Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emeralda
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kuat hubungan antara Kepuasan Komunikasi dengan Kinerja Keryawan bagian produksi di Galangan Kapal dan pengaruh variabel kontrol fasilitas perusahaan pada kuat hubungan antar variabel. Responden penelitian ini adalah pekerja PT. Pan United Shipyard yang terlibat Iangsung dalam proses produksi di Galangan Kapal. Pemilihan sampel berdasarkan random yang berstrata. Pengujian terhadap reliabilitas indikator pengukuran dilakukan dengan rumus aft cronbach dan dihasilkan nilai cc berkisar 0.8. Dari hasil penelitian di lapangan dapat diketahui bahwa galangan kapal membutuhkan mekanisme penyebaran informasi sejak awal proses pengerjaan produk dan terus berlanjut hingga produk tersebut selesai dibuat. Pada mekanisme penyebaran informasi di Galangan Kapal, masing-masing departemen atau section memiliki ciri khas dalam berkomunikasi baik secara internal departemen atau lintas departemen. Pada umumnya yang menjadi kendala dalam mekanisme penyebaran informasi adalah ketidakjelasan informasi yang disampaikan karena bahasa atau media komunikasi yang digunakan dan kurangnya pengetahuan pekerja terhadap permasalahan yang sedang dibicarakan. Pada proses pengerjaan produk yang menjadi kendala adalah kurangnya koordinasi dalam menggunakan fasilitas di galangan kapal dan ketergantungan terhadap penyelesaian pekerjaan departemen lain. Pada media penyampaian informasi, kebanyakan pekerja mengganggap media yang paling mudah untuk dipahami adalah dengan tulisan dan gambar kerja Dari pengujian korelasi antara dua variabel penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan yang moderat antara Kepuasan Komunikasi Pekerja dengan kinerja karyawan Bagian Produksi dengan angka korelasi r = 0.5. Sedangkan pada pengujian terhadap variabel kontrol diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh Fasilitas Perusahaan terhadap kuat hubungan antara Kepuasan Komunikasi dan Kinerja Karyawan Bagian produksi. Kelemahan penelitian ini merupakan penilaian yang dilakukan oleh karyawan terhadap hasil kerja mereka sendiri.
The Correlation of Workers' Communication Satisfaction With the Productions Department Worker's Performance at PT. Pan United Shipyard IndonesiaThis research is conducted to find out the correlation of worker's communication satisfaction with their performance. The research is conducted at PT. Pan United Shipyard Indonesia. The respondents are the workers of production department, who are involved in the process of production at the shipyard. The respondents are chosen based on stratified random method. The measurement reliability is tested with the Alfa Cronbach. The result is a = 0.8. From the survey, the writer acknowledges that the spread of information is crucial in a shipyard. The information distribution is needed from the very beginning of the process until the final touch of the product. Departments and sections have their own way in communicating within themselves. They also have their way of communicating with other departments or sections. In general, the obstacles in distributing information are the vagueness of information because of the language or the ineffective medium communication, and lack of knowledge possessed by the workers about the current issues. In the process of manufacturing a product, the crucial problems are the lack of coordination in using the facilities and the dependence of one department on others. Most workers feel more convenient to give information in form of text and working drawing. They consider that the most understandable way of distributing the information.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T1712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Winarni Susyanti
Abstrak :
Di latarbelakangi oleh kemajemukan budaya masyarakat Indonesia dan adanya pendapat yang menyatakan bahwa staf pengajar di Politeknik Negeri Jakarta memiliki hambatan untuk melakukan komunikasi dalam berinteraksi antara satu dengan yang lain, maka penelitian ini memusatkan fokusnya pada komunikasi sosial antar etnis sebagai bahan pemikiran kita bersama. Umumnya kita cenderung untuk berpikir bahwa keragaman budaya dan etnik pasti akan mendorong komunikasi terpolarisasi dan menghalangi pengembangan komunikasi antarbudaya yang efektif. Tidak seharusnya demikian, keragaman malah diperlukan bagi komuniti untuk berkembang. Perbedaan harus ditangani secara konstruktif. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka penulis menggunakan paradigma konstruktivisme dengan perspektif teoritikal pada interaksionisme simbolik. Di sini berusaha menjelaskan bagaimana orang-orang mengadaptasikan strategi komunikatif mereka dalam berbagai komunikasi tatap muka dengan berbagai macam orang lewat mekanisme pengambilan peran (role taking) atau pengambilan perpektif (perspektif taking). Penelitian ini mencoba mengkaji sifat hubungan antaretnis dalam proses berkomunikasi, yang dibagi dalam lima permasalahan yaitu: (1) sifat hubungan yang terdapat dalam organisasi; (2) stereotip; (3) iklim komunikasi; (4) aliran informasi dan (5) kepuasan kerja. Dari penelitian diperoleh bahwa belum terwujudnya pengembangan komuniti berdasarkan perbedaan, yang berarti belum adanya keterbukaan, bukan mutlak keakraban. Pentingnya keterbukaan sangat jelas, yang bisa ditempuh melalui tiga bentuk komunikasi, yakni secara monolog yang bersifat self-centered, dialog teknis untuk saling bertukar informasi serta dialog yang menyiratkan komunikasi antar individu. Keefektifan komunikasi dapat terganggu atau terhambat karena adanya faktor stereotip. sikap prasangka dan etnisentrisme yang terdapat pada salah satu atau berbagai pihak yang terlibat dalam suatu situasi pertemuan antarkelompok. Agar komunikasi sosial antaretnis dalam masyarakat heterogen dapat berlangsung dengan baik, maka diperlukan pemikiran dan upaya agar sikap antaretnis yang tidak mendukung, dapat dihilangkan atau paling tidak dikurangi keberadaannya apalagi dalam organisasi yang sangat heterogen. Pengembangan komuniti di organisasi sangatlah penting dan harus diupayakan agar tercapai keharmonisan internal dan kedamaian dalam hubungan-hubungan dengan orang lain, yang tentunya berdampak pada iklim di organisasi dan berpengaruh pula pada kepuasan kerja anggota organisasi. Apalagi tak lama kita akan memasuki era globalisasi. Oleh karenanya diperlukan upaya yang sungguh-sungguh. Dan, harus ada keyakinan bahwa semakin banyak masing-masing individu melaksanakannya semakin besar kemungkinan pembentukan komuniti dan kedamaian dalam masyarakat, khususnya di organisasi PNJ.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7086
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Rainayati
Abstrak :
Penelitian ini bermaksud memahami bentuk dan praktik komunikasi dalam sebuah komunitas menulis virtual berbasis social media yang beranggotakan ibuibu rumah tangga, yaitu komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN). Teori Konvergensi Simbolik yang dikembangkan oleh Ernest Bormann digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana ibu-ibu rumah tangga yang ada dalam komunitas tersebut secara kolektif berbagi emosi, motivasi, dan makna, serta membangun kesadaran bersama dalam sebuah tempat ?mengumpulkan keramahtamahan? di social media yang bernama Facebook. Metode pengumpulan data dilakukan melalui dua cara. Pertama, melalui analisis teks, hanya untuk melihat tema-tema yang muncul dalam komunitas. Kedua, melalui focus group discussion (FGD) terhadap 6 orang narasumber yang dilakukan di Bandung, April 2013. Terkait dengan teori, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada tema-tema tertentu yang senantiasa muncul dalam komunitas. Bentuk dan praktik komunikasi antar-anggota terbangun melalui tema-tema tertentu itu, yang dibagikan dalam komunitas secara berulang. Tema-tema tertentu itulah - oleh Bormann disebut sebagai tema fantasi yang kemudian membentuk rantai fantasi hingga akhirnya memunculkan kesadaran bersama dan melahirkan visi retoris pada tiap-tiap anggotanya. Dari penelitian ini juga terungkap bahwa Facebook berperan penting dalam membagikan tema-tema fantasi tersebut secara berulang hingga mempercepat terbentuknya rantai fantasi. Penelitian ini menjadi penting jika berbicara tentang pemberdayaan perempuan, terutama ibu-ibu rumah tangga. ...... This study is to understand the form and practice of communication in a virtual writing community-based social media consisting of full time moms (housewives), the community of Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN). Symbolic Convergence Theory developed by Ernest Bormann is used in this study to determine how the moms in these communities collectively share their emotions,motivation, and meaning, as well as build mutual awareness in a place of "collecting hospitality" in social media named Facebook. The method of data collection is done through two ways. First, through the text analysis, merely to see the themes that emerged in the community. Second, through a focus group discussion (FGD) to 6 speakers made in Bandung, April 2013. Related to the theory, the results of this study indicate that there are certain themes that always appear in the community. The communication form and practice of among members are developed through those particular themes, which distributed in the community repeatedly. That certain themes what Bormann calls fantasy theme which later formed the fantasy chain until it raises mutual awareness and expresses rhetorical vision to each of its members. This study also revealed that Facebook plays an important role in sharing those fantasy themes repeatedly as far as accelerate the formation of the fantasy chain.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lecya Lalitya
Abstrak :
Perkembangan komunikasi pada anak menjadi indikator keberfungsian perkembangan anak secara keseluruhan. Komunikasi juga menjadi gerbang bagi anak untuk mengembangkan diri, sehingga berperan penting dalam mengoptimalkan fungsi anak, terutama pada anak usia dini. Akan tetapi, cukup banyak anak yang memiliki masalah keterlambatan komunikasi. Masalah yang dialami anak dengan keterlambatan komunikasi adalah kesulitan melakukan komunikasi dua arah. Penelitian terdahalu menyebutkan bahwa intervensi untuk masalah komunikasi perlu melibatkan orangtua dan mematangkan kemampuan prelinguistic communication Developmental Individual Differences and Relationship (DIR)/Floortime adalah salah satu intervensi yang mampu mengakomodasi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas penerapan untuk meningkatkan komunikasi dua arah pada anak usia dini dengan keterlambatan komunikasi. Penelitian dilakukan dengan desain dan multiple baseline across situation. Dilakukan perbandingan pre dan post pada kemampuan komunikasi dua arah anak setelah menjalani intervensi. Partisipan penelitian adalah anak berusia 2 tahun dan ibu yang berusia 37 tahun. Dua alat ukur utama yang digunakan adalah lembar observasi circle of communication (CoC) dan inventori functional-emotional assessment scale (FEAS). Hasil penelitian menunjukkan, penerapan floortime efektif meningkatkan komunikasi dua arah dan functional emotional developmental pada anak dengan keterlambatan komunikasi. Meningkatnya kemampuan komunikasi ditunjukkan dengan adanya penguasaan kosa kata baru dan peningkatan functional emotional developmental dari tahap dua menjadi tahap lima.
The development of communication in children is an indicator of overall childrens development. Communication is also a gateway for children to develop themselves and to function optimally, especially in early childhood. Studies indicated that there a large number of children with communication challenges. Children with communication delays challenges are having difficulty engaging in two-way communication. The latest studies
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53405
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Utomo
Abstrak :
Tesis ini membahas komunikasi krisis yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada krisis COVID-19, yang dimulai dari awal masa kenormalan baru hingga terjadi pergantian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berbasis studi kasus yang menggunakan pendekatan teori komunikasi krisis discourse of renewal. Dengan menganalisis komunikasi krisis Kemenparekraf, penelitian ini juga melakukan analisis terhadap teori discourse of renewal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh karakteristik discourse of renewal terdapat pada komunikasi krisis Kemenparekraf sehingga dapat memberikan masukan dan rekomendasi bagi pengembangan teori discourse of renewal yang pada awalnya menyatakan bahwa hanya organisasi swasta dan terdampak secara fisik yang dapat menerapkan pembaruan. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga menawarkan kata kunci dalam menemukan karakteristik discourse of renewal pada pesan komunikasi krisis. ......This thesis discusses crisis communication carried out by the Ministry of Tourism and Creative Economy (MOTCE) during the COVID-19 crisis, which started from the beginning of the new normal period until the change of the Minister. This research is a case study-based qualitative research that uses a discourse of renewal crisis communication theory approach. By analyzing the MOTCE crisis communication, this research also analyzes the theory of discourse of renewal. The results of this study indicate that all the characteristics of the discourse of renewal are found in the MOTCE crisis communication so that this thesis can provide input and recommendations for the development of the theory of discourse of renewal which initially states that only private organizations and those physically affected can implement renewal. In addition, the results of this study also offer keywords in finding discourse of renewal characteristics on crisis communication messages.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrajita Wicaksana
Abstrak :
Skripsi ini membahas Kemampuan Komunikasi Interpersonal Kepala Cabang sebagai pemimpin dan hubungannya dengan Kinerja Karyawan yang ada di lingkungan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kramat Jati Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Teori yang digunakan untuk mengukur variabel kemampuan komunikasi pemimpin adalah teori Devito (2011) mengenai kemampuan yang harus dikembangkan seorang pemimpin antara lain Openness, Empathy, Supportiveness, Positiveness, dan Equality. Sementara teori yang digunakan untuk mengukur Kinerja Karyawan adalah teori Contextual Performance dari Aguinis (2007) yang terdiri dari Trait Approach, dan Behavior Approach. Teknik penarikan sampel menggunakan Total Sampling dimana Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan di lingkungan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kramat Jati Jakarta berstatus Karyawan Kontrak dan Tetap (Organik) berjumlah 79 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan komunikasi interpersonal pemimpin dengan kinerja karyawan di Bank BRI Kantor Cabang Kramat Jati Jakarta memiliki hubungan yang positif. Nilai koefisien korelasi sebesar .499 menunjukkan adanya hubungan yang sedang dari kedua variabel tersebut.
This study discusses about interpersonal communication skills of the leader and their relation with the performance of employees in the BRI of Branch Office Kramat Jati Jakarta. This study used the Devito (2011) theory which states that the abilities leader to be developed are include openness, empathy, supportiveness, positiveness, and equality. Where as the theory of contextual performance bu Aguinis (2007) is used to measure the performance of employees. According to Aguinis it consists of the trait and behavior approach. The sampling technique of this study is total sampling which is the samples in this study were employees of the BRI of Branch Office Kramat Jati Jakarta. The status oh this employee are the contract and permanent (organic), around to 79 people. Data collection technique is the questionnaire as a research instrument. The results of this study showed that the communication skills of the leadder with the employee performance in the BRI of Branch Office Kramat Jati Jakarta had a positive relationship. The correlation coefficient is .499, it showed that moderate correlation of the two variables.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Setyabudi
Tangerang: Universitas Terbuka, 2016
303.38 DJO k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nasution, Zulkarnain
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004
302.2 NAS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Zulkarimen
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002
302.2 NAS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>