banyak digunakan dalam iklan kondom berbahasa Jerman adalah kombinasi wama biru dan wawa putih. Pada tataran paraverbal, iklan kondom berbahasa Jerman banyak mengguriakan tanda baca titik. Jenis tulisan yang paling banyak digunakan adalah Verdana. Penggunaan huruf besar banyak ditemukan pada Schlagzeile, sedangkan tulisan yang dicetak tebal banyak ditemukan pada Schlagzeile dan nama produk. Pada tataran ekstra verbal, jenis teks yang digunakan oleh iklan kondom berbahasa Jerman adalah teks iklan yang memiliki fungsi informatif dan fungsi apelatif. Kelompok sasaran yang dituju oleh iklan kondom berbahasa Jerman adalah wanita atau pria yang berusia di atas 12 tahun, atau yang sudah mengalami pubertas, dan memiliki kesadaran akan pentingnya kondom sebagai alat pelindung saat berhubungan intim. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Janich serta teori Bolten tentang iklan berbahasa Jerman.

Die vorliegende Examensarbeit befasst sich mit der linguistischen und semiotischen Analyse der deutschen Werbungsprache der Kondome im Internet. Die linguistische Analyse untersucht die verbale, paraverbale und extraverbale Ebenen. Dagegen umfasst die semiotische Analyse die nonverbale Ebene. Das Ziel dieser Untersuchung ist, die Besonderheiten der deutschsprachigen Kondomwerbung im Internet, die von kulturellen Hintergrund der Deutscher beeinflusst werden, herauszufinden. Die Methode dieser Untersuchung ist deskriptive Methode. Die Daten wurden aus den Untersuchungsergebnisen www.testberichte.de _ber 10 besten Kondome in Deutschland herausgenommen. Die Ergebnisse dieser Untersuchung sind, in erster Linie eine Best_tigung des Werbungssprache Theorien von Janich und Von Bolten. Auf der verbalen Ebene werden von Ellipse S_tzen und Komposita dominiert. Aus der sicht der Semantik findet man au?er referentielle Bedeutung, die assoziative und afektive Bedeutung in den Werbungtexten. Die nonverbale Ebene wird vor allem von texten statt von Bildern dominiert. Die Farben, die h_ufig benutzen, sind die Kombination von blau und weiss. Auf der paraverbale Ebene ist die Form der Schrift Verdana. Gro?buchstaben werden h_ufig in der Schlagzeile gefunden. Dagegen Blockbuchstaben werden h_ufig in der Schlagzeile und Produktname gefunden. Auf extraverbalen Ebene haben die Werbungstexte informative und apelative Funktion. Die Zielgruppe alle Werbungen sind die Frau oder M_nner ab 12 Jahre Alt, die schon in Pubert_t kommen, und haben Selbstbewusstsein _ber geschutzter Geschlechtverkehr."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Francisca Carolina Pareira
"Arbeit besteht aus vier Abschnitten Der erste Abschnitt besteht aus teoretischem Hintergrund des Problems, Problemstellung, teoretischer Grundlage, Ziel der Untersuchung, Quelle der Daten and Inhalt des Skripsis.
Im zweiten Abschnitt diskutiere ich dieTheorie der rhetorischen Mitteln von Ruth Ramer. Im dritten-Abschnitt analysiere ich die Daten der Slogan der Autowerbung, die ich gesammelt habe, anhand der rhetorischen Mitteln von Ruth Romer. Nachdem ich die Daten analysiert habe, Passe ich dann alley im vierten Abschnitt zusammen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Maerzyda A. Th.
"
ABSTRAK
Penelitian terhadap iklan televisi telah banyak dilakukan oleh para ahli dari berbagai bidang, namun sebuah analisis bahasa iklan yang didasarkan pada teori Linguistik jumlahnya masih terbatas. Skripsi ini bertujuan untuk meneliti kecenderungan pilihan kosa kata iklan televisi berbahasa Jerman dari segi makna referensial, makna asosiatif, dan makna afektif. Penelitian kemudian juga bertujuan untuk melihat bagaimana cara menyusun pilihan kata tersebut menjadi suatu wacana yang dapat mempengaruhi pikiran dan emosi pemirsa televisi Jerman agar menggunakan produk tertentu. Oleh karena data penelitian meliputi spot-spot iklan televisi Jerman yang berasal dari 5 dekade (1945-1995), maka hasil penelitian juga dapat menunjukkan perbedaan penyajian iklan dari 3 kategori produk, yaitu produk pangan, produk otomotif, dan produk jasa berdasarkan dekade pembuatan spot.
Data penelitian berasal dari kaset video 50 Jahre Werbung in Deutschland (50 tahun Iklan di Jerman) yang merupakan kumpulan iklan televisi Jerman terbaik dilihat dari segi artistik, penjualan serta ide (keterangan ini tercantum pada sampul depan kaset) yang dirangkum oleh Deutschen Werbemuseum e. V. (Musium Periklanan Jerman) yang berkedudukan di Frankfurt dalam rangka menyelenggaraan suatu pameran dengan judul yang sama.
Hasil penelitian akan memperlihatkan bahwa bahasaiklan televisi memiliki ciri_-ciri umum yang hampir sama dengan bahasa iklan media cetak, yaitu penggunaan kosa kata yang mengandung makna berlebihan, gaya bahasa yang bersifat persuasif dan lainnya, Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa selain memiliki persamaan, bahasa iklan televisi memiliki ciri-ciri yang spesifik dan khusus jika dibandingkan dengan bahasa iklan pada media lain, antara lain bahwa bahasa, gambar dan unsur akustis memainkan peranan yang sama penting dalam iklan televisi.
"
1998
S14413
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nida, Eugene A.
Paris: Mouton, 1979
419 NID c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Febiola
"Polisemi merupakan keadaan di mana suatu kata/leksem memiliki lebih dari satu makna yang berkaitan. Bahasa Mandarin adalah bahasa yang berlimpah dengan kata berpolisemi (多义词), salah satunya leksem/kata 发 fā. Penelitian ini membahas makna dasar dan makna perluasan leksem 发 fā, dan sumbangsih makna pada kata majemuk/frase yang mengandung leksem 发 fā melalui analisis komponen makna oleh teori Nida (1975). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dari sumber data utama 现代汉语词典 Xiàndài Hànyǔ Cídiǎn (Kamus Bahasa Cina Modern). Data yang dihimpun adalah 16 makna leksem 发 fā dan 24 kata majemuk atau frase yang mengandung leksem 发 fā. Dari hasil analisis ditemukan komponen bersama (common component) yang mengaitkan keseluruh makna-makna yang dimiliki leksem 发 fā adalah komponen [+perbuatan] [+perubahan keadaan]. 24 data kata majemuk atau frase juga diklasifikasikan berdasarkan sumbangsih salah satu dari 16 makna leksem 发 fā. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa makna leksem 发 fā dikekalkan pada setiap kata majemuk/frase yang mengandung leksem 发 fā.

Polysemy is a condition in which a word/lexeme has more than one related meanings. Mandarin is a language that has abundant of polysemous words (多义词), one of which is lexeme 发 fā. This paper discuss the core meaning and the extension meanings of lexeme 发 fā, and the meaning contribution in compound words/phrases that contain lexeme 发 fā through the componential analysis of meaning by Nida’s theory (1975). The research method used is descriptive qualitative method from the main data source 现代汉语词典 Xiàndài Hànyǔ Cídiǎn (Contemporary Chinese Dictionary). The collected data are 16 meanings of lexeme 发 fā and 24 compound words or phrases that contain lexeme 发 fā. The result of the analysis found that the common component that links all the meanings of lexeme 发 fā are [+action] [+change of state]. 24 compound words or phrases are also classified based on the contribution of one of the lexeme 发 fā’s 16 meanings. This study also found that the meaning of lexeme 发 fā is retained in every compound word/phrase that contains lexeme 发 fā."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Bhakti
"Skripsi ini mengangkat masalah jenis dan bentuk metafora yang terdapat di dalam teks-teks iklan mobil berbahasa Jerman yang dilihat dari segi sintaktis dan semantis. Teori yang dipakai dari segi sintaktis berdasarkan teori Werner ingendahl dan dari segi semantis berdasarkan teori Gerhard Kurz.
Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan jenis dan bentuk metafora yang terdapat dalam teks iklan mobil. Korpus data yang dipakai sebagai obyek penelitian diambil dari teks-teks iklan mobil VW Polo, Golf, dan Passat yang terdapat dalam majalah De* Spiegel, Auto Motor Sport, dan FOCUS sebanyak 14 buah teks iklan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam teks-teks iklan mobil VW yang berbahasa Jerman ditemukan tiga bentuk metafora, yaitu metafora nominal, metafora verbal dan metafora adjektival, sedangkan teori metafora yang berperan penting di dalam menginterprestasikan sebuah metafora adalah teori interaksi. Di dalam teori interaksi, pemahaman konteks menjadi acuan untuk dapat menjelaskan peralihan makna yang terjadi dari makna dasar ke makna metaforis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S14602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library