Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Yoga Pratama
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai peran Pendamping PKH sebagai community worker dalam mendorong graduasi Keluarga Penerima Manfaat pada masa pandemi di Kecamatan Cimanggis Kota Depok, serta faktor pendukung dan kendalanya. Penelitian ini didasari karena jumlah KPM yang tergraduasi sejahtera mandiri pada Kecamatan Cimanggis menjadi yang tertinggi di Kota Depok. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif. Dalam pemilihan informan, peneliti menggunakan teknik pemilihan purposive sampling di mana informan yang dipilih didasarkan pada kriteria tertentu. Informan pada penelitian ini adalah Pendamping PKH Kecamatan Cimanggis, Koordinator Pelaksana PKH, KPM dampingan graduasi, dan KPM dampingan belum graduasi. Adapun jumlah informan yang diteliti adalah 6 orang. Selanjutnya, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan studi dokumen dan wawancara mendalam. Setelah pengumpulan data, proses kategorisasi dilakukan dalam rangka melakukan analisis pada data, proses tersebut diantaranya berupa open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil dari penelitian ini menggambarkan berbagai peran yang dilakukan oleh Pendamping PKH Kecamatan Cimanggis untuk mengatasi kemiskinan struktural yang dialami oleh KPM dengan mendorong untuk graduasi. Penelitian ini menemukan bahwa Pendamping PKH melakukan 4 perannya sebagai community worker yaitu peran fasilitatif, peran edukasi, peran representatif, dan peran teknis. Namun, peneliti tidak menemukan salah satu peran spesifik dalam peran fasilitatif yaitu, konfrontasi. Selain itu, pendamping PKH dalam upayanya mendorong graduasi KPM terdapat beberapa faktor pendukung dan kendala. Faktor pendukung yang peneliti temukan antara lain: pendekatan yang efektif, kedekatan dengan aparat setempat, potensi dalam diri KPM, kesadaran KPM dan perekonomian KPM yang membaik. Kendala yang dialami pendamping berasal dari diri pendamping, internal kelompok KPM, dan eksternal kelompok KPM. Kendala dalam diri pendamping terjadi karena minimnya akses yang dimiliki untuk membantu KPM. Kendala yang berasal dari internal kelompok KPM karena agenda politik yang membuat kelompok KPM terpecah karena perbedaan politik. Kendala yang berasal dari eksternal kelompok KPM karena adanya tekanan politik dari luar kelompok sehingga kesulitan untuk menggraduasi KPM. ......This research discusses the role of PKH Assistant as community workers in encouraging Graduation of Beneficiary Families during the pandemic in Kecamatan Cimanggis Kota Depok, as well as the supporting factors and obstacles. This research is based on the fact that the number of KPM who graduasi sejahtera mandiri in Kecamatan Cimanggis is the highest in Kota Depok. The approach used in this study is a qualitative approach with a descriptive study type of research. In selecting informants, the researcher used a purposive sampling technique in which the selected informants were based on certain criteria. Informants in this study were PKH Assistant in Kecamatan Cimanggis, PKH Implementation Coordinators Kota Depok, Graduated KPM, and Non-graduated KPM. The number of researched informants were 6 people. Furthermore, data collection was carried out using document studies, in-depth interviews, and observation. After data collection, the categorization process is carried out in order to analyze the data, these processes include open coding, axial coding, and selective coding. The results of this research illustrate the various roles carried out by PKH Facilitators in Kecamatan Cimanggis Kota Depok to overcome structural poverty experienced by KPM with encouraging them to graduated. This research found that PKH Assistant carry out 4 functions as community workers, namely a facilitative role, an educational role, a representative role, and a technical role. However, the researcher did not find a specific role in the facilitative role, namely confrontation. In addition, PKH assistants in their efforts to encourage KPM graduation have several supporting factors and obstacles. The supporting factors that the researchers found included: an effective approach, closeness to local officials, potential within the KPM, awareness of the KPM and the KPM's improving economy. The Obstacles experienced by the PKH assistants came from the PKH assistants themselves, internal KPM groups, and external KPM groups. Obstacles in the companion occur because of the lack of access they have to help KPM. Obstacles originating from the internal KPM group due to political agendas that divided the KPM group due to political differences. Obstacles originating from the external KPM group due to political pressure from outside the group making it difficult to graduate KPM.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chamiyatus Sidqiyah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran proses asesmen berbasis kompetensi yang dilakukan di LSP FPM, teknik yang digunakan dalam mengasesmen kompetensi, serta realitas kinerja Community Worker yang dinyatakan kompeten di lapangan. Latar belakang penelitian ini dipilih adalah adanya fenomena yang dihadapi oleh Community Worker yang akhir-akhir ini. Selama kurun waktu sepuluh tahun yang lalu, banyak program-program pemberdayaan masyarakat di Indonesia yang merekrut para Community Worker dan sekarang jumlahnya telah mencapai puluhan ribu orang. Namun masa depan pekerjaan sosial mengalami tantangan karena kebijakan dan UU Ketenagakerjaan menuntut setiap profesi yang bekerja harus mampu menunjukkan kompetensinya sesuai standar kompetensi yang diakui nasional dan dinyatakan dalam bentuk Sertifikat Kompetensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Jenis penelitian ini adalah studi kasus proses asesmen kompetensi di LSP FPM. Jenis sampel penelitian ini adalah Non-probability sampling dimana sampel ditentukan tidak secara acak (non-random sampling). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur dan dokumentasi, wawancara mendalam dan observasi/pengamatan. Dari hasil analisis data, penelitian ini menunjukkan bahwa teknik proses asesmen kompetensi membutuhkan persiapan dan tahapan yang terstruktur dengan penggunaan teknik asesmen yang tepat serta acuan standar yang sesuai dengan peta fungsi dan peran Community Worker. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa para Community Worker yang dinyatakan kompeten dari proses asesmen terbukti memiliki kinerja yang baik dan kompeten dalam menjalankan tugas-tugas fasilitasi pemberdayaan masyarakat yang ditetapkan oleh Program. ...... This research aims to illustrate the process of competency-based assessment conducted at the LSP FPM which is also a technique used in both testing competence as well as in testing Community's Workers actual performance. The chosen background of the research was the recent phenomenon faced by the Community Workers. In the last decade, many community empowerment programs in Indonesia have recruited abundance Community Workers and they have reached tens of thousands of people. However, the future of social work is facing some challenges due to some policies and labour law that demand every profession should be able to demonstrate its competence according to the national standard in the form of Certificate of Competence. This study used a qualitative approach with a descriptive type. The type of research is the case study of competency assessment process at the LSP FPM. The research sample type is Non-probability sampling which the sample is determined not randomly selected (non-random sampling). The data collection techniques used are literature and documentation studies, in-depth interviews and observation/observation. The result, from the data analysis, shows that competency assessment requires preparation and stages structured with the use of appropriate assessment techniques as well as standard reference in accordance with the function mapping and the role of Community Worker. In addition, the research also shows that Community Workers who are competent according to the assessment process are proven to have good performance and are quilified in carrying out community empowerment facilitation tasks established by Program.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library