Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nani Kurniasari
Abstrak :
Krisis di pariwisata Indonesia tidak bisa dihindari, sehingga perlu penanggulangan krisis yang tepat. Penanggulangan krisis di sektor pariwisata tidak hanya berhenti ketika krisis terjadi. Namun, diperlukan juga komunikasi pascakrisis untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan reputasi yang terjadi. Penelitian ini mengamati strategi komunikasi pascakrisis yang terjadi di sektor pariwisata Indonesia dengan penerapan teori komunikasi krisis situasional atau Situational Crisis Communication Theory (SCCT) menggunakan pendekatan kualitatif. Melalui penelitian ini, diketahui bahwa Indonesia menangani krisis pariwisata dengan cara resposif melalui lima langkah penanggulangan krisis, yaitu rehabilitasi, rekonstruksi, menyatakan berakhirnya krisis kepada publik, pemulihan citra dan menindaklanjuti informasi sebagai antisipasi krisis di masa depan.
Crisis in Indonesian tourism is inevitable, so need to be conquered in a suitable way. Conquering the crisis in tourism sector don?t just stop when it occurs. But you also need communication post-crisis to prevent and repair the damaged reputation. This study observes post-crisis communication strategy that is happening in Indonesian tourism sector by applying the Situational Crisis Communication Theory (SCCT) with qualitative approach. Through this research, it is known that Indonesia handles the tourism crisis by responsive ways with five steps, which are rehabilitation, reconstruction, stating that crisis is over, image recovery, and following up the information in order to anticipate any crisis in the future.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Rahmani
Abstrak :
Sebuah organisasi membutuhkan peran humas yang maksimal agar organisasi dapat berjalan dengan efektif dalam mencapai tujuannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan Excellence Communication Grunigdi lembaga MPU Aceh dan kendala yang menghambat penerapannya serta untuk mengetahui kaitan Excellence Communication dengan budaya organisasi di lembaga MPU Aceh. Penelitian ini menggunakan paradigam post-positivistme, pendekatan kualitatif, dan bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MPU Aceh belum menjalankan prinsip-prinsip Excellence Communication Grunig, sehingga organisasi belum sepenuhnya berjalan dengan efektif. Selain itu MPU Aceh juga memiliki budaya organisasi yang sangat terkait dengan komunikasi yang dijalankan di lembaga MPU Aceh.
In order to run an organization effectively, public relations should implement the Excellence Communication principles. This study aims to see the implementation of Grunig’s Excellence Communication principles in MPU Aceh, like to what extent the principles have been implemented, what obstacles occur during the implementation and how is the organization culture in the council. This research adapted the post-positivist paradigm, qualitative approach with descriptive design. Data collected through deep interview, documentation and literature study. The result showed that MPU Aceh has not fully implemented the Excellence Communication principles. Besides, MPU Aceh has cultural background; Aceh history, and religious norms background which lead to communication style implemented by MPU Aceh.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Esti Puji Hartanti
Abstrak :
Kebijakan komunikasi sebagai kebijakan publik hendaknya selalu berpihak pada kepentingan publik. Maka, diperlukan proses analisis terhadap kebijakan komunikasi. Tujuannya adalah untuk mengelaborasi alternatif atau prediksi yang muncul dalam sistem, sehingga memperoleh hasil dengan sedikit risiko tetapi memiliki peluang yang besar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan proses pengumpulan data yaitu teknik field research, mengumpulkan berbagai notulensi rapat dan wawancara para pembuat kebijakan. Kemudian dijabarkan secara deskriptif, dan dianalisis secara tematik dari proses general system theory. Tema yang dijabarkan meliputi masalah (problem), sumber input (resource input), proses internal (internal process), hasil (solution), dan evaluasi (evaluation). Kelima tema ini memunculkan konsep elaborasi alternatif, yang mampu membuat struktur dalam sistem menjadi lebih dinamis. Hal ini dikarenakan hubungan arah panah diagram yang asimetris, setiap bagian bisa saling berhubungan pada saat bersamaan. Maka sistem selalu mengalami pertumbuhan untuk hasil yang lebih baik.
Communication policy as a public policy is intended as a favour of public interest. Accordingly, communication policy needs analysis process. The purpose is to elaborate alternative or prediction which appears in system, so that minimal risk can be achieved and it creates a big chance. The research used qualitative method with field research technique. The researcher collected the minutes of the meeting and did in-depth interview with the policy maker. The result was descriptively explained and thematically analyzed by the general system theory. The themes explained were the problem, the resource input, the internal process, the solution, and the evaluation. Those five themes create an elaborated alternative concept that is able to make systems structure more dynamic. It happens because the direction of the diagram arrow heads to asymmetric and every part can connect in the same time. Then, the systems show a growth for a better output.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41834
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Santoso Sastropoetro
Bandung: Remadja Karya, 1987
303.38 SAN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sasa Djuarsa Sendjaja
Jakarta: UI-Press, 2007
PGB 0489
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Ortega, Carlos
Paris: Unesco, 1977
302.2 ORT c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kuo, Eddie C.Y.
Jakarta: LP3ES, 1994
302.2 KUO k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraeni
Abstrak :
Tesis ini membahas pmoses adopsi inovasi kebijakan pemerintah tentang program konversi dari minyak tanah ke LPG. Hasil penelitian menjadi modiiikasi alas teori difusi inovasi dari Everett M. Rogers. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Analisa penelitian menegaskan bahwa proscs adopsi inovasi berlangsung dengan proses instan, konstruksi realitas secara strategis dibentuk oleh komunikasi koersif dan coersiveness mendorong keinovatifan masyarakat. Komunikasi kebijakan publik dengan komunikasi koersif dinilai efektif dalam mempengaruhi keputusan adopsi elpiji oleh masyarakat tmdisional dan bersikap skeptis dalam menerima perubahan. Namun di sisi yang lain tekanan pemcrintah dapat memberikan pengaruh sosial yang negatif bagi masyarakat. ......The thesis analyzes the diliission of innovation process about the energy convcrtion program from kerosene to LPG. The result of this research shows as a modilication to diffusion of imtovation theory by Everett Rogers. The decriptive qualitative methods is used to analyze the adoption process of the conversion program from kerosene to LPG. Based on the research shows that the adoption process has proceeded instantly through coercive process, constructive reality is developed strategically through coersive communication and coersiveness forms society innovatiness. Govemment is advised to pay attention on the impact of coerciveness that might cause negative aspect to the people who has convened to LPG. Communicating public policy through coercive process is effective in forming an innovation decision among the traditional society with sceptical behaviour.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33829
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhri Irawan
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai analisis dan auditterhadap pengelolaan strategi komunikasi dan citra perusahaan yang dilakukan oleh PKPU sebagai lembaga kemanusiaan dan zakat nasional. Citra dari lembaga amil zakat (LAZ) masih dirasakan kurang oleh masyarakat sehingga masyarakat lebih memilih untuk menunaikan zakatnya secara karitatif atau menyalurkannya secara langsung kepada mustahik dibandingkan dengan melalui LAZ.Perlu adanya upaya pengelolaan strategi komunikasi dan citra perusahaan yang baik agar sebuah LAZ dapat mendapatkan kepercayaan dari donaturnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif dan evaluatif. Tipe deskriptif difokuskan dari sudut pandang PKPU, sedangkan tipe evaluatif difokuskan dari sudut pandang donatur. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dan wawancara mendalam kepada manajer hubungan eksternal PKPU untuk mengetahui gambaran pengelolaan strategi komunikasi dan citra PKPU serta delapan orang donatur tetap PKPU untuk mengetahui evaluasi terhadap kedua hal tersebut. Hasil penelitian ini adalah seluruh pengelolaan strategi komunikasi PKPU memenuhi unsur pengelolaan strategi komunikasi yang dirumuskan oleh Ind (1997) yaitu consistent and long lasting, distinctive, dan single minded and all encompassing. Sementara untuk pengelolaan citranya, PKPU juga memenuhi pengelolaan citra yang dirumuskan oleh Abratt (1989) yaitu kepribadian perusahaan dan identitas perusahaan, Kepribadian perusahaan terbagi menjadi dua yaitu personalitas dan manajemen strategis. Personalitas PKPU kini adalah sebagai organisasi kemanusiaan, sementara untuk urusan zakat dibentuk lembaga baru yaitu Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) yang merupakan reinkarnasi dari PKPU. Manajemen strategisnya adalah kerja sama antarelemen, visi dan misi perusahaan, dan improvisasi terhadap isu. Identitas lembaga dari PKPU diturunkan menjadi perencanaan komunikasi yang terbagi menjadi tiga, yaitu perencanaan berbasiskan model, key performance indicator, dan divisi-divisi pendukung. Pengelolaan citra telah dilakukan pada banyak sisi yaitu media sosial, website, corporate advertising, hubungan media, dan hubungan donatur. Sementara itu, evaluasi terhadap pengelolaan strategi komunikasi PKPU adalah sudah dirasakan baik oleh semua golongan donatur. Namun, untuk pengelolaan citranya, PKPU masih terdapat banyak hal yang harus dibenahi pada sisi kinerja bisnis, reputasi dan inovasi dalam penggunaan teknologi, tren yang dirasakan di pasar, dan hubungan dengan donatur, khususnya bagi donatur yang berada pada rentang usia 16-25 tahun dan 26-35 tahun.
This undergraduate thesis discusses about the analysis and audit of the management of communication strategies and corporate image conducted by PKPU as humanitarian and national zakat agencies. The image of the zakat collector institution or Lembaga Amil Zakat (LAZ) is still not good by the public so that people will prefer to fulfill their zakat as a charity or distribute it directly to mustahik (recipients) compared through LAZ.There is a need to maximize the effort of management of communication strategy and corporate image so that the LAZ can gain a trust from its donors. This study use qualitative method with descriptive and evaluative research type. Descriptive research type is focused on PKPU?s point of view, whereas evaluative research type is focused on the donors? point of view. This study use literature review and in-depth interviews to external relation manager of PKPU to know about both the management of communication strategies and image. The in-depth interview also is also conducted to eight regular donors of PKPU to know about the evaluation of both. The result of this research are all of communication strategy management conducted by PKPU meet the elements of communication strategy management by Ind (1997) namely consistent and long lasting, distinctive, dan single minded and all encompassing. As for image management, PKPU also meet the elements formulated by Abratt (1989) namely corporate personality and corporate identity. Corporate personality is divided into personality and strategic management. Personality of PKPU now is as a humanitarian organization, while zakat collector is conducted by Inisiatif Zakat Indonesia or IZI which is the reincarnation of PKPU. The strategic management are the cooperation between elements, the vision and mission of PKPU, and improvisation against the issues. The corporate identity of PKPU is revealed to be a communcation plan which are divided into three, namely the model based planning, key performance indicators, and supporting divisions. Image management has been done on many sides like social media, website, corporate advertising, media relations, and donor relations. Meanwhile, the evaluation of communication strategy management of PKPU are already perceived good by all classes of donors. However, the image management of PKPU are still many things have to be regenerated on the business performance, reputation and innovation of technological prowess, perceived trends in the market, and donor relations, particularly for donors whose age is ranged from 16 - 25 and 26 - 35 years.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S63649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridaul Qibriya
Abstrak :
Adanya gejala yang mengindikasikan bahwa Ombudsman Republik Indonesia tidak melakukan beberapa tahapan yang tertuang dalam konsep change management secara teoritis dalam melakukan perubahan sistem penanganan pengaduan. Oleh karenanya, skripsi ini bertujuan untuk menganalisis proses perubahan sistem penanganan pengaduan yang diterapkan oleh Ombudsman Republik Indonesia menggunakan konsep proses perubahan dari Lewin dan mengidentifikasi tipe perubahan dengan konsep Daft yang terjadi dalam perubahan sistem penanganan pengaduan di Ombudsman Republik Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian post-positivist. Data yang digunakan pada skripsi ini diperoleh dengan cara melakukan wawancara mendalam kepada beberapa informan yang peneliti anggap relavan dengan topik yang diangkat. Berdasarkan hasil analisis, peneliti menyimpulkan bahwa pada proses perubahan sistem penanganan pengaduan di Ombudsman Republik Indonesia masih memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain pada saat tahap unfreezing, Ombudsman Republik Indonesia tidak menilai kesiapan organisasi dan sumber daya dalam menghadapi perubahan tersebut, tidak menyusun kajian/evaluasi resmi sebelum perubahan dilakukan, dan tidak melibatkan pihak eksternal. Pada tahap moving, Ombudsman Republik Indonesia belum memiliki alat ukur untuk mengevaluasi kinerja para asisten dalam menjalani sistem penanganan pengaduan yang baru. Meskipun demikian, hal tersebut dapat terjadi karena tipe perubahan yang terjadi merupakan tipe incremental change, yang mana tipe tersebut hanya merubah sebagian dari keseluruhan proses dan derajat perubahan yang dimiliki rendah, sehingga perubahan dapat tetap berlangsung walaupun terdapat tahapan-tahapan yang tidak dilaksanakan. Hasil analisis tersebut menyebabkan peneliti menyarankan agar Ombudsman Republik Indonesia menyusun naskah akademis atau semacam kajian tertulis untuk melandasi rasionalitas perubahan tersebut harus dilakukan agar akuntabilitas perubahan dapat terjaga dan menilai kesiapan organisasi menggunakan SWOT analysis, melibatkan pihak-pihak eksternal, seperti koalisi ataupun lembaga non profit (LSM) yang memang concern terhadap perbaikan pelayanan publik, serta merancang sebuah survey via e-mail yang memungkinkan pelapor untuk dapat memberikan dan mengungkapkan penilaian mereka terhadap penanganan pengaduan yang diberikan Ombudsman Republik Indonesia sebagai instrumen evaluasi.
There are symptoms that indicate that the Ombudsman Republic of Indonesia did not carry out several stages contained in the concept of change management theoretically in making changes to the complaint handling system. Therefore, this thesis aims to analyze the change process of the complaints handling system implemented by the Ombudsman Republic of Indonesia using the concept of change process) and identify the type of change that occurred in the change of complaint handling system in the Ombudsman of the Republic of Indonesia. The research method used in this study is a post-positivist research method. The data used in this thesis is obtained by conducting in-depth interviews with several informants that relavant with the topic raised. Based on the results of the analysis, the researchers concluded that in the process of changing the complaints handling system at the Ombudsman Republic of Indonesia still had several things to consider, including during the unfreezing stage, the Ombudsman Republic of Indonesia did not assess organizational and resource readiness in dealing with these changes, did not compile studies / official evaluation before changes were made, and did not involve external parties. At the moving stage, the Ombudsman Republic of Indonesia did not have a measuring tool to evaluate the performance of assistants in undergoing a new complaint handling system. However, this situation is possibly happen because the type of change that occurs is an incremental change type, which type only changes a part of the whole process and the level of changes that occur are low, so that changes can continue even if there are steps that are not implemented. The results of the analysis led the researcher to suggest that the Ombudsman Republic of Indonesia develop an academic text or a written study to underlie the rationality of these changes so that change accountability can be maintained and assess organizational readiness using SWOT analysis, involving external parties, such as coalitions or non-profit institutions (NGOs) who are concerned about improving public services, and designing an e-mail survey that allows reporters to be able to provide and disclose their assessments of complaint handling provided by the Ombudsman Republic of Indonesia as an evaluation instrument.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>